NovelToon NovelToon
The Antagonist Transmigration

The Antagonist Transmigration

Status: tamat
Genre:Tamat / Transmigrasi ke Dalam Novel / Romansa / Masuk ke dalam novel
Popularitas:4.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nidia

Gilda terbangun di tempat yang berbeda dengan tubuh dan rupa yang berbeda juga. Tubuh tokoh antagonis dari novel yang dibacanya. Seorang wanita bernama Scarlett tak henti-hentinya mengejar pria yang menjadi kekasih saudara tirinya. Felix, pria tampan dan berkharisma yang selalu dipuja oleh kaum hawa. Ia melakukan semua cara agar bisa merebut pria itu dari saudara tirinya mulai dari mengancam hingga melukai saudara tirinya. Bahkan di akhir cerita Scarlett mati terbunuh.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nidia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7: Jangan Kecewakan Aku

Bukannya pergi, Frank memilih masuk ke dalam selimut yang dipakai Gilda dan memeluk tubuh kekasihnya itu.

"Aku tidak mau. Aku ingin tidur disini," ucap Frank menutup matanya.

"Kalau begitu aku yang pergi," kata Gilda melepaskan tangan Frank dari pinggangnya. Namun pria itu semakin mengeratkan pelukannya.

"Tidak ada yang pergi, tetap di sini," tukas Frank dengan nada dinginnya. Jujur, ia sangat mengantuk sekali. Besok ia akan memberi penjelasan pada Gilda.

"Ayo tidur lagi," kata Frank lembut mengecup kepala Gilda. Ia memutar tubuh Gilda hingga keduanya saling berhadapan.

"Kita bicarakan besok saja, aku mengantuk sekali sayang," ucap Frank kembali menutup matanya. Gilda menghela nafasnya, menatap wajah kelelahan Frank. Pria itu tidak berbohong perihal dirinya yang mengantuk.

"Frank.. jangan kecewakan aku.." gumam Gilda pelan sebelum menutup matanya. Samar-samar Frank masih bisa mendengar perkataan Gilda.

**********

"Ngghh.." Gilda melenguh karena terganggu oleh suara dering ponsel. Bukan ponselnya, tapi itu ponsel Frank. Dan sepertinya Frank tidak akan mengangkatnya. Gilda mendengar pria itu masih mendengkur halus.

"Frank.. ponsel mu sangat menganggu. Siapa yang menghubungi mu sepagi ini," gumam Gilda dengan suara khas bangun tidur. Gilda bangun, meraih ponsel Frank dari atas nakas.

"Frank, seseorang menelepon mu. Ini nomor baru," ucap Gilda menepuk lengan Frank.

"Frank.." panggil Gilda.

"Angkat saja. Katakan kalau aku masih tidur dan tidak ingin diganggu," gumam Frank serak. Pria itu mengubah posisi tidurnya dengan kepala di atas paha Gilda.

Gilda yang sudah diberi izin lalu mengangkat panggilannya.

"Halo Frank..." ucap seorang wanita.

"Frank masih tidur, anda bisa menghubunginya beberapa jam lagi," balas Gilda.

"Halo... apa anda masih di sana?" panggil Gilda saat wanita itu tidak menjawabnya. Wanita itu hanya diam saja. Seperkian detik kemudian panggilannya terputus.

"Aneh sekali..." gumam Gilda menaruh kembali ponsel Frank di atas nakas.

Gilda melirik jam di dinding yang sudah menunjuk angka 6.30. Sepertinya ia harus segera bangun dan mandi. Ia tidak ingin kedua orang tua Frank mengiranya pemalas, meskipun ia tau kalau orang tua Frank tidak seperti itu. Tapi tetap saja ia harus menjaga imagenya.

*****

Gilda memanggil Frank untuk sarapan. Ia mencari pria itu ke kamarnya setelah melihat Frank tidak ada lagi di kamar yang sebelumnya dipakai olehnya.

"Frank..." panggil Gilda masuk ke dalam kamar Frank. Kamar pria itu didominasi oleh warna abu-abu.

"Sepertinya ia sedang mandi," gumam Gilda mengamati kamar Frank.

Gilda tak sengaja melihat foto USG di atas nakas.

"Siapa yang sedang hamil?" batinnya dengan alis berkerut.

"Apa yang Frank sembunyikan dari ku," gumamnya.

Ceklek...

Pintu kamar mandi terbuka. Refleks Gilda menaruh kembali foto hasil USG di atas nakas dan mengambil jarak dari meja nakas. Gilda selalu kagum melihat tubuh atletis milik Frank meskipun ini bukanlah pertama kalinya ia melihat tubuh itu.

"Frank.. segeralah turun, sebentar lagi kita akan sarapan," ucap Gilda lalu pergi.

"Tunggu.." interupsi Frank.

Gilda mengentikan langkahnya dan memutar tubuhnya lalu menatap Frank.

"Ada apa?" tanya Gilda. Ingatkan dirinya jika ia masih kesal dan marah dengan Frank.

"Kamu selalu cantik," ucap Frank memuji Gilda. Wanita itu seolah tidak peduli dengan perkataan Frank, melangkahkan kakinya kembali menuju pintu. Walau sebenarnya ia sangat senang saat Frank memujinya.

1
Divia Angraeni
Buruk
Divia Angraeni
Kecewa
Bude Wito
Luar biasa
Bude Wito
Lumayan
Yayuk Hartini Baharuddin
lupa terus ya sama pemerannya.salah ketik terus namanya
Cristina Dikir
Biasa
Cristina Dikir
Luar biasa
༄ᴵᵏᵏQuenzyᥫ᭡
felix plin plan
kylienys
felix lama lama pengen gw gerek anjierr
Qilla
bodoh kok dibawa kemana mana ,ngak usah kakean ngedrama cctv emg gag ada ?
Soesanti
good
ulfah fana
Kecewa
ulfah fana
Buruk
Rahma Lubis
Luar biasa
winda _
❤️❤️❤️
Mary Randaging
aku blum melihat di mna kekuatan scarlet
Juna Dong
luar biasa
ika agustina
Luar biasa
Ruby Chu
mls bgt klo peran utama ga tegas dan kbykan monolog.
Wulan Purnama
cerita nya bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!