"MAU MAIN PETAK UMPET NGGAK!!?"
"Dia bukan adikmu, Zoya. Dia itu Khhhkkk!!!"
Zoya merasa adiknya yang bernama Mia menjadi seperti orang lain, keanehan dan kejanggalan sering terjadi. Adiknya seperti memiliki dua kepribadian tanpa dirinya tau.
SEHARUSNYA Mia ikut mati terbunuh saat seluruh keluarga nya di bantai, tapi entah bagaimana caranya dia bisa selamat dan malah hidup dengan keluarga Zoya.
Kejadian aneh sering Zoya alami, sampai dia curiga dan merasa bahwa tubuh adiknya bukan adik nya saja yang mengendalikan. Lalu siapa yang mengendalikan MIA?? Rahasia atau misteri apa yang tidak Zoya ketahui??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratna Jumillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPS. 20. Ayah Zoya di teror.
Karena cuaca yang tidak mendukung, akhir nya Gani dan Zoya berangkat ke kampus mereka menggunakan mobil pak Yusuf. Gani yang mengemudikan nya, karena jika mereka menggunakan motor itu akan lebih berbahaya. Hujan nya tidak biasa hari itu, hujan angin dan berpetir, kemungkinan akan lama.
"Ujan nya kok gini banget yah? Serem." Ujar Zoya.
"Mungkin karena udah mendekati akhir tahun, ujan gini kan identik di akhir tahun." Ujar Gani, dan Zoya manggut - manggut.
"Gue nggak nyangka ternyata lu dan bokap lu adalah orang - orang yang tahu dan peka sama hal ghoib, dan ngobrol sama bokap lu gue merasa lebih tenang sekarang." Ujar Zoya.
"Iya? Alhamdulillah kalo gitu. Ayah adalah orang yang banyak berperan dalam pencarian jati diri gue, dia sosok yang hebat buat gue." Sahut Gani.
"Lu berapa bersodara?" Tanya Zoya, ke randoman pertanyaan pun terucap untuk mengisi kesunyian di mobil.
"Gue anak tunggal.. dan ayah itu bukan ayah kandung gue, gue anak angkat nya ayah." Ujar Gani, Gani langsung berterus terang tidak mau menyembunyikan kenyataan bahwa dia bukan anak kandung pak Yusuf.
"Wahh, om Yusuf orang yang baik banget ya." Ujar Zoya dan Gani mengangguk.
"JDDER!!!" Kembali terdengar suara petir yang menggelegar.
"Terus tentang temen lu yang bisa nganter arwah penasaran itu, siapa namanya?" Tanya Zoya, entah mengapa dia banyak bertanya.
''Dia Jingga, temen masa kecil gue. Dia udah nikah dan udah punya anak sekarang, jadi sibuk sama keluarga kecil nya." Sahut Gani.
"Widih, jadi papa muda dia?" Ujar Zoya, Gani pun terkekeh.
"Dia cewek, Zoy." Ujar Gani dan Zoya pun langsung menutup mulut nya mendengar itu.
"Oo cewek?? Sorry - sorry, gue pikir cowok." Ujar Zoya, Gani masih tetap terkekeh.
"Zoy, lu butuh banyak banget arahan, kalo lu punya banyak waktu luang, cobalah sering dateng ke ayah, ayah mungkin bisa bantuin lu mecahin semua teka - teki yang ayah kasih tau ke lu." Ujar Gani Zoya kembali terdiam.
"Kalo gue bawa adek gue ketemu om Yusuf gimana?? Gue.. punya firasat aneh soal nya." Ujar Zoya, Gani pun melirik Zoya.
"Boleh, ntar gue bantuin." Ujar Gani, Zoya pun tersenyum..
"Makasih, Ni." Ujar Zoya dan Gani mengangguk..
Di tempat lain..
Di rumah Zoya.. ayah nya sedang menonton tv di ruang tv, tapi tiba - tiba lampunya berkedip dan akhir nya mati lampu, raungan pun menjadi sangat gelap. Ayah Zoya langsung bangun dan mencari ponsel nya untuk menyalakan senter dan dan dia bergegas jalan ke kamar nya untuk mencari Mia.
"Mia, mati lampu nak." Ujar ayah nya.
Saat ayah Zoya hendak masuk kedalam kamar, dari ekor mata nya dia melihat seperti ada wajah yang sangat dekat dari sisi kiri nya, ayah Zoya pun menghentikan langkah nya dan menoleh ke kiri dimana sebelum nya dia seperti melihat wajah tadi..
"Perasaanku aja." Gumam ayah Zoya lalu dia masuk kedalam kamar nya.
Ayah Zoya menyoroti ranjang nya untuk mencari Mia, sebelum nya Mia berada di kamar nya karena Mia bilang takut jika berada di kamar nya sendirian di atas, tapi sekarang Mia tidak ada.. Ayah nya mengarahkan senter ponsel nya ke segala sudut ruangan tapi memang Mia tidak ada.
"Mia, kamu di atas nak?" Tanya Ayah nya sambil teriak.
Ayah Zoya kembali keluar dari kamar nya tapi dia terkejut saat dia tidak sengaja seperti melihat perempuan berdiri memakai pakaian serba hitam di sebelah Tv, namun saat di arahkan senter dia tidak ada. Ayah Zoya jadi panik sekarang, dia merasakan merinding yang sangat luar biasa.
