NovelToon NovelToon
Pernikahan 80 Hari

Pernikahan 80 Hari

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / One Night Stand / Nikah Kontrak
Popularitas:45.2k
Nilai: 5
Nama Author: Desifa

Tepat pada saat acara pesta, Rachel Victoria tidak sengaja melakukan ONS bersama pria yang begitu ia hindari, Leonardo.

Karena satu malam itu, sekaligus menghindari perjodohan orang tuanya, Rachel dan Leon melakukan perjanjian pernikahan selama 80 hari.

Akankah perjanjian pernikahan bisa membawa cinta dalam hati masing-masing?

Note!!!
(Season dua dari cerita : Menikahi Ceo Dingin) Sebaiknya baca S1nya terlebih dahulu🥰🥰

Follow ig : @dsifaadian_
Tik-tok : @dsifaaadian_02

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15.

"Apa maksud anda, tuan Victoria?" Tuan Wisley seketika berdiri.

Begitu juga Boy dan Nyonya Wisley yang terkejut mendengar ucapan Daddy Vikko.

Tuan Vikko berusaha membuat situasi tenang. "Begini tuan, Nyonya. Ini diluar sepengetahuan saya! Saya sebenarnya minta maaf, karena sudah membuat Tuan Wisley dan keluarga merasa kecewa! Tapi, sekarang putriku sudah menikah. Tapi saya tidak menyetujui pernikahannya! Kalau Tuan dan Nyonya bekenan, Nak Boy masih mau sama putri saya, saya akan segera mengurus surat perceraian mereka!"

Tuan Wisley, Boy dan Nyonya Wisley tentu saja syok. Mereka merasa ditipu dan dikhianati.

Apalagi Nyonya Wisley dan Tuan Wisley, mereka merasa dipermainkan. Padahal mereka sudah baik karena meminjamkan uang kepada Keluarga Victoria.

"Anda fikir, kami akan menerima seorang menantu bekas janda? Saya tidak sudi memiliki menantu yang tidak menghormati keluarga saya!" Sahut Nyonya Wisley dengan lantangnya.

Rachel diam-diam tersenyum. Ia suka dengan kata-kata dan sikap yang ditunjukkan oleh Nyonya Wisley.

Dalam hatinya, Rachel juga menggerutui keluarga Wisley. 'Siapa juga yang sudi menjadi mantumu?'

Rachel bahkan bisa menebak, kalau Nyonya Wisley tipikal mertua yang akan selalu mengatur menantunya. Apalagi jika ia menikah, keluarganya memiliki hutang padanya, yang ada harga dirinya diinjak-injak habis-habisan.

"Anda sudah mempermainkan keluarga saya, tuan Victoria!" Sahut Tuan Wisley.

Yang ditakutkan Tuan Vikko adalah kemarahan dari Keluarga Wisley, jika mereka sewaktu-waktu menarik uang yang mereka pinjamkan.

"Tuan Wisley. Tolong tenanglah! Saya sungguh minta maaf!" Daddy Vikko nampak panik. Ia tidak bisa kehilangan keluarga Wisley karena mereka satu-satunya orang yang bisa membantu perusahaannya bangkit lagi.

"Nak Boy. Bagaimana denganmu? Apa kamu mau menerima Rachel?" Tuan Wisley beralih pada pria muda itu.

Boy nampak berfikir dan menatap Rachel. Boy sepertinya memang menyukai Rachel. Ia tidak memperdulikan status wanita itu.

"Saya akan menerimanya! Segera urus surat perceraiannya!"

Rachel terperangah mendengar jawaban Boy Wisley yang sungguh diluar prediksinya. Bagaimana bisa, Boy menerimanya yang statusnya merupakan istri orang lain.

"Boy!" Tegur Nyonya Wisley tidak menyetujui jawaban putranya.

"Daddy dan Mommy tidak setuju kamu menerima wanita yang sudah merendahkan kita!" Sahut Nyonya Wisley dengan marah.

"Tuan Victoria! Sebaiknya segera siapkan dana yang sudah saya pinjamkan!"

Vikko, Saras, dan Rachel langsung terkejut mendengar ucapan dari Tuan Wisley yang tidak main-main.

'Beraninya hanya mengancam!' Gerutu Rachel.

