Malang benar nasib Kanaya setelah ia melawan Papanya sendiri dan tidak mendapatkan restu dari sang Papa.
Kanaya nekat menikah dengan Adrian yang ia harap bisa membahagiakannya. Harapan itu ternyata hanyalah harapan semata yang Kanaya bisa bayangkan. Sebab Adrian ternyata tega menjual Kanaya hanya demi uang untuk menyelamatkan perusahaannya.
Kanaya di jual, dan ceraikan oleh Adrian. Namun siapa sangka setelah terusir dan diceraikan, Kanaya kini terbelenggu oleh cinta seorang keturunan mafia, Adam De Costa.
Lantas bagaimana kehidupan Kanaya selanjutnya ? akankah Kanaya bisa menerima Adam dalam hidupnya ?
Ikuti ceritanya dalam novel "Oh My Kanaya" karya Dewi KD. Jangan lupa untuk memberikan support dalam bentuk Like dan Komen yang sebanyak-banyaknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 26
Pagi harinya, Kanaya terbangun dari tidurnya dimana ia merasakan tubuhnya di peluk oleh Adam. Entah sejak kapan pria itu tidur di sisinya dan memeluknya.
“Morning, Baby !” ucap Adam kemudian mengecup bibir Kanaya sekilas.
Cup
“Siapa yang memberi mu izin tidur bersama Ku ?” tanya Kanaya menatap tajam pada Adam.
“Tidak ada ! Ini rumah Ku, Aku bebas tidur dimana saja yang Aku mau !” jawab Adam tersenyum pada Kanaya.
“Dasar pria mesum !” kata Kanaya kemudian ia turun dari tempat tidur lalu menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Adam hanya tersenyum melihat tingkah Kanaya, ia begitu bahagia sekali karena semalaman ia bisa memeluk Kanaya dan tidur dengan wanita yang ia cintai itu.
Adam jadi tidak sabar untuk menikahi Kanaya, tapi ia tak egois, ia akan menunggu Kanaya sampai siap menerimanya menjadi suaminya.
Beberapa jam kemudian, Adam mengantarkan Kanaya pulang. Namun sebelum itu Kanaya memintanya untuk mengantarkannya ke makam Kendra.
Saat di makam Kendra, Kanaya menaburkan bunga dan menaruh beberapa mainan mobilan kecil diatas makam Kendra. Kanaya nampak kembali bersedih, hati Ibu mana yang tidak terluka ketika kehilangan buah cintanya. Tentu saja Kanaya begitu sangat merindukan Kendra.
“Kendra…Mama rindu, Nak…” lirih Kanaya dan Adam dengan cepat langsung memeluk Kanaya.
“Tidak apa-apa, menangislah.” Ucap Adam
“Hiks…hiks…Kendra…”
Setelah puas Kanaya berada di makam Kendra, ia dan Adam memutuskan untuk pulang. Adam kemudian mengajak Kanaya untuk makan siang di salah satu resto favoritnya.
“Makan lah.” Adam menyodorkan salah satu menu makanan yang ia pesan untuk Kanaya.
Kanaya diam, kemudian ia mengambil makanan tersebut dan menyuapkannya ke dalam mulutnya.
Adam tersenyum senang ketika Kanaya mau memakannya. Tak lama Adam permisi ke toilet, setelah keluar dari toilet, Adam tak sengaja bertemu dengan Bella. Teman masa kuliahnya yang ternyata ada di Indonesia juga.
“Adam ?” sapa Bella
“Bella ? Kau disini ?”
Adam dan Bella saling berpelukan, mereka adalah teman dekat masa kuliah, dan hal yang biasa mereka lakukan ketika mereka bertemu, berpelukan atau mencium pipi kanan atau kiri, adalah budaya mereka di negaranya.
Hal itu ternyata dianggap lain oleh Kayana dimana Kayana ternyata berada di restoran tersebut dan baru saja keluar dari toilet wanita.
“Dasar pria tukang celup !” kata Kayana yang membuat Adam langsung menoleh, ia pun baru tahu kalau ada adik Kanaya.
“Apa maksud mu ?” tanya Adam tak suka melihat tingkah Kayana yang selalu bicara buruk tentangnya.
“Aku tidak bermaksud apa-apa ! Aku hanya bicara ! Kenapa ? Kau tersinggung dengan ucapan Ku ? Itu berarti Kau merasa !” kata Kayana dengan cepat.
Adam hanya bisa menarik nafasnya, andai saja gadis di hadapannya itu bukan adik dari wanita yang ia sukai. Tentu ia sudah menyeretnya dan mencabik-cabik nya.
“Jaga ucapan mu, jika Kau tidak tahu apapun tentang Ku !” kata Adam mengeluarkan ultimatumnya.
“Ya, Aku tidak tahu apa-apa tentang kehidupan mu. Tapi satu yang Aku tahu saat ini adalah, Kau pria yang suka celap-celup dengan banyak wanita !” kata Kayana lagi kemudian pergi dari hadapan Adam, meninggalkan Adam yang kesal bukan main saat ini padanya.
“Hei…bocah !”
“Sudahlah ! Dia masih remaja ! Remaja memang begitu !” kata Bella bersuara.
“Aku minta maaf.” Kata Adam
“Tidak apa-apa !” jawab Bella
“Lain waktu mainlah ke perusahaan Ku atau Ke mansion Ku !” tawar Adam.
“Tentu saja ! Tapi tidak untuk sekarang, Aku ingin liburan !” jawab Bella tersenyum manis.
Pertemuan Adam dan Bella pada akhirnya harus berakhir, karena Adam teringat akan Kanaya yang pasti sedang menunggunya. Ia kemudian kembali pada Kanaya, dimana Kanaya saat ini ternyata tengah bersama Kayana, di calon adik ipar yang selalu menyebalkan.
...****************...
pasti kayana ada rasa sm adam.......
jangan lukai perasaannya.
apa mau melarikan diri 🤣🤣🤣🤣