NovelToon NovelToon
Belenggu Masa Lalu

Belenggu Masa Lalu

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Angst / Penyesalan Suami / Trauma masa lalu
Popularitas:14.8k
Nilai: 5
Nama Author: Gresya Salsabila

Lintang Ayu Sasmita merasa terguncang saat dokter mengatakan bahwa kandungannya kering dan akan sulit memiliki anak. Kejadian sepuluh tahun silam kembali menghantui, menghukum dan menghakimi. Sampai hati retak, hancur tak berbentuk, dan bahkan berserak.

Lintang kembali didekap erat oleh keputusasaan. Luka lama yang dipendam, detik itu meledak ibarat gunung yang memuntahkan lavanya.
Mulut-mulut keji lagi-lagi mencaci. Hanya sang suami, Pandu Bimantara, yang setia menjadi pendengar tanpa tapi. Namun, Lintang justru memilih pergi. Sebingkai kisah indah ia semat rapi dalam bilik hati, sampai mati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gresya Salsabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dalang di Balik Pelecehan Lintang

Karena Lintang bersikeras datang, Pandu tak bisa menolak. Ia menuruti keinginan istrinya itu dengan catatan di sana nanti tak boleh menjauh dari Pandu.

Lintang tak keberatan. Pikirnya, mungkin nanti juga tidak akan lama di sana. Lintang hanya ingin memberikan hadiah untuk Nada dan melihat kondisi ibunya. Itu saja. Dia tak ada minat untuk bertahan sampai pesta usai.

Andai saja kemarin Ningrum tidak meneleponnya dan menyalahkannya, malam ini Lintang lebih memilih di rumah. Tak usah datang ke acara pesta yang diadakan Utari.

Walaupun wanita itu adalah kakak kandungnya, tetapi sampai kapanpun Lintang tidak akan bisa menjalin hubungan harmonis layaknya saudara pada umumnya. Karena apa yang pernah dilakukan Utari dan juga Albi, Lintang tidak akan pernah lupa. Jangankan sampai tua, bahkan sampai mati pun, Lintang akan tetap ingat.

'Motornya Mas Albi mogok di ujung sana, kamu antarin kunci pas ini ya biar Mas Albi bisa membenahi motornya.'

Kalimat keramat yang tak akan pernah Lintang lupa. Bagaimana dulu Utari menyuruhnya mengantar kunci pas pada Albi, yang katanya menunggu di ujung gang, di dekat rumah kosong.

Sebenarnya, Lintang sempat menolak karena saat itu sedang menyiapkan sayur untuk dimasak sebelum makan malam nanti. Namun, Utari memaksa dengan alasan dirinya sibuk, sementara tidak ada orang lagi di rumah. Orang tua mereka sedang menghadiri acara pernikahan saudara, malam baru pulang.

Akhirnya dengan terpaksa Lintang menuruti keinginan Utari. Kesalahan terbesar dalam hidupnya, karena sama saja dengan memupus masa depannya sendiri.

Sore itu ... di rumah kosong itu ... kehormatannya direnggut paksa oleh tiga pria durjana. Ia menangis, menjerit, dan memberontak, tetapi pria-pria itu tuli dan enggan melepasnya. Dalam keputusasaan, Lintang melihat sekelebat bayangan Albi, tersenyum sambil berlalu pergi.

Lintang tak sadar sampai berapa lama ia dilecehkan. Ia pingsan karena tak sanggup menahan sakit yang mendera tubuhnya. Sampai malam datang menyapa, gelap dan gerimis itu menyelimuti tubuh Lintang yang masih telan-jang. Tiba-tiba seorang pria membangunkannya, pria yang beberapa waktu lalu turut menjamahnya.

Dunia Lintang runtuh saat pria itu dengan cerdiknya memutarbalikkan fakta. Albi dan Utari pun turut serta, memojokkan dirinya dan memaksa mengakui bahwa kejadian itu adalah murni keinginannya. Semua orang jadi beranggapan betapa murahnya dirinya, rela menyerahkan keperawanan pada lelaki yang hanya berstatus pacar.