"Tuan Wisley, saya mohon. Kita bisa membicarakan ini baik-baik!"

"Dad, aku yang menikah! Jadi aku akan menerima Rachel apa adanya!" Sahut Boy.

Nyonya Saras tersenyum mendengar jawaban Boy. Namun tidak bagi Rachel dan keluarga Wisley.

"Tidak! Ayo kita pergi dari sini!" Nyonya Wisley segera menarik putranya. Namun Nyonya Saras berusaha membujuk Nyonya Wisley.

"Nyonya Wisley, saya mohon. Jangan bersikap seperti ini!"

"Kau menyuruhku untuk menerima putrimu! Kau bahkan tidak tau, diam-diam putrimu menikah! Kalian itu orang tua macam apa? Kalian sungguh berniat mempermalukan keluargaku?" Sahut Nyonya Wisley dengan marah.

Nyonya Saras menggelengkan kepalanya. "Saya tidak pernah memiliki niat seperti itu!"

Rachel tidak terima, orang tuanya dicaci seperti itu. Ia langsung menghampiri Mommynya.

"Mom, biarkan mereka pergi! Jangan merendahkan harga diri kita!"

Mommy Saras seketika menatap putrinya. "Merendahkan harga diri bagaimana? Mommy berusaha membantu Daddymu! Kita dalam masalah besar! Bagaimana kita mendapatkan uang untuk membayar hutang dan membangkitkan perusahaan?"

"Apa kamu tidak memikirkan bagaimana kalau kita menjadi gelandangan?" Bentak Saras karena kebawa emosi.

Rachel tidak memikirkan keluarganya. Hanya mementingkan diri sendiri, menurut Saras.

"Aku tau! Tapi tidak begini caranya! Kita bisa mencari jalan lain!" Sahut Rachel dengan tegas.

Vikko sungguh pusing begitu juga Saras. Sementara Boy, tidak akan pergi sebelum orang tuanya menyetujui pernikahannya.

"Mom, Apapun yang terjadi, aku akan tetap menikah dengan Rachel! Kalian harus menerima pernikahanku!"

"Boy!" Tuan Wisley juga tidak setuju.

"Kamu itu putra Mommy satu-satunya. Mommy mau yang terbaik untuk kamu! Termasuk kamu juga harus memiliki istri yang sepadan dengan kita!"

"Gadis itu sudah mentah-mentah menolak kita! Untuk apa kita tetap disini!" Tuan Wisley marah karena perkataan Rachel yang seakan tidak membutuhkan keluarganya.

Vikko seakan memiliki kesempatan karena Boy masih begitu kukuh mempertahankan Rachel.

"Tuan Wisley, putriku memang seperti itu! Setelah kalian mengenalnya lebih lama. Kalian akan mengetahui sifatnya yang asli. Dia sangat baik dan penurut!"

Tuan Wisley sepertinya mulai sedikit luluh, apalagi dengan putranya yang bersikukuh untuk melanjutkan perjodohan.

"Kau yakin, putrimu bisa diatur?"

"Ya, saya sangat yakin!" Jawab Vikko.

"Bagaimana Mom?" Tuan Wisley menatap istrinya.

"Daddy kenapa jadi berpihak lagi pada Boy!" Protes Nyonya Wisley.

Tidak bisa dibayangkan, Rachel mengira mereka akan pergi. Sekarang justru saling berdiskusi bagaimana sifatnya dan lanjutan perjodohan.

Rachel ingin protes, namun Tatapan tegas dari Mommynya membuatnya diam dengan menahan kesal.

"Kalau begitu, saya ingin pernikahannya dipercepat!" Sahut Nyonya Wisley pada akhirnya. "Tidak perlu tunangan, tapi langsung saja menikah!"

Vikko dan Saras tersenyum mendengar jawaban Nyonya Wisley. "Kami akan segera mengurus surat perceraiannya!"

"Dad, Mom!" Protes Rachel.

Keputusan tidak bisa diganggu gugat. Bagi Vikko itu semua demi kebaikan keluarga mereka, supaya tidak bangkrut.

.....

Besoknya, Tuan Wisley dan keluarganya langsung datang kembali dengan membawa hantaran lamaran yang disambut hangat oleh Daddy Vikko dan keluarganya.

