NovelToon NovelToon
Istri Bisu Milik Sang CEO

Istri Bisu Milik Sang CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:12.3k
Nilai: 5
Nama Author: Haasaanaa

Mendapatkan ancaman tentang aib keluarga yang akan terkuak membuat Leon terpaksa menerima untuk menikah dengan Moira. Gadis bisu yang selama ini selalu disembunyikan oleh keluarga besarnya.

Menurut Leon alasannya menikahi Moira karna sangat mudah untuk ia kendalikan. Tanpa tahu sebenarnya karena sering bersama membuat Leon sedikit tertarik dengan Moira.

Lalu, bagaimana dengan kelanjutan kisah mereka? Apakah Moira yang bisu bisa memenangkan hati Leon?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Haasaanaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 16

Leon adalah manusia yang suka bicara pedas sesukanya dan satu hal hari yang bahkan baru Moira nilai adalah tentang rasa percaya diri yang terlalu tinggi. Bagaimana tidak Moira merasa seperti itu, ia susah payah memasak makanan ini untuk sang suami. Tapi, malan dituduh yang tidak tidak.

Mata Moira tertuju pada mangkuk sup, tangan Leon mengaduk dengan sendok disup tersebut. "Pastikan dulu jika sup ini benar tidak beracun, aku tidak mau mati hanya karna rasa dendammu." Perintah Leon, ia melihat kearah Moira yang menarik bangku untuk duduk.

Sebenarnya hal yang sangat ingin Moira lakukan saat ini adalah menimpuk kepala Leon dengan piring. Tapi, ia susah payah menahan rasa kesal yang ada tergantikan dengan senyuman yang terpaksa. Menyajikan nasi di piringnya sendiri lalu mengambil sayur sup yang sangat dicurigai oleh Leon Dante itu.

"Mengunyahnya lihat aku, karna aku ingin memastikan kau tidak memberikan ekspresi palsu." Pintanya, permintaan yang aneh bagi Moira.

Meskipun menghela napas panjang dahulu seberat-beratnya tapi tetap saja Moira menuruti kemauan Leon. Ia dan Leon saling tatap satu sama lain, mulut Moira penuh dengan nasi yang dicampur sup. Seperti ikan buntal bagi Leon, bahkan pandangan matanya terus tertuju pada wajah cantik Moira.

Bisa dikatakan jika Leon sebenarnya kagum dengan kecantikan Moira, sangat alami tanpa riasan sedikitpun. Kedua mata bulat yang terlihat bercahaya tapi tidak dipungkiri Leon melihat banyak kesedihan yang menumpuk disana. Leon tersadar karena sempat mengagumi setiap kecantikan Moira, ia mengalihkan pandangannya kearah piring yang masih kosong.

"Oke, cukup. Aku percaya padamu.." Leon mengambil nasi sembari sesekali melirik kearah Moira yang masih memperhatikan dirinya. "Aku merasa seperti habis mencuri saja, aku rasa... tidak salah mengagumi kecantikan istri sendiri." Gumam Leon didalam hati.

Secara tiba-tiba pergelangan tangan Leon ditepuk oleh Moira, menandakan pastinya jika Moira ingin mengatakan sesuatu hal. Leon langsung melihat kearah Moira yang ternyata memberikan secarik kertas padanya.

"Semua bahan makanan sudah habis, sebaiknya kita berbelanja. Aku belum mendapatkan gaji dari kerjaanku yang sekarang, kalau boleh... aku ingin meminjam uangmu untuk berbelanja kebutuhan kita."

"Uhuk.. Uhuk!" Sampai Leon tersedak karena membaca apa yang Moira tulis, spontan tangan Moira menepuk punggung belakang Leon agar tidak tersedak lagi.

"Kau baik-baik saja?" Itulah arti pergerakan tangan Moira saat ini, sementara Leon menatapnya kesal saja.

"Hei!" Leon memberikan jitakan maut di kening Moira. "Suamimu ini sangat kaya, kau berbicara seperti itu seolah aku miskin saja." Leon kesal, ia cepat cepat menghabiskan makan malamnya.

Moira tidak tahu harus apa, ia terbiasa apa-apa harus pakai uang sendiri. Meskipun memiliki ayah yang kaya raya tetap saja Moira tidak pernah hidup bergelimpangan harta. Selalu merasa kekurangan, terkadang sembari bekerja paruh waktu untuk memenuhi kebutuhan sendiri.

"Tunggu disini.." Leon bangkit dari duduknya meninggalkan Moira yang masih makan. Mata lugu Moira terus melihat kepergian suaminya, terkadang memang Leon memiliki sifat baik meskipun harus sangat teliti untuk merasakan hal itu ada pada diri Leon.

Leon melangkah menuju kamar untuk mengambil uang, ia benar-benar tersinggung dengan yang dituliskan Moira tadi. "Dia kira aku semiskin itu? Ck, baru kali ini ada wanita yang merasa aku tidak memiliki uang." Leon mengoceh sendiri jadinya.

Membuka brangkas tempat menyimpan separuh uangnya, mengambil dua kali lipat atau setara dengan 20 juta. Leon merasa sudah cukup andai kurang pun pasti Moira akan pergi beli lagi, ia langsung turun lagi menuju lantai bawah.

