LORD OF IMMORTAL KULTIVATOR

Long Tian akhirnya harus kembali berkultivasi didalam goa, yang saat ini terdapat dua orang keluarganya.

Long Tian sengaja tidak ingin bertemu kakeknya maupun pamannya, apalagi bibinya, istri dari paman ya atau ibu dari Long Han.

Hati Long Tian masih tidak terima dengan perbuatan mereka terhadap dirinya.

Kakek dan juga paman keduanya beserta Istrinya hanya terpaku ketika Long Tian meninggalkan mereka dengan mengajak Paman kecilnya dan Long Han.

Kakek nya merasa sangat menyesal atas perbuatannya kepada cucunya.

Sedangkan Istri pamannya nampak selalu menundukan wajahnya karena malu dan menyesal.

Can Sui yang melihat hal itu hanya meminta maaf atas nama Long Tian kepada mereka.

Saat itu ketiganya yang merasa bersalah meminta ijin untuk kembali ketempat mereka.

Sedangkan Long Tian tidak perduli ketika Can Sui yang mengatakan bahwa kakek serta paman dan istrinya telah kembali ketempat mereka.

Saat ini fokus Long Tian adalah menghadapi kompetisi yang akan dilaksanakan enam bulan kemudian.

Dan Long Tian hanya memiliki waktu selama lima bulan.

Karena menurut Can Sui, mereka akan memerlukan waktu satu bulan perjalanan menggunakan artefak terbang.

Para peserta dari benua hijau yang akan mengikuti kompetisi berjumlah lima orang.

Long Tian adalah salah satunya, sedangkan Can Teng tidak dapat mengikuti kompetisi, karena ditakutkan akan memicu kecurigaan dari sekte musuh mereka.

Bahkan Can Suipun tidak akan ikut pergi menuju ke benua Ungu.

Kompetisi yang diadakan lima puluh tahun sekali itu selalu bergantian tempat didelapan benua yang berdekatan dan tidak terlalu jauh.

Biasanya didalam kompetisi, benua putih dan benua merah selalu mendominasi kompetisi itu.

Hadiahnya yang disediakan merupakan hadiah dari semua benua yang dikumpulkan dengan menyumbangkan jutaan batu spiritual.

Setelah dikumpulkan batu spiritual dari tiap benua, maka akan di tukar dengan hadiah yang mewah.

Terkadang berupa senjata dari benua benua kuat, atau seni beladiri ataupun artefak lainnya.

Acara kompetisi ini telah dilakukan selama beberapa ratus tahun.

Hampir semua benua pernah merasakan menjadi juara, hanya benua hijaulah yang tidak pernah sekalipun merasakan menjadi juara.

Juara satu dalam kompetisi ini selalu dipegang oleh tiga benua, dua puluh lima tahun yang lalu, benua putih menjadi juara.

Sedangkan sebelumnya benua merah, dan benua ungu.

Dari awal dibuat kompetisi antar benua, hanya tiga benualah yang selalu menjadi juara, satu dua dan tiga.

Sementara benua yang lain yang kebagian menjadi juara empat dan lima, dan itu dirasakan hampir semua benua kecuali benua hijau.

Kompetisi yang akan datang juga para peserta dari ketiga benua itu yang dianggap lebih menonjol.

Tiap benua akan diwakilkan oleh lima peserta, dan mereka akan dipilih secara ketat disetiap benua.

Dibenua hijau, hanya Long Tian lah pemuda yang diharapkan akan membawa benua hijau menjadi juara.

Para praktisi benua hijau tidak mengharapkan Long Tian menjadi juara pertama, tapi hanya memperebutkan juara keempat.

Juara keempat biasanya menjadi rebutan di antara lima benua, karena kelima benua sadar tidak akan dapat bersaing dengan ketiga benua kuat sebagai peserta kompetisi.

Long Tian juga memiliki pemikiran seperti itu, dia hanya berencana memperebutkan juara empat, dan tiadak berani berharap untuk menjadi juara diatas itu.

Saat ini Long Tian telah berkultivasi selama tiga bulan, dan dia belum juga dapat menerobos basis kultivasinya.

Kemudian Long Tian mengeluarkan kotak yang sebesar buah tomat itu dan mulai menyerap energi yang terkandung didalamnya.

