Pada malam sebelum hari pernikahannya Mika mendapati tunangannya sedang berselingkuh dengan temannya sendiri di hotel tempat Mika akan menggelar pesta pernikahannya.
Karena merasa sakit hati Mika pun memilih untuk menghibur dirinya di klub malam mencoba untuk menenangkan dirinya, saat di sana dia membuat kesepakatan dengan dirinya sendiri bahwa saat dia keluar nanti siapa pun yang pertama kali Mika temui maka dia akan mengajaknya menikah jika itu laki laki tanpa memikirkan bagaimana nanti akibat dari ucapannya tadi.
Entah pemikiran gila dari mana asalnya, namun Mika sudah bertekad dan dia juga merasa kasihan dengan dirinya sendiri karena tidak mengetahui perselingkuhan sang tunangan dengan temannya sendiri.
Bagaimana kelanjutan cerita mika dan adakah pria yang akan mau di ajak menikah oleh mika???
Yukkk kepoinnnn ceritanya!!
🥕🥕🥕
Follow Instagram @lala_syalala13
Follow TikTok @Lala_Syalalaa13
Follow Facebook @Lala Syalala
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 7_Menikah Dadakan
Mika pun mulai membaca kontrak pernikahan tersebut dengan seksama tanpa teralihkan sama sekali.
Saat sedang membaca kontrak tersebut ada sebuah poin yang sangat janggal buatnya.
"Apa maksudnya ini, pihak A dan B harus tidur bersama satu kamar dan pihak A bisa menyentuh dan meminta haknya kepada pihak B karena kami adalah suami istri."
"Iya, itu adalah syaratnya. Saya adalah manusia normal yang akan tergoda jika melihat seorang perempuan apa lagi dia tidur dengan saya," sahut Melvin dengan berbisik di telingan mika, membuat mika bergidik ngeri mendengarnya.
Namun akhirnya mika pun menyetujuinya lagi pula dia juga nanti sebagai istri statusnya jadi itu adalah hal wajar untuk seorang istri dan suami melakukan hal tersebut.
Dia seketika bersyukur karena menjaga kesuciannya untuk pasangannya dan tidak terbuai oleh janji manisnya Lucas yang pernah memintanya untuk tidur bersamanya waktu mereka masih pacaran dulu.
Mika segera menanda tangani surat tersebut, dia juga tidak terlalu keberatan dengan syarat-syarat tersebut.
Namun mika memohon kepada calon suaminya nanti dia tidak ingin hubungan ini terekspos karena dia ingin menyelesaikan permasalahannya terlebih dahulu baru dia ingin untuk mempublikasikan hubungan mereka.
Melvin tidak menolak dan dengan suka hati menerima permintaan mika tersebut dengan senang hati karena pekerjaannya juga masih banyak membuat Melvin tidak ada waktu untuk mengurusi hal seperti itu.
Setelah membaca surat tersebut Melvin segera mengajak mika untuk menuju ke biro pernikahan dan mendaftarkan pernikahan mereka.
Namun sebelum ke biro pernikahan Melvin sudah memberitahukan orang tuanya bahwa dia akan menikah, awalnya keluarganya tidak percaya dan menganggap bahwa Melvin hanya bercanda.
Namun beberapa saat kemudian Melvin pun menelepon mereka kembali saat berada di biro pernikahan dan menunjukkan bahwa dia berkata yang sebenarnya.
[Melvin, kamu beneran sayang nikah?] tanya mami dengan terkejut namun sangat antusias.
[Iya, mi.]
[Kok cepet banget sih?] Tanya mami bingung karena terakhir kali bertemu dengan Melvin, anaknya itu belum memiliki pasangan.
Namun mami tidak ambil pusing dan ikut senang dengan pernikahan anaknya, karena itu yang dia harapkan dari dulu tapi bagaimana bisa Melvin menikah sangat sederhana sekali bahkan calon sang anak saja orang tuanya tidak tahu.
[Wah mami sekarang akan pulang sayang,] jawab mami.
