NovelToon NovelToon
Midnight Class

Midnight Class

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / TimeTravel / Reinkarnasi / Perperangan / Kutukan / Penyelamat
Popularitas:245
Nilai: 5
Nama Author: Rheanzha

Tiga sekolah besar dibangun pemerintah untuk menampung anak-anak yang memiliki talenta. Salah satu dari tiga sekolah itu, membuat sebuah kelas khusus untuk mereka yang mempunyai potensi terpendam dan dapat membantu negara, dan dengan berbagai cara mereka mencari dan memasukan anak-anak yang memiliki bakat khusus untuk masuk kesekolah mereka.


Seorang programer yang merahasiakan identitasnya, tiba-tiba didatangi tiga orang kepala sekolah ternama, agar bergabung dengan mereka. Setelah bergabung, dia juga dimasukan ke kelas zero dengan kode name 'RAVEN', sebagai seorang programer dengan rekannya Mius, agar bisa dilatih menjadi agen rahasia pemerintahan.


Satu per satu identitasnya mulai bermunculan, bersamaan dengan kebenaran akan dirinya yang ada di sekolah itu.
.
.
.
.
semua itu terjadi di-

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rheanzha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Night 15: New Class

Aku langsung bangkit dari tempat tidurku, melepas dan melemparkan baju tidurku kesegala arah. Aku langsung menyambar handuk dan bergegas masuk kekamar mandi.

Hari ini aku tidak akan sempat untuk melakukan ritual sebelum mandiku. Mandinya saja hanya basahi tubuh dengan air, sabunan, bilas lalu sikat gigi.

Ku ambil seragamku yang sudah diberikan tuan Li dan juga penjelasan tentang seragam yang dia berikan, tentu saja setelah aku selesai mandi dan mengeringkan badanku.

Tok... Tok...

"Iya sebentar." ujarku sambil merapikan rambutku yang masih berantakan

"Siapa?" lanjutku saat setelah membuka pintu

"Saya Mius, saya membawa sarapan untuk nona, sekalian saya disuruh master untuk membangunkan Nona."

"Heh, membangunkan ku?" tuturku sambil memegang sepiring nasi goreng dari perempuan didepanku ini

"Permisi..." perempuan yang bernama Mius itu menyelinap masuk ke kamarku

"Hei, apa yang kamu lakukan!" teriak ku saat dia tiba-tiba masuk dan mau melakukan sesuatu

"Nona Aila lebih baik segera sarapan, biar saya yang bantu merapikan kamarmu, setelah itu saya akan menemani anda ke kelas." tutur Mius yang mulai memunguti pakaianku yang berceceran

"Baiklah, terimakasih atas bantuannya."

Aku mulai menyantap sarapan ku sambil memperhatikan Mius yang sedang mengutip baju ku yang berserakan lalu dilipatnya dan diletakannya diatas nakas. Dia beralih kearah kasurku dan merapikannya.

Dia terlalu cepat mengerjakannya namun tanpa satu kesalahan pun termasuk saat dia menyapu dan juga membersihkan kamarku.

Aku telah selesai makan dan ku cuci piringnya dan ku letakan didekat meja diruanganku. Ku lihat Mius telah selesai merapikan seluruh sudut dan juga barang-barangku dikamar.

"Nona Aila, sudah selesai." tuturnya dan ku jawab dengan anggukan

"Kalau begitu ayo temui wali kelas Nona." ajaknya

"Apakah ini juga perintah dari mastermu?"

"Tentunya, master juga memerintahkan ku berbagai hal, termasuk juga yang berkaitan dengan Nona Aila juga."

"Kalau boleh tahu siapa mastermu itu?"

"Nona sudah tahu dan juga sudah mengenal master." jawabnya

"Ayo kita segera pergi, nona tidak ingin terlambat, kan." lanjutnya

Aku menuruti apa yang diucapkannya, ya tentu saja aku tidak ingin terlambat dihari pertama aku pindah sekolah.

Aku keluar dari lingkungan asramaku dan ku lihat beberapa orang berseragam tentara berada didekat gerbang asrama sama seperti awal aku kesini kemarin.

"Selamat pagi Nona Mius, pagi Nona" tutur mereka menyapa kami

"Pagi." jawab Mius dan juga anggukan dariku saat kami melewati mereka

Mius langsung menuntunku kebangunan paling tengah dengan tulisan SKY HEAVEN terpampang jelas diatas gedung itu. Gedung tempat khusus bagi ruangan guru, ruang ekskul, ruang praktek/lab, ruang OSIS, ruang kepala, perpustakaan, yang pasti tidak ada ruang khusus kelas digedung ini, seperti itu sih yang kudengar dari penjelasan tuan Li kemarin.