Sedangkan kotak yang berbentuk agak bulat, tidak dia pergunakan sampai basis kultivasinya mencapai Maha Raja Bumi Agung ataupun maharaja Bumi Agung.

Selama lima bulan ini, Long Tian terus berkultivasi tertutup.

Long Tian tidak tahu, paman kecilnya dan Long Han telah keluar dari goa itu dan menunggu Long Tian selesai berkultivasi.

Tepat empat bulan didalam goa terdengar suara eredam yang kuat, sampai menggetarkan bukit buatan.

"Bummmbbb......!"

Paman Long Ba dan Long Han sampai mundur menghindari mulut goa karena sangat terkejut.

Sontak langit berubah gelap dan mencekam seluruh ibukota saat ini merasakan cuaca dilangit ibukota sangat mencekam.

Tiba tiba dari mulut goa, nampak satu sosok melesat keluar dan duduk dilapangan alun alun ibukota yang memiliki lapangan yang cukup luas.

Ternyata dia adalah Long Tian yang merasakan akan adanya hukum surgawi yang akan datang menghampirinya.

Long Tian takut, bukit tempat berkultivasi itu akan hancur bila terkena hukum dari langit.

Suara suara menggelegar dilangit terdengar sangat menyeramkan.

Banyak praktisi Kekosongan Agung tahap akhir keluar dan melihat fenomena ini.

"Hmm... Siapakah yanh telah dapat menerobos basis kultivasi Raja Bumi?"

"Sepertinya ini berasal dari istana kerajaan, apakah raja Can Sui yang menerobos?"

"Mengapa fenomena langit sangat mengerikan?

Adakah praktisi di benua hijau ini yang dapat menerobos basis kultivasi tertinggi di benua hijau ini?"

Banyak praktisi berspekulasi tentang fenomena langit yang menggetarkan jiwa.

Can Sui dan para jendral serta keluarganya segera melesat menuju kealun alun ibu kota kerajaan, untuk menyaksikan kenaikan basis kultivasi Long Tian.

Langit yang sangat gelap seolah olah sangat marah, angin yang bertiup sangat kacau dan tidak beraturan.

Can Sui sampai merinding melihat perubahan langit yang behitu mengerikan.

Can Sui menatap istrinya dan berkata serius.

"Sepertinya, ketika kita dahulu menerobos basis kultivasi Raja Bumi tidak semengerikan ini perubahan langit, apakah langit ingin membunuh Tian'er!"

Can Sui, Istri dan Can Teng menatap Long Tian yang sedang duduk bersemedi dengan tatapan kagum dan juga cemas.

Can Teng bertanya kepada ayahnya.

"Ayah, apakah ada praktisi yang dapat membuat fenomena alam yang demikian mengerikan seperti adik Tian?

" Can Sui menatap anaknya dan menggeleng.

"Selama hidupku, aku baru kali ini menyaksikan kejadian alam yang murka seperti ini, tapi menurut kakek ku atau leluhur mu.

Dahulu kala ada seorang praktisi kebanggan surga yang dapat membuat fenomena semengerikan ini.

Katanya praktisi itu menjadi praktisi terkuat didunia, tapi sayang, praktisi itu menjadi iblis yang banyak membunuh manusia!

" Mereka semua menatap Long Tian cemas.

Tiba tiba, langit yang bergemuruh dan sangat kacau itu menembakan petir yang sangat kuat menuju Long Tian.

"Dhuuuuaaarrrr..... II!"

Long Tian yang terserang petir surgawi sampai terpental jauh dengan luka luka bakar yang banyak disekujur tubuhnya.

Nampak langit masih marah dan sedang mengumpulkan kekuatannya.

Angin yang berhembus bertambah kuat.

Tapi Long Tian tidak mengeluh dan segera menata duduknya dan kembali mengalirkan energi spiritualnya untuk melindungi tubuhnya.

Ketika petir kedua datang menyerangnya,Long Tian nampak terpental cukup jauh, sedangkan tempat Long Tian duduk tadi sudah membentuk lubang berdiameter, lima meter dan kedalaman dua meter.

Tempat bekas sambaran petir tempat Long Tian tadi nampak berasap dan berwarna hitam.

Long Tian yang saat ini, kondisinya lumayan memprihatinkan, tetap bertahan dan cepat membenahi posisi duduknya.

Karena cuaca masih tidak berubah, dan bahkan kini cuaca makin ekstrim dan mencekam.

