Kisah seorang putri mahkota yang di buang sesaat di lahirkan karena ada yang bilang jika putri mahkota itu adalah monster.
Setelah di buang ia di temukan oleh seorang jendral besar yang tidak memiliki anak
dan di beri nama Guangyi Jia Li
Dia hidup dengan limpahan kasih sayang yang justru keberadaan Jia adalah sebuah anugra, ia terlahir untuk menjadi seorang ratu yang akan memimpin perdamaian dunia.
ikuti kelanjutan kisahnya, yuk baca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21 Desa Nuan
"Tenanglah bu, Jia baik baik saja. Sekuat apa mereka ingin mengambil jika tidak akan bisa, dulu mungkin Jia hanya pasrah karena Jia masih bayi tapi sekarang tidak lagi, jadi ibu tenanglah" jawab Jia menenangkan sang ibu, ibu langsung memeluk Jia dengan sayang
"Baiklah ibu percaya padamu sayang, ketakutan terbesar ibu mereka akan membuat mu terluka" ucap ibu Han
"Terima kasih Bu, Jia sayang ibu Jia janji akan menjaga diri Jia dan mereka tidak akan bisa menyentuh apa lagi sampai membuat masalah pada Jia" ucap Jia menenangkan sang ibu
Saat mereka sedang berbicara ada orang kepercayaan Suan datang.
"Salam nona, saya datang untuk menyampaikan pesan dari tuan muda" ucap seseorang
"Gege Bai... ada apa katakanlah" jawab Jia
"Nona menyampaikan pesan jika tuan meminta bantuan nona di desa nuan, tuan sangat membutuhkan pendapat anda jadi tuan meminta anda menjemput anda kesana" jelas Bai orang kepercayaan Suan
"Oh baiklah, tunggu sebentar" jawab Jia
"Ibu Jia'er akan membantu Gege Suan dulu ya, mei kau dirumah jaga ibu ya" ucap Jia
"Baik nona" jawab mei
"Baiklah Jia'er hati hati, Bai tolong jaga putriku" ucap ibu Han
"Baik bibi aku pasti akan menjaga nona" ucap Bai
"Baiklah ibu Jia pergi dulu mei beri tau aku jika ada apa apa, ayo Gege kita pergi" ucap Jia
Lalu pergi dari rumah, Jia menaiki kudanya begitu juga Bai.
dalam perjalan ke desa nuan Jia berpapasan dengan rombongan ayah Hui yang sedang mengawal tamu dari Kekaisaran Dazhong.
Jendral Hui yang melihat putrinya meninggalkan barisan untuk menemui putrinya.
"Jia'er kau akan pergi kemana siang siang begini nak?" tanya Jendral Hui
"Jia akan membantu Gege Suan yang sedang memerlukan bantuan Jia di desa nuan ayah, jika selesai dengan cepat Jia akan pulang malam ini, ayah jangan khawatir" ucap Jia dengan senyum manisnya membuat semua yang melihatnya sangat terpesona.
Begitu juga kaisar dan permaisuri yang tanpa sengaja melihat Jia, mereka tertegun dan hati mereka berdesir.
"Baiklah sayang berhati hatilah, jika pekerjaan ayah selesai dan kau belum pulang ayah akan datang kesana, Bai paman titip Jia, pergilah kalian" ucap ayah Hui
"Baik paman tenang saja, kami permisi" jawab Bai
"Sampai jumpa ayah Jia pergi dulu, ayah juga hati hati" ucap Jia lalu pergi dengan kudanya bersama Bai
"Jendral apa itu putri anda?" tanya kaisar Kekaisaran Dazhong
"Benar yang mulia, maaf membuat anda menunggu. Ayo kita jalan" ucap jendral Hui yang sangat tidak menyukai Kekaisaran Dazhong yang sudah tega membuang putrinya, tapi karena perintah kaisar dengan terpaksa ia mau menjemput tamu di perbatasan kota.
Sedangkan Kaisar dan permaisuri Kekaisaran Dazhong mereka terdiam dan saling pandang serta hari mereka tidak tenang setelah melihat putri dari jendral kekaisaran awan ini.
Sedangkan Jia yang tau jika kaisar dan permaisuri Kekaisaran Dazhong dalam keadaan gelisah pun tersenyum miring.
Tidak lama ia sampai di desa nuan, disana Jia sudah di tunggu Suan yang berjalan mondar mandir di depan tenda pengobatan.
"Gege apa sudah di ukuran tanah itu?" tanya Jia.
