Dahulu Kala Sebuah Kerajaan Hebat Bernama Cahaya, Di Serang Oleh Raja Kegelapan Yang Bersekutu Dengan Iblis. Para Ksatria Cahaya Turun Atas Perintah Raja Cahaya Pertama, Namun Saat Mereka Terdesak Tiba Tiba Sebuah Cahaya Muncul Di Hadapan Mereka Dan Berubah Menjadi Sebuah Pedang Yang Kuat. Pedang Itu Di Namai Sebagai Pedang Pelindung
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon XenoNovel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Serahkan Semua Jiwa Kalian
Saat sedang kembali ke Kerajaan Cahaya. Tera pun masih kepikiran tentang seseorang yang dia lihat tadi.
"Siapa dia itu? Jubah yang dia pakai bukan berasal dari salah satu Kerajaan Kuat." ucap Tera sambil menaiki kudanya
Salah satu anggota pasukan pun melihat ke arah Tera yang sedang tidak fokus. "Komandan! Komandan!" teriaknya
Tera pun kembali sadar. "Ada apa?" tanyanya
"Apa yang sedang kau pikirkan?" balas tanya anggota pasukan itu
Tera yang mendengar itu pun hanya terdiam sejenak. Dia pun memacu kudanya lebih cepat agar bisa memimpin para pasukan yang sedang membawa para penduduk.
"Kita harus cepat sebelum petir menyambar kita!" ujar Tera
"Baik!" ucap para pasukan
Mereka semua pun mulai membentuk formasi untuk menjaga para penduduk agar tetap selamat. "Ada apa dengan hujan ini? Kenapa tidak berhenti henti?" ucap salah satu pasukan yang berada di sayap kiri
Tiba tiba sebuah petir menyambar ke arah pasukan yang berada di sayap kiri yang membuat mereka terpental dan terluka. Tera yang melihat itu pun sangat kebingungan karena petir sepertinya memang sedang mengincar mereka semua.
"Sial, apa yang sebenarnya sedang terjadi?" ucap Tera
Tera pun menyuruh beberapa pasukannya untuk menolong para pasukan yang berada di sayap kiri. Sedangkan para pasukan yang membawa para penduduk tetap dalam posisi mereka.
"Komandan! Sebaiknya kita kembali berteduh di dalam hutan!" ujar salah satu anggota pasukan
Tera yang mendengar hal tersebut pun merasa kalau itu akan sia sia saja karena mereka sedikit lagi akan dekat dengan Kerajaan Cahaya. "Itu mustahil! Kita tidak mungkin kembali lagi kesana!" ucap Tera
Di bawah air hujan yang turun dengan sangat deras itu. Para penduduk yang berada di dalam gerobak pun merasa ketakutan karena melihat pasukan yang terkena petir.
Salah satu penduduk pun bertanya kepada anggota pasukan yang sedang membawa mereka. "Apa kalian yakin kalau kalian bisa membuat kami selamat?" tanya penduduk itu
Anggota pasukan itu pun hanya terdiam setelah mendengar perkataan salah satu penduduk itu. Anggota lain yang mendengar itu pun tidak bisa berbuat apa apa karena kali ini yang mereka lawan adalah kekuatan alam.
"Apa mereka terluka sangat parah?" tanya Tera kepada anggota yang sedang membantu pasukan sayap kiri
Anggota itu pun menghela nafas. "Mereka semua pingsan, kita harus membawa mereka dengan gerobak kuda."
Tera yang mendengar itu pun menyuruh mereka untuk mengangkat para pasukan yang sedang pingsan untuk di bawa kembali ke Kerajaan Cahaya.
"Kembali ke formasi!" ucap Tera
Namun saat Tera ingin menaiki kudanya. Dia merasakan hawa aneh yang muncul dari balik kabut yang tidak jauh dari mereka.
"Tunggu dulu," ujar Tera sambil memperhatikan ke arah kabut itu
Tiba tiba para Prajurit Kegelapan yang jumlahnya sangat banyak pun muncul dari balik kabut itu. Tera yang melihat itu pun menyuruh para pasukannya untuk dalam posisi bertarung.
"Siapkan Pedang!" teriak Tera
Mereka semua pun panik saat melihat musuh datang ke arah mereka. Para penduduk pun merasa ketakutan setelah melihat jumlah mereka yang sangat banyak.