Can Sui sampai terkejut menyaksikan hal ini.

"Bagaimana anak ini dapat memicu fenomena semengerikan ini? Ini tidak wajar, sepertinya langit tidak menyetujui kenaikan basis kultivasinya!

Can Sui sampai tidak percaya dengan hal ini, karena ketika dia menaikan basis kultivasinya, fenomena alam tidak semengerikan ini.

Dan pula Can Sui hanya sekali mendapatkan hukuman langit.

Saat ini, langit seperti mengumpulkan kekuatannya, dan angin menjadi makin kacau dan mengerikan.

Derak derik petir kecil seperti berkumpul dilangit dan siap memuntahkan segala kekuatannya untuk membunuh Long Tian.

Long Tian sedikit menatap langit dan tersenyum kecut.

"Aku harus bertahan, ah... Tapi tubuhku, sepertinya kalau kekuatan petir lebih kuat dari yang terakhir tadi, aku akan hancur!"

Long Tian mengeluh dalam hati, dengan menggertakan giginya dan berusaha sekuatnya.

Long Tian yang telah membetulkan posisi duduknya segera menyerap kekuatan petir surgawi yang terdapat ditubuhnya.

Hal ini diperlukan agar tubuhnya dapat berinteraksi dengan petir dan juga membiasakan tubuhnya menerima kekuatan petir.

Tiba tiba, tubuh konstitusi sempurna dalam tubuh Long Tian bereaksi ketika dia memurnikan energi petir surgawi.

Tubuh konstitusi sempurnanya seperti mengembang dan marah.

Tapi Long Tian berusaha menekannya, agar tidak menjadi liar.

Energi Long Tian terasa mengalir lebih deras dan seperti sebuah corong yang siap menerima kekuatan petir.

Beberapa saat kemudian, petir surgawi yanh sangat kuat dan sangat membunuh memuntahkan seluruh kekuatannya menyerang Long Tian.

"Dddddhhhuuuuuuuaaarrrrr......... 1!!!

" Petir maha kuat menghajar Long Tian.

Tapi kali ini energi petir bagikan kehilangan kekuatannya.

Long Tian nampak biasa biasa saja, hanya saja tubuhnya menjadi bercahaya dan menjadi tampak bening bagikan kristal.

Praktisi praktisi elite dari beberapa klan dan sekte melihat hal aneh ini terkejut.

Bahkan Can Sui sendiri dan istrinya tampak tercengang menyaksikan hal yang luar biasa aneh dan ajaibnya.

Long Tian menyerap semua energi petir surgawi secara total dan tanpa penyaringan untuk dijadikan energinya sendiri.

Hingga disaat petir ketiga itu berhasil diserap semua oleh Long Tian, menyebabkan Long Tian berhasil menaikan tahapan kultivasinya menjadi tahap prrtengahan.

Hal ini sangat mustahil terjadi, biasanya energi yang terserap oleh tubuh dari petir surgawi tidak akan dapat dimurnikan langsung oleh tubuh.

Energi petir surgawi hanya terserap tiga puluh persen saja dan yang dapat dimurnikan.

Sedangkan Sisanya akan terbuang atau keluar dari tubuh dengan sendirinya.

Lain dengan Long Tian, petir pertama, Long Tian sama sekali tidak sempat menyerap energinya.

Karena rasa sakit yang menderanya, tapi dipetir kedua, Long Tian berhasil menyerap dua puluh persen energi petir surgawi.

Hal ini merangsang energi tubuh konstitusi sempurnanya dan membuatnya bangun hingga menyerap petir ketiga secara total seratus persen dimurnikan kedalam tubuh tanpa terbuang.

Inilah yang membuat Can Sui dan istrinya terkejut dan merasa ngeri dengan bakat Long Tian.

Sedangkan praktisi yang lainnya tidak mengetahui hal ini, kerena mereka belum pernah mengalaminya sendiri.

Saat ini langit perlahan kembali normal dan angin juga berhembus sepoi sepoi.

Tapi beberapa praktisi elite masih menunggu disana, mereka seperti menunggu sesuatu.

Mereka percaya, apabila ada seorang praktisi dapat menerima hukuman langit, energi petir surgawi yang terdapat dalam jejak tempat duduk Long Tian, dapat mereka murnikan.