Dalam beberapa waktu, Lintang bisa mendengar caci maki yang ditujukan padanya. Mulut-mulut keji itu dengan ringannya menghakimi, seolah paling tahu apa yang terjadi. Padahal, apa yang terlihat di permukaan berbanding terbalik dengan kenyataan. Namun, siapa yang peduli? Semua manusia itu malah dengan senang hati menjadikannya bahan gosip dan tolak ukur seburuk-buruknya anak gadis.

Ningrum dan Handoko adalah harapan terakhir Lintang. Sebagai orang tua, Lintang berharap mereka bisa memeluk dan mempercayainya. Namun, sungguh sial, mereka lebih percaya dengan omongan Albi dan Utari. Lebih sialnya lagi, tak berselang lama Ningrum justru menjalin hubungan besan dengan pria laknat itu, pria yang tak lain adalah ayahnya Rayana.

"Sayang, melamunkan apa?"

Lintang mengerjap dan melupakan bayangan silam. Lalu menatap Pandu sambil tersenyum.

"Nggak apa-apa, Mas."

"Yakin?"

"Mmm."

Lintang mengangguk. Lantas kembali menatap bayangan dirinya di cermin. Cukup cantik. Tubuhnya yang sintal dibalut dress panjang warna putih hitam, dengan motif bunga-bunga kecil di bagian bawah. Rambutnya digerai dan wajahnya dirias tipis. Penampilan yang sederhana, tetapi sudah menampilkan ayu parasnya.

"Mobilnya sudah di depan. Kalau kamu udah siap, ayo kita berangkat," ajak Pandu.

Dia sengaja menyewa jasa mobil untuk mengantar ke rumah Ningrum. Demi kenyamanan Lintang yang kala itu memakai dress, juga antisipasi kalau saja turun hujan. Mengingat akhir-akhir ini hujan sering datang tanpa aba-aba. Lagi pula, mereka hanya sebentar. Menyewa jasa mobil juga tidak sampai beratus-ratus ribu.

"Ayo, Mas!"

Sebelum melangkah keluar, Lintang terlebih dahulu mengambil tas selempang terbaiknya, juga membawa kotak hadiah yang berisi dua stel baju, lengkap dengan sepatu dan aksesori lainnya.

Sambil berjalan keluar, Pandu terus merangkulnya. Bahkan, sampai masuk mobil, Pandu yang membukakan pintu untuknya. Mereka duduk bersama di bangku penumpang, sementara di bangku depan hanya sopir seorang.

______

Hampir jam tujuh malam Pandu dan Lintang tiba di kediaman Ningrum. Sudah banyak mobil dan motor yang terparkir di halaman, sepertinya saudara-saudara lain sudah banyak yang datang.

Dari dulu, paman dan sepupu dari ayahnya memang banyak yang tinggal di kota itu. Jadi setelah mereka pindah, hubungan persaudaraan makin dekat. Ya, meski hanya berlaku untuk Ningrum, Albi, dan Utari. Sementara Lintang, siapa yang menganggapnya?

Meski perasaan tidak nyaman, tetapi Lintang tetap melangkah masuk. Tangannya terus digenggam oleh Pandu, dan itu sedikit membuatnya lebih tenang.

Memasuki ruang tamu, Lintang dan Pandu langsung disambut dengan banyaknya balon, bunga, dan pita warna-warni yang menghiasi ruangan itu, juga lalu lalang orang dan anak-anak kecil yang tampak asyik menikmati kue-kue suguhan.

Belum sempat Lintang menyapa ibu atau keluarga lainnya, seorang wanita paruh baya lebih dulu mendatanginya dengan tatapan sinis.

"Baru datang, Lin?"

Nada suaranya sangat tidak enak didengar, pun dengan ekspresi wajahnya. Sangat keruh. Dia adalah Tante Nurma, istri dari adiknya Handoko.

"Dari dulu kamu itu nggak berubah ya, nggak pernah peduli dengan urusan keluargamu sendiri. Utari mau merayakan ulang tahun Nada, keponakanmu. Tapi, kamu malah datang kayak tamu. Padahal kamu nganggur, kan? Aslinya bisa kan datang ke sini dari pagi, bantu-bantu mbak dan ibumu menyiapkan semuanya. Rayana saja yang rumahnya di luar kota, dari pagi-pagi buta sudah sampai sini. Seharian bantu masak dan menata ini-itu."