"Komandan! Kita tidak akan bisa menahan mereka sambil menjaga para penduduk!" ujar salah satu anggota pasukan
Tera yang melihat situasi itu pun tidak bisa berbuat apa apa lagi selain mengorbankan dirinya dan beberapa pasukan miliknya.
"Terus pacu kuda kalian dan bawa para penduduk ke dalam Kerajaan Cahaya sekarang!" teriak Tera
Para pasukan yang membawa para penduduk pun merasa kalau mereka harus ikut membantu juga. "Tapi... Kalian tidak mungkin bisa bertahan melawan mereka," ucap salah satu anggota
Tera yang kesal pun memarahi mereka. "Pergilah! Ini adalah perintah! Jika kami tidak selamat maka kami akan bergabung dengan para Pahlawan Kerajaan Cahaya!" ucap Tera
Para pasukan yang membawa para penduduk pun terpaksa meninggalkan Tera dan pasukan yang lain demi menyelamatkan para penduduk dari pertempuran itu.
Tera dan pasukan yang tinggal pun bersiap menunggu para Prajurit Kegelapan yang sedang berlari ke arah mereka dengan kecepatan tinggi.
"Apa kalian merasa kalau seorang wanita seperti ku tidak pantas menjadi Komandan kalian?" tanya Tera
Para pasukan yang sudah siap untuk mati pun menjawab dengan lantang pertanyaan Tera itu. "Senang rasanya bisa di pimpin oleh mu Komandan Tera!" ujar mereka
Para Prajurit Kegelapan pun mulai mendekat ke arah mereka. Tera dan para pasukannya itu pun langsung berlari ke arah para prajurit kegelapan dan mulai bertarung di bawah air hujan yang turun dengan sangat deras.
Disisi lain, para pengawal sedang menjaga ruangan tempat Raja Yuto yang sedang di rawat. Dokter ahli pun di panggil untuk mengobati Raja Yuto yang masih pingsan.
"Kenapa kita tidak membantu Raja Yuto saja tadi?" tanya salah satu pengawal yang sedang menjaga pintu
Pengawal satu lagi pun menjawab pertanyaan itu. "Apa kau tidak dengar yang di katakan oleh Raja Yuto tadi? Jika kita ikut bertarung dengannya maka kita akan kalah tanpa membantu sedikitpun." ucapnya
Tiba tiba seorang Kapten Utama milik pasukan Kerajaan Cahaya pun datang ke ruangan tempat Raja Yuto sedang dirawat. "Bagaimana keadaan Raja sekarang?" tanyanya
"Eee itu... Bagaimana Kapten Alaric tau kalau Raja Yuto sedang di rawat disini?" tanya salah satu pengawal
"Aku mendengarnya dari pengawal lain," ujar Alaric sambil duduk di depan ruangan
Para pengawal pun kebingungan karena seharusnya Kapten Alaric sedang berada di Wilayah Utara yaitu di wilayah paling berbahaya.
"Bukannya kapten tadi di tugaskan di wilayah utara ya?" ujar salah satu pengawal itu
Alaric yang mendengar itu pun langsung menjawab dengan jawaban yang sangat simpel. "Karena tugas kami telah selesai," ucapnya
Pengawal yang mendengar jawaban dari Alaric pun sangat ketakutan karena Alaric memiliki kekuatan seperti monster. "Sebaiknya kau jangan banyak tanya lagi mulai sekarang," ucap pengawal lainnya
"Jadi di mana Tera?" tanya Alaric
"Komandan Tera masih belum kembali lagi dari wilayah barat, tapi sepertinya mereka agak kesusahan karena wilayah itu selalu turun hujan yang sangat deras." ucap pengawal
Alaric yang mendengar itu pun langsung bangun dan pergi meninggalkan mereka. Para pengawal pun kebingungan karena melihat Alaric yang langsung pergi setelah mendengar perkataan mereka.
"Hey Kapten! Kau ingin kemana!" ujar mereka
Alaric pun tidak menjawab pertanyaan dari mereka itu. Dia pun terus berjalan dan bergegas keluar dari rumah sakit.
"Ada apa ini? Kapten ingin pergi kemana?" ujar mereka
Tiba tiba dokter yang mengobati Raja Yuto keluar dari ruangan. Para pengawal pun menanyakan keadaan Raja Yuto sekarang. "Bagaimana keadaan Raja?" tanya mereka
"Tidak ada luka parah selain benturan di kepalanya dan patah tulang rusuk... Tapi sebaiknya dia harus beristirahat selama beberapa minggu agar bisa pulih," kata Dokter
___ END CHAPTER 12 ___