Alam semesta yang tak terbatas ini penuh dengan banyak keajaiban.
Aku, XUAN XIE, hanya mempunyai satu pedang, untuk memindahkan gunung, membalikkan lautan, menekan iblis, menampar wajah para dewa, mencabut bintang-bintang, memecah sungai-sungai, menghancurkan kota-kota, dan membuka kediaman surgawi!
Namaku XUAN XIE, ya itu benar hanya dua kata saja. Dari keadilan, dan aku seorang pendekar pedang.
ini adalah kisahku, menjadi kaisar pedang terkuat di seluruh daratan benua timur, dan mengejar cinta ku yang mereka anggap bahwa ini adalah cinta terlarang!
Ingin tahu kisahku!
ikuti selalu dan jangan sampai melewatkan satu langkah pun dari setiap perjalananku untuk mencapai ahli pedang yang sesungguhnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
XUAN YI - DIA ADALAH ADIKKU
Xuan Xie, sangat begitu kesal dan marah, ketika xuan yi berkata yang tidak enak di dengar tentang ibunda xuan Xie.
Walaupun xuan Xie memberikan sebuah peringatan keras kepada xuan yi. Namun, xuan yi hanya tertawa dan sangat meremehkan xuan Xie. "hahaha, hanya mengandalkan kemampuan ini, apa yang dapat kau lakukan kepadaku!" ucap xuan yi dengan nada yang keras dan sangat meremehkan xuan Xie.
Jauh di dalam lubuk hati xuan Xie.
Xuan Xie pun menyadari akan kemampuan nya saat ini, jika ingin melawan xuan yi, itu sama saja dengan bunuh diri.
Wu Xia diam-diam menyusul xuan Xie yang sedang mencari kayu bakar. Lalu, mendapati xuan Xie yang tengah bersama seseorang.
Dan sangat kebetulan, wu Xia ternyata mengenal wanita yang sedang bersama xuan Xie itu. "xuan yi!, kenapa wanita itu datang ketempat terpencil seperti ini?" gumam WU Xia di dalam hatinya.
Dari kejauhan, Wu Xia diam-diam mengamati mereka.
Melihat bahwa keadaan yang sepertinya kurang baik terjadi, Wu Xia masih saja mengamati dari kejauhan di balik pohon yang besar
Pandangan xuan yi, tiba tiba tertuju sangat tajam ke arah pohon besar yang jaraknya cukup jauh.
Xuan yi pun tersenyum, alisnya sebelah terangkat. "ternyata bocah ini tidak sendirian!" gumam xuan yi di dalam hatinya
Lalu, xuan yi tiba tiba menarik pedang dari sarung pedang nya.
Dengan sangat tenang, dan juga tubuh yang terlihat sangat begitu lentur itu. Xuan yi, mengayunkan pedang yang berwarna sedikit kemerah-merahan itu, bagikan pedang yang sangat panas terbakar api!
Tiba-tiba, sebuah energi pedang berbentuk bulan sabit, dengan element api berwarna orange pun melesat ke arah pohon besar itu.
Membuat setiap jalur yang di lewati nya hangus terbakar oleh api. Pohon-pohon tumbang terkena tebasan pedang yang sangat kuat dengan element api nya.
Duaaaarrrrrrr..........
Ledakan yang cukup besar pun terjadi.
Membuat area sekitar, diselimuti oleh asap tebal.
Terkejut xuan Xie ketika melihat satu teknik pedang yang di keluarkan oleh xuan yi.
"ternyata, kekuatan wanita ini sangatlah kuat!" gumam xuan Xie dengan sangat terkejut!, matanya terbuka lebar ketika melihat jurus pedang yang sangat kuat.
Lalu, dari balik asap tebal yang perlahan memudar, keluarlah wu Xia.
WU Xia berjalan dengan begitu santai dari balik asap yang kian memudar.
"ho hoo, ternyata sang Dewi pedang kematian!" ucap xuan yi kepada Wu Xia yang perlahan berjalan menghampiri xuan Xie dan juga xuan yi.
"nona wu?" terkejut xuan Xie " kenapa dia berada disini, apakah dia mengikuti ku" gumam xuan Xie di dalam hatinya
Lalu, wu Xia pun menundukkan kepalanya, memberikan salam hormat kepada xuan yi.
"Wu Xia bertemu dengan nona xuan yi, maaf nona Xuan, apa yang membuat anda datang ketempat terpencil seperti ini?" tanya wu Xia dengan sangat sopan.
Lagi-lagi xuan Xie di buat terkejut. Ketika melihat wu Xia nampak begitu sopan kepada xuan yi.
Sejauh ini, Yang di ketahui xuan Xie bahwa wu Xia selalu saja bersikap dingin!
Namun, tiba-tiba xuan yi menusukan pedang nya pada perut xuan Xie.
Membuat WU Xia sangat terkejut, terutama xuan Xie.
Darah bercucuran keluar dari perutnya, bertepatan dengan bilah pedang yang kemudian di tarik kembali oleh xuan yi.
"adik, bertambah kuat lah, dan jika kau sudah mempunyai kemampuan yang cukup, datanglah ke keluarga xuan, aku menunggumu di kediaman keluarga xuan!" ucap xuan yi lalu pergi meninggalkan xuan Xie dan juga xuan yi.
