Jeni, si pembuat onar itu itu julukan yang pas untuk jenifer,dia putri ke 3 dari pasangan Joshua martin dan yolanda vidia martin.
Ibunya sangat membenci jeni dia bahkan menganggap jeni anak sial,dulu waktu bayi ibunya bahkan tidak mau menyusui dan merawatnya,hanya sang ayah yang menganggapnya ada,dia selalu membuat onar di sekolahnya mencari perhatian dari sang ibu.
Sampai di pertemukan dengan CEO, keren dan cold,merasa tertantang untuk menakhlukkan sang CEO
Mampukan Jennifer menakhlukkan hati sang CEO, kita baca yuk kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilham Dzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 6
Semua bersorak puas mendengar keputusan pemilik sekolah,dan mereka mempunyai dua kandidat yang sama sama tegas. Pak ahmad sang guru BK dan pak ismail sang guru matematika yang terkenal tegas.
"Terima kasih pak ahmad anda sudah berani mengungkap keegoisan bobi" kata david.
"Buka saya tuan tapi anda harus berterima kasih pada anak anak kelas 12 ipa 1 ,mereka secara berani dan kompak membongkar semuanya" jawab pak ahmad yang tidak mau menerima pujian secara buta karena beliau cuma menyampaikan bukti bukti itu dari anak anak.
* * *
Kita tengok alex yang marah marah di ruang meeting,dia marah besar karena anak buahnya tidak ada yang becus menciptakan desain baru untuk pameran berlian kali ini.
"Apa saja yang kalian kerjakan selama ini ha,saya beri waktu seminggu untuk menciptakan sesuatu yang baru,yang wau,bukan itu itu saja" Alex menggebrak meja ruangan meeting dengan keras.Semua peserta meeting itu terdiam seribu bahasa,mereka mengakui kalau memang belum bisa membuat model dan rancangan terbaik,mereka cuma memodifikasi model lama,menjadi baru.
"Kenapa diam, kok berbeda kalau sedang menggosip, menggunjing karyawan lainnya,tapi kalian sendiri apa, saya beri waktu seminggu untuk menyetorkan desain terbaik kalian,kalau perlu buat pengumuman untuk seluruh karyawan,siapa saja yang bisa menghasilkan karya memukau akan aku beri hadiah secara khusus"kata Alex masih di mode marah.
"Kalau hadiahnya menjadi istri pak Alex,saya mau pak" jawab selvi salah satu manager di sana
"Diam kamu,modal bacot saja kepedean.mau jadi istriku,apa memang kelebihanmu!"kata Alex ketus.
"Saya hebat di ranjang tuan"jawabnya genit.
"Saya tidak suka wanita genit,kalau kamu masih mengoceh terus lebih baik angkat kaki dari perusahaan ku" imbuhnya lagi.
Sontak selvi terdiam dan menelan slavina nya dengan kasar.dia langsung kena skak mat dari alex atau daniel nama lain dari alex di dunia bisnis,pria ini terkenal tegas dalam berbisnis,dia tidak akan segan segan memecat karyawannya yang berbuat kesalahan,meskipun dia dari kalangan keluarga,dan tidak bertoleransi jika ada penghianatan.
Bulan depan alex akan mengadakan pameran berlian dan emasnya,tapi sampai saat ini belum ada desain yang pas di hatinya. kalau untuk perhiasan dia sudah puas dengan rancangan mereka tapi kali ini cukup sulit membuat sesuatu yang baru dan elegan.
Alex keluar ruangan meeting dengan muka kusut, tapi belum hilang rasa marah dan kesalnya di tambah lagi dengan kedatangan Bella yang tidak gentar mengejar ngejar alex.
"Sayang,nih aku bawakan makan siang kesukaanmu,ayo kita makan bersama"Bella mendekat dan akan merangkul tangan alex,tapi segera di tepisnya tangan mulus itu.
"Pergi dari sini"ketusnya.
"Sayang tapi kan aku sudah susah pa...!"belum selesai bella bicara alex memanggil Ronald asisten setianya itu
"Ronald, usir perempuan murah itu,jangan biarkan dia masuk ke ruanganku" ucap Alex dengan melenggang pergi ke ruangannya.
