di sebuah rumah terdapat seorang gadis cantik namanya adalah Amisha Persis seperti namanya yang berarti cantik dengan hati yang baik. ia adalah seorang gadis cantik,dengan kulit putih seputih salju ,dan juga mata coklat yah sangat indah yang bisa membius siapa saja yang melihatnya,Ia adalah wanita yang sangat lemah lembut ,dan sangat menyayangi orang tuanya ,orang tuanya adalah kelemahannya ia selalu berusaha untuk selalu menuruti keinginan orang tuanya seperti yang satu ini orang tuanya memintanya untuk menikahi anak dari teman papanya yang sama sekali tidak dikenalnya ,
" Amisha Papa ingin menjodohkan Dengan anak teman papa ,Kamu mau kan"
" Apa dijodohkan (kaget Misha sehingga iya refleks berteriak )"
ia ingin menolak ,namun apa dayanya ,ia selalu tidak bisa menolak keinginannya Mama papanya .Tidak seperti misha yang langsung menerima Laki laki bernama Argantara itu langsung menolak ,Ia tidak suka diatur apalgi oleh papanya yang selama ini Tidak pernah perhatiannya kepadanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alin@ 1705, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#21
Kembali lagi kepada kedua sejoli yaitu argan dan misha ,kini keduanya sedang berada dalam perjalan entah kemana itu hanya Arga yang tahu setelah adegan makan bersama tadi keduanya hanya diam saja , jujur misha sendiri masih gugup untuk berbicara
" Kak kita mau kemana " tanya misha akhirnya
" Butik " jawab argan
" ngapain kak ?!" misha belum menangkap apa yang dimaksud argan
" Fitting baju , loh nga lupa kalau kita mau nikah " jawab argan
Seketika Misha baru ingat perkataannya mamanya yang mengatakan bahwa ia harus fitting baju
" ehmm kaka ngak ada kuliah gitu " tanya Misha kepada argan
" ternyata loh banyak ngomong juga yah" ucap argan , perkataan argan itu membuat misha tersadar bahwa ia sudah terlalu banyak bicara
" maaf kak kalau aku berisik ," jawab Misha sambil menunduk ,ia merasa kalau argan merasa terganggu oleh ocehannya
"Siapa yang ngomong loh berisik" ucap argan terdengar serius namun misha bisa merasakan adanya kelembutan dalam nada bicaranya
" eh bukannya kaka bilang kalau aku banyak ngomong tadi " jawab misha
" jangan suka menyimpulkan sesuatu berdasarkan pikiran loh sendiri ,gue ngomong gitu bukan berarti gue ngak suka paham" ucap argan denga nada tegasnya
" maaf kak" ucap misha sambil menunduk
" Apa dibawah loh lebih menarik , saat bicara biasakan lihat orangnya " ucap argan kepada wanita disebelahnya itu
" ngak kok kak , maaf kalau Kaka tersinggung "
Setelah misha mengatakan kalimat itu seketika mobil berhenti secara mendadak
" ahhhhhh " teriak misha reflek
" kenapa kak ,apa ada masalah " tanya misha yang sedang panik itu
" ada dan itu loh" jawab argan dengan tatapan ke arah misha
" aku , emang aku ada salah apa kak" tanya misha jujur sekarang ia merasa takut dengan argan, tatapan argan seperti menahan marah
" loh lupa sama apa yang gue sampaikan saat kita pulang dari makam" tanya Arga dengan tatapan yang tidak lepas kepada misha .
