Reinkarnasi Dewa Kematian

Xiao Zhou memasukan pedang dan tungku batu nya ke dalam cincin penyimpanan nya, dan melangkah menuju rumah paman Usui

"kau kemana saja zhou'er... paman begitu khawatir kau tidak pulang semalam," ucap paman Usui.

"maafkan aku paman Usui, aku pergi jalan-jalan saja," ucap Xiao Zhou, sambil melangkah kedalam rumah.

"Zhou'er... hari ini kita tidak kerja, guru Susimaru hari ini ke ibu kota membawa pesanan senjata kaisar," ucap Paman Usui.

"oohh" hanya kata itu yang keluar dari bibir Xiao Zhou, sambil menganggukkan kepala nya seolah mengerti sesuatu.

"Paman Usui.." panggil Xiao Zhou.

pria tua itu mendekati Xiao Zhou,

"bisakah paman membuatkan sarung pedang buat ku" tanya Xiao Zhou sambil menyerahkan pedang katana panjang itu.

Orang yang di panggil Paman Usui melebarkan mata nya,

"ini katana terindah yang pernah paman lihat dengan bibir tergetar," sambil memeriksa katana milik xiao zhou milli demi milli, seakan tak ingin melewatkan hal sekecil apapun.

"katana ini adalah karya seni terindah, untuk pajangan ini sangatlah cocok, tapi jika di pergunakan untuk bertarung pedang ini terlalu panjang akan menyulitkan bagi si pemakai nya, meski jangkauan nya begitu jauh," ucap Paman Usui seperti seorang ahli pedang.

"Zhou'er.. dimana kau mendapat kan katana ini? kau tidak mencuri nya kan?" tanya Paman Usui dengan tatapan penuh selidik.

"maaf paman aku tidak bisa memberitahu paman dimana aku mendapat katana itu, yang jelas aku tidak mencuri, dan tidak melakukan kejahatan untuk mendapat pedang itu," ucap Xiao Zhou mantap.

Paman Usui menatap mata Xiao Zhou dalam-dalam,

"baiklah Zhou'er paman percaya padamu, paman akan membuatkan sarung pedang untuk katana milik mu ini, akan paman keluarkan semua kemampuan paman agar serasi dengan pedang indah mu itu, hahaha..." ucap Paman Usui tertawa mata hanya menyisakan garis kecil saja karena mata begitu sipit.

Xiao Zhou masuk ke kamar nya dan menutup mata nya berkosentrasi kepada ingatan milik Mou Lu mencari cari tehnik berpedang

"seperti nya ini cocok dengan jenis pedang seperti milikku itu" batin Xiao Zhou

kening Xiao Zhou sedikit berkerut dan menfokuskan pikiran nya lagi,

"hemm... ini jurus pedang yang sangat kuat, jurus pedang pembuka surga," batin Xiao Zhou.

Xiao Zhou mulai berkultivasi dan berlatih tehnik pedang pembuka surga, hanya dalam satu bulan Xiao Zhou sudah menerobos ke tahap pendekar raja tingkat satu, dan telah menguasai jurus pedang pembuka surga sampai level enam secara sempurna,

Karena dahulu Mou Lu lah yang paling menguasai jurus pedang ini, untuk orang jenius sekalipun memerlukan waktu 40 tahun untuk mencapai level enam secara sempurna,

tapi Xiao Zhou hanya butuh satu bulan saja, itu di karena kan Xiao Zhou memiliki jiwa Mou Lu, jadi semua pemahaman dan rahasia dari jurus ini sudah Xiao Zhou ketahui.

tehnik pedang pembuka surga ada 9 level.

level 1 sampai 6 bisa dipelajari oleh pendekar tingkat raja,

level 7 ( baru bisa di pelajari di tingkat pendekar legenda)

level 8( baru bisa dipelajari pendekar suci sampai surgawi)

level 9( hanya bisa dipelajari oleh pendekar tahap dewa)

pagi itu paman usui berlari seperti orang gila ke kamar Xiao Zhou,

"zhou'er... ini bencana," teriak Paman Usui mata sipit nya kembali menyipit hanya menyisakan garis kecil saja untuk melihat.