"Daniel,sayang kamu tidak bisa menghindar terus dariku,aku masih mencintaimu,kita ulang kembali masa masa indah kita dulu" ucapnya memelas,tapi Alex tidak menggubrisnya sama sekali.
"Sial, apa semua perempuan resek seperti itu,dasar wanita jalank, dia fikir gue tidak tahu akal busuk lo" geram alex pada bella.
Dia menghempaskan pantatnya di kursi kebesarannya,dan mulai disibukkan dengan berkas berkas yang sudah menggunung.
Di luar bella masih tidak terima dengan pengusiran yang alex dan ronald lakukan.dia meronta ingin tetap bertemu dengan alex,ronald di bantu dengan satpam baru bisa membuat bella pergi.
"Apa yang kalian lakukan,gue itu calon nyonya alexander, jadi jangan sekali kali bertindak kasar,atau kalian akan gue pecat pertama kali". ancamnya.
"Silahkan pergi nona,hanya perintah tuan daniel alexander yang kami patuhi,walaupun anda nyonya atau calon nyonya bos."Jawab Ronald dengan tegas
dia juga berpesan pada satpam di lobi supaya mengawasi wanita itu ,supaya tidak kecolongan masuk ke dalam dan mengganggu Alex.
"Awasi wanita itu,jangan sampai di biarkan masuk,kalau tidak pak alex akan murka" kata ronald pada satpam.
"Siap tuan" jawab satpam dengan tegas.
Bella menghentakkan kakinya dengan kesal,dia membuang rantang berisi makanan untuk Alex di tempat sampah dan meninggalkan perusahaan itu dengan dongkol.
Bella ini adalah mantan pacar Alex,dia seorang putri pengusaha konveksi.dulu David dan aleena ibunya menjodohkan Alex dengannya karena dia cantik dan sopan,ternyata dia mencintai alex hanya karena harta dan kepopuleran alex semata, wanita ini gila akan ketenaran,dan selingkuh di belakang alex dengan seorang produser film. supaya dia di jadikan pemeran utama di film nya.
Sekolah sudah usai, robi anak buah di bengkel jeni,mengantar sepeda motornya ke sekolah,dia menunggu jeni di dekat pintu gerbang bersama teman kerjanya. Setelah jeni nongol barulah mereka kembali ke bengkel.
"Cari makan dulu ah,paling di rumah tidak dapat jatah makan"jeni memakai helmnya dan segera meninggalkan SMU garuda menuju ke sebuah cafe. dia makan sejenak dan melihat manager kafe kebingungan mencari penyanyi pengganti hari itu karena penyanyi yang asli tidak bisa hadir.
"Kak,kalian cari penyanyi cafe ya,biasanya lagu apa yang di nyanyikan disini?"tanya jeni pada manager.
"Oh iya dik,yang lagi hits lagu romansa dik,atau yang melow gitu,kenapa adik bisa nyanyi?" tanya manager
"Bisa kak,tapi berapa upahnya?" tanya jeni kembali.
" 1 juta untuk 1 jam" jawab manager.
"Boleh saya coba kak,tapi saya tidak bawa ganti tidak apa apa?"tanya jeni kembali.
"Yang penting suara adik bagus,dan kalau mendapat tip nanti full but adik"manager menjelaskan bayaran manggung untuk jenifer.
"Oke kak,kita coba ya,semoga pengunjung suka suara saya".Manager mengajak jeni ke belakang panggung dan diskusi dengan band pengiring.mereka mendiskusikan lagu yanga akan di bawakan.
Cafe Golden ini ramai untuk semua kalangan,sore itu pengunjung cukup ramai dan kesempatan jeni untuk mengeluarkan bakat menyanyinya. dia merapikan pakaiannya dan masih menggunakan pakaian sekolahnya.
Saat itu Alex dan ronald juga masuk ke cafe mereka ingin merilekskan fikiran mereka.menikmati suasana cafe yang lagi viral tersebut.
"Enak juga suasananya,ayo kita cari tempat di pinggir saja, sambil melihat pemandangan sore jakarta ron!" ajak alex.
"Siap bos"Mereka memilih tempat dekat jendela kaca supaya bisa melihat matahari sore,ronald segera memesan camilan dan minum untuk mereka.
Jenifer dan band pengiringnya mulai naik ke panggung kecil di tengah cafe,menempati tempat masing masing.Jeni juga mengambil sebuah gitarnya.