NovelToon NovelToon
Kutukan Cinta Gadis Desa

Kutukan Cinta Gadis Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Kisah cinta masa kecil / Anak Yatim Piatu / Mengubah Takdir / Kaya Raya / Keluarga
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Putri_uncu

Sebuah kisah fiktif yang menceritakan tentang keserakahan dan ketidakpuasan manusia terhadap apa yang dimilikinya

harta dan kekuasaan adalah tujuan manusia saling bermusuhan dan juga saling bersaing untuk mendapatkan yang terbaik

namun ada hal yang tak pernah disadari luka dan korban dari keserakahan manusia itu sendiri akan kembali dan membawa petaka kepada keluarga maupun diri sendiri

hanya cinta yang mampu meluluhkan segalanya dan membuat perjalanan hidup menjadi makin berarti

cinta yang hadir perlahan akan membawa kebaikan dalam hidup manusia yang tulus mencintai

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri_uncu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 2

Butik avanti

"ma, kenapa diam saja sejak pagi?" pak hanung menanyakan kepada istrinya tentang suasana hati sang istri yang tak seperti biasanya

Meski memang banyak terdiam namun biasanya senyum manisnya masih menghiasi pagi hari

Pak hanung mampir sebentar ke ruang kerja bu avanti untuk memastikan tak ada masalah yang terjadi

"ngga ada apa-apa pah, mama lagi banyak pesanan desain saja, papa ngga ke kantor?" bu avanti duduk disamping suaminya di sofa tamu ruang kerjanya

dengan penuh kelembutan bu avanti menjawab pertanyaan suaminya dan apapun kondisinya bu avanti adalah orang yang lemah lembut namun tegas dalam keputusannya dan sulit untuk dipengaruhi jika sudah ada kemauannya

"papa lihat mama lagi memikirkan sesuatu karena tak biasanya mama diam saja saat sarapan, apalagi ada daren" pak hanung masih belum percaya kepada istrinya

Sudah dua puluh lima tahun berumah tangga dan pastinya sangat hafal dengan sifat bu avanti

"beneran pah, sebaiknya papah ke kantor aja deh mama lagi sibuk nih" bu avanti merasa saat ini tak ingin ada orang lain yang mengganggunya termasuk suaminya

"please!" bu avanti mengatupkan kedua tangannya memohon agar suaminya meninggalkannya sendiri

"baiklah, kalau ada apa-apa mama kasih tau papa ya, papa ke kantor dulu" pak hanung mengecup kening bu avanti seperti biasa

Usia pak hanung adalah empat puluh delapan tahun sedangkan bu avanti lebih tua yaitu lima puluh dua tahun

Namun perbedaannya tak nampak karena keanggunan dan kecantikan bu avanti masih terlihat dibawah umur pak hanung

"iya pa, papa hati-hati!" bu avanti mengantarkan suaminya sampai ke depan pintu butiknya dan kembali ke ruangan kerjanya

Pak hanung meminta sang supir mengantarkan ke kantor seperti biasanya

"prapto ke kantor dulu baru pembibitan" titah pak hanung pada supirnya

"baik pak!"

Mobil melaju pelan dan menuju kantor perusahaan yang sangat mewah dan megah

Pak hanung turun dari mobil dan masuk ke kantor namun sebelumnya dia mendatangi kantor anak sulungnya terlebih dahulu

"arsen!" panggil pak hanung karena tak nampak anaknya di ruangan dan melihat sekertarisnya sedang menuju ke arahnya

"pak arsen sedang rapat pimpinan" widya menyampaikan pada pak hanung jika atasannya sedang menhadiri rapat

"baiklah, kalau sudah selesai suruh ke ruangan saya" pak hanung meninggalkan ruangan arsen dan masuk ke ruangannya yang berbeda lantai dengan sang anak sulung

"Joni! Ke ruangan " panggil pak hanung melalui telfon pada asistennya

"baik pak!" joni menutup telfon dan masuk ke ruangan atasannya sesuai perintah

Tok..tok..tok

"permisi pimpinan, ada yang bisa saya bantu?" joni menghadap dan segera menanyakan keinginan atasannya

"cari lowongan kerja dibagian paling kecil di devisi ini, buat pendaftaran calon pegawai dan masukan daren didalamnya tanpa ada yang tahu sedikitpun informasi ini. Nanti lebih jelasnya kamu diskusikan dengan arsen" ucap pak hanung yang merasa anak bungsunya sudah harus mulai bekerja

tak membiarkannya dimanja terus oleh kakek dan neneknya, usianya yang semakin dewasa dan juga pak hanung tak mau pilih kasih terhadap anak-anaknya