"Paman Usui tenanglah... katakan padaku apa yang terjadi," ucap Xiao Zhou memegang kedua bahu Paman Usui agar berhenti bergoyang goyang.

"haiiissshhh... ini sungguh bencana... guru susimaru dan keluarga nya di sekap oleh keluarga klan yamada, bagaimana kita mencari nafkah mulai saat ini?" ucap Paman Usui hampir menangis.

kejadian tentang penculikan guru Susimaru sangat berpengaruh pada desa itu, karena hampir seluruh penduduk di desa itu bergantung pada usaha guru Susimaru.

Hampir seluruh laki-laki bekerja di tempat guru susimaru dan mendapat upah untuk menghidupi keluarga mereka selama puluhan tahun.

Menurut cerita warga klan Yamada sangat berpengaruh pada Kekaisaran biru, Fubuki Yamada adalah perdana mentri saat ini, sehingga kaisar sendiri seperti sungkan untuk terlibat masalah ini.

rumor nya bahwa klan Yamada memiliki seorang pendekar surgawi dan juga seorang penyihir dari masa lampau, bahkan jika ingin, klan Yamada dengan mudah dapat merebut takhta.

tapi seluruh rakyat Kekaisaran Biru sangat setia pada keluarga Kaisar saat ini, yang membuat klan Yamada tidak pernah mengincar tahta.

"baiklah paman... aku akan ke ibukota untuk mencari informasi,' ucap Xiao Zhou

"haiiiisshhh... apa kau ingin cari mati bocah, walaupun kau seorang pendekar tapi klan Yamada sangat kuat kau bukan apa-apa dimata mereka, dan juga mereka sangat jahat dan kejam. sudahlah tidak usah kau pikirkan kita cari pekerjaan lain saja," ucap paman usui sambil menggelengkan kepala dengan mata sipit nya.

"Dengar paman Usui, aku tidak akan melawan mereka aku hanya ingin mencari informasi saja, lagi pula aku bukan orang bodoh yang ingin melawan kekuatan klan Yamada seorang diri," ucap Xiao Zhou berbohong.

mendengar ucapan Xiao Zhou paman Usui jadi tenang.

"hemm... sebenarnya kau tidak perlu pergi, tidak akan ada yang bisa kita lakukan untuk Guru Susimaru, tapi baiklah jika aku berkeras, tapi tetaplah berhati-hati Zhou'er," ucap paman Usui lagi.

beberapa hari kemudian.

di sebuah kedai kecil ditengah ibukota Kekaisaran Biru,

seorang remaja dengan tinggi 178 centimeter, sedang duduk sambil menikmati arak langsung dari guci nya, dan dengan katana yang jauh lebih panjang daripada katana pada umum nya, terlihat begitu tenang mendengarkan percakapan dari orang-orang di sekeliling nya.

sambil memanggil pelayan, Xiao Zhou memberikan koin emas kepada pelayan itu, itu adalah jerih payahnya selama menjadi pekerjaan di kediaman guru Susimaru.

"ambil kembalian nya," ucap pelan Xiao Zhou.

pelayan itu pun kaget

" ini terlalu banyak, a-ku tidak berani tuan muda," ucap pelayan itu gugup.

"apa kau tahu tempat tinggal klan Yamada? ambilah kembalian nya," ucap Xiao Zhou penuh arti.

pelayan itu melihat sekitar, dan berbisik ke telinga Xiao Zhou.

dari sudut lain di kedai itu, ada mata memandang ke arah Xiao Zhou saat mendengar nama klan Yamada di sebut oleh Xiao Zhou, dan tiba- tiba saja orang itu membayar dan pergi.