Bersambung...

1
ken darsihk
sebaik nya nggak usah di buka kan pintu nya Lintang , biar kan saja mereka menunggu sampai suami dan ibu mertua mu datang
Takut nya kamu tidak bisa menanggapi ucapan 2 dari mereka Beny dan ibu mu
Uba Muhammad Al-varo
semoga aja tidak terjadi apa2 sama Lintang, tenangkan dulu hatimu Lintang, berpikirlah dengan baik, jangan gegabah dalam melangkah
Susanti
gawat ini
Apriyanti
jgn di bukain Lintang biarin nungguin suami dan mertua kamu pulang aja,, demi keselamatan kamu
Aditya HP/bunda lia
da kamu mah Lintang udah mnding gak usah bukain pintunya mnding langsung tlp Pandu ajah
BundaneAyaFitri
jangan dulu bukain pintu,tp telpon mas pandu segera lintang 😭😭,ini ibu durhaka mau ngapain lg sih, palingan mau nyuruh lintang buat ngebujuk pandu biar mencabut tuntutan utk 2 kakaknya....😡😡😡, seharusnya sebagai ibu yg bijak, biarkan sj mereka menerima hukuman sesuai kejahatan mereka, biarpun yg mereka jahati sodara sendiri tetapi coba pikirkan jg perasaan lintang dong buk,masa anak yg sdh jelas bersalah mau dibelain, gimana ga semakin hancur perasaan lintang, 😭😭..... next lah Thor,yg banyak ya 👍👍😂
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
gak usah dibuka pintunya lintang. tunggu pandu datang aja
Maya
waduh....waduh....waduh...
ken darsihk
Apa yak rencana nya Beni , semoga sajah bukan hal buruk untuk Lintang Pandu

Duh Pandu di pecat
Akan berdampak nggak ya ke Lintang , kalau Lintang tahu Pandu di pecat
Uba Muhammad Al-varo
Lintang kamu berhak bahagia maka dari itu, ayo semangat untuk sembuh Lintang,awas aja kamu Ben, kalau kamu akan berbuat jahat ke Lintang dan Pandu
Apriyanti
semoga lintang bisa hamil
lanjut thor
Aditya HP/bunda lia
takut si beni macem2 ntar Lontang drop lagi
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
benarkah pandu dipecat?
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
Benny merencanakan apa? semoga bukan hal buruk untuk lintang & pandu.
N Wage
didikan macam apakah yg didapat oleh albi dan utari selama ini sehingga mereka menjadi manusia2 yg tak punya hati nurani.Yg tdk bisa memakai nalar dan logikanya.
Kalau memang lintang anak hasil selingkuh,yg patut disalahkan adalah orang yg berselingkuh itu.
Emang dia bisa memilih dan memaksa terlahir dr perut siapa?

Sungguh2 bodoh,atw malah mereka berdua ini sakit jiwa kurasa sehingga bisa dg mudah tanpa rasa bersalah berbuat kejam dan sadis
kpd saudara mereka sendiri.

Sekarangpun sdh disidang dan mendengar kondisi lintan yg dpresi parah,tidak ada sedikitpun rasa bersalah atw menyesal dihati mereka.

depresi berat
Apriyanti
ya ampun pandu kamu bener² suami yg paling baik deh pokok nya
lanjut thor 🙏💪😘
Aditya HP/bunda lia
tenang pandu tenang ...
ken darsihk
Pandu hati2 jangan semua yng sudah baik2 sajah menjadi kacau dan berantakan nanti nya
Uba Muhammad Al-varo
selama apapun hukuman yang dijalankan Abi dan Utari semoga mereka berdua sadar dan minta maaf yang tulus ke Lintang, terima kasih Pandu dan mama Wenda yang selalu mendampingi Lintang dalam suka dan duka , semangat untuk sembuh dan menyongsong kehidupan baru yang lebih baik lagi Lintang
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
semangat sembuh, lintang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!