[Enggak usah mi, Melvin akan berkunjung dengan istri Melvin nanti,] jawab Melvin tidak ingin maminya kecapekan harus bolak balik padahal mami kemarin berencana untuk ke sini.
[Oke sayang, mami tunggu ya.] Jawab mami antusias.
[Iya, mi.]
Setelah menutup teleponnya Melvin pun segera menuju ke tempat pendaftaran pernikahan, setelah beberapa saat mereka pun keluar dengan membawa buku nikah yang sah, akhirnya mereka pun menjadi suami istri meski awal pertemuan adalah sebuah tidak sengajaan.
Meski ini adalah pernikahan dadakan tetapi Melvin dan Mika berharap bahwa pilihan mereka kali ini benar dan tidak salah seperti Mika yang dulu mengambil jalan berpacaran degan Lucas dan hanya mendapatkan kesakitan saja di hatinya.
Sedangkan mami yang habis telepon dengan sang anak pun senang bukan main dengan berlarian kesana-kemari tidak tahu tempat.
Papi yang melihat sang istri seperti orang gila pun bertanya dengan penasaran karena tidak biasanya sang istri kayak orang kesurupan seperti itu.
"Mami kenapa?" Tanya papi membuat mami menghentikan kegilaannya dan melihat sang papi dengan senyum sumringah.
Papi awalnya sangat merinding dengan senyum yang diberikan oleh sang istri karena dia belum pernah menunjukkan senyum tersebut.
"Mami gak papa?" Tanya papi.
"Pi, mami senang banget." ucap mami.
"Senang kenapa mi?"
"Mami akhirnya akan punya mantu," ucap mami membuat papi bingung.
"Siapa emangnya yang menikah?" tanya papi.
"Ih, papi. Melvin Pi," jawab mami dengan antusias.
Papi pun kaget karena mami memberitahukan kalau Melvin menikah, bagaimana bisa anaknya akan menikah dalam waktu beberapa hari setelah dia protes karena di suruh segera menikah.
"Melvin menikah?" Papi menanyakannya kembali untuk memastikan bahwa perkataan sang istri benar.
"Iya, Pi."
"Mami tahu dari mana?"
"Melvin sendiri tadi yang bilang ke mami."
Setelah mempercayainya papi pun ikut senang namun tetap ada rasa penasaran di salam hatinya, semua keluarga inti Wijaya sudah tahu bahwa sang anak sudah menikah, Melvin juga sudah membagikan foto mereka berdua saat di biro pernikahan.
Sedangkan setelah dari biro pernikahan Mika izin untuk pulang untuk mengambil barang-barangnya yang masih berada di rumah.
"Kalau begitu sekarang kita pulang," ajak Melvin pulang ke rumah mereka, bukan rumah melainkan mansion yang sangat besar dan mika tidak tahu itu karena dia belum pernah ke sana.
"Melvin, aku mau pulang ke rumahku dulu untuk mengambil barang-barang ku yang masih di sana," mika meminta izin.
Setelah diam sesaat Melvin pun mengiyakan permintaan istri sah nya itu, dia ahrus membiasakan sekarang karena dia sudah memiliki istri.
"Oke, biar aku antar."
Mereka pun meninggalkan biro pernikahan dan langsung menuju ke rumah mika, saat sampai mika berbicara dengan Melvin dan dia menyuruhnya untuk di dalam mobil saja.
"Kamu di sini aja ya," sahut mika.
Melvin tidak menjawab dan hanya diam saja, mika mendapat tatapan datar dari suami barunya tersebut pun hanya pasrah dan meninggalkan mobil kemudian masuk ke dalam rumah.
Awalnya dia sangat takut jika dia ke dalam pasti sang papa sudah menunggunya, karena dia tidak datang ke pernikahannya sendiri.
Saat baru saja masuk ke dalam Mika langsung mendengar suara yang menyambutnya dia melihat ada papanya dan juga istrinya yang melihat Mika dengan tatapan jijik.
"Bagus ya, masih berani pulang?" Sahut papa dengan muka marahnya.
