Di awal kecelakaan yang menuntun dia harus pergi ke badan seorang wanita yang sebenarnya yang dia tidak ketahui.Membuat wanita itu mulai membiasakan hidup sebagai pemilik badan ini,sampai semuanya ia ketahui betapa berat penderitaan yang dialami pemilik badan ini.
Disaat itulah wanita itu bertekad merubah jalan kehidupan lebih baik dan tak akan tertindas oleh orang-orang yang membenci dirinya.
" Aku janji padamu,akan memberikan kehidupan yang lebih baik dari ini." batin Misya yang saat itu berjanji akan memberikan kehidupan yang lebih baik dari ini.
Bahkan akan memberikan kebahagiaan untuk dirinya walaupun ini bukan tubuh miliknya tapi milik orang lain
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia lukita 1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pertemuan Misya dengan Alex **
Pagi hari
Seperti biasanya Misya sudah siap berangkat ke kampus dengan Mario yang sudah siap menunggu diluar.
Misya pun keluar dengan disambut Mario di dekat mobil.
" Selamat pagi nona."
" Pagi." Jawab singkat Misya yang langsung masuk ke dalam mobil,selama di mobil Misya tampak fokus melihat handphone miliknya sembari mengecek berita di media sosial.
Misya melirik ke depan yang melihat secara langsung situasi dijalan macet di penuhi kendaraan, sebenarnya posisi Misya sudah ada didekat kampus tapi mobil harus terhenti . Setelah menunggu , akhirnya Misya sampai juga di kampus.
Misya langsung keluar dari mobil,sontak saja ada wanita yang datang menghampiri dirinya.Siapa lagi jika bukan Tiara yang datang menghampiri Misya.
"Dasar sombong." Ucap Tiara dengan sinis.
Mendengar ucapan Tiara ,Misya menatap kearah Tiara yang berdiri tepat di depan dirinya.
" Iri ya kamu,makanya jadi orang itu harus bekerja keras. Jangan minta enaknya terus kalau tidak mau kerja keras." Jawab Misya yang berani membalas ucapan Tiara.
Tiara pun Terlihat marah mendengar balasan dari Misya,Tiara nampak tak terima dengan apa yang ia lontarkan.
" Kamu harusnya tahu diri,aku yakin kamu berubah begini pasti diam-diam kamu simpan om-om kan." Ucap Tiara yang mulai memancing kemarahan Misya.
" Diam kamu!" Teriak Mario pada wanita itu, Misya pun memberikan kode pada asistennya.
" Maaf nona, wanita itu berani menghina nona." Jawab Mario yang menoleh kearah nonanya yang nampak terlihat marah.
" Biarkan saja,dia orangnya seperti itu . kadang -kadang penyakitnya kumat dengan mengeluarkan kata-kata yang kurang pantas dari mulutnya." Jawab Misya dengan sinis kearah Tiara.
" Apa kamu bilang!" Balas Tiara dengan teriak tak terima jika dirinya dibilang gila oleh Misya.
" Jangan sekali-kali kamu membentak nona Misya.Jika kamu masih berani membentak, lihat saja nanti." Ucap Mario yang secara lantang berani mengancam Tiara.
" Kamu itu siapanya dia,apa mungkin" belum selesai berbicara Misya langsung pergi,ia merasa malas berbicara dengan Tiara.
" Hey aku belum selesai berbicara." Teriak Tiara yang meneriaki Misya.
" Lebih baik kamu pergi jangan menganggu nona Misya lagi ,kalau masih berani menganggu akan ku buat kamu menyesal dengan tindakanmu itu." Mario pun menunjukkan kemarahannya pada Tiara, Tiara pun hanya terdiam setelah ia mendapatkan ancaman dari pria itu.
" Ingat baik-baik pesanku ini." Ucap Mario yang sudah diliputi rasa kemarahan karena ulah wanita itu. Mario pun pergi meninggalkan wanita itu ,sedangkan Tiara tak bisa berbuat apa-apa lagi setelah dirinya merasa terancam oleh pria itu.
" Secepatnya aku harus memberikan pelajaran pada wanita itu." Batin Tiara yang masih diliputi rasa dendam begitu besar pada Misya.
Misya pun lebih memilih pergi menemui teman-temannya daripada melihat Tiara yang tidak habisnya menganggu kehidupan dia,saat hendak akan masuk kedalam kelas Misya melihat temannya sudah sampai lebih dulu.
" Hai Shinta." Sapa Misya pada Shinta yang sibuk membuka tas miliknya.