Misha pun mencoba mengingat apa yang pernah diucapkan lelaki itu kepadanya , sehingga membuat ia marah , ia mencoba mengingat dan tiba- tiba ingatan nya menerawang terhadap perkataan argan kala itu dimana argan akan memberi nya hukuman jika ia terus mengucapkan kata maaf Tampa sebab
" sudah ingat " tanya argan
Misha mengangguk ,sebagai tanda bahwa ia mengingatnya ,
" apa" tanya argan lagi
" ngak boleh ucap kata maaf Tampa sebab lagi di depan kaka" ucap misha
" tau akibatnya " tanya argan lagi
" hukuman " jawab misha pelan
" lihat gue misha " ucap argan kepada misha ,Misha pun Langsung mengangkat muka dan mata mereka bertemu , ketika itu wajah argan kian mendekat ke arah misha ,misha yang diperlakukan begitu seketika gugup sehingga membuat mukanya memerah dan itu diperhatikan oleh argan ,ia mendekat dan membisikkan di telinga misha
" gue ngak bisa ngasi loh hukuman sekarang ke mulut loh karena kita belum nikah , tunggu setelah nikah gue mastiin mulut loh mendapat hukuman " ucap argan yang berbisik di telinga. Misha
Suara argan yang lembut dan deru nafas argan yang dapat dirasakan langsung oleh kulit misha membuat tubuhnya menegang refleks ia menahan napasnya , jujur Misha tidak sanggup jika berdekatan begini dengan cowo yang satu ini ,entahlah bukan perasaan takut hanya saja ia merasa detak jantung nya berpacu cepat sekali ,apalagi ditambah dengan perkataan argan tentang hukuman itu , hukuman apa yang diberikan kepada mulutnya , hal itu membuat pikiran Misha traveling kemana- mana
" Nafas misha " ucap argan selanjutnya yang sontak menyadarkan misha misha pun membuang nafasnya kasar
" huffffffffffff "
"kak jangan kayak gini" ucap misha
" kaya gini apanya hmm " ucap argan dengan nada sedikit menggoda , jujur argan merasa sikap gugup Misha terlihat sangat menggemaskan dan sepertinya ia memiliki kebiasaan baru yaitu menggoda wanitanya
"Duduknya jangan kaya gini " ucap Misha lagi
" kenapa memangnya , emang gue duduknya gimana hmm " tanya argan dengan sedikit semakin gentar mengoda gadu di sebelahnya . Jika orang lain melihat ini pasti akan kaget , bagaimana tidak argan yang dinginnya mengalahkan kutub Utara dan irit bicara itu , bicara panjang lebar kepada wanita disebelahnya
Misha yang sudah tidak tahan di goa terus oleh lelaki itu sontak mendorong argan , ia tidak bisa berlama-lama dalam posisi sedekat ini dengan argan
" loh dorong gue " tanya argan dengan nada dinginnya
" eh itu , aku ngak maksud kak cuma aku mau ka argan duduk yang benar aja" jawab misha ,jujur sebenarnya ia hanya reflek mendorong argan
" Hmm " ucap argan
Misha merasa heran dengan lelaki di sebelahnya sedari tadi ia banyak bicara lalu setelah itu kembali lagi dengan kalimat singkatnya , seperti bunglon saja pikirnya.Keduanya diam saja hingga tiba-tiba mobil argan berhenti di sebuah butik ,misha cukup tau butik itu karena mamanya sering membeli baju di situ juga ,butik mewah yang misha yakini hanya kaum kaya saja yang dapat membeli baju di dalamnya
" Turun " ucap argan selanjutnya
" Iyah kak" jawab misha ,setelah itu turun dari mobil dan mengikuti argan untuk masuk kedalam butik tersebut sesampainya di dalam kedua nya langsung disambut oleh jejeran pelayan wanita ,
" Selamat datang tuan muda " ucap semua karyawan tersebut sambil menunduk hormat
" Hmm " balas argan sangat singkat ,namun seperti sudah tau hal itu ,para karyawan tetap menunduk hormat .Berbeda dengan misha ia tetap memberikan senyum hangat kepada mereka disana
" tuan muda apa mau langsung melakukan fitting atau makan dulu ,kami sudah menyiapkan makanan untuk tuan dan juga nyonya muda" ucap seseorang yang di yakini sebagai manajer disitu
" langsung , hantar nyonya kalian " ucap argan kepada wanita itu
setelah itu wanita itu menghampiri misha
" Mari nyonya , saya akan membantu nyonya mencoba bajunya " ucap wanita dengan hormat kepada misha
" ehmm, maaf bisa ngak usah panggil nyonya , saya merasa tidak nyaman panggil nama saja , saya misha , saya lihat juga mbaknya lebih tua dari saya " ucap misha kepada wanita di sebelahnya
" Maaf nyonya saya tidak bisa ,itu sudah kewajiban saya " ucap pelayan itu lagi
sontak Misha melihat ke arah argan , argan yang ditatap seperti itu seketika luluh ,bagaimana tidak misha melihatnya dengan mata indahnya yang terlihat menggemaskan
" ikuti apa yang dia mau " ucap agan setelah itu berlalu pergi untuk duduk di sofa yang sudah disediakan
" Baik tuan muda" ucap pelayan itu sambil menunduk hormat
" apa saya bisa memanggil denga Nona muda saja , maaf saya tidak bisa memanggil dengan nama " ucap pelayan itu kepada misha
" itu lebih baik ,terimakasih " ucap Misha sambil tersenyum hangat
Para pelayan disitu terpesona dengan kecantikan dan kelembutan misha ,jarang ada orang kaya yang baik dan sangat lembut seperti ini
" sama- sama nona ,mari saya antar " ucap pelayan itu
" iya " jawab misha
Ia mengikuti pelayan itu membawanya ke ruangan khusus ,saat ia masuk ia sudah dihadapkan dengan gaun putih cantik yang sangat indah ,tidak terlalu berlebihan tapi terkesan mewah .
