NovelToon NovelToon
Lebih Indah

Lebih Indah

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Playboy / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone pak Lee

Gagal menikah yang kedua kalinya membuat Raisa Marwa memberanikan diri melamar Satria Langit Bos dikantornya yang terkenal playboy.
Bagaimana perasaan Satria?
Bagaimana juga dengan kekasihnya Satria yang bernama Rega?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone pak Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 21

Saat mobil Satria keluar dari hunian elit dia melaju dengan pelan karena ponsel miliknya berbunyi,saat menyentuh ponselnya tiba-tiba Alana menyeberang dan berhenti persis didepannya.

Satria mengerem mendadak dan turun dari mobilnya,betapa terkejutnya dia karena yang berada didepannya adalah Alana.Alana pura-pura tertabrak dan terluka dibagian siku dan lutut,dari jauh Ibu Alana memperhatikan dengan dengan serius kejadian tersebut dan mengabadikan dalam bentuk video.

"Kamu lagi,gak bosan-bosan ganggu hidupku!"jelas Satria

"Sat kamu menabrakku tadi,jadi kamu yang harus ganti rugi."kata Alana

"Diotakmu cuma ada duit-duit terus!"kata Satria keras meninggalkan Alana begitu saja

Alana merasa kesal karena gagal mendapatkan uang dari Satria,tangan dan sikunya juga terluka karena pura-pura jatuh tadi.

Satria sampai kekantor lebih awal karena dia bisa lepas dari Alana,mungkin kalau dia meladeninya dia akan terlambat atau malah putar balik kerumah membawa Alana.

"Apalagi ini."lirihnya

Isna datang setelah Satria masuk kedalam ruangannya,dilihat ruangan Satria sudah terang.Akhirnya senyumnya tersungging diwajah palsunya,wajah yang semula cantik alami kini dipoles sana sini.

Isna mengetuk pintu karena ingin menawari kopi dan sekalian membawa berkas yang sudah selesai.

"Bos,boleh aku masuk?"tanya Isna

"Ada apa?"tanya Satria tanpa menghiraukan kedatangan Isna

"Ini tugas saya sudah selesai,silahkan ditanda tangani,oh ya,Bos mau kopi atau teh?"tanya Isna

"Tidak perlu,terimakasih.Lanjutkan pekerjaanmu."kata Satria menerima berkas dari Isna dan membacanya.

Isna berbalik arah langsung cemberut karena kesal,dibuka pintu dengan kasar tanpa menutupnya kembali.

Kepala Satria terasa berdenyut karena Alana dan juga Isna,dua-duanya harus dihindari tapi bagaimana caranya?

Dirumah Raisa sedang membuka ponselnya dikamar,dilihat beberapa