NovelToon NovelToon
Aku Bisa Mendengar Kata Hatimu

Aku Bisa Mendengar Kata Hatimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Percintaan Konglomerat / Teen School/College / Kelahiran kembali menjadi kuat / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:34.1k
Nilai: 5
Nama Author: Lily Dekranasda

Chen Miao Miao, gadis kaya yang hilang sejak kecil, ditemukan kembali oleh keluarganya di usia 17 tahun. Namun, kebahagiaannya hancur karena kelicikan Chen Xiao Wan, anak angkat yang merebut kepercayaan keluarga.

Dalam kecelakaan tragis, orang tua Miao Miao memilih menolong Xiao Wan terlebih dahulu, karena kelicikannya. ketika kedua orang tuanya kembali untuk menolong Miao Maio, mobil tersebut tiba-tiba meledak.

Mama dan Papa nya meninggal karena kesedihan nya, ketiga kakak nya tewas dengan tragis dan Xiao Wan menikmati harta keluarga mereka.

Takdir membawa Miao Maio kesempatan kedua ketika Papa dan Mama nya menjemputnya dari panti asuhan, membawa ingatan masa depan kematian keluarga nya.

Tanpa sepengetahuan Miao Miao, keluarga dan jodohnya kini dapat mendengar kata hatinya. Dengan kesempatan ini, bisakah ia melindungi keluarganya dan membalas dendam pada Xiao Wan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perdebatan Di Mall

Saat bel sekolah berbunyi, siswa-siswi mulai bergegas menuju pintu keluar. Miao Miao memasukkan buku-bukunya ke dalam tas dengan perlahan, sementara bisikan-bisikan di sekitar terus terdengar.

“Jadi Miao Miao itu sebenarnya anak angkat, bukan Xiao Yan?” bisik seorang siswi.

“Kalau benar, kenapa Xiao Yan selalu diperlakukan seperti anak utama?” timpal seorang siswa.

“Mungkin Xiao Yan cuma pura-pura jadi anak kandung keluarga Chen,” gumam yang lain.

Miao Miao tidak peduli dengan obrolan itu. Dia menyandang tasnya dan berjalan menuju gerbang sekolah, tetapi langkahnya terhenti ketika Xiang Yan memanggilnya.

“Miao Miao, tunggu,” ucap Xiang Yan sambil mendekatinya. “Pulang bersama aku saja. Kita bisa bicara di mobil.”

Miao Miao menatapnya dengan tatapan datar. “Tidak perlu. Aku sudah memesan taksi.”

“Miao Miao, aku kakakmu,” ucap Xiang Yan dengan nada yang lebih tegas. “Kita harus membicarakan ini. Aku tidak mau hubungan kita menjadi semakin buruk.”

Miao Miao hanya tersenyum kecil, tetapi ada kepahitan dalam senyumnya. Ia tidak menjawab, melainkan berjalan melewatinya tanpa menoleh. Dalam hatinya, ia berkata:"Kakak? Sekarang kau mengaku sebagai kakakku? Saat aku disingkirkan dulu, di mana kau? Kau hanya berdiri diam, membiarkan mereka memperlakukanku seperti orang luar. Kau lebih memilih Xiao Yan daripada aku, adik kandungmu sendiri. Dan sekarang kau ingin memperbaiki hubungan ini? Terlambat."

Ucapan itu, meskipun tidak diucapkan, terdengar jelas di kepala Xiang Yan. Dia tertegun, matanya melebar karena terkejut dan... rasa bersalah.

“Miao Miao…” gumamnya pelan, tetapi Miao Miao sudah berjalan menjauh.

Dalam hati, Xiang Yan bergulat dengan pikirannya sendiri. "Apa benar aku melakukan itu? Apa aku terlalu memihak Xiao Yan?. Tapi... dia benar. Aku tidak melakukan apa pun untuk melindunginya tadi."

Siswa-siswi di sekitar melihat kejadian itu dengan penuh rasa penasaran.

“Lihat, Xiang Yan bahkan mencoba berbicara dengan Miao Miao,” gumam seorang siswi.

“Jadi, siapa sebenarnya yang anak kandung?” tanya yang lain.

Miao Miao melangkah keluar gerbang sekolah dan masuk ke dalam taksi yang sudah menunggunya. Sebelum pintu tertutup, dia sempat melirik Xiang Yan sekali lagi, tetapi tidak ada emosi di matanya.

