Transmigrasi Novel 90_an

Selamat membaca guys ❤️ 🐸 ❤️ ❤️

*****

Akhirnya, hari yang dinanti kan oleh kedua mempelai pun tiba. Li Meiyin mengenakan gaun pengantin yang dijahit khusus oleh saudara iparnya. Ia merasa terkejut mengetahui bahwa kakak ipar nya mampu membuat gaun seindah itu.

Pagi-pagi, Ling Ir dan Mengchu telah sibuk membantu di sana. Mereka berdua sangat bersemangat untuk mengikuti prosesi pernikahan di desa.

Kepala desa pun secara langsung membantu warganya mendekorasi jalan yang akan dilalui oleh rombongan Xiang Jun. Sebuah spanduk bertulis kan dari kain "TERIMA KASIH KEPADA KAPTEN GU XIANG JUN DAN LI MEIYIN."

"PERNIKAHAN BAHAGIA" di letakkan di pintu masuk desa dan dekat rumah Li Meiyin.

Kemarin, teman-teman Xiang Jun menyampaikan bahwa akan ada arak-arakan mobil militer selama pernikahan dengan Li Meiyin.

Kepala desa pun pasti akan mendukung penuh. Bagaimanapun, Xiang Jun telah memberikan sejumlah bantuan yang besar untuk desa ini.

Desa Xiang Jun juga tidak kalah megah. Sama halnya dengan desa Li Meiyin, para penduduk di sana juga menghias jalan dan memasang spanduk yang serupa. Sejak menjadi tentara, Xiang Jun banyak membantu desa tersebut.

Banyak gadis di desa merasa sedih ketika mendengar kabar bahwa Xiang Jun akan menikah. Dia adalah calon suami idaman tidak hanya tampan, tetapi juga berada secara finansial. Hanya saja, para gadis di desa merasa takut untuk mendekatinya karena sikapnya yang dingin dan kaku.

Saat ini, Xiang Jun sudah siap dengan seragam militer nya, terlihat sangat tampan dan berwibawa. Dia membawa buket penuh bunga mawar yang disiapkan oleh adiknya.

Gu anqi sendiri sangat antusias, dia mendekorasi kamar pengantin dengan banyak bunga.

Gu anqi memaksa untuk bergabung dengan rombongan kakak nya. Dia ingin ikut menjemput Li Meiyin. Li Meiyin telah memberikan gaun yang ia jahit kepada Gu anqi melalui Xiang Jun.

Li Meiyin juga menyampaikan bahwa gaunnya akan serupa dengan milik Ling Ir dan Mengchu. Tentu saja, Gu anqi sangat senang. Dia merasa seperti pengawal pengantin.

Rombongan Xiang Jun akhir nya sampai di gerbang desa Li Meiyin. Banyak penduduk yang berdiri di tepi jalan, menyaksikan parade mobil militer yang mengantar Xiang Jun untuk menjemput Li Meiyin.

Semua prajurit mengenakan seragam, kecuali Xiang Jun yang mengenakan seragam berbeda karena posisinya yang lebih tinggi.

Banyak gadis terpikat oleh ketampanan Xiang Jun Di antara kerumunan, Li kiajia dan Mei Yuri mendengar bahwa rombongan pengantin akan melakukan arak arakan.

Ketika melihat wajah Xiang Jun, wajah Li kiajia langsung merah padam, terpesona oleh penampilan Xiang Jun. Dia sangat membenci Li Meiyin yang bisa mendapatkan pria luar biasa seperti Xiang Jun.

Sementara itu, Mei Yuri, yang pernah melihat Xiang Jun sebelum nya, masih terkesima oleh sosoknya. Dia merasa tidak bisa menerima kenyataan bahwa Li Meiyin berakhir menikah dengan Xiang Jun.

Xiang Jun sendiri tidak menyangka bahwa penduduk desa istrinya akan memberikan sambutan semeriah ini. Dia hadir hanya untuk membantu, karena dulu telah melihat banyak orang baik kepada Li Meiyin dan Li Haoran. Tujuannya hanya untuk membalas budi atas nama istrinya.

