seorang pria yang dinyatakan mandul bertemu dengan seorang pemuda yang menyelamatkannya dari rencana pembunuhan.dia dirawat oleh keluarga pemuda tersebut yang ternyata mamanya adalah seorang janda dengan banyak anak.dia merasa nyaman berada di tengah-tengah mereka,pria tersebut juga menyukai mama sang pemuda.entahbkenapa dia merasa sangat nyaman dengan wanita tersebut.namun dia menemukan banyak kejanggalan pada si wanita,siapa sebenarnya wanita tersebut?namun demikian rasa cintanya untuk wanita itu semakin besar semakin harinya.hingga dia memutuskan untuk mengikuti kepercayaan wanita itu.
seperti apa kisahnya?mari kita baca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kimshu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab31
Dalam perjalanan pulang ken Tidak berhenti mengucapkan terimakasih kepada Kanaya. Namun Ken juga heran kenapa dengan mudahnya Kanaya mau membantunya yang notaben adalah orang asing dalam hidupnya.
"Kanaya thank you because you want to help me,even though we are foreigners but why are you so willing to help me?"
(Kanaya terimakasih karena kamu mau membantuku,padahal kita adalah orang asing tapi kenapa kamu segitunya mau membantuku)ujar Ken berterimakasih sekaligus berranya kepada Kanaya
"We as humans shouldn't we help each other?
no need to thank I am willing to help you"(Kita sebagai manusia bukankah harus saling membantu, tidak perlu berterimakasih aku ikhlas membantu anda)ujar Kanaya
"if I can contact my assistant I will refund your money"(Nanti kalau aku sudah bisa menghubungi asistenku aku akan mengganti uangmu)ujar Ken
"No need to change it, sir,I don't mind at all"(Tidak perlu di ganti tuan saya tidak keberatan sama sekali)ujar Kanaya
"It can't be like that Kanaya I am embarrassed to you and surely that's your savings"(Tidak bisa begitu Kanaya aku tidak enak kepadmu dan pasti itu uang tabunganmu)ujar Ken merasa tidak enak
Pikir Ken Kanaya sudah susah payah mengumpulkan uang itu dan sekarang uang tabungan Kanaya pasti berkurang banyak untuk membayar rumah yang akan dia sewa.
"Hahh!It's up to you, sir, what you want to do"(Hahh!terserah tuan sajalah mau bagaimana)ujar Kanaya yang sudah malas berdebat
Sampai di depan halaman rumah ternyata mereka sudah di tunggu oleh si kecil Raihan.
"Assalamualaikum"salam Kanaya kepada sang putra
"Waalaikumsalam"jawab Raihan sambil cemberut
"Kenapa anak mama yang ganteng ini kok manyun?"tanya Kanaya pura-pura tidak tahu
"Kenapa mama sama Baba pelgi gak ajak adek"protesnya
"Kan tadi adek gak ada di rumah"jawab Kanaya
"Kan bisya di panggil mama"ucapnya
"Gimana mau manggil nak kan adek sedang di rumahnya Zidan dan mama ada di rumahnya Oma Joko"sahut Kanaya
"Tapi kok adek gak lihat mama syama Baba tadi waktu pulang?"tanya Raihan
"Mungkin waktu adek lewat mama sama unclenya masih di dalam rumah nak"jelas Kanaya
"Ngapain mama sama Baba ke lumah Oma Joko?"tanyanya heran
"Uncle mau pindah ke rumah Oma Joko mangkanya tadi mama sama unclenya ke sana buat lihat-lihat"jawab Kanaya
"Kenapa Baba halus pindah ke lumahna Oma Joko?"tanyanya lagi
"Karena di sini unclenya nggak punya kamar buat tidur"jelas Kanaya
"Kan bisa tidul di kamalna Abang"ujarnya masih tidak mau menyerah
"Kalau unclenya terus tidur di kamarnya Abang,terus abangnya harus tidur mana?nggak kasihan adek kalau Abang harus tidur di ruang terus?"tanya Kanaya
*Sabar nay bocah masih serba ingin tahu*ucap Kanaya dalam hati
Raihan yang si beri pertanyaan seperti itu bingung mau menjawab apa. Di satu sisi dia nggak mau Babanya pindah dan di satu sisi dia juga kasihan sama abangnya.
