NovelToon NovelToon
Gadis Indigo Pilihan

Gadis Indigo Pilihan

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Action / Romantis / Mafia / Balas Dendam / Persaingan Mafia
Popularitas:973
Nilai: 5
Nama Author: juannita

kisah seorang gadis yatim piatu yang sejak bayi tak mengetahui bagaimana rupa wajah kedua orangtuanya, semenjak gadis kecil itu berusia 5 tahun tiba-tiba saja muncul kekuatan tak kasat mata melindunginya.

banyak misteri menaungi gadis itu kisah pelik antara dua dunia menjadi bunga bunga tidur gadis itu yang tak kunjung damai sampai akhirnya takdir mengatakan bahwa dia adalah kunci dari segala hal dari keselamatan dunia,..

penasaran yukk simak

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon juannita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode sebelas

"Astaghfirullah..."

Han mencoba untuk tetap tenang seperti biasanya dan jangan lupakan tatapan datar yang selalu jadi ciri khasnya, meskipun keadaan jantung nya tengah tidak sehat menurut nya dia tetap menampilkan wajah biasa saja.

Sementara itu diposisi Abhisya dan Om nya yang tak lain adalah Dimitri,yah benar apa yang dilihat oleh Han saat ini posisi Abhisya tengah berada didalam sebuah kafe dimana Han saat ini berada, sedangkan posisi tempat nya duduk tepat disebelah kanan tempat duduknya Han tapi letaknya dipinggir jendela.

Posisi Han disebelah kanan juga sama dipinggir jendela yang terbuat dari kaca transparan yang sangat tebal hingga bisa menampilkan suasana diluar seperti apa.

"Ini pesanannya nona tuan..." Nampak pelayan sudah datang dan menata apa yang tengah dipesan oleh Abhisya dan Dimitri, pelayan itu menampilkan senyuman manis sambil sedikit sedikit melirik kearah Dimitri.

Yah meskipun saat ini Dimitri berusia 38 tahun tapi dia masih sangat dipuja dan dikagumi oleh kaum hawa karena wajah yang sangat tampan dan jangan lupakan body sispack nya yang menjadi ciri khasnya, apalagi saat ini Han tengah memakai kaos casual pres body dan celana Jeans hitam hingga menampakkan body sispack nya.

Dimitri tahu kalau dia tengah diperhatikan oleh beberapa orang disana apalagi kaum hawa siapa yang bisa menolak pesona seorang Dimitri.

Pasti ada yang bertanya kenapa tidak ada yang melihat Han padahal Han juga tak kalah tampan dengan Dimitri, jawabannya adalah saat ini Han memakai topi dan masker,hingga tak ada yang begitu fokus pada pria itu.

"Terimakasih mbak..." Ucap Abhisya tulus.

"Iya nona selamat menikmati hidangan di kafe kami..." Sambil menunduk pelayan tadi pun segera pergi dan kembali melayani pelanggan yang lainnya yang baru tiba.

Dan mereka pun memulai memakan makanan yang telah disajikan oleh pramusaji tadi, jangan lupakan Abhisya saat ini dia makan dengan cara yang tidak ada anggun anggunnya sama sekali bahkan tidak mencerminkan bahwa dia seorang gadis remaja yang harus menjaga image.

Tapi Abhisya mana peduli akan hal itu bahkan dia sangat menikmati caranya dia makan saat ini, Dimitri yang melihat tingkah putri angkatnya pun hanya geleng geleng kepala sambil tersenyum. Pria tersebut tahu apa tujuan Abhisya bertingkah seperti itu.

Yah Dimitri tahu bahwa disebelah kanannya ada seseorang yang dia kenal Handaya Tjandra putra dari seorang taipan China yang bernama Zhang yu Han seorang pengusaha elit kelas tinggi dan orang terkaya nomor satu dichina dan cucu dari seorang mafia yang paling ditakuti di dunia bawah dan siapa yang tidak tahu mafia satu ini.

Kakek Han bernama changming fu guotin yang mempunyai arti cemerlang kekayaan dan kepemimpinan yang sangat kuat dan kesopan santunan.

Dimitri telah menyelidiki semua tentang Han dan kalau boleh jujur Dimitri sangat resah dia takut Abhisya akan jatuh cinta kepada pria yang usianya terpaut jauh dari usianya.

Dimitri menghela nafas berat apakah dia cemburu pada pria satu ini dan bolehkah dia cemburu?, jujur rasa yang sudah terlanjur melekat di hatinya sangat sulit dihempaskan dari kehidupannya begitu saja.

Dia yang merawatnya dan membesarkannya dari kecil dengan penuh kasih sayang meskipun terkadang sangat keras jika sudah berada dalam mode pelatihan khusus yang ditujukan untuk gadis tersebut.

Dimitri sangat menyayangi nya yah... Gadis tersebut adalah separuh jiwanya bahkan Dimitri rela melakukan apapun agar putri angkat nya tersebut agar tetap tak kehilangan masa masa kecilnya meskipun tujuan nya adalah pelatihan yang sangat keras.

Siapapun yang melihat betapa kerasnya pelatihan yang diajarkan Dimitri untuk putri angkat nya pasti akan mengatakan tidak manusiawi bayangkan usia yang masih sangat kecil enam tahun disuruh berlari sambil dibebankan Besi beberapa kilo diatas ranselnya jangan lupakan kedua kakinya bahkan ada pemberatnya berupa lempengan besi seberrat tiga kiloan awalnya hanya sekilo tapi karena Abhisya anak yang mempunyai tekad yang kuat lempengan besi sekilo tidak ada apa apanya baginya.

