Spin Off ANAK GENIUS: MENGANDUNG BENIH PRIA ASING. Sebelum membaca novel ini, silakan baca terlebih dahulu Novel S1 nya. Agar nyambung dan mengerti 🤗 Jangan lupa tap subscribe, tombol like, dan ulasan bintang 5 nya ♥️
*
Menikah adalah hal yang diinginkan oleh semua orang, begitu pun dengan Deana, dia sangat bahagia karena hari pernikahannya telah ditetapkan. Namun, siapa sangka jika calon suaminya malah berselingkuh di belakangnya tepat di hari ulang tahun kekasihnya itu sendiri.
Di saat sedang patah hati, seorang pria dewasa mampu meluluhkan hati Deana Pamungkas . Deana bisa move on karena pria itu, tetapi sebuah kenyataan terungkap jika pria itu adalah seorang duda.
Apakah Deana masih tertarik dengan duda tersebut dan dia tetap dalam tujuan utamanya?
Yuk simak kelanjutannya 🌹
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom AL, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 21 Tepat sasaran
Maheer berjalan menuju kamar Alesha, dia harus menemui Deana dan meminta penjelasan dari gadis itu.
"Ada apa Mahi? Kau terlihat tegang." ujar Deana mendekati Maheer.
Bukannya menjawab Maheer malah mengambil tas Deana, dia mengeledahnya meksipun sang pemilik berusaha menghentikan.
"Mahi apa yang kau lakukan?" bentak Deana kesal.
"Barang dirumah ini ada yang hilang dan Debby mengatakan kalau dia melihatmu masuk ke dalam kamarku lalu mengambil sesuatu dari sana."
"Dan kau percaya padanya?" Deana menatap Maheer dengan sendu.
"Masalahnya barang itu sangat berharga, perhiasan peninggalan orangtuaku. Aku menyimpannya dengan baik untuk wanita yang akan menjadi istriku kelak." jelas Maheer.
"Tapi aku tidak mencurinya, dari tadi aku duduk disini menemani Alesha. Kau—" ucapan Deana terhenti bergantikan ketegangan. "Bagaimana bisa?" gumamnya kemudian saat Maheer menemukan sesuatu yang dicarinya dalam tas Deana.
"Ini apa?" Maheer menunjukkan perhiasan itu kehadapan Deana.
"Mahi, aku tidak mencuri, bukan aku!" elak Deana yang memang tidak tahu apa apa.
"Sudahlah, Maheer! Kau tidak boleh percaya lagi pada wanita itu!" hasut Debby yang baru saja masuk ke dalam kamar Alesha.
Deana menoleh ke arah Debby, dia mendekati wanita ular itu. "Ini pasti jebakanmu, iya kan?"
Debby memasang raut wajah polos. "Lihatlah, dia malah menuduhku."
"Tapi memang bukan aku pencurinya, untuk apa aku mengambil perhiasan itu?" Deana mencoba membela diri.
"Kau ini terlalu banyak bicara! Sudah ketahuan masih saja mengelak. Sebaiknya kau akui kesalahanmu dan minta maaf pada Maheer!" geram Debby.
"Bagaimana bisa aku mengakui kesalahan yang tidak ku perbuat?" Deana mensejajarkan tubuhnya dengan Maheer. "Mahi, kau tidak percaya padaku? Pikirkan lagi, aku tidak mungkin mengambil barang milikmu. Aku tidak berani melakukan itu."
Maheer hanya terdiam, pikirannya sedang kacau saat ini. Dia berlalu pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
"Mahi! Mahi tunggu!" teriak Deana ingin mengejar tetapi dicegah oleh Debby.
"Tidak tahu malu! Lebih baik kau pergi dan jangan pernah lagi kembali kerumah ini ataupun mengusik hidup kami." usir Debby.
"Kenapa hanya diam saja? Kau tuli ya? Pergi atau aku akan memanggil polisi untuk menangkapmu!" ancam Debby karena Deana tidak bergeming.
"Ale, aku pamit pulang." ujar Deana dengan suara lemah, dia mengambil tasnya lalu pergi dari rumah Maheer.
Debby tersenyum puas. Dia melirik Alesha yang hanya terdiam di atas ranjang. "Bagaimana, Ale? Aku hebat bukan?" ujarnya berjalan mendekati ranjang membuat Alesha gelisah.
"Hei, jangan takut, sepupuku. Aku tidak akan menyakitimu kalau kau bersikap baik padaku. Hm?" seringai licik muncul dari bibir Debby.
Alesha hanya mengerang, meminta Debby pergi dari kamarnya.
"Baiklah-baiklah, aku pergi. Tidak perlu bereaksi seperti itu." Debby tertawa jahat sambil berlalu pergi.
Di ruangan lain, Maheer mengecek CCTV . Tetapi anehnya, rekaman yang hilang.
"Sepertinya pencurian ini memang sudah direncakan. Tapi apa mungkin Deana yang melakukannya?" Maheer bertanya-tanya.
Debby yang sedang duduk di halaman belakang tersenyum puas, satu persatu rencananya berjalan dengan lancar. Kini dia tinggal memikirkan bagaimana caranya bisa menikah dengan Maheer untuk yang kedua kalinya.
"Untung saja Roy mengerjakan semuanya dengan bener, jika tidak, mungkin Maheer pasti tahu siapa pelakunya. Roy sangat bisa diandalkan, tidak sia-sia aku membayarnya dengan mahal."
"Langkah berikutnya, menghasut Emily agar membenci Deana. Aku harus memikirkan bagaimana caranya."
BERSAMBUNG
SATU KATA UNTUK DEANA
BERSAMBUNG
selamat jadian ya maheer deana 🥰
PR besar nih buat deana utk taklukin emily,apa lagi klo emily sdh dihasut si nenek sihir debby
kalah cepat dong si fahri