NovelToon NovelToon
Sakit Jiwa Kamu, Mas!

Sakit Jiwa Kamu, Mas!

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / Pernikahan Kilat / Pengganti / Trauma masa lalu / Kekasih misterius
Popularitas:136.2k
Nilai: 5
Nama Author: Mizzly

"Aku pikir, kamu malaikat baik hati yang akan membawa kebahagiaan di hidupku, ternyata kamu hanya orang sakit yang bersembunyi di balik kata cinta. Sakit jiwa kamu, Mas!"

Kana Adhisti tak menyangka telah menikah dengan lelaki sakit jiwa, terlihat baik-baik saja serta berwibawa namun ternyata di belakangnya ada yang disembunyikan. Akankah pernikahan ini tetap diteruskan meski hati Kana akan tergerus sakit setiap harinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mizzly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembali Ke Rumah

"Apa ini?" tanya Adnan saat Sam datang membawa paper bag berisi dress gold dan sepatu yang Adnan belikan untuk Kana.

"Maaf, Tuan, Nona Kana menolak pemberian Tuan. Ia akhirnya memilih gaun berwarna pink dan meminta karyawan butik mengembalikan gaun yang Tuan belikan untuknya," jawab Sam.

Adnan menerima kembali gaun dan sepatu yang telah dibelinya untuk Kana dengan perasaan kecewa. Ia tidak menyangka bahwa Kana akan menolak hadiah darinya dengan cara seperti itu. Padahal, ia berniat untuk memperbaiki hubungan mereka.

"Kenapa dia harus seperti ini?" gumam Adnan dalam hati. Ia merasa bahwa semua usahanya sia-sia. "Sial!"

"Terus awasi dia!" perintah Adnan.

"Baik, Tuan!"

Sementara itu, Kana merasa lega setelah mengungkapkan perasaannya yang sebenarnya. Ia tidak ingin terjebak dalam hubungan yang rumit dengan Adnan lagi. Ia ingin bebas memilih dan menentukan hidupnya sendiri, bukan diatur sesuka hati oleh Adnan. Bagi Kana, hubungan mereka telah usai saat Adnan menceraikannya dan menghilang begitu saja.

.

.

.

Kana datang ke acara promosi film barunya dengan gaun pink dan sepatu warna senada, terlihat cantik namun tidak seglamor jika ia memakai gaun berwarna gold. Kana akui, pilihan Adnan memang lebih baik namun Kana tak mau dirinya diatur seenaknya oleh Adnan.

Acara dibuka dengan nonton bareng film yang Kana perankan lalu dilanjutkan dengan sesi wawancara. Dalam film terbarunya, Kana berperan sebagai pengacara hebat yang justru tersandung kasus narkoba. Kana memerankan dengan baik perannya di film tersebut karena pernah berurusan langsung dengan pengacara dan hukum.

Saat sesi wawancara berlangsung, para wartawan menggunakan kesempatan ini untuk bertanya pada Kana. Awalnya mereka berbasa-basi menanyakan peran Kana namun pertanyaan selanjutnya mulai menjurus ke kehidupan pribadi Kana.

"Kana, apakah peranmu di film ini mengingatkanmu pada kasusmu dahulu?" tanya salah seorang wartawan.

Kana tersenyum. Dengan tenang ia menjawab pertanyaan wartawan tersebut. "Tentu, lebih tepatnya aku terinspirasi. Dulu saat terkena skandal, aku sempat merasa hidupku hancur tapi dari kejadian itu aku belajar banyak hal. Aku belajar untuk lebih kuat, lebih mandiri, lebih menghargai diri sendiri dan tentunya lebih berhati-hati lagi karena tak semua orang menyukai apa yang kulakukan. Orang-orang yang tak menyukaiku bisa saja melakukan hal jahat, menjebakku contohnya," jawab Kana dengan penuh percaya diri.

"Maksud Kana, dulu Kana dijebak?" tanya wartawan yang semakin penasaran dengan jawaban yang Kana berikan.

Kana kembali tersenyum. "Menurut Mas, bagaimana?" tanya balik Kana.

Pertanyaan untuk Kana makin membludak. Kana memang ramah dengan wartawan, mereka jadi tak canggung bertanya pada Kana, termasuk tentang kehidupan pribadi Kana. "Kana, banyak yang penasaran, apakah Kana benar-benar sudah move on dari masa lalu?"

Kana tersenyum tipis. "Aku selalu berusaha untuk move on. Hidup ini terlalu singkat untuk terus larut dalam kesedihan."

"Berarti sudah tidak cinta lagi dong sama mantan?" goda wartawan.