Menemui wali kelasku yang baru, sudah. Sekarang menuju kekelas baruku saja. Setelah tiba diruangan guru dan bertemu dengan wali kelasku, Mius segera pergi meninggalkanku.

Aku kini berjalan tepat beberapa langkah dibelakang guru yang akan mengajar pertama dikelas ku.

Aku mulai memasuki kawasan gedung Agile. Tunggu Agile? Agile itu artinya lincah, kan? Lah, kenapa aku dimasukan dikelas yang ada digedung ini, apa aku disuruh jadi pelari apa.

Kalau tidak salah Jun pernah bilang dia ada digedung Invent, artinya menciptakan kan, itu jelas cocok untuk dia, apalagi dia sering membuat aplikasi dan juga game. Kenapa aku bisa tahu, itu karena aku mencari tahu nama yang pernah tuan Li bilang saat dia merekrut Jun dulu.

Satu lagi, Seeker, artinya pencari, apa sih yang ingin dicari siswa digedung itu, apa mereka akan jadi detektif gitu. Entahlah aku saja masih binggung dengan aturan yang ada disekolah ini.

Kelas 1-3, itu yang aku lihat tergantung?, lebih tepatnya sih melayang, ya angkanya melayang diatas dekat pintu kelas itu.

"Pagi..." ujar guru yang bersamaku setelah dia membuka pintu

"Pagi Pak." jawab mereka semangat

Aku mengikuti guru itu masuk dan berdiri disampingnya. Suara bisik, gumaman, celotehan mereka terus terdengar saat dari aku muncul dan berdiri didepan mereka.

Ada satu hal yang buatku binggung. 'Kenapa mereka memakai seragam umum sekolah, dan hanya beberapa saja yang sama seperti seragamku' pikirku di dalam otakku

"Ayo, perkenalkan dirimu." ujar guru itu

"Baik Pak." jawabku

"Perkenalkan, namaku Aila Septaria, aku pindahan dari SMA 20, Nusa Indah. Salam kenal dan mohon bantuannya." ujarku sambil membungkukkan sedikit badanku

"Anak zero, minggu lalu Lia jadi anak zero, sekarang anak baru, besok siapa lagi yang jadi anak zero dikelas ini." ujar seseorang cowok diatas sudut ruangan, aku tak tahu yang diucapkan itu pertanyaan? Pernyataan? atau...

"Hei, kamu disini dengan cara apa?" ujar dia

"Maksudmu, aku bisa sekolah disini?" tanyaku balik dan dijawab anggukan oleh dia

"Dengan cara rekomendasi."

"Atas rekomendasi." teriak mereka semua

"Siapa?"

"Rekomendasi Jun dan juga Tuan Li." jawabku

"Jun? Junian Arghantia maksud kamu, seorang eksekutor OSIS dan juga Lima Kaisar merekomendasikan kamu" ujar mereka heboh

"Hei, Aila, kamu masuk kelas mana? dan apa Innate kamu?" tanya salah satu anak zero

"Tunggu sebentar. Hmm... Agile dan Seeker, ini yang kamu maksud, kan, kalau Innate itu apa?" tanyaku dengan memiringkan kepalaku, bingung

Mereka mulai berisik, namun segera ku hentikan.

"Bisakah kalian tenang, akan ada pengumuman tuh." teriakku dengan santai

Mereka semua kebingungan, namun tidak lama, suara interkom pecah di speaker kelas, suara tuan Li menggema, mengumumkan pemberitahuan ke anak kelas zero dan juga ke aku dan Lia agar saat jam istirahat nanti segera ke ruangannya.

"Dia benaran seorang Seeker." teriak mereka ku abaikan dan berjalan ke kursiku

Aku merasakan ada yang datang mendekat ke arahku, sontak aku berhenti dan mengambil ancang-ancang dan membentuk kuda-kudaku, lalu mengangkat kakiku dan menebas lurus kedepan, seorang gadis berdiri tepat di hadapanku dengan kakiku yang tepat disebelah lehernya.

"Valkyrie" tuturnya, kulihat buku yang digenggamnya bercahaya redup dengan tulisan itu, aku sontak menyentuh tasku

......................

1
「Hikotoki」
ditunggu novel fantasy isekainya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!