Kesendirian yang dibalut dengan luka menggambarkan perasaan kesepian yang dalam, di mana rasa hampa atau terasing tidak hanya disebabkan oleh ketiadaan orang lain, tetapi juga karena pengalaman emosional yang menyakitkan. Luka-luka tersebut, baik fisik maupun mental, seringkali memperburuk perasaan terasing dan menambah beban pada jiwa. Dalam konteks ini, kesendirian bukanlah sekadar keadaan kosong, melainkan sebuah kondisi yang semakin diperparah oleh rasa sakit atau kekecewaan yang belum sembuh. Luka-luka ini bisa berupa kehilangan, pengkhianatan, atau trauma yang terus menghantui, sehingga membuat seseorang merasa terperangkap dalam kesendirian yang penuh dengan kenangan pahit.
Kehampaan dalam kehidupan seringkali merujuk pada perasaan kosong atau tidak bermakna yang muncul ketika seseorang merasa tidak ada tujuan atau arah yang jelas dalam hidupnya. Ini bisa muncul akibat berbagai faktor, seperti kehilangan, perasaan tidak dihargai, atau kesulitan menghadapi tantangan hidup. Kehamp
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Thida_Rak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3 Kesendirianku
Hari ini ada pengumuman hasil ujian sekolah,Alhamdulillah sangat-sangat bersyukur nilai bagus semua. Tangis haru menyelimuti diri ini karna bisa melewati semua ini seorang diri Insya Allah habis lulus ini aku akan mencari pekerjaan biar aku tidak menyusahkan kedua orang tua ku lagi,sedangkan teman-temanku sibuk memikirkan setelah lulus ini ingin ingin masuk universitas negeri swasta dan lain-lain begitu senang aku mendengarnya . Aku juga berkata dalam hatiku suatu saat juga aku akan merasakan momen di mana aku akan merasakan berkuliah di universitas yang terbaik sekarang aku hanya memikirkan bagaimana caranya aku tidak menyusahkan kedua orang tuaku
hari ini tidak ada kegiatan di sekolah akhirnya kami dipulangkan dengan rasa tidak sabar Aku menuju ke rumah dan aku ingin menyampaikan kabar gembira ini kepada ayah dan ibuku ,sesampainya di rumah aku tidak menemukan Ayah maupun ibu sedang pergi pun aku tidak tahu tapi ya sudahlah aku menunggu mereka saatnya Seperti biasa aku akan membersihkan rumah dan menyiapkan makanan untuk siang hari dan malam hari . Tidak terasa akhirnya siap semua dan aku akan segera beristirahat Hari ini aku hanya ingin bersantai karena sudah tidak ada lagi pembelajaran apapun karena sudah selesai semua
Di sore hari ayah Ibuku datang bersama dengan Roni mereka mereka tertawa bersama seakan Dunia Milik mereka bertiga saja ,Tanpa mereka menghiraukan aku yang sedang duduk diruang tamu
"ayah ibu hari ini pengumuman ujian ,alhamdulillah semua nilai ku bagus"ujar ku dengan bahagia
"terus kalau nilai mu bagus kami harus apa,kamu sengaja karena nilai adikmu tidak begitu bagus ,asal kamu tahu ya mau sebagus apapun nilai mu tetap juga kamu akan merada di dapur,berbeda dengan adikmu yang akan menjadi orang sukses"jawab ibu dengan sinis
"astagfirullah ibu kenapa ibu berpikir seperti itu,aku hanya ingin berbagi kebahagian ku saja dengan kalian semua"jawab ku tidak terasa air mata ku jatuh
"halah tidak usah banyak drama yang ibu mu katakan itu benar sekali"jawab ayah
...****************...
Akhirnya aku beranjak pergi rasa sudah tidak kuat ,niat ku hanya berbagi kebahagiaan tapi kedua orang tua biasa-biasa saja ,mau aku berusaha bagaimana pun sia-sia di dalam diam ku tiba-tiba aku merindukan Alm Kakek seandainya kakek masih di sini pasti kakek bahagia sekali dengan pencapaian ku ,tidak terasa aku pun tertidur dan terbangun karna merasa haus sayup-sayup aku mendengar Ayah dan ibu sedang membicarakan aku ,Kalau lulus anak itu baik kita nikah kan saja agar tidak menyusahkan toh juga ujung-ujung nya di dapur beda halnya dengan Roni penerus keluarga kita ,sontak saja aku kaget apa harus begini biar aku tidak menjadi beban mereka ,tapi jauh di hati kecil ku hanya ingin kuliah dan bekerja belum ada keinginan menikah apalagi usia ku masih muda sekali,tidak jadi aku mengambil minum segera aku pergi kamar
Dari aku kecil tidak ada perlakuan baik mereka kalau tidak kakek yang membawa ku ,harus terus mengalah,yang selalu jadi bahan pelampiasan sampai aku sudah mati rasa apa yang mereka perbuat ,tapi sama saja aku akan selalu salah berbeda dengan adik selalu di perlakukan bak Raja yang tak boleh ada cacat sedikit pun dalam batin ku
...****************...