Ayah Zoya lalu langsung berbalik dan naik ke lantai dua, langkah nya terhenti saat mendengar suara keran wastafel yang terbuka. Hal yang serupa yang di alami oleh Zoya, padahal jelas - jelas ayah nya itu belum memperbaiki nya.
"Kok keran nya bisa hidup?" Gumam ayah Zoya.
Kilatan petir membuat suasana makin seram, ayah Zoya dengan langkah lebar nya menuju ke kamar mandi dan menutup keran wastafel itu. Sambil dia melihat sekeliling kamar mandi untuk mengecek barang kali ada yang bocor.
"Keran ini kan mati, kok bisa nyala lagi." Gumam ayah Zoya lagi, dia masih bertanya - tanya.
Setelah mengecek semua di dalam kamar mandi, akhir nya ayah Zoya pun keluar dari kamar mandi dan masuk kedalam kamar Zoya. Setelah masuk di kamar Zoya barulah terlihat sepertinya Mia sedang tertidur di ranjang Zoya dengan menutup keseluruhan badan nya dengan selimut Zoya.
Karena yang nampak hanya jenggolan seperti orang yang berbaring di tutup selimut (Semerti mayat yang di tutup kain)
"Ternyata kamu di kamar kak Yaya." Gumam ayah nya.
Ayah Zoya lalu mencari lilin dan menyalakan lilin di kamar itu, ia lalu kembali melihat Mia yang tak bergerak sama sekali, ayah nya pikir mungkin Mia sudah tidur sangat nyenyak.
"Nak, kamu tidur di kamar kak Yaya? Ayah turun lagi ya?" Ujar ayah nya.
Tak ada sahutan, akhir nya ayah nya keluar dari kamar Zoya. Dan tanpa ayah Zoya sadari, saat dia hendak turun ke bawah lagi, ada sosok perempuan dengan wajah yang mengerikan itu sedang berdiri di dalam kamar mandi lantai dua, yang pintu nya terbuka.
Dan ranjang Zoya yang semula seperti ada orang yang tengah tertidur itu, tiba - tiba seperti menghembuskan nafas dan setelah nya hilang.. Hilang tidak lagi ada bentuk orang yang tertidur seperti yang ayah Zoya lihat sebelum nya, rata.
Kembali ke ayah Zoya yang berada di bawah, ayah Zoya sedang menyalakan lilin - lilin untuk di tempatkan di beberapa titik. Dia menempatkan di dapur, meja makan, ruang tamu dan meja tv. Tapi saat semua lilin nya sudah menyala, di saat bersamaan juga lilin nya mati dengan sendirinya.
"Loh, kok mati." Gumam ayah Zoya.
Ayah Zoya kembali menghampiri lilin - lilin itu dan menyalakan nya kembali, dan setelah dua langkah ayah Zoya hendak pergi, lilin - lilin itu kembali mati.
"Perasaan angin nya nggak gede - gede amat." Gumam ayah Zoya, dia mulai kesal.
Ayah Zoya kembali menyalakan korek apinya dan hendak menyalakan lilin yang berada di meja makan, tapi..
"Fuh!!"
"DEG!!"
Ayah Zoya kaget saat dengan jelas dia mendengar ada yang meniup korek apinya. Seketika ayah Zoya merinding, dia menggunakan senter hp nya lagi dan mencari siapa yang meniup korek apinya.
"Mia.." Panggil ayah nya, dia pikir Mia iseng - iseng.
Tapi tidak ada siapa - siapa, ayah Zoya lalu menyalakan lagi korek apinya dan hendak menyalakan lilin, tapi kembali..
"FUH!!
Suara tiupan nya makin keras dan akhir nya ayah Zoya langsung masuk kedalam kamar nya. Ayah Zoya naik ke atas ranjang dan terus menggenggam senter ponsel nya sambil di sorotkan ke tiap sudut kamar nya.
"Jangan ganggu kami, kita hidup berdampingan." Ujar ayah Zoya, dia berucap seperti itu pada penunggu yang dia kira sudah meniup lilin - lilin itu.
"JELEDERR!!!"
Kilat dan petir menyambar, malam itu hujan turun begitu mengerikan. Ayah Zoya akhirn nya menutup tubuh nya dengan selimit dan dia meringkuk di ranjang, tapi.. Kengerian kembali terjadi ketika tiba - tiba ayah Zoya merasa ada yang berbaring di belakang nya.
Dan tiba - tiba, tercium bau busuk yang teramat sangat di iringi suara..
"Kkkkhhhhh..."
Ayah Zoya berbalik untuk melihat siapa yang berbaring di belakang nya, yang ternyata suara dan bau itu berasal dari pocong berwajah hancur yang berbaring tepat di belakang ayah Zoya..
"HAAARRRGGHH!!!"
BERSAMBUNG..
apa kah ....?
lanjut Thor
semoga aja ayahnya Zoya mau jujur dan cerita yg sebenarnya
semoga dgn di kunci nya kamar Mia, nggak ada lagi gangguan dari makhluk2 astral
semoga di tahun 2025 semakin sukses karya2 nya Thor.