NovelToon NovelToon
She'S My Wife

She'S My Wife

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Tukar Pasangan
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: hanisanisa_

Follow ig author yuk🙌🏻 @hhnsaaa_

___

Dijodohkan memang tidak enak, maka dari itu Bella memilih jalan nya sendiri, dan untung nya Gevano menerima kenyataan itu dan memilih membantu Bella untuk menikah dengan lelaki pilihan nya.

Saat usai menikahkan Bella dengan lelaki yang di mau nya, Gevano pun mendapat keberuntungan yang begitu berharga dan sangat bernilai. Andina Putri.

Wanita 22 tahun, yang menjadi pelampiasan lelaki pilihan Bella, memilih untuk pasrah dan menerima takdir nya yang ditinggal pergi.

Tetapi tak berselang lama, datang bak pangeran berkuda, Gevano melamar nya.

Akankah mereka hidup bahagia? Sanggup kah Gevano dengan tingkah laku Andin yang begitu di luar kepala?

___

Cerita ini berdasarkan khayalan author semata jadi jangan baca deskripsi, cukup baca tiap bab dan jangan lupa tinggalin jejak berupa like & komen.

Mohon pengertiannya ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hanisanisa_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Mereka sudah kembali ke apartemen setelah banyak berputar-putar di supermarket.

"Banyak juga kamu beli" cetus Gevano melihat satu troli penuh yang sedang Andin dorong.

Untung nya apartemen itu menyediakan troli belanja, jadi Gevano tak perlu kesusahan membawa banyak barang.

Andin menampilkan cengir kuda. "Stok buat sebulan, aku nggak akan keluar apartemen kalau banyak jajanan" jawab Andin membuat Gevano geleng-geleng.

"Nanti kamu mandi duluan ya, aku mau masak buat makan malam kita" ujar Gevano di angguki Andin.

"Tapi aku mau liat kamu masak" sahut Andin bergumam. Gevano tentunya mendengar.

"Liat aja, tapi setelah nya kamu langsung mandi, atau mau mandi bareng?" tanya Gevano di akhiri dengan kerlingan mata.

Andin memutar bola mata malas. "Kapan-kapan aja mandi bareng nya, mandi sendiri dulu" balas Andin seperti memberi lampu kuning untuk Gevano.

Gevano tersenyum tipis dan segera memasukkan sandi apartemen nya. "Kamu ingat ya sandi ini, siapa tau kamu lupa" ucap Gevano sembari menekan 4 angka acak di tombol.

Andin mengangguk patuh, dia juga mudah ingat dengan sesuatu apalagi sandi itu sangat penting.

"Ayo masuk, kamu mau bantuin aku beres-beres dulu?" tanya Gevano mendapat anggukan semangat dari Andin.

Gevano tersenyum dan mengusap rambut Andin sebelum kedua nya bekerjasama untuk membereskan belanjaan mereka.

...----------------...

Andin memperhatikan setiap gerakan yang Gevano lakukan saat ia sedang memasak.

"Mau coba potong ini?" Gevano menawarkan Andin memotong sebuah wortel yang sudah ia kupas dan bersihkan.

Andin mengangguk dan segera menerima wortel itu dan pisau dengan hati-hati.

"Hati-hati ya pegang pisau nya" ucap Gevano sesekali melirik posisi tangan Andin takut terkena pisau.

Andin tak menyahut, dia berusaha tenang dan tetap dalam kesadaran nya.

Tahan Andin, otak mu itu cuma ngehasut, jangan kamu beneran motong jari mu sendiri.

Gevano kembali melirik dan menghentikan pergerakan Andin.

"Sini biar ku bantu, kayak nya kamu punya pikiran lain deh sampai bikin jempol kamu deket banget sama pisau" ucap Gevano memegang pisau yang sama dan menarik tangan Andin lebih menjauh dari posisi pisau.

Posisi mereka lumayan dekat dan intim jika dari belakang.

"Selama kamu masak, jangan pernah berpikiran buat ngelakuin hal-hal aneh seperti yang ada di otak kamu itu" ucap Gevano membuat Andin tersadar.

"Susah banget ngendaliin pikiran ku" balas Andin setelah menyelesaikan memotong wortel yang dibantu oleh Gevano.

"Pakai hati mu, jangan logika terus yang di pakai" ucap Gevano sembari menoyor pelan kepala Andin.

"Ya mau gimana lagi, terbiasa pakai logika karena terlalu menyakitkan kalau harus pakai hati" balas Andin di sambut anggukan oleh Gevano.

"Tapi kalau sama aku jangan pakai logika, pakai hati ya" sahut Gevano membuat Andin memalingkan muka.

Gevano terkekeh. "Kamu harus mulai terbiasa, Sayang" Andin membeku mendapat usapan di rambut disertai panggilan manis.

