Kiara Pratiwi menangis didalam kamarnya, setelah mengetahui pernikahan suaminya Devan Kalandra,tidak pernah terpikirkan oleh Kiara kalau Devan akan mengkhianatinya.
Kiara sangat terkejut dengan apa yang dia alami sekarang seperti disambar petir disiang bolong,
Sera sahabat yang sangat dia sayangi, mereka telah mengkhianati Kiara, Devan pernah mencintai Sera tapi Sera memilih dan menikah dengan Haris.
Apa dulu mereka saling mencintai tapi jodoh nggak berpihak pada mereka berdua, apa aku yang jadi orang ketiga diantara mereka.
kejadian yang tadi siang dia lihat di sebuah restoran membuat Kiara ragu akan semua kata cinta Devan padanya.
Kiara menepuk dadanya yang terasa sesak dan menarik nafas panjang “aku ihklas menolong mu Sera dan juga Kafi anakmu tapi kenapa kalian menikam ku dari belakang, ini balasan yang aku dapatkan dari mu”
Kiara mengepalkan kedua tangannya, pengkhianatan Devan dan Sera membuat dunianya hancur, apa Kiara sanggup menghadapinya atau Kiara akan pergi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mande Qita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 26 Sera Kritis
Sementara itu Devan yang sedang menuju rumah sakit terus berdoa untuk kesembuhan Sera yang mendadak drop lagi pagi ini.
Dengan berlari kencang Devan langsung ke ruangan dimana Sera dirawat, disana bik asih duduk sambil melihat kearah pintu yang dari tadi tertutup.
“bik bagaimana kejadiannya sampai Sera drop lagi?” tanya Devan, bik Asih langsung menceritakan kejadiannya Devan menarik nafas panjang setelah mendengarnya.
Tidak berapa lama pintu ruangan itu terbuka dan dokter keluar dari dalam ruangan itu dengan wajah yang terlihat kelelahan. Devan segera berdiri menghampiri dokter itu.
“Dokter bagaimana keadaan istri saya” tanya Devan
“sekarang sudah mulai stabil lagi Tuan, untung cepat ditangani kalau telat sedikit saja mungkin akan beda hasilnya” ucap dokter yang menangani penyakit Sera barusan
Devan yang mendengarnya langsung terdiam lalu dia mengucapkan terima kasih karena sudah membantu Sera.
“terima kasih dokter atas bantuannya” ucap Devan yang dijawab dengan senyuman di wajahnya.
“Sebentar lagi pasien akan segera sadar, untuk sementara biarkan pasien istirahat dulu jangan di ganggu dulu, mari Tuan saya pamit dulu” ucap dokter itu dan segera berjalan menuju ruangan yang lain untuk mencek pasien yang lain.
Devan masuk keruangan Sera yang saat ini lagi tidur, “mengapa kamu sembunyikan penyakit mu Sera ini sudah sangat parah, maafkan aku yang akhir akhir ini disibukkan dengan masalah ku dengan Kiara sampai kau melupakan Kesehatan mu sendiri” gumam Devan dalam hatinya
Devan sangat merasa bersalah karena terlalu sibuk dengan hilangnya Kiara sampai dia mengabaikan Sera istrinya yang lain yang sedang sakit.
Sera yang paling sibuk beberapa bulan terakhir ini untuk mencari Kiara tiap hari ada saja yang dilakukannya untuk mencari informasi tentang Kiara.
Devan mengusap wajahnya dengan kasar “aku telah menyakiti dua wanita yang aku cintai dan telah menghancurkan persahabatan mereka” rintih Devan dalam hatinya
Devan berharap dengan ditemukan Kiara akan menyelesaikan masalah mereka bertiga ternyata malah sekarang Sera yang sakit, benar benar pembelajaran yang sangat banyak untuk Devan.
Cukup lama bik asih dan Devan duduk menunggu Sera yang sedang tidur ditengah keheningan terdengar suara Sera meminta minum
“Bik tolong ambilkan minum Sera haus” ucap Sera yang baru bangun dari tidurnya, bergegas Devan menghampiri Sera lalu mengambilkan gelas minuman yang berisi air putih.
“ini sayang minumnya” ucap Devan sambil mendekatkan gelas ke bibir Sera agar bisa minum, Sera meminum air itu sampai habis karena dia sangat haus sekali.
“terima kasih mas” ucap Sera sambil menatap suaminya itu
“Kafi dirumah mama sama Kiara, tadi pagi mas kesana sebelum pergi ke kantor setelah itu mas baru kesini lagi mendengar kabar kalau kamu drop lagi” terang Devan lembut
“Semoga Kia mau bertemu dengan ku mas, aku ingin sekali bertemu dengannya” ucap Sera dengan suara pelan karena saat ini dia masih lemah dan harus banyak istirahat.