"No comment ah, nanti kalian memberitakannya berbeda," jawab Kana sambil tetap tersenyum ramah.

"Menurut Kana, apakah masih ada kemungkinan untuk rujuk dengan mantan suami Kana terdahulu?" tanya wartawan lagi.

Kana terdiam sejenak. Kana yakin, Adnan akan melihat wawancara ini. Kana menatap ke arah wartawan yang bertanya padanya lalu tersenyum di kamera milik wartawan tersebut. "Setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua tapi untuk saat ini, aku belum memikirkannya. Aku mau fokus bekerja dan mengembangkan bisnis kafe milikku lebih sukses lagi."

Wartawan masih terus menanyai Kana, pertanyaannya makin tak masuk akal, sengaja untuk membuat gosip baru. "Ada kabar Kana akan segera menikah dengan seseorang dari dunia entertainment juga. Benarkah kabar itu?"

Kedua alis Kana terangkat. "Wah, kalian dapat kabar dari mana itu? Pasti kalian mengarang gosip sendiri ya? Tidak kok, tenang saja. Untuk saat ini, aku ingin fokus pada karierku dulu. Kalian jangan asal mengarang cerita ah, nanti tak ada yang berani dekat denganku loh. Kalian tidak kasihan kalau aku tak ada yang dekati?" Tawa Kana terlihat begitu renyah. Inilah yang wartawan suka dari Kana, ia selalu ramah pada wartawan tanpa canggung dan menjaga jarak layaknya dengan teman sendiri.

"Masa sih tak ada yang mau dekati Kana? Bagaimana dengan si pengirim food truck? Apakah dia pengagum rahasia Kana? Atau kalian sebenarnya sudah resmi pacaran?" tanya wartawan lagi.

Kana bersiap mengakhiri sesi wawancara. "Kasih tau nggak ya? Lihat nanti ya. Doakan saja yang terbaik untukku ya. Terima kasih teman-teman wartawan yang baik. Jangan lupa nonton filmku ya!"

.

.

.

Sementara itu, di rumah ....

Adnan menyaksikan wawancara Kana di televisi. Hatinya terasa sakit melihat Kana yang terlihat begitu bahagia dan sukses. Adnan tidak iri, Adnan menyadari bahwa ia telah kehilangan Kana selamanya. Kana yang dulu terasa dekat dengannya kini rasanya amat jauh.

"Aku bodoh," gumam Adnan dalam hati. "Aku seharusnya tidak melepaskan Kana pergi. Seharusnya aku tetap mengikat dia dalam ikatan pernikahan dan tak akan kubiarkan dia pergi."

Adnan mengepalkan tangannya dengan kesal. "Lihat saja, Kana. Kamu sekarang memang sedang bebas tapi sebentar lagi aku akan kembali mengikatmu di sisiku. Tunggu saja!"

Tok ... tok ... tok!

Pintu ruang kerja Adnan diketuk.

"Masuk!" perintah Adnan.

Nampak seseorang membuka pintu ruangan kerja Adnan. Ia tersenyum senang melihat Adnan telah kembali. "Selamat malam, Tuan Adnan. Saya senang Tuan kembali lagi!" sapa Bu Erin dengan mata berkaca-kaca.

Adnan menyunggingkan senyum di wajahnya. "Saya juga senang bisa kembali ke rumah ini lagi, Bu." Adnan menghampiri Ibu Erin lalu memeluknya dengan penuh kasih sayang. "Ibu apa kabar?"

"Baik, Tuan. Senang bisa melihat Tuan berada di rumah ini." Mata Ibu Erin nampak berkaca-kaca memperlihatkan betapa sayangnya ia pada mantan menantunya tersebut.

Adnan melihat sekeliling ruangan. Hari ini Adnan pulang ke rumahnya setelah sebelumnya tinggal di villa milik keluarga Chaman. Kamar utama yang dulu memiliki banyak kenangan, kini sudah direnovasi total. Diubah menjadi ruang kerja yang luas disertai rak berisi buku koleksi Adnan. Adnan tau siapa pelakunya, siapa lagi kalau bukan Kana yang melakukannya. Kana menyingkirkan semua barang milik Rara dan menyumbangkannya pada yang membutuhkan agar Adnan tak lagi teringat padanya.

"Ma-maaf, Tuan, Nyonya Kana merenovasi kamar ini saat Tuan sakit. Nyonya Kana berpikir kalau-" Belum selesai Ibu Erin berbicara, Adnan sudah memotong ucapannya.