Dan hal yang membuat takjub lagi bahkan Abhisya tak pernah mengeluh sama sekali bahkan beberapa anak buah Dimitri meringis kala melihat pelatihan yang dijalani gadis sekecil itu.

Saat itu tubuh mungil Abhisya bisa dikatakan sedang sedang saja tidak gemuk juga tidak kurus walaupun porsi makan yang melebihi dari sewajarnya tapi berat badan Abhisya tak naik dan juga tidak turun hanya saja seiring dengan bertambahnya usianya gadis itupun berkembang dengan sangat pesat.

Bukan hanya pelatihan fisik bahkan non fisik pun dia jalani Abhisya juga banyak mempelajari ilmu pengobatan baik itu tradisional herbal bahkan pengobatan modern,medis juga non medis semua Abhisya pelajari.

Tak ada kata istirahat buat Abhisya gadis itu sangat optimis semangat nya tak pernah kendur bahkan tidak ada kata menyerah intuisinya tajam bahkan dia pernah dikirim pamannya untuk melakukan pekerjaan yang tengah Dimitri jalani.

Dimitri juga bukan orang sembarangan tak ada yang tahu kalau Dimitri juga terjun di dunia bawah,bahkan dia adalah pemimpin dari kelompok Golden Black Wolf. Bahkan yang paling terkenal adalah sosok yang mendampingi Dimitri atau dengan kata lain prajurit bayangan yang sangat dikenal dengan sebutan Angel Black Rose dimana tak ada satupun yang tahu rupa seorang Angel Black Rose ini seperti apa.

Apakah dia seorang wanita ataukah seorang pria atau bahkan seperti yang banyak beredar ditelinga para mafia bahwa seorang Angel Black Rose itu adalah iblis atau bisa dikatakan mahluk jadi jadian.

Kembali ke cerita sekarang

Eekk

Terdengar suara sendawa yang keluar dari mulut Abhisya Dimitri makin dibuat tak bisa berkata kata dengan tingkah pola putri angkat nya, Dimitri sedikit melirik kearah Han tapi dia tahu bahwa Han tengah salah tingkah itu terdengar ditelinga Dimitri degub jantung seorang Han tengah menggila saat ini.

Dimitri tahu bahwa Han tengah jatuh cinta pada putri angkat nya,jujur Dimitri tidak rela dan tidak ikhlas jika rasa Han bersambut tapi Dimitri sadar dia tidak berhak sama sekali atas putri angkat nya, yang bisa dia lakukan adalah mengawasi dalam diam dan menyeleksi dalam bayangan itu yang tengah pria itu lakukan saat ini.

Dimitri tahu bahwa Han tidak berbahaya bagi putri angkat nya tapi seminim mungkin dia akan menjaga gadis itu dari bahaya yang mengintai, Dimitri masih belum tahu apa yang tengah direncanakan oleh Han dan kakeknya dan apa tujuannya ataukah kakek Han tahu siapa Abhisya.

Tidak tidak ini tidak boleh terjadi Dimitri menggelengkan kepalanya dengan pelan Abhisya yang melihat om nya mengangkat sebelah alisnya 'ada apa dengan omnya ini?' pertanyaan itulah yang sekarang ada dibenak Abhisya.

Kini Abhisya dan Dimitri sudah selesai dengan makanan nya, Abhisya sangat peka ada beberapa orang kini tengah mengawasi nya bersama Om nya.

"Oh astaga.... " Dimitri yang melihat tingkah Abhisya bertanya tanya dalam hati.

"Ada apa Abhi...." Tanya Dimitri akhirnya.

"Om... " Abhisya mendekat kan wajahnya kearah omnya

"Hhmm..." Hanya itu yang keluar dari bibir Dimitri sambil mengerutkan dahinya.

"Om... Abhi lagi dapet,. Abhi lupa kalau lagi dapet dan...." Dimitri nampak membola kedua matanya bahkan melotot tak percaya.

"Astaga abhi.... Kenapa kamu tidak bilang dari tadi heumm...." Ucap Dimitri gemas.

"Hehe habis abhi lagi pingin makan bebek bumbu ukep om... Kayak ngidam gitu " jawab Abhisya sambil menaik turun kan kedua alisnya, sedangkan Dimitri menepuk jidatnya gemas akan tingkah putri angkatnya ini.

"Ayo lekas pulang..." Tanpa menunggu lama lama Dimitri pun menggandeng tangan Abhisya dan dengan tergesa gesa berlalu dari sana seperti dikejar sesuatu.

"Bagaimana dengan gadis ini kenapa dia lupa hal yang satu ini bukankah ini sangat berbahaya untuk nya" gumam Dimitri dalam hati.

"Maaf..." Ucap Abhisya pelan meskipun masih terdengar ditelinga omnya.

Setelah keluar dari kafe dan menuju parkiran nampak terdengar krasak krusuk dari beberapa arah.

Brakk

Grrrrhh

1
Sarita
menarik sih ceritanya .ko blm ada yg baca ya Thor?
Sarita: ya Thor .semoga sukses ke depannya
Nur Aini Juanita: mungkin saya kurang promosi nya,. makasih yah atas hadir nya/Heart//Heart/
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!