"Ku kira kamu manggil aku Sayang itu cuma waktu lagi di luar aja" ujar Andin mengutarakan isi hati nya.

Gevano tersenyum lagi. "Apa masalah nya? Bukan kah hal wajar memanggil istri sendiri Sayang?"

Andin mengangguk tak menyahut lagi, dia takut menjadi boomerang bagi nya sendiri, sekarang saja sudah membuat pipi Andin mulai merona.

"Makanan nya udah mau selesai, kamu nggak mau mandi?" cetus Gevano bertanya.

"Eh iya ini mau mandi" balas Andin langsung melenggang pergi dari dapur menuju kamar.

Usai kedua nya mandi, mereka pun makan malam bersama di meja makan yang ukuran nya tak seberapa besar.

"Maaf ya aku baru bisa bawa kamu ke apartemen" cetus Gevano sembari membersihkan bekas mereka makan.

Andin mendongak. "Tak apa, aku juga tak masalah. Aku jadi bisa bebas mau apapun" sahut Andin jujur.

Gevano terkekeh dan mengangguk. "Puas-puasin lah dulu kamu bebas nya" ucap Gevano membawa piring bekas dan langsung ia cuci.

Andin ikut tertawa lalu menyusul Gevano ke dapur untuk menyimpan makanan sisa yang masih ada di lemari penyimpanan, jadi besok pagi tinggal dipanaskan di microwave.

"Gev, nanti kapan-kapan waktu kamu nggak sibuk, aku mau di ajarin masak dong" ucap Andin yang berdiri di samping Gevano memperhatikan kegiatan Gevano.

Gevano melirik sekilas Andin yang ada di samping nya.

"Buat apa? Aku nggak ada nyuruh kamu buat belajar masak" tanya Gevano sesekali menyipratkan air yang ada di tangan nya.

"Ih! Jangan! Basah tau muka aku.. Yaaa, aku mau belajar masak aja, jadi waktu kamu lagi nggak bisa masak terus aku lapar, kan aku bisa masak sendiri" jelas Andin dengan bibir sedikit cemberut.

Gevano manggut-manggut. "Tapi aku nggak mau ajarin kamu masak, gimana dong" goda Gevano mematikan keran air.

Andin makin mengerucutkan bibir nya. "Masa kamu gitu sama istri sendiri, ayo lahh ajarin aku masak" bujuk Andin.

"Kamu jangan kayak Bapak yang malah marah-marah pas tau aku minta di ajarin masak" ucap Andin masih cemberut.

Gevano terkekeh. "Bibir nya jangan manyun terus nanti ku cium" Gevano sejak tadi menatap bibir Andin yang lucu dan menggoda.

Andin langsung menormalkan bibir nya. "Ayolahh, please" Andin terus memohon.

Gevano nampak berpikir. "Nanti deh kapan-kapan ya, walau aku nggak tau kapan-kapan itu kapan" balas Gevano membuat Andin sumringah sekaligus mengernyit alis.

"Kok gitu?!" sentak Andin langsung membuat Gevano berlari menjauh dari amukan Andin.

Andin berdecak sembari menghentakkan kaki nya di lantai tanda ia begitu kesal.

Gevano masuk ke dalam kamar nya tanpa menunggu Andin yang masih kesal.

"Ngeselin banget" cibir Andin menyusul Gevano masuk ke dalam kamar.

1
Rahma Inayah
semoga andin bd melawan tu pelakor dan kapok gk mau ggu lg.
Rahma Inayah
senrnya bkn maslh puas or kenyang nya andin mengurangi groginya yg akan di mangsa kembli gevano bs2 sampe subuh di garap andinya biar cpt jd kecebong nya 🤭🤭
Rahma Inayah
good andin km hrs berani klu gk km akan tertindas
c
belum apaan aja udh bkin emosi
Istiana
laki jentelmmen. langsung ke bpknya
c
lanjut thor
c
ih geram nyaa akuu sama grandma nii😡😡
c
duh grandma gausah ikut campur bisa nggk si😠😠
c
duhh panas dingin baca nyaa
ALONE
lanjut lagi apa nggak nih/Scream/
c
lanjut thor
Rahma Inayah
semoga nnt sukses nnt utk unboxing nya
Rahma Inayah
enak mya klu pny mertua yg mau ngajak shooping apalgi.klu di belanjain 😄😄😄🤭🤭👍
c
akhirnya ya ma /Chuckle/
c
modus nyaa ihhh
c
kuat mama jasline /Sob//Frown/
Rahma Inayah
istilah kata papa gevano tu maling teriak maling dia yg selingkh tp.nuduh ma2 gevano yg selingkh hingga karma.di bayr kontan
Rahma Inayah
semoga grandma luluh hatinya dan merestui gevano dan andin
c
bau mulut mu kalah sama bau mint, ndin/Chuckle/
c
merinding /Scream/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!