Xiang Yan tetap berdiri di tempatnya, perasaan bersalah menyelimuti dirinya. Ia tidak tahu bagaimana cara memperbaiki hubungan dengan adiknya.

...----------------...

Sesampainya di mansion, Miao Miao langsung berjalan menuju kamarnya. Ia tidak memedulikan siapa pun di sekitarnya, hanya fokus ingin membersihkan diri dan beristirahat sejenak setelah seharian di sekolah. Bisikan dan tatapan para pelayan yang penasaran padanya juga diabaikannya.

Setelah tiba di kamar, Miao Miao segera membuka pintu, melepas sepatunya, dan berjalan ke kamar mandi. Ia memutar keran shower dan membiarkan air hangat mengalir ke tubuhnya, mencoba menghapus kelelahan sekaligus kekesalan yang ia rasakan sejak pagi.

Dalam hati, ia berkata, "Kenapa semuanya jadi begitu rumit? Aku hanya ingin menjalani hidupku tanpa drama, tapi di mana pun aku berada, masalah selalu mengikutiku. Tidak apa-apa, Miao Miao. Kali ini, kau harus menjadi lebih kuat."

Setelah mandi, Miao Miao mengeringkan rambutnya dan berganti pakaian. Ketika ia baru saja mengenakan kaos longgar dan celana pendek santai, suara ketukan pintu terdengar.

Tok... tok... tok.

Miao Miao berjalan menuju pintu dan membukanya. Di depan pintu, kepala pelayan berdiri dengan sopan.

“Permisi, Nona Miao Miao,” ucap kepala pelayan dengan nada hormat. “Nyonya meminta Anda untuk segera turun. Katanya, Anda sudah ditunggu untuk pergi ke mall.”

“Oh,” gumam Miao Miao, baru teringat akan janji dengan ibunya. Ia menghela napas pelan sebelum menjawab, “Baiklah. Saya akan turun sebentar lagi.”

Kepala pelayan mengangguk dan segera beranjak pergi.

Miao Miao menutup pintu dan berjalan ke cermin. Ia memandang bayangannya sejenak, berpikir dalam hati, "Pergi ke mall dengan mereka? Aku sudah bisa membayangkan Xiao Yan akan ikut dan membuat masalah lagi. Tapi... aku perlu barang-barangku sendiri. Tidak apa-apa, aku akan menghadapi semuanya. Lagipula, aku tidak akan kalah darinya."

Ia merapikan rambutnya, mengenakan pakaian yang lebih rapi, dan mengambil tas kecilnya sebelum keluar dari kamar. Saat turun ke ruang tamu, ia melihat ibunya sudah menunggu dengan senyum lembut.

“Ah, Miao Miao, ayo kita pergi. Mama sudah menunggu lama,” ucap ibunya dengan nada hangat.

Miao Miao mengangguk tanpa banyak bicara. Namun, tatapannya berubah dingin saat melihat Xiao Yan berdiri di dekat ibunya dengan senyuman yang tampak penuh kemenangan.

“Aku juga ikut, kak Miao Miao,” ucap Xiao Yan manis, tetapi Miao Miao tahu itu hanya pura-pura.

Dalam hati, Miao Miao berkata, "Tentu saja kau ikut. Seperti lintah yang selalu menempel pada keluarga ini. Tapi kali ini, aku tidak akan membiarkanmu memanfaatkan kesempatan."

...----------------...

👗 Toko Pakaian

Sesampainya di mall, Miao Miao berjalan di belakang ibunya dan Xiao Yan. Wajahnya menunjukkan rasa malas, jelas ia tidak tertarik berjalan berdampingan dengan Xiao Yan. Dalam hati, Miao Miao berkata, "Aku tahu apa yang akan kau lakukan di sini. Drama lagi, Xiao Yan? Hah, aku tidak akan jatuh ke perangkapmu kali ini."

Saat mereka tiba di sebuah toko pakaian, mata Xiao Yan berbinar seolah-olah menemukan kesempatan emas. Dengan senyuman yang tampak ramah, ia memilih beberapa baju dan menyerahkannya pada Miao Miao.

“Miao Miao, coba baju ini, pasti cocok untukmu,” ucap Xiao Yan dengan nada lembut.

Namun, Miao Miao hanya menatap baju itu dengan ekspresi datar. Ia tidak berniat menerima. Sebelum Xiao Yan bisa memaksanya, sang mama mengambil alih baju itu dengan antusias.