"Tak apa, Bu. Tak masalah. Saya suka design ruang kerja ini. Ibu tak perlu khawatir. Saya sudah sembuh, saya tak lagi berhalusinasi tentang Rara," jawab Adnan sambil tersenyum.

"Senang mendengarnya, Tuan. Saya yakin, Rara pasti sudah tenang melihat Tuan bisa mengikhlaskannya. Andai saja Tuan masih bersama Nyonya Kana pasti rumah ini akan semakin hangat dengan sentuhan Nyonya Kana." Ibu Erin terlihat agak sedih kehilangan Kana, majikan yang ia tahu amat baik hatinya.

"Ibu yakin kalau Kana kembali rumah ini akan semakin hangat?" tanya Adnan seraya menatap Ibu Erin dengan lekat. Adnan tahu saat Kana pertama kali datang dulu, Ibu Erin kurang menyukainya. Ibu Erin tak mau posisi anaknya ada yang menggantikan namun kini ia malah berada di pihak Kana.

"Yakin sekali, Tuan. Nyonya Kana sangat baik dan amat sayang pada Tuan. Nyonya tak peduli dirinya kelelahan saat harus membagi waktu antara mengurus Tuan dan melakukan pekerjaannya. Nyonya Kana sangat tulus. Jujur saja, saya menyayangkan keputusan Tuan yang menceraikan Nyonya Kana secara sepihak. Bahkan saat kalian bercerai, Nyonya Kana tak membawa apapun dari rumah ini, hanya pakaian miliknya saja, itu menunjukkan betapa tulusnya Nyonya Kana menyayangi Tuan," jawab Ibu Erin terus terang.

Adnan menatap Ibu Erin dengan lekat.

Sadar kalau dirinya sudah bersikap lancang, Ibu Erin pun meminta maaf atas kesalahannya. Ia memukul mulutnya pelan karena sudah dianggap lancang berbicara sesuka hatinya. "Maaf, Tuan. Maaf sekali saya sudah lancang. Saya janji tak akan berbicara seenaknya lagi!"

"It's oke. Ibu hanya berbicara jujur dan apa adanya. Sayang, kedua orang tua saya tak bisa seperti Ibu. Bagi mereka, tindakan Kana memasukkan saya ke rumah sakit jiwa tanpa berunding dahulu sebelumnya adalah tindakan yang sangat bodoh. Apalagi Kana membohongi mereka sampai 6 bulan lamanya." Adnan menatap keluar jendela dengan tatapan kosong.

"Meski tujuan Kana baik, nyatanya tak semua orang beranggapan baik, termasuk diriku saat itu," gumam Adnan. "Aku ... bodoh sekali bukan karena sudah melepaskan Kana?"

****

1
ani surani
bagus dong ❤👍
tehNci
Cinta terhalang keadaan. Jadinya menderita dan banyak rintangan
Sari
waktunya adnan berjuang
yeni NurFitriah
Kana dan Adnan sama"saling membutuhkan.Makasih up nya Thor.
ve spa
Dua sejoli yang sangat cocok 💜
Susilowati Ari
/Drool/
𝐙⃝🦜尺o
kalo kalian bersatu buat orang tua Adnan menerima kalian dulu dan hempaskan ratu
Mawar Hitam
Saoing kasih dan masih saling mencintai. Rujuk adalah jalan yang terbaik.
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
Kana kembali lagi sama Adnan biar ada yang melindungi mu
Bunda dinna
Rstu masih berkeliaran,,Kana bisa kena jebsk lagi..
Adnan saja belum tau belang Ratu
Tati st🍒🍒🍒
kasih kesempatan kedua buat adnan,kana
🥀HartiQueenn_Dee🥀
ga ada. salahnya kana km membuka hatimu kembali kl km masih mencintai Adnan,,,kalian berdua berhak bahagia..,
Dien Elvina
gpp Kana kalo memang kamu msh mencintai Adnan ..kalian berhak bahagia kok..hadapi semua mslh dgn bersama - sama ..ayo kalian pasti bisa 💪🤭
Bunda dinna
Ratu yg mengancam Rio..Adnan tak tau saja aslinya Ratu kyk apa
Bunda dinna
Rencana Ratu gagal setelah Adnan datang
tehNci
Tentu bukan atuh....mana berani Kana membunuh orang
🐥Yay
aku udh yakin kakaknya nih buat cerita ga kaya sinetron,, namanya udh kenal meskipun pakai masker dan Wig pasti kelihatan lah kalau itu Kana.
ve spa
Pasti itu si Ratu ular 😏
ve spa
Biar di lihat Ratu ular 🤣
ani surani
emg hrs begitu kalo jadi pasangan hidup. 👍👍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!