“ya makanya kamu harus cepat sembuh kalau sudah sehat bisa bertemu dengan Kiara, Kafi tadi aku tinggal lagi tidur dipangkuan Kiara, sepertinya Kafi rindu dengan Kiara” jelas Devan lagi
“Kafi pasti sangat senang bertemu dengan Kia, terima kasih mas sudah bawa Kafi kesana” balas Sera
“Kia tinggal dikediaman utama atau dirumah kalian mas” tanya Sera dia belum sempat bertanya dimana Kiara tinggal setelah melahirkan
“Kiara tinggal disebelah kediaman utama sayang, papa beli rumah disamping untuk sembunyikan Kiara dari aku” jawab Devan dia masih kesal kalau mengingat papanya menyembunyikan Kiara darinya, padahal dia sudah mencari seperti orang gila.
“Papa bisa saja mencari tempat sembunyi yang tidak akan kita sangka kalau Kiara ada disana” ucap Sera sambil tersenyum
Devan mengangguk ikut setuju denga napa yang di ucapkan Sera barusan, papanya terlalu pandai mencari tempat persembunyian untuk Kiara tapi Tuhan punya rencana sendiri yang akhirnya mereka bisa bertemu.
“sukur lah sekarang Kafi sama Kiara aku tidak akan risau lagi memikirkan Kafi” ucap Sera lega setelah mendengar kabar anaknya sudah bersama sahabatnya.
“iya sekarang kamu focus dengan kesembuhan mu” tiba tiba telpon Devan berbunyi dari Ari asistennya setelah bicara sebentar Devan mematikan handphone nya itu.
“sayang mas lagi ditunggu meeting sama papa, kamu mas tinggal sebentar tidak apa apa kan? Nanti selesai meeting mas kesini lagi” ucap Devan dia cemas meninggalkan Sera dalam keadaan sakit.
“tidak apa apa mas kan ada bik Asih, kamu segera ke kantor saja aku baik baik saja kok” balas Sera
“Ya sudah mas jalan ya, kamu istirahat jangan pikir aneh aneh Kafi sudah aman bersama Kiara” ucap Devan lalu mencium kening Sera sekilas setelah itu dia berjalan keluar dari ruangan Sera sebelum keluar sudah meninggalkan pesan untuk bik Asih.
**KIARA**
Saat ini Kiara sedang makan siang ditemani Nyonya ningrum dan Kafi yang sedang bermain ditemani mbak tini.
Putra putri Kiara sedang tidur makanya Kiara bisa makan siang agak tenang, sebentar lagi putranya akan bangun untuk mengASI lagi. momen momen itu yang sangat menyenangkan bagi Kiara.
“sayang mama mau kerumah sebentar ya, mama tadi pesan cake buat kamu, pokok nya cake nya enak deh” ucap Nyonya ningrum lalu dia beranjak dari duduknya berjalan kerumah sebelah menunggu kue yang dia pesan tadi
Kiara hanya hanya tersenyum sambil mengucapkan terimakasih pada mama mertuanya ini yang sangat baik padanya dari dulu tidak pernah berubah walau pun sekarang Kiara sedang bermasalah dengan Devan putranya dia tetap membela Kia.
Dia melihat Kafi yang sedang bermain dengan mbak tini tapi Kiara melihat mata Kafi sudah mengantuk
“mbak tini tolong buatin Kafi susu sepertinya sudah mengantuk lagi” ucap Kiara pada mbak tini
“iya nona Kiara sudah jam tidur makanya dia sudah mengantuk” balas mbak tini yang segera berjalan ke dapur untuk membuatkan susu.
“Kafi sini sayang ikut aunty ke kamar, Kafi bobok siang ya nanti susunya sedang dibikin Ayo” ajak Kiara sambil membimbing bocah kecil itu masuk ke kamar tamu lalu Kiara membaringkan badan Kafi di ranjang sambil menunggu susunya yang sedang dibikin mbak tini.
Kafi anak yang tidak rewel dia sangat tenang dan penurut , mbak tini datang membawa susu Kiara pun memberikan botol susu pada Kafi. Tidak berapa lama Kafi pun sudah tertidur segera Kiara keluar kamar karena putranya sudah menangis karena sudah bangun dan yang pastinya haus dan lapar.
Bergegas Kiara mengambil Zayn yang sedang menangis sedang Zara masih tidur, sambil mengASI anaknya Kiara kembali ingat cerita tentang penyakit Sera yang saat ini sedang kritis di rumah sakit, Kiara khawatir dengan keadaan Sera.
“apa karena sera sakit makanya Devan menikahinya, tapi kata mama Devan juga tidak tau penyakitnya sera taunya pas kemaren waktu pingsan di kediamannya”
“apa Sera sudah lama sakit tapi dia menyimpannya sendiri karena tidak mau merepotkan orang lain, lalu kenapa dia mau menikah dengan Devan? Apa mereka saling mencintai atau ada sesuatu yang disembunyikan Sera sehingga dia nekat menerima pernikahan siri dengan Devan” kata Kiara dalam hatinya
Kiara bertanya tanya dalam hati nya apa yang sedang terjadi saat ini, dia khawatir dengan Kesehatan sahabatnya itu juga sangat penasaran dengan semua ini.
“kasian Kafi kalau sera kenapa kenapa, umur satu tahun sudah yatim dan sekarang Sera ibunya juga sedang sakit parah”