“Miao Miao, cobalah baju ini. Mama rasa ini cocok untukmu,” ucap ibunya penuh semangat.

Miao Miao tidak menjawab. Dalam hatinya, ia berkata, "Heh, aku tahu trikmu, Xiao Yan. Baju ini pasti sudah kau robek sedikit. Kau berharap aku akan memakainya, lalu nanti kau menuduhku merusaknya. Licik sekali!"

Sang mama yang mendengar suara hati Miao Miao seketika merasa terkejut. Dengan cepat, ia memeriksa baju yang ia pegang. Benar saja, ada beberapa bagian kecil yang tampak robek.

“Ini baju kok sobek begini? Padahal toko seperti ini terkenal dengan kualitasnya,” ujar sang mama dengan nada protes kepada pelayan toko.

Pelayan yang mendengar keluhan itu segera menghampiri dengan ekspresi bingung. “Maaf, Nyonya, semua baju di sini selalu diperiksa sebelum dipajang. Jika ada kerusakan sekecil apa pun, kami tidak akan menjualnya.”

Namun, sang mama tetap bersikeras, “Lihat saja ini! Tidak hanya satu, tapi beberapa baju yang rusak. Apakah toko kalian tidak memperhatikan kualitas barang yang dijual?”

Pelayan itu memeriksa baju-baju yang ditunjukkan oleh mama Fang dan tampak sangat terkejut. “Ini... ini tidak mungkin. Semua baju ini baru saja dipajang pagi ini, dan sebelumnya sudah kami periksa. Bagaimana bisa terjadi?”

Saat pelayan itu tampak bingung, ia melirik ke arah Miao Miao, seolah mencari jawaban.

Miao Miao yang menyadari tatapan tersebut hanya menaikkan sebelah alisnya dengan santai. Ia berbicara dengan nada tenang, “Ngapain kalian tatap aku? Dari tadi aku diam di sini, tidak menyentuh satu pun baju itu. Jika kalian tidak percaya, bisa tanyakan siapa saja yang melihat.”

Semua yang berada di toko mengangguk dalam hati, membenarkan ucapan Miao Miao. Sejak masuk ke toko, gadis itu memang hanya berdiri diam di tempat, tak pernah mendekati pajangan baju, bahkan memilih baju pun tidak.

Akhirnya, semua tatapan beralih pada Xiao Yan, yang tampak sedikit gugup. Namun ia cepat-cepat menyembunyikan rasa tidak nyamannya dengan pura-pura marah.

“Kenapa kalian melihatku seperti itu? Kalian pikir aku yang merusaknya? Bukankah tadi kalian yang mengambil baju-baju itu dari manekin? Mungkin saja kalian yang tidak sengaja membuatnya robek!” ucap Xiao Yan dengan nada tinggi.

Pelayan toko terlihat semakin bingung. Perdebatan kecil mulai terjadi, sementara Miao Miao hanya berdiri diam menonton.

Tak lama kemudian, ia memutuskan untuk duduk di ruang tunggu toko, mengambil sebotol air mineral yang disediakan, dan meminumnya dengan santai. Tatapan datar dan sikap tenangnya semakin membuat semua orang di toko merasa canggung.

Dalam hati, Miao Miao berkata, "Beruntung aku sudah tau apa yang akan terjadi, Silakan kalian bertengkar. Aku hanya suka menonton."

To be continued...

1
Amriati Plg
Masih kurang belum ke salon
Miea™
lanjut
Rossy Annabelle
lanjoooot🤯
DN
Luar biasa
DN
Alhamdulillah....akhirnya ortu nya sadar jg.
ika yanti naibaho
nexxttt kakk
DN
mampus lu...kena batu nya Xiao Yan.
Amriati Plg
Di toko pasti ada cctv kenapa ngk di cek biar si ulat bulu itu malu
Salsabila Arman
lanjut
Vivi❄️❄️
lanjutan
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
DN
Miao Miao anak kandung bukan angkat
Salsabila Arman
lanjut
DN
ini Miao Miao knp sich....ngelamun aja
Asna
Luar biasa
DN
Baguss Miao Miao. maju terus pantang mundur !!!
Sribundanya Gifran
lanjut
Dinda Siti
haha yaampun gemes banget ngeliatnya/Facepalm//Facepalm/
Miea™
tetap semangat terus update nya Thor
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!