" Hai Juga Misya." Sapa Shinta dengan senyuman kearah Misya.
Misya pun menoleh kanan dan kiri seakan mencari sesuatu." Oh iya mana Lily,tumben anak itu belum datang?" Tanya Misya pada Shinta .
" Oh Lily,dia ada lagi pergi ke toilet .Emang kenapa ?" Tanya balik Shinta.
" Tidak apa-apa,tumben saja kamu sendirian biasanya kalian selalu berdua." Jawab Misya yang langsung duduk di samping Shinta.
Baru saja mereka membicarakan Lily,Lily pun akhirnya datang juga." Akhirnya kamu datang juga mis." Ucap Lily yang langsung menyapa Misya.
" Aku baru saja datang kok." Jawab Misya dengan santai.
Lily pun pindah duduk didepan bangku Misya ,sembari menoleh kearah belakang menghadap Misya.
" Oh iya Mis,tadi aku bertemu Alex lho " Ekspresi Lily terlihat begitu bahagia saat dia menceritakan dirinya bertemu dengan Alex.
" Alex siapa?" Tanya Misya yang namanya yang tak begitu asing dia dengar.
" Ih kamu Mis,kenapa kamu bisa-bisanya tidak tahu sih."jawab Lily dengan nada sedikit kesal.
" Beneran ,aku tidak mengenal siapa orang yang kamu maksudkan itu." Jawab balik Misya yang benar-benar tidak mengenal.
" Alex itu lho yang sering dikejar sama Tiara adik tirimu yang sombong itu lho.Kamu lupa?" Tanya sekali lagi Lily pada Misya
Misya membalas dengan anggukkan kepala,hingga Lily menepuk dahinya sendiri." Memangnya ada apa sama orang itu?" Tanya balik Shinta pada Lily.
Lily pun menceritakan semuanya pada mereka,reaksi Misya sedikit kaget ternyata pria yang Lily maksudkan ternyata pria yang dia temui di perpustakaan.
" Jadi dia berpesan begitu."
" Iya mis,ya langsung aku jawab nanti aku sampaikan padamu." Jawab Lily yang ternyata mempertanyakan masalah buku yang dia pinjam di perpustakaan.
" Ya sudah kalau dia butuh buku itu,nanti aku langsung kembalikan pada dia." Jawab santai Misya yang santai menanggapinya.Tiba-tiba saja dosen mereka datang dan mulailah pelajaran hari itu juga.
Siang hari
Posisi mereka bertiga sudah berada di kantin kampus sembari menikmati makan siang mereka, tanpa mereka sadari ada seseorang yang terus memperhatikan Misya dari kejauhan hingga Misya merasa ada yang terus mengawasi dirinya.
Misya pun menangkap sesuatu,jika ada seseorang yang terus memperhatikan dirinya dari kejauhan.
" Pria itu lagi." Batin Misya yang langsung membuang muka kearah pria itu.
Misya terlihat begitu kesal kenapa pria itu selalu memperhatikan dirinya, Misya pun langsung berdiri dari tempat duduknya.
" Kamu mau pergi kemana?" Tanya Shinta pada Misya.
" Aku mau kelas dulu ,mau ambil sesuatu" Jawab Misya pada Shinta, Shinta pun membalas dengan anggukan kepala.
Misya pun pergi menuju kelasnya dan mengambil buku yang ada didalam tas miliknya." Aku harus segera mengembalikan buku ini." Batin Misya yang ingin sekali bebas dari pria itu,saat berjalan di lorong tengah tidak sengaja Misya bertemu dengan Alex yang berjalan sendiri di arah lorong itu.
Misya langsung datang menghampiri pria itu." Ini buku yang kamu minta." Ucap Misya yang sontak membuat kaget Alex.
Alex pun hanya menatap dengan ekspresi dingin kearah Misya.
" Urusan kita sudah selesai,jangan lagi kamu temui aku lagi." Pesan Misya pada Alex,saat hendak akan pergi tiba-tiba saja tangan Misya ditarik oleh Alex kembali.
" Jangan pergi." Ucap Alex yang langsung melepaskan tangannya .
Misya langsung menoleh kearah belakang." Ada apa lagi,bukannya kamu butuh buku itu dan aku sudah kembalikan buku yang kamu minta itu kam." Balas Misya dengan nada dingin
Dari arah belakang terlihat ada seorang wanita datang mendekati mereka." Kak Alex." Sapa wanita itu yang sontak saja membuat mereka keduanya kaget.
ditunggu upnya thor