Mika sebenarnya sangat takut karena papanya pasti akan menyakitinya, karena ia tahu papanya sangat suka main tangan jika ada sesuatu hal yang tidak sesuai dengan kehendaknya.
Mika hanya dia di sana tidak mengeluarkan suara sama sekali karena malas berurusan dengan orang-orang di rumahnya.
Karena merasa tidak ada respon dari mika papa pun maju dan mendekati mika kemudian melayangkan satu tamparan keras kepada mika.
Plakkk
Mika hanya bisa menahan rasa sakit di pipinya dan menahan tangisannya agar tidak jangan sampai keluar dari matanya.
Perkiraannya memang benar papanya pasti akan memberikan hukuman fisik seperti tamparan ini tanpa tahu kenapa dia memilih tak datang ke pernikahannya sendiri.
"Mika, kamu buat keluarga kita malu. Asal kamu tahu aja ya sekarang harapan kita untuk bekerja sama dengan ANDALA GRUP sudah pupus, itu semua karena kamu yang tidak datang ke pernikahanmu sendiri." bentak papa alan panjang lebar.
"Lebih baik sekarang kamu pergi dari rumah ini, saya tidak ingin rumah saya terdapat orang bodoh sepertimu," ucap papa mengusir mika padahal semua aset di sini adalah milik Mika.
Mika yang mendengar itu pun sangat sakit hati karena dia di buang oleh papanya sendiri demi wanita perusak hubungan orang tersebut.
Sekuat tenaga mika menahan air matanya, namun sia-sia air matanya malah jatuh dan membasahi pipinya dengan deras.
Mika yang lama tidak ada respon pun melihat sang papa dan mengatakan sesuatu yang memang ia katakan kepada sang papa.
"Papa tenang saja, aku pulang hari ini juga untuk mengambil barang-barangku dan berpamita dengan papa. Tapi papa sendiri yang mengusirku maka tidak perlu alasan untuk aku tidak pergi dari sini," ujar Mika kemudian naik ke atas dan mengambil barang-barangnya yang bisa ia bawa.
Tak lupa dia juga membawa foto almarhumah sang mama yang masih dia simpan dan ia kenang jika dia sedang kangen dengan sang mama.
Dia pun menangis mengenang nasibnya yang berubah setelah sang mama meninggal.
"Ma, mika kangen sama mama." Ucap mika dengan memeluk pigura berisikan foto sang mama.
"Ma, maaf mika tidak bisa mempertahankan rumah ini. Tapi mama tenang ya mika pasti akan merebutnya kembali dan untuk perusahaan tidak akan ada yang bisa mengambil dari tangan mika," sahut mika.
Setelah beberapa saat mika pun turun dan melihat di sana sudah berkumpul semua orang dari papanya hingga selingkuhannya dan anaknya.
Mika mencoba tenang dan berlalu begitu saja tanpa berpamitan dengan sang papa yang masih melihatnya.
"Mika, papa harap setelah keluar kamu jangan pernah menginjakkan kaki kamu lagi ke sini," sahut papanya dengan tegas.
Mika pun dengan tenang dan berkata perkataan yang cukup mengancam.
"Apa hal papa, asal papa tahu rumah ini atas namaku dan juga ingat perusahaan juga atas namaku sebagai pemegang saham tertinggi," sahut mika dengan penekanan setiap katanya.
Papanya yang mendengar hal itu pun mulai gugup, karena semua warisan sang istri di berikan kepada mika sebagai satu-satunya ahli waris dan Alan sebagai seorang suami tidak mendapatkan sepeserpun warisan.
Mika berniat baik dengan mengangkat Alan sebagai direktur karena mika tidak tahu dengan dunia bisnis.
"Kamu!" sahut Alan dengan keras sambil menunjuk mika.
Mika yang tidak perduli dengan tatapan semua orang di dalam pun segera menuju ke luar rumah dan membawa barangnya menuju ke mobil yang sudah menunggunya dari tadi.
Mengasihani diri sendiri juga sangat perlu agar hidup tidak menjadi tekanan batin.
.
.
TBC
trus si cowonya terlalu kaku thor