"baik pimpinan, akan segera saya laksanakan. Maaf pak apakah ada kriteria pekerjaan tertentu yang dilarang?" joni harus memastikan jika pekerjaan untuk anak atasannya tak salah pilih

"apa saja!" pak hanung ingin daren belajar dan tahu bagaimana menghasilkan uang itu sangat sulit

Berbanding terbalik dengan pengeluarannya yang satu malam saja bisa menghabiskan puluhan juta dan tanpa tahu bagaimana uang sebanyak itu ada dalam rekening atau kartu kreditnya

"baik pak, permisi!" joni keluar ruangan pak hanung dan berpapasan dengan arsen

"pagi pak" sapa joni pada anak pimpinan perusahaannya

"ya" jawab arsen singkat lalu masuk ke ruangan pak hanung

"pagi pah" arsen mengetuk pintu dan masuk ke ruangan papanya

"duduk sen, ada yang papa mau bicarakan mengenai adikmu. Papa ingin kamu urus dia agar belajar sepertimu" ucap pak hanung

Perbedaan antara arsen dan daren hanya tiga tahun tapi sangat terasa perbedaanya dari segi kedewasaan dan tanggung jawabnya.

Sejak lulus SMA arsen sudah ingin bekerja dan magang di perusahaan dan saat kuliah pun tak mau ke luar negeri agar bisa sambil bekerja di perusahaan

Hingga saat ini bisa mendapatkan posisi wakil pimpinan atas kerja kerasnya selama ini bukan hanya karena anak dari pemilik perusahaan saja

"baik pa, nanti arsen urus kebetulan dibagian ob lagi ada lowongan, apa papa keberatan jika daren memulai dari sana?" arsen meminta pendapat papanya untuk posisi adiknya pertama kali mendapatkan pekerjaan

"atur saja dimanapun tapi tetap awasi jangan sampai ada yang tahu tentang siapa dia dan juga potong semua fasilitas yang berlebihan padanya" pak hanung sungguh tak main-main kali ini

"hm, baiklah ada lagi pa? Kalau ngga ada arsen ada rapat keluar sekarang" pamit arsen

"itu saja, tadi papa juga sudah minta joni untuk urus kalian atur saja bagaimana. Pergilah hati-hati nak!"

Arsen mengangguk dan meninggalkan ruangan pak hanung dengn wajah datar tanpa ekspresi yang selalu menghiasi hari-harinya dan kembali ke ruangannya untuk mengambil sesuatu sebelum pergi rapat bersama dengan asistennya

"mobil sudah siap pak"  ucap farel mahesa yang merupakan asisten arsen

"bawa berkas yang widya siapkan" arsen melangkahkan kakinya pasti ke lobby kantor dan segera menuju tempat untuk meeting dengan pt global garden untuk pembahasan masalah perkebunan dan pembibitan tanaman

di dalam mobil arsen mengotak-atik ponselnya yang tak ada bunyi dering telfon selain dari keluarganya dan juga kliennya saja

"kok ponselnya dilihatin terus pak, apa akan muncul wajah bidadari yang akan menghubungi bapak wakil pimpinan?" farel yang sudah tiga tahun kebelekang ini menemani keseharian arsen dan mulai akrab karena arsen tak memiliki teman dekat selama ini

tak ada jawaban dari mulut arsen yang sangat irit bicara dan jika tak penting dia hanya akan diam tentu saja suasana sering canggung atau hampa

"dicuekin tuh ngga enak pak" ucap farel pada supir yang menertawakan farel karena sudah tahu bosnya pendiam dan tak suka bercanda namun malah sering mengganggunya, alhasil candaan farel tak berguna

sesampainya ditempat meeting farel menemani arsen menemui klien kemanapun arsen pergi farel selalu ada disampingnya

"selamat siang pak ferdinan" arsen menyapa terlebih dahulu pada klien yang sudah datang dan menunggunya

tanpa banyak basa-basi yang tak disukai arsen rapatpun dimulai dan segera menemukan titik temu untuk tingkat keuntungan yang diinginkan masing-masing perusahaan,

"terima kasih atas waktunya pak, hasil revisinya akan dikirimkan oleh sekretaris saya " arsen pun pamit setelah semua rapat beres dan tak ada yang terlupakan

"senang bekerjasama dengan perusahaan anda" ucap pak ferdinan lalu menghantarkan arsen sampai ke loby hotel dimana keduanya sepakat untuk rapat sekaligus makan siang di restoran hotel yang arsen pilih

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!