*****

Rombongan sudah tiba di rumah Li Meiyin Saat Xiang Jun melangkah menuju rumah nya, banyak bibi yang terkejut melihat nya. Mereka tidak menduga bahwa suami Li Meiyin begitu tampan, gagah, dan berwibawa.

Xiang Jun hanya membalas dengan anggukan sopan. Di belakang nya, rekan-rekan yang menyertainya membawa berbagai barang. Ada daging, permen untuk pernikahan, biji melon, kue dari Kabupaten, dan beragam buah-buahan.

Di dalam kamar, Li Meiyin menunggu dengan gugup. Gaun pengantin yang dikenakan nya sangat pas di tubuhnya, sementara gaya rambutnya telah ditata dengan cantik oleh Ling Ir dan Mengchu Li Meiyin sengaja menggunakan riasan yang sedikit lebih mencolok, membuat wajah nya terlihat lebih mempesona. Ling Ir dan Mengchu terpesona dengan cara makeup Li Meiyin.

 Xiang Jun akhir nya tiba di depan pintu kamar Li Meiyin. Ia mengetuk pintu nya.

"Meiyin ,aku datang untuk menjemputmu."

"Kapten Xiang Jun, tidak semudah itu untuk membawa pengantinmu, kami ingin hadiah darimu." Jawab Ling Ir dari dalam.

Xiang Jun lalu mengeluarkan angpao yang besar, dan menyelipkannya di bawah pintu.

Ling Ir yang melihat hanya ada satu angpao langsung mengambilnya.

"Sebentar, Kapten, kami perlu memeriksa apakah hadiahmu layak." Ucap Ling Ir menghabiskan waktu untuk memeriksa uang di dalam angpao itu.

Li Meiyin tertawa kecil melihat tingkah Ling Ir.

Ling Ir tampak terkejut saat menghitung isi angpao yang berjumlah 100 yuan, dia segera mengembalikan angpao itu kepada Li Meiyin karena merasa jumlahnya terlalu banyak.

"Meiyin, ini sangat berlebihan."

Sebab menurut informasi yang beredar, nilai angpao biasanya hanya sekitar 1 yuan per orang. Namun, Xiang Jun memberikan 100 yuan, tanpa mengetahui berapa banyak orang yang mendampingi Li Meiyin. Benar-benar dermawan.

"Ambil saja, segera bagikan dengan Mengchu dan para gadis kecil ini." kata Li Meiyin.

"Hei, bolehkah begitu? Ini benar-benar, aku tidak tahu harus berkata apa lagi?" Mengchu juga merasa heran.

"Ya segera bagikan, kasihan Xiang Jun yang sudah menunggu lama di luar."

"Aish, kau ini, katakan saja kalau sudah tidak sabar bertemu dengan suamimu." Sindir Ling Ir dengan tatapan sinis kepada Li Meiyin.

Mengchu tertawa melihat interaksi antara Li Meiyin dan Ling Ir.

Setelah itu, Ling Ir membagi uang tersebut, dia dan Mengchu masing-masing mendapatkan 20 yuan, sementara para gadis kecil mendapatkan 12 yuan. Tentu saja mereka tidak menyangka akan memiliki uang sebanyak itu.

Kemudian, Ling Ir membuka pintu kamar Li Meiyin.

"Silakan masuk Kapten, bawa serta istri cantik ini." Ling Ir mempersilakan Xiang Jun.

Dia sedikit terkejut melihat penampilan Xiang Jun. Ternyata, tidak heran jika Li Meiyin merasa begitu antusias sebelumnya. Xiang Jun benar-benar tampan dan menawan. Dia berpikir bahwa Xiang Jun memang layak untuk Li Meiyin.