"berhenti!" teriak Wu Xia dengan nada yang keras
Namun, xuan yi terus saja pergi, tanpa menghentikan langkahnya sedikit pun.
Mendengus.
"sial, kenapa wanita itu tiba tiba melakukan hal seperti ini!" ucap wu Xia dengan nada yang sangat panik
lalu, datanglah ren Jian dan juga xiao mei.
Melihat xuan Xie yang terluka sangat parah. Xiao mei pun sangat begitu terkejut, berlari lalu melancarkan sebuah tebasan pedang kepada Wu Xia.
Tringgg.........
Suara benturan kedua bilah pedang yang sangat nyaring.
Wu Xia, dengan cekatan menahan serangan Xiao mei.
"apa yang kau lakukan, kenapa kau tiba-tiba menyerang ku Xiao mei?" tanya wu Xia dengan nada yang sangat marah
"dasar jalang, kau mendekati Xuan Xie, berprilaku layaknya seseorang yang baik kepadanya, namun disaat kesempatan emas seperti ini, niat jahatmu sudah jelas terlihat Wu Xia!" ucap Xiao mei sangat dingin.
Ren Jian yang hendak menghampiri xuan Xie pun di halangi oleh Xiao mei.
"jika kau berani melangkah satu langkah lagi, maka kau akan mati!" ucap Xiao mei dengan tegas
"sudahlah, ren Jian, aku serahkan xuan Xie kepadamu, obati lukanya, aku akan mengejar wanita api itu!" ucap wu Xia lalu bergegas pergi untuk mengejar xuan yi.
"wanita api?, apakah yang dia maksud itu tuan putri dari keluarga xuan!" gumam ren Jian di dalam hatinya
Wu Xia, mengejar xuan yi ke pedalaman hutan, Wu Xia sangat begitu penasaran, kenapa sosok seperti xuan yi sampai mengunjungi tempat terpencil seperti ini.
Walaupun para pendekar atau juga di sebut ahli pedang, berbondong-bondong mendatangi gunung dewa untuk memanjatkan sebuah doa dan mengenang sosok hegemonik di jaman kuno yaitu dewa pedang.
Namun, xuan yi bukanlah seorang ahli pedang, xuan yi tidak terlalu mempelajari teknik menggunakan pedang, melainkan seorang praktisi dengan kekuatan api naga yang dimiliki nya.
Xuan yi adalah anak dari laki-laki bernama xuan gong, dan sekaligus xuan gong juga adalah ayah xuan Xie.
Tidak lama dari itu. Akhirnya wu Xia berhasil mengejar xuan yi.
Terlihat xuan yi tengah duduk santai di atas batang pohon yang besar.
"ternyata kau benar benar mengejarku wu Xia!" ucap xuan yi dengan tenang
"kenapa kau melakukan itu, nona xuan yi!" tanya wu Xia
nampaknya, wu Xia sangat begitu menghormati xuan yi.
Dari cara berbicaranya pun, wu Xia terlihat sangat berhati hati dan juga sopan kepada xuan yi.
"hmmm, aku hanya memberinya sebuah salam pertemuan, hanya itu, dan aku tidak mempunyai tujuan lain!" ucap xuan yi
WU Xia pun terdiam, menatap xuan yi yang terlihat seakan akan dia tidak bersalah.
Namun, wu Xia tidak berani untuk mengambil sebuah tindakan.
Tiba-tiba, xuan yi berkata kepada Wu Xia, dengan sangat serius. "WU Xia, pendekar pedang kematian!, xuan Xie adalah adikku, mulai saat ini, aku serahkan dia kepadamu, ingat, jika sesuatu terjadi kepadanya, maka kamulah orang pertama yang akan aku cari dan aku habisi!" ucap xuan Yi, nadanya sangat dingin, sangat serius, bahkan tidak menunjukan bahwa itu hanyalah sebuah kata untuk sebuah peringatan.
Membuat Wu Xia sangat begitu bingung.
"adik, apa maksudnya ini, apakah yang anda maksud itu adalah Xuan Xie.?" tanya wu Xia dengan sangat terkejut
Mendengus...
"tidak perlu banyak bertanya, yang harus kau tahu, bahwa dia adalah adikku, dan satu satunya kerabatku yang masih ada di dunia ini, aku tidak ingin mendengar bahwa sesuatu yang buruk terjadi kepadanya, ingat itu!" ucap xuan yi memperingati wu Xia
Wu Xia, memegang dagunya sendiri, berpikir sangat keras.
"Xuan Xie, xuan yi, Xuan, Hmmm, ternyata Xuan Xie adalah bagian dari keluarga kuno Xuan, jika benar dia adalah adik nona Xuan Yi, tapi kenapa nona Xuan Yi menusuk nya?" gumam Wu Xia di dalam hatinya.
Lalu, ketika wu Xia hendak berbicara kepada xuan yi!
Xuan yi telah menghilang, pergerakan nya sangat tidak dapat dirasakan oleh wu Xia.
Yang tersisa hanya xuan yi meninggalkan satu gulungan kertas.
Wu Xia pun membuka gulungan kertas itu.