Berkisah Tentang Rizan Penerus DCN corp yang kesal dengan seorang Gadis hingga membawanya pada sebuah pernikahan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fonzo manek, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ijin Kerja
Dengan perasaan tidak menentu pak Benny ke ibu kota bersama Rika istrinya. Tujuan mereka bukan Kantor melainkan Rumah David.
Pak Benny ingin meminta maaf secara langsung di rumah David dan berharap hubungan baik kembali terjalin antara mereka.
Rika membuat janji terlebih dulu bersama Arka sehingga memuluskan mereka untuk bertemu David dan Arindi.
Rika juga meminta pada arka jika bisa Rizan juga ada disana bersma mereka. Ada beberapa hal yang ingin Dia sampaikan pada Rizan.
Arka hanya mengiyakan apa yang di katakan Rika tanpa protes. Dia bahkan sempat memohon pada Arindi agar mau bertemu dengan Rika.
Kejadian kemarin cukup membuat Arindi kecewa dan sakit hati sehingga Dia tidak ingin bertemu dengan Rika, namun ini permintaan Arka orang yang selama ini paling setia dengan David, Arindi mengiyakan untuk bertemu Rika dan suaminya.
Pak Benny menjelaskan semuanya pada Arindi dan David mengenai maksudnya menghentikan pernikahan Rizan dan Riska. Dia bahkan mengatakan pada mereka jika Dia memberikan saham 10% mereka pada Robert hanya karena ingin merebut kembali senyum putrinya dari Rizan.
Pertemuan yang semulah tegang dan sedikit canggung berubah menjadi lucu karena kepolosan Pak Benny menceritakan hal ini pada David.
Sebelum pulang Pak Benny berpesan agar Rizan menemui Dokter Riska meskipun bukan sebagai seorang kekasih.
Riska sangat terpukul dengan perpisahan kemarin sehingga Pak Benny setelah bertemu dengan Rizan, Dokter Riska bisa kembali seperti dulu.
Rizan hanya mengangguk dan mengatakan untuk secepatnya bertemu dengan Riska karena ada pekerjaan yang harus Dia selesaikan di kota S minggu depan.
Pak Benny begitu bersemangat saat dalam perjalanan pulang. Dia sangat berharap Rizan dapat mengembalikan senyum Riska yang dulu.
Rizan memenuhi janjinya, seminggu kemudian Dia ke kota S. Dia ingin mengecek beberapa proyek yang di rencanakannya.
Ternyata Rudy yang menggantikan Rizan sebagai manajer dapat melakukan semua sesuai Rencana Rizan.
Berbagai pujian langsung di layangkan Rizan pada Rudy, Dia berharap Rudy dapat bekerja padanya seperti ayahnya bekerja pada Ayah Rizan. Sementara Rudy berharap Rizan dapat menikahi Riska.
Rizan hanya menanggapi Rudy dengan senyum dan menyuruhnya bersiap karena sebentar malam mereka akan bertamu ke Rumah Riska.
Rika menyiapkan begitu banyak hidangan saat mendengar Rizan bertamu ke rumah mereka.
Rika mengajak serta Riska membantu menyiapkan makanan untuk menyambut kedatangan Rizan.
Dokter Riska sangat canggung saat bertemu dengan Rizan. Meskipun Dia menatap Rizan dengan tatapan penuh kerinduan namun kakinya begitu berat melangkah mendekati Rizan.
"Apa kabar ?" Tanya Rizan dengan sedikit formal
"Baik... bagaimana dengan kamu ?" Tanya balik Dokter Riska
"Seperti yang kamu lihat" jawab Rizan sambil memperlihat dirinya
"Apa kami tidak di ajak masuk ?" Tegur Rudy pada Riska
"Maaf kak Rudy.... Ayo masuk kak" Sahut Riska mempersilakan masuk
Meskipun sedikit canggung namun suasana makan malam mereka cukup hangat. Rika menceritakan mengenai pertemanannya dengan David ayah Rizan membuat suasana makin hangat.
"Apa kamu masih lama disini ?" Tanya Rika di sela ceritanya
"Seminggu lagi aku harus ke kota kelahiran ayahku ?"
Seketika itu juga langsung membuat Riska menatap ke arah Rizan, Dia teringat akan Cindy teman Kencan Rizan namun Riska buru - buru menunduk lagi setelah menyadari Rizan saat bukan siapa - siapanya lagi.
"Hmmm.... bagaimana keadaan paman Rio dan Bibi Hanna. Apa mereka baik - baik saja ?"
"Bibi mengenal mereka ?" Tanya Rizan sedikt kaget
"Sudah ku bilang kan, ayahmu sahabatku dulu. Kami pernah berkunjung kesana waktu Kuliah dulu, bersama ibu dan ayah Sandi sahabat kamu, Riz. Waktu itu mereka belum pacaran, malah bermusuhan saat itu" jawab Rika sambil melihat ke arah Riska
"Aku baru tau kalau Sandi sepupu dekat Rizan" Dokter Riska yang sejak tadi hanya Diam ikut mengobrol
"Ibunya Sandi, Si Reva itu sepupu David. Dulu mereka begitu dekat" cerita Rika
"Sampai sekarang masih dekat, ayah dan ibu masih menjaga hubungan baik dengan keluarga tante Reva" sela Rizan
Obrolan mereka berlanjut hingga ke ruang keluarga. Saat jam menunjukan pukul 10.00, Rizan pamit pulang karena ada pekerjaan yang harus di selesaikan besok.
Riska dengan lesu mengantar Rizan pulang. Entah kenapa kenapa hatinya begitu sakit menerima kenyataan saat ini Rizan bukan lagi mililknya.
"Bagaimana, apa kamu senang ?" Tanya Rika setelah Rizan pergi
Hanya di jawab anggukan oleh Dokter Riska.
"Maafkan ayah nak, kembalilah seperti dulu" Pinta Pak Benny pada putrinya
"Iya ayah, kaka akan mencobanya. Kaka kembali ke kamar, kaka sedikit lelah" Dokter Riska langsung pergi setelah mengatakan itu.
Pak Benny dengan lesu melihat kepergian putrinya. Dia semakin bingun bagaimana cara mengembalikan semangat putrinya.
Pak Benny yang kehabisan akal menyuruh Riska kembali bekerja membuat Dia teringat jika saat ini ijin kerjanya masih di tangan Rizan.
Dokter Riska segera menemui Rizan menanyakan Ijin kerjanya namun orang yamg di cari saat ini berada di kota kecil ayahnya membuat Dokter Riska kembali Down.
Dokter Riska berpesan pada Rudy agar menanyakan Ijin Kerjanya pada Rizan. Dia sudah cukup lama menganggur dan kalau tidak bekerja dari Dia mendapatkan uang untuk biaya hidupnya.
'Zan... Riska minta surat ijin kerjanya. Dia ingin kembali bekerja, jika tidak dari uang Dia bisa mendapatkan uang untuk biaya hidupnya' bunyi pesan Singkat Rudy
"Apa penghasilan 10% perusahaan yang di kirim ke No Rek'nya masih belum cukup ?" Tanya balik Rizan membuat Rudy bingung dan segera melanjutkan Pesan Singkat Rizan pada Riska membuat Riska langsung marah dan menghubungi Rizan secara langsung
"Ada apa menghubungiku ?" Tanya Rizan tanpa menyapa Riska terlebih dulu
"Ijin kerjaku" jawab Dokter Riska dengan Singkat
"Untuk apa ?" Tanya Rizan
"Untuk kerja, masa untuk bermain" jawab Dokter Riska dengan ketus
"Owh... emang uang 10% penghasilan perusahaan yang di kirim belum cukup"
Belum juga Dokter Riska menjawab, ada cewek yang datang menyapa dan menanyakan kabar Rizan membuat kuping Dokter Riska langsung memanas.
"Kamu lagi dimana ?" Tanya Dokter Riska lagi
"Sedang bersantai bersama paman Roy dan temannya - temannya"
"Aku gk mau tau, kembalikan ijin kerjaku. Aku gk mau terkurung di rumah" Protes Riska
"Nanti akan ku pertimbangkan"
"Kapan ?"
"Jangan memaksaku. Kamu tau kan apa yang bisa ku perbuat" jawab Rizan mulai
"Aku gk mau terkurung di rumah sementara kamu bersenang - senang di luar sana. Kembalikan Ijin kerjaku" Pinta Dokter Riska dan langsung memutuskan sambungan teleponnya.
Roy langsung menghampiri Rizan dan mengajaknya bersenang - senang untuk melupakan kegundahan yang sedang dj rasakan Rizan.
Dia tidak ingin Rizan seperti dirinya. Bjsa punah, jika Rizan sampai harus seperti dirinya.
Mereka berdua bercerita bersama mengenai pengalaman mereka. Roy bahkan akan menikah dalam waktu dekat dengan teman wanitanya.
Rizan hanya setuju dengan apa yang di sampaikan Roy karena selain umurnya sudah cukup, Cewek yang akan di nikahi Roy cewek yang cukup feminim dan baik.