Ternyata Moira sudah selesai makan, wanita itu tengah mencuci piring sisa makan malam tadi. Langkah kaki Leon membuat pandangan mata Moira langsung menoleh, ia menatap ke arah tangan Leon yang memegang uang banyak.

"Ini uang belanja untukmu, bukan untuk kebutuhan rumah ini. Melainkan uang sakumu," Ucap Leon, tangannya mendorong uang itu menuju meja hingga dekat dengan Moira yang berdiri di ujung meja.

Tangan Moira bergerak seolah bicara. "Uang sebanyak ini kebanyakan kalau hanya untuk kebutuhan aku saja."

Sebenarnya Leon tidak mengerti dengan apa yang Moira katakan, ia memberikan ponselnya agar Moira menulis sesuatu disana. "Tulis disana, aku menunggu kau mengatakan apa tadi.." Leon tidak pernah bosan menunggu Moira menulis untuk berbicara dengannya.

Kedua tangan Leon bersedekap didada sembari menatap intens Moira yang sedang mengetik sesuatu di ponselnya. Moira sudah selesai ingin melakukan hal yang sama disaat Leon memberikan ponselnya tadi.

"Berikan secara baik, aku bukan musuhmu!" Perintahnya, ntah apa maksud perkataan Leon.

Moira melangkah menuju Leon memberikan ponsel itu yang sudah tertulis apa yang ia maksud. Tapi malah tangan Leon menarik tangan Moira hingga sangat dekat dengannya, bahkan kedua tangan Moira tanpa sengaja memegang dada bidang Leon.

"Aku hanya bisa berkomunikasi dari ekspresi wajahmu, jika kita tidak berdekatan begini... bagaimana bisa aku tahu apa yang ingin kau katakan bukan?" Sungguh aneh apa yang Leon katakan.

"Wajahku katanya? Apa maksudnya?"

Leon menarik tangan Moira untuk duduk di meja makan, dengan begitu ia bisa mudah menatap wajah Moira tanpa harus menunduk. Percuma saja Moira capek-capek menulis semua yang ia maksud di ponsel tadi, toh tidak dibaca sama sekali oleh Leon.

"Uang ini senilai 20 juta, aku mau hanya sampai seminggu saja. Setelah itu kau harus meminta lagi padaku secara langsung, mengerti?"

"Seminggu? Aku tidak akan bisa menghabiskan uang sebanyak itu dalam seminggu?"

"Terbiasakan hidup mewah dan boros saat menjadi istriku, Moira. Aku tidak suka wanita hemat karena aku merasa... percuma saja bekerja keras selama ini." Ucap Leon lagi, ia masih menatap intens Moira.

Kedua mata Moira terus mengerjap, ia menoleh kearah tumpukan uang di sampingnya. "Ingat.. harus seminggu, tidak boleh lebih tapi kalau kurang boleh." Kata Leon, ia berkacak pinggang menatap Moira yang seakan mau mati memikirkan uang sebanyak itu.

Leon melangkah pergi menuju kamar tubuhnya terasa gerah seharian ini bekerja. Menaiki tangga tapi menyempatkan melihat kearah Moira yang masih bingung dengan uang sebanyak itu yang ia berikan.

"Dia sepertinya tidak terbiasa hidup mewah, sia-sia saja aku memiliki istri yang tidak tahu caranya menghabiskan uang." Leon berlalu melanjutkan langkahnya.

1
Siti Mulyati
wkwkwk Leooon
Siti Mulyati
mantap Leon
Siti Mulyati
asik bngt bersuami Leon, disuruh abisin duit hahaha
Siti Mulyati
ceritanya bgs, semangaaat Thor
Dear Riebond
Othor knp blm update
Laili Nafisa2t
bagus
mbok Darmi
akhirnya leon ngaku jare h cinta makanya kalau ngomong itu mulut di jaga biar moira tau kalau kamu mencintai nya dan moira pasti membalas cintamu asal mulut lemes mu kalau ngomong ngga bikin sakit hati
Dear Riebond
Ayoo dun otor gaasss🔥🔥🥰🥰
mbok Darmi
mungkinkah leon tau moira tdk bisu ? tolong selamatkan moira Leon kamu jgn jaim dan gedein gengsi doang ingat moira tdk pernah bahagua
Dear Riebond
Jgn lama2 dunk othor d gantungnya prasaann Leon kasih clue yg jls biar moira tauu👍🏻🥳😁😁
Sri Kurniasih
Luar biasa
Dear Riebond
Aaaaaaa lucu sekali Leeoonnn🤭🤭🥰🥰🥰🫰🏻
Dear Riebond
Yaa ampuun Leeeooonnn ngesellin to kocakkkk😂😂
Sumintiari Widiastuti
Luar biasa
Dear Riebond
Makin menarik othor… love it😍🥰 ayoo dunk update yg bnyakk🥰🥰🥰
Dear Riebond
Love it
Dear Riebond
Semangat othor.. suka karyanyaa🥰🥰🫶🏻
Nurhasanah: terimakasih yaaaa🥰🥰
total 1 replies
Dear Riebond
Penasaran terus othor… pliss jgn lama2 updatenya🙏🏻😂🥰🥰
olip
q mmpir thor
Delvyana Mirza
Lanjuuuut thor,kalau uf nya jangan dikit ya,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!