" wah apa ini gaun untukku" tanya misha
" iya nona ,ini gaun yang di buat khusus oleh kami untuk nona muda karena nona adalah pelanggan utama kami " ucap pelayan itu
" tapi apakah ini pantas untuku ,dan lalu kenapa kau bilang aku sebagai pelanggan utama ,setahuku aku jarang berbelanja disini " ucap misha yang heran denga pernyataan pelayan itu
" Tempat ini adalah milik Mendiang nyonya besar , karena nona adalah calon istri tuan muda jadi nona adalah pelanggan utama bagi kami " ucap pelayan itu menjelaskan kepada misha
" Apaaaa , jadi butik ini milik mamanya KA argan , kok aku ngak tau yah " ucap Misha yang sedikit kaget dengan kebeneran tadi
" Lalu apakah aku bisa menemui pembuat baju ini , aku ingin mengucapkan terima kasih karena sudah membuat gaun yang indah ini" ucap misha
Seketika pelayan itu bingung untuk menjawab pertanyaan itu dan hal itu ditangkap oleh misha
" kenapa , apakah tidak boleh?! " tanya misha lagu
" Maaf nona , bukan begitu hanya orang yang membuat gaun ini adalah nyonya besar ,dan seperti yang sudah nona tau beliau telah meninggal" ucap pelayan itu sedikit berhati-hati
"Apaaaa ,jadi gaun ini dibuat oleh mama , mbak apa ngak papa saya pakai gaun ini ,ini pasti berharga banget yah" ucap misha selanjutnya
" Tidak nona ,gaun ini memang dibuat khusus untuk calon istri tuan muda dan itu adalah nona " jawab pelayan itu
Misha yang mendengar itu merasa terhormat , ia tidak menyangka bahwa mertuanya bisa menyiapkan hal seperti ini , ia merasa bahwa argan sangat disayangi buktinya saja hal ini sudah disiapkan dengan baik
" Mari nona saya bantu memakaikannya " ucap pelayan itu
" terimakasih " ucap misha sambil tersenyum
Misha pun menggenakan gaun itu dibantu oleh pelayan itu ,setela memakainya pelayan itu dibuat takjub ,bagaimana tidak misha terlihat seperti seorang malaikat yang sangat cantik
" kenapa kau hanya diam saja apakah ini tidak bagus " tanya misha
" ah maaf nona , Saya hanya merasa kagum saja dengan Nona ,Nona terlihat sangat cantik mengenakan gaun ini saya merasa bahwa gaun ini memang diciptakan hanya untuk dikenakan oleh nona saja "
"kamu bisa saja, Apakah benar gaun ini pas untuk saya?, merasa tidak pantas menggunakan gaun ini " ucap misha kepada pelayan itu jujur dia belum melihat penampakan dirinya di cermin Karena sekarang ia sedang menghadap ke arah pelayanan tersebut , jadi ia belum belum bisa melihat bagaimana penampakannya menggunakan gaun tersebut
"tidak nona saya berkata jujur Jika tidak percaya nona muda bisa melihat diri nona di cermin. Gaun ini terlihat sangat pas tubuh Nona dan terlihat cantik menggunakan gaun ini saya yakin tuan muda akan terpesona melihat Nona dengan gaun ini nantinya " ucap pelayan itu kepada misha
perkataan pelayan itu membuat Misha melihat dirinya di cermin, di situ ia dapat melihat tubuhnya yang dibalut oleh gaun cantik itu entah kenapa ia merasa sangat cantik mengunakan gaun tersebut entah itu dirinya yang memang sudah cantik atau memang gaun tersebut yang mempercantik dirinya
"apakah tuan muda akan suka jika saya menggunakan gaun ini ? . Jujur saya tidak percaya diri " ucap misha
"Yakinlah Nona , bahwa tuan muda dia akan sangat terpesona dengan kecantikan Nona apalagi menggunakan gaun ini saya yakin Tuhan akan senang Nona menggunakan gaun yang didesain khusus oleh nyonya besar" ucap pelayan itu mencoba meyakinkan misha
"Apakah ka Argan sudah tahu kalau saya akan mengenakan gaun ini , saya takutnya dia akan marah karena saya menggunakan gaun buatan ibunya " tanya Misha kepada pelayan itu.