"Jia'er kau sudah datang, tapi apa maksudmu mengukur, Gege tidak sedang mengukur apapun" jawab Suan
"Itu bukanya Gege mondar-mandir karena menghitung tanah itu hehehe " jelas Jia
"Kau ini, Gege sedang bingung Jia cepat lihat pasien didalam dan apa pendapatmu" ucap Suan lalu menarik Jia kedalam tenda.
Saat Jia melihat pasien itu tubuhnya penuh ruam kemerahan bintik merah di sekujur tubuhnya dan suhu tubuh panas tinggi tapi pasien kedinginan.
"Gege dia terkena wabah gigitan nyamuk, sepat beri pil ini minumkan kepada semua pasien" ucap Jia memberikan banyak pil.
Mendengar ucapan Jia para tabib yang dari tadi sudah putus asa pun dengan cepat membantu Suan memberi pil itu pada ratusan pasien disana.
Setelah selesai mengurus semua pasien Jia mengajak Suan dan Bai keluar.
"Gege tolong siapkan bahan ini lalu berikan ke pada ku aku akan membuat asap dari bahan ini untuk membersihkan semua rumah dan lingkungan desa ini, Padang di setiap rumah" ucap Jia
"Baik kami mengerti, Bai suruh semua orang bekerja sama melakukan ini semua agar cepat di selesaikan dan tidak ada lagi korban" ucap Suan
"Baik tuan muda" jawab Bai lalu pergi dari sana.
Sore harinya semua yang di perintahkan Jia sudah di laksanakan, mereka bekerja sama membersihkan semua tempat dan membakar bahan bahan yang di pinta Jia pada setiap rumah.
Panas tubuh pasien pun sudah menurun dan sudah lumayan baik, Jia sampai menginap disana setelah mengirim kabar pada ayah dan ibunya.
Keesokan harinya setelah di beri pil Jia tiga kali semua pasien membaik walau belum seratus persen tapi mereka sudah bisa berjalan dan tidak merasa kedinginan lagi suhu tubuh berangsur menurun tidak sepanas kemarin.
Saat Jia sedang mengurus obat di ruangan Suan, tiba tiba mei muncul di depan Jia.
"Nona ada kabar penting" ucap mei
"Kabar apa mei seperti sangat penting" tanya Jia
"Benar nona ini sangat penting, nona kedatangan orang orang dari Kekaisaran Dazhong bukan hanya untuk menjalin kerja sama tapi juga mereka ingin meminta putra mahkota menikah dengan putri angkat mereka yang merupakan keponakan mereka, lebih tepatnya anak dari adik kaisar Hong, dan niat mereka akan di bicarakan saat pertemuan siang siang ini" jawab Mei menjelaskan kabar yang ia bawa
"Dasar tidak tau malu mereka kira mereka siapa berani sekali ingin menjerumuskan gegeku dan apa mereka tidak tau jika keponakan mereka itu adalah wanita gila harta begitu juga orang tua gadis itu, aku tidak mau Kekaisaran ayah angkat hancur karena mereka" jawab Jia marah
"Aku harus apa, bagaimana mencarikan Gege istri dalam satu hari" ucap Jia bingung
"Nona bagaimana jika anda menanyakan hal ini pada yang mulia Long Shan yuan mungkin beliau ada solusi nya" ucap mei memberi saran.
"Benar juga, mei kau pulanglah dan cari kabar lagi dan jangan lupa jaga ibu aku akan berbicara dengan gege Shan yuan, Terim kasih sayang ku atas kabarnya" ucap Jia pada mei
Mei menjadi malu dan bahagia, "Baik nona aku pulang dulu berhati hatilah nona" ucap mei lalu menghilang.
"Nona apa anda ingin menemui calon suami anda dengan cepat dan tepat" ucap harimau itu
"Iya benar aku harus menemui nya untuk meminta bantuan" jawab Jia
"Nona gunakan lah ini ini akan menuntun anda bertemu dengan nya secara kilat jika hanya teleportasi itu akan menahan waktu dan juga belum tentu cepat bertemu tapi jika dengan alat ini ada akan langsung berhadapan dengan nya hanya cukup sebutkan namanya lalu ucap benda itu maka anda akan menemukan nya" ucap harimau itu.
"Ini permata hijau" ucap Jia
"Benar nona lakukanlah" ucap harimau itu
"Baiklah terima kasih" ucap Jia lalu mengusap batu permata hijau dan menyebutkan nama Long Shan yuan.
bersambung
lanjut thor