Xiang Jun hanya mengangguk. Saat ia melangkah masuk, ia melihat Li Meiyin duduk di atas ranjang, sedetik ia tertegun saat melihat penampilan istrinya. Ia merasa bahwa istrinya sangat cantik.

Xiang Jun kemudian mendekati istrinya dan berbisik, "Meiyin, aku datang untuk menjemput mu."

"Um," jawab Li Meiyin dengan suara lembut, dia pun terpesona dengan penampilan Xiang Jun hari itu.

Setelah itu, Xiang Jun segera mengangkat Li Meiyin dan membawanya keluar dari kamar. Di belakang mereka, Ling Ir , Mengchu, dan beberapa gadis lainnya mengikutinya.

Semua tamu di rumah Li Meiyin juga kagum melihat penampilan kedua pengantin itu. Beberapa gadis memandang mereka dengan rasa cemburu. Li Meiyin sangat beruntung memiliki suami yang luar biasa.

Pandangan mereka kemudian beralih pada tiga gadis di belakang pengantin. Tiga gadis tersebut mengenakan gaun yang sangat cantik, meskipun gaunnya serupa, hanya warnanya saja yang berbeda. Sekelompok gadis kecil juga menarik perhatian beberapa orang karena mereka mengenakan jepit rambut yang lucu.

Penampilan kelompok ini sangat khas. Setelah menempatkan istrinya di mobil, Xiang Jun berjalan menemui Li xiulin yang kini telah berstatus sebagai kakak iparnya itu.

"Saudaraku, aku akan membawa Li Meiyin," ucap nya.

Li xiulin menepuk bahu Xiang Jun, "Ya, aku percayakan Meiyin padamu."

Kemudian ia membisikkan kepada Xiang Jun, "Satu hal lagi, ketika berkunjung ke sini, jangan bawa barang apa pun lagi, rumahku sudah terlalu penuh."

Sudut bibir Xiang Jun berkedut ia hanya mengangguk. Namun, ia tidak berjanji, karena Li xiulin adalah sahabat baiknya dan kini sudah menjadi keluarga nya. Ia pasti akan tetap memberi nya banyak hal.

Xiang Jun segera kembali ke mobil nya. Anqi, Ling Ir , dan Mengchu mengikuti di mobil belakang. Gadis-gadis kecil itu juga ingin ikut, tetapi ibu mereka melarang nya.

"Bibi, biarkan mereka ikut. Kami dan yang lain akan mengawasi mereka. Nanti kakakku akan menjemputnya pulang bersama Ling Ir dan Mengchu," kata anqi.

Akhirnya, para bibi mengizinkan anak-anak mereka untuk ikut serta dalam perjalanan bersama Li Meiyin. Sebelum berangkat, mereka memberikan uang yang baru saja diterima kepada ibu mereka.

"Ibu, ini uang yang aku dapatkan dari Angpao yang diberikan oleh saudara Kapten."

"Iya, ibu. Uang ini sangat banyak, dan kami semua mendapatkan nya."

Kejadian ini tentu membuat semua orang terkejut, betapa kayanya pengantin pria ini sehingga bisa memberikan jumlah uang yang besar.

"Baiklah, ibu akan menyimpan uang ini. Dengan uang ini, kamu bisa melanjutkan sekolah," ujar salah satu bibi sambil menahan air mata. Betapa baik hati suami Li Meiyin ini.

"Apakah kalian telah mengucapkan terima kasih?"

"Sudah, ibu. Kami telah mengucapkan terima kasih kepada kakak Meiyin dan saudara Kapten."

Kemudian, anak-anak itu menuju kendaraan militer. Salah satu tentara membantu mereka menaiki mobil, dan mereka tampak sangat bersemangat, karena ini adalah pengalaman pertama mereka naik mobil.

Segera, rombongan itu meninggalkan rumah Li Meiyin. Li xiulin dan fang jiayi terlihat berkaca-kaca saat menyaksikan semua itu.

*****

Terima kasih sudah membaca guys ❤️🐸❤️❤️