Keesokan pagi nya aku bangun sedikit siang ya karna sekolah ku libur ,di pagi ini aku segera membuatkan sarapan untuk semua orang setelah siap ku hidangkan di meja ,setelah itu aku membersihkan rumah tidak terasa 2jam sudah akhirnya siap juga setelah itu aku akan mandi ,setelah mandi orang tua ku memanggil
"sebentar lagi kamu lulus kan tidak usah kuliah toh sama saja kamu akan di dapur juga"ucap ayah
"iya betul dari pada kamu habis lulus enggak ngapain-ngapain mending nikah saja,biar tidak menyusahkan"jawab ibu
"maaf ayah ibu aku tidak mau aku mohon setelah lulus aku akan bekerja biar tidak menyusahkan kalian lagi"jawab ku dengan datar
"ya terserah kamu saja kami sudah muak melihat kamu dirumah ini bisa nya cuma menyusahkan saja "jawab kedua orang tua ku
"baik ayah ibu terimakasih"ucap ku sambil berlalu
Syukur lah pelan-pelan aku mencari kerja walau hanya menjadi pelayaan yang terpenting aku bekerja ,hari ini tidak ada kegiatan karna sudah ku kerjakan pagi tadi ,pelan-pelan aku membuka aplikasi biru untuk mencari loker mana tau kan rezeki ku ucap ku dalam hati setelah 1jam aku scrol-scrol akhirnya ada yang pas tanpa perlu pengalaman ini saja tidak lupa aku mencatat nomor nya agar lebih mudah,segera ku kirim kan pesan akhirnya setelah menanyakan ini itu aku di perbolehkan datang keesok kan hari nya ya benar saja tanpa pengalaman aku di terima karna aku akan berkerja sebagai pelayan kedai kopi tak apa dengan ini aku bisa mengumpul kan uang dan menabung
kali ini aku pagi-pagi sekali bangun karna harus menyiapkan semua karna jam 7 aku harus disana karna aku akan berjalan kaki ,setelah semua siap aku pergi mandi,setelah mandi aku pun sarapan dan membawa bekal ,karna ini hari pertama ku bekerja,dengan berjalan kaki sekitar 15 menit aku sampai wah pagi-pagi begini sudah ramai segera aku mengantar pesanan sesuai meja tidak terasa sudah jam 11 karna dari pagi kedai kopi nyaa orang datang silih berganti,senang sekali Rasanya akhirnya aku bisa berkerja dan ini menjadi pengalaman baru karna disini aku mendapatkan teman 2orang senang rasa bekerja walaupun sedikit lelah tidak terasa sudah jam 5 segera aku bersiap untuk pulang karna bekerja di kedai kopi ini buka dari jam 7pagi sampai jam 5sore ,di dalam perjalanan pulang tidak henti-henti aku bersyukur karna sudah mendapatkan pekerjaan tidak terasa akhirnya aku sampai dirumah tapi aku tidak mendapati kedua orang tua dan adik ku,yasudah aku berlalu masuk kamar dan merebahkan badan ku sebentar saja karna memang begitu lelah tidak lama aku pun tertidur aku terbangun ketika adzan magrib ketika aku keluar masih sama terlihat sepi dan lampu teras masih dalam keadaan mati,setelah itu aku pun mandi setelah mandi segera ku ambil ponselku dan mencari nomor setelah lama belum dijawab akhrinya pun di jawab
"halo assalamualaikum bu ,ibu ayah kemana kok engga pulang" jawab ku
"husss enggak usah sok perduli deh,oh iya kamu selama 1minggu ini enggak usah masak karna ibu ayah dan roni sedang liburan jadi kamu tidak usah repot-repot "jawab ibu ketus
"bu kok aku enggak di ajak juga ,knp selalu begini padahal aku juga mau ikut jalan-jalan"jawab ku dengan sedih
"duh udah lah jangan kayak anak kecil deh,kamu itu udah gede ngapain si iri-iri Roni ini masih kecil butuh liburan"jawab ibu dengan marah dan segera mematikan panggilanku
emang ibu pikir aku tidak butuh liburan apa ,padahal sama-sama anak ibu juga tapi ibu hanya memikirkan Roni ketimbang aku
tapi aku sudah bekerja pasti bisa lah aku liburan juga ucap ku sambil menenangkan diri sendiri
semangat terussss!!!