Jujur sebenarnya Ia juga takut apabila argan marah karena ia sudah lancang menggunakan gaun yang dibuat oleh mendiang ibunya dia takut saja ia bukanlah wanita yang pantas untuk menggunakan gaun ini dan sewaktu-waktu argan ingin gaun ini digunakan oleh wanita yang dicintainya yang ia yakini bukanlah dirinya karena mereka berdua menikah bukan karena cinta
"tuan muda sudah tahu Nona bahkan tuan muda sendiri meminta kami untuk mengeluarkan gaun ini agar digunakan oleh nona muda , saya yakin tuan muda sangat menyukai nona sehingga nona di izinkan untuk menggunakan gaun ini " ucap pelayan itu
" Mari nona kita perlihatkan kepada tuan muda " ucap pelayan itu ,ia membantu misha berjalan dan membuka tirai yang menghalangi mereka
disana dapat Misha lihat punggung lelaki yang sudah berbalut jas rapih itu , entah kenapa hanya melihat punggungnya saja Misha sudah gugup
" Tuan muda , nona muda sudah selesai" ucap pelayan itu
Sontak argan membalikan badannya dan melihat kearah Misha berdiri sontak ia terpesona dengan. Kecantikan natural misha , ia terlihat sangat cantik dalam balutan gaun itu , bukan hanya argan saja yang terpesona misha juga sama halnya , melihat argan yang berpakaian seperti itu membuat lelaki itu terlihat gagah dan tampan seperti seorang pangeran sekarang ia tau kenapa Argan dijuluki sebagai pangeran kampus
Sedangkan pelayan yang sedari tadi melihat keduanya hanya bisa tersenyum ,mereka tau mau keduanya sama-sama terpesona satu sama lain
" nona dan tuan terlihat sangat serasi dengan pakaian ini " ucap pelayan
" eh makasih mbak " ucap misha tersenyum
senyuman yang di buat Misha itu membuat argan semakin terpesona , Misha Sangat cantik jika tersenyum ,tidak- tidak wanita itu selalu cantik dengan ekspresi apapun
Kedua sejoli itu hanya diam Tampa membuka suara ,akhirnya Argan membuka suara terlebih dahulu
".Apakah itu pas untukmu" tanya argan
" iya ini sangat pas dan cantik , tapi kak aku dengar ini buatan mamanya Kaka apa ngak papa kalau aku pakai " ucap misha kepada argan
" mama buat ini buat calon menantunya , dan kau calon menantunya apakah ada masalah , atau kamu tidak suka dengan gaunnya" ucap argan
Pelayan tersebut yang mendengar percakapan itu tau bahwa ini adalah pembicaraan pribadi mereka pun pamit keluar dari ruangan itu ,meninggalkan kedua calon pengantin itu
" eh bukan gitu kak , aku suka banget sama gaunnya , cuman aku ngerasa ngak lantas aja" ucap misha tidak enak kepada argan
" Dengar Ngak usah ngerasa ngak pantas dan juga gaun ini cuma buat kamu dan ngak akan dipakai orang lain selain kamu .Paham " ucap argan kepada misha dengan nada yang sedikit tegas namun ada kelembutan di dalamnya
Misha yang mendengar itu bahagia ,perkataan argan yang mengucapkan bahwa tida ada wanita lainnya yang menggunakan gaun ini membuat misha merasa bahwa ia akan dijadikan satu- satunya oleh argan
" Paham kak dan makasih karena udah ijinkan aku buat Makai gaun buatan mamanya KA argan ,aku senang banget" ucap misha denha senyum kepada argan
Dalam hati argan ia merasa senang
"mah , hari ini argan bawa calon istri argan buat coba gaun buatan mama , dia terlihat sangat cantik dengan gaun itu mah persis seperti mama, kalau mama disini pasti mama akan terpesona , argan udah benar kan mah milih dia sesuai keinginan mama , bantu jaga dia buat argan yah mah , mungkin argan sayang dia , Argan ngak tau itu tapi yang argan tau argan mau jaga dia di sisi argan " ucap argan dalam hati sambil terus melihat kearah misha ,tatapan argan sangat dalam dan lembut
Misha yang diperhatikan seperti itu merasa gugup
" Kak argan kenapa lihatin aku kayak gitu ,ada yang aneh yah" ucap Misha kepada argan
Argan yang mendengar itu memajukan dirinya sehingga tepat berada di depan Misha lalu ia menunduk dan membisikkan sesuatu kepada misha
" Loh cantik " ucap argan berbisik ,setelah itu ia pergi ke ruangan sebelahnya untuk mengganti bajunya
Misha yang di perlakukan seperti itu merasa hatinya berdebar hangat nya suara dan deru nafas argan membuat misha nyaman .ahhhhhh bisa gila jika ia terus diperlakukan seperti itu