Mereka tidak membawa banyak keluarga maupun saudara, hanya keluarga inti saja. Barulah saat pernikahan, mereka akan mengundang banyak tamu kerabat.

"Kalian sudah mengurus surat ceria Rachel?" Tanya Boy.

"Yaya. Kami sudah mendapatkan berkasnya. Hari ini kami sangat sibuk, dan besok baru membawanya ke kantor sipil!" Bohong tuan Vikko, padahal ia belum melakukan apapun.

Vikko dan Saras juga belum bertemu suami Rachel.

Boy dan orang tuanya tersenyum mendengar jawaban Vikko.

Rachel duduk disamping Vikko, didepan mereka hanya ada orang tua Vikko dan Rachel yang akan menyaksikan Boy memasangkan cincin.

"Aku tidak perduli statusmu! Setelah cincin terpasang dijarimu, maka kau resmi menjadi milikku!" Ucap Boy.

Rachel memalingkan wajahnya. Ia tidak sudi menatap Boy, apalagi menjadi istrinya dan hidup bersamanya.

Rachel menggenggam tangannya, sangat enggan tangannya disentuh Boy untuk dipasang cincin dari pria itu.

Bahkan Rachel tidak menerima cincin nikah dari Leon. Yaampun, ternyata pernikahannya dengan Leon hanya sampai disini saja!

Dua mobil hitam berhenti dihalaman rumah Victoria. Lalu beberapa pria berpakaian hitam turun, begitu juga Violet, Kiev, dan Leon.

Mereka langsung masuk bersama beberapa pria dibelakang mereka sambil masing-masing membawa sebuah kotak bewarna silver.

Begitu masuk dan menyaksikan acara diruang tamu, Leon langsung sigap berjalan cepat dan menarik tangan Rachel untuk berdiri. Hingga semuanya terkejut apalagi melihat ada Kiev, Violet dan orang-orang dibelakang mereka.

*****

Happy New year semua pembaca setia Othor 🥳🥳🥳 Udah ada yang pergi liburan apa belum nih?🤭🤭🤭

Semoga ditahun baru besok, semua urusan Baik kita dilancarakan oleh Allah SWT.

Jangan lupa Happy dan nikmati hari sebaik-baiknya🥳🥳🥰🥰

1
Lisa Icha
diungkit untuk imbalan Yang enam triliun atas bantuan Leon atas keluarga nya bikin Rachel pastinya sedih😔kasihan kebebadan nya harus ditukar atas uang enam triliun
agata~
/Drool/
Tyas Sayid
jgn lama² Thor buat cuek nya Leon
udh up nya dkit² sikap nya Leon tetep aja gt....konflik nya org ketiga trus....kapan Rachel hamil nya kapan Leon sadar nya kalau bkn hnya karena tanggungjawab saja menikahi Rachel tetapi mmg udh ada rasa dari dulu.....jgn sampai jg ya Kiyara & Boy nanti bersatu memisahkan Leon & Rachel
Syavira Vira
gemes
amaze min1
masih awal2 nih lama2 nanti jg saling bucin abis trus ditinggalin galau brutal 😂 pengen liat gimana galau nya si kulkas leon 😂 😅
Nophy Rose01
dasar yaa Leon manusia kulkas
Ripah Ajha
keren👍👍👍
Ripah Ajha
Leon itu bener2 menyebalkan
Haikal syahputra haykal
klu Rachel kabur bru tau rasa km leon, jgn mentang krn uang km bisa se enk ny sm Rachel..
Anonymous
kasiannya
Rike
tebal wjah bgt si kiyara,,udh thu.leon ad istri msh aj gatel
amaze min1
idihh siape lu
Popy Desiana
ayo Rachel taklukkan kulkas 20 pintu .
memang dasarnya jalang toh si kiayara, berati Leon suka celup celup dong waktu dulu sama kyara 😝😝
ayo Rachel kamu juga butuh modal dan fikiran yg stabil untuk melawan jalang kek gitu 😁😁🤭
mars
blackcard choii
Syavira Vira
lanjut
Anrezta Zahra
bagus rachel....shopping time...dan segera hempaskan ulet bulu itu....
Nophy Rose01
hahaha Rachel cemburu
Syavira Vira
lanjut
eci
thor minimal 1 bab yg banyak .
lanjut thor
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
Alyrra? Kiyara ya maksudnya?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!