Karena tidak mendapatkan jawaban dari sang putra akhirnya Kanaya kembali berucap.
"Kalau adek mau nginep di rumah unclenya nanti juga nggak papa,mama kasihbizin asalkan boleh sama unclenya"ujar Kanaya
Raihan yang mendengar mamanya berkata seperti itu seketika bahagia hatinya. Di dalam otak kecilnya sudah tersusun rencana untuk sering-sering tidur di rumah sang Baba.
Ken yang melihat interaksi mereka berdua merasa gemas sendiri. Ingin rasanya dia memeluk keduanya,namun itu tidak mungkin karena dia bukan siapa-siapa.
Setelah perdebatan kecil tersebut akhirnya mereka bertiga masuk ke dalam rumah.
Di ruang tamu terlihat putra sulung Kanaya sedang berkutat dengan laptopnya. Sepertinya dia sedang mengerjakan tugas dari sang mama tadi siang.
"Gimana bang bisa?"tanya Kanaya
"Agak susah sih ma tapi insya Allah bisa tinggal sedikit lagi"jawab Rakha
"Kenapa nggak pakai pengacau sinyal buat yang nyadap aja sih bang?"tanya Kanaya
"Iya sih ma tapi kalau nanti mau telfon lagi mesti di aktifin lagi ribet ma,ini biar enak kalau mau sewaktu-waktu telfon g harus aktifin ini itu lagi"jelas Rakha
"Okelah suka-suka Abang aja,mama mau masuk dulu ya mau masak buat makan malam,takut nggak keburu nanti"ujar Kanaya
"Oke mama,masak yang enak ya...Abang mau lalapan pakek ikan goreng,tadi adik-adik juga request itu'ucap Rakha sambil masih mengetik.
Kanaya berlalu dari sana setelah mendengar jawaban putranya. Sementara Ken mendekat ke arah Rakha karena penasaran.
"Apa yang sedang kamu kerjakan Rakha?"(Apa yang sedang kamu kerjakan Rakha?)tanya Ken
"Project so that uncle can contact your brother"(Proyek supaya paman bisa menghubungi saudara paman)ujar Rakha
"Is it possible?your mom said my assistant's phone tapped" (Memangnya bisa?kata mamamu ponsel asistenku di sadap)tanya Ken
"Don't worry, you can definitely do it
I'm working on this,but only for my mobile number which cannot be tapped,so that uncle's opponent doesn't get suspicious"(Tenang saja pasti bisa ini sedang aku usahakan,tapi hanya untuk nomer ponselku yang tidak bisa di sadap,biar lawan paman tidak curiga)ujar Rakha
"Thank you Rakha for your help"(Terimakasih Rakha buat bantuannya)ucap Ken
"Not finished yet and uncle has not called uncle's brother so don't thank me first"(Belum selesai dan paman belum menelfon saudara paman jadi jangan berterimakasih dulu)ujar Rakha sambil tidak mengalihkan pandangannya dari laptop.
Ken yang melihat hal tersebut sungguh kagum,bagaimana cara Kanaya mendidik anak-anaknya sehingga bisa menjadi pribadi yang baik dan suka menolong.
Dengan anak sebanyak itu pasti Kanaya kerepotan dalam mendidik mereka tanpa di dampingi pasangan. Ada niat hati untuk mempersunting Kanaya,namun apa daya mereka beda keyakinan.
Bisakah dia mengikuti keyakinan mereka,selama di sini dan dia melihat mereka beribadah ada getaran tersendiri di dalam hatinya.
Saat tengah melamun Ken di kejutkan dengan suara Rakha yang berteriak.
"Yes!!berhasil"ucap rqkha sambil melompat
" Try calling your brother, uncle. this time it's definitely possible and will not be tapped"(Ayo paman,coba paman telfon saudara paman,kali ini pasti bisa dan tidak akan tersadap)ucap Rakha lagi sambil menyodorkan ponselnya pada Ken
"Okay, uncle will try."(Baiklah akan paman coba)ujar Ken sambil mengambil ponsel Rakha dan mulai mengetik nomer sang asisten
Tuuuuttt
Tuuuuttt
Tuuuuttt
Setelah dering ketiga barulah telfonnya di angkat oleh sang asisten.
"Hello who is this?"(Hallo dengan siapa ini)tanya asisten Bernard yang selama ini menanti telfon dari tuannya
"It's me Bernard"jawab Ken
"Sir, is this really you? I got news that you are gone,namun I don't just believe it with the news"(Tuan benarkah ini anda,saya mendengar kabar bahwa anda sudah tiada,namun saya tidak percaya begitu saja dengan kabar tersebut)ujar asisten Bernard
"Yes, it's me,I use a cell phone
the person who helped me, Bernard Can you send some money for me?"(Ya ini aku memakai ponsel orang yang menolongku, Bernard bisakah kamu mengirimkan sejumlah uang untukku?)ujar Ken
"Of course sir I will send you money,
how much money is that?"
(Tentu saja tuan,saya akan mengirimkan uang untuk anda,memangnya tuan mau saya kirimkan berapa?)tanya sang asisten
"One million dollar,oh yeah Bernard
have you blocked all my cards?"(Satu juta dolar saja dulu,oh ya Bernard apakah kau sudah memblokir semua kartu ku?)ujar Ken
"Yes sir according to the order your lawyer"(Sudah tuan sesuai dengan perintah pengacara anda)ucap sang asisten
"Okay, thank you Bernard,
I can't stay long chat with you because your phone is tapped by them,I don't know why you are this careless Bernard"(Baiklah terimakasih Bernard,aku tidak bisa berlama-lama mengobrol denganmu karena ponselmu di sadap oleh mereka,entah kenapa kamu seceroboh ini bernard)ujar Ken
Asisten Bernard yang mendengar perkataan tuannya sungguh terkejut,siapa yang sudah beranienyadap ponselnya.
"Sorry for my negligence sir"(Maafkan atas kelalaian saya tuan)ucap sang asisten sambil meminta maaf
"Just leave it alone so that they don't get suspicious,Yes, don't forget to transfer the money I'll hang up the phone first "(Sudahlah biarkan saja agar mereka tidak curiga,ya sudah kamu jangan lupa transfer uangnya aku tutup dulu telfonnya )ujar Ken
"Wait a minute sir where should i send the money"(Tunggu dulu tuan saya harus kirimkan kemana uangnya)tanya asisten Bernard
Ken yang mendengar itu menepuk jidatnya karena dia lupa memberikan nomer rekening Rakha. Akhirnya Ken bertanya nomer rekening Rakha dan Rakha menuliskañya di kertas.
"Send the money to this number xxxxxxxx"(Kirimkan uangnya ke nomer rekening ini xxxxxxxx)ujar Ken
"Yes sir I will transfer it soon"(Baik tuan akan segera saya kirimkan)ucap asisten Bernard
Setelah menelfon sang asisten Ken mengembalikan ponsel Rakha kembali. Selesai dengan urusannya Rakha beranjak dari sana untuk bersiap-siap sholat Maghrib.
_____________________
Terimakasih buat yang sudah membaca 🙏🙏🙏 jangan lupa tinggalkan jejak ya....🥰🥰🥰
Mohon maaf kalau bahasanya masih belepotan oh iya menjawab untuk masalah sewa rumah. Begini tujuh tahun lalu harga sewa rumah dengan dua kamar satu kamar mandi tanpa punya halaman itu sekitar 15 juta. Sedangkan rumah Bu Joko ini kan rumah pribadi yang di kontrakan dengan empat kamat dengan kamar mandi dalam masing-masing kamar. Halamannya juga luas jadi menurut saya ya harganya memang segitu.maaf loh ya kalau kemahalan,dan untuk yang sudah komen terimakasih banyak ya...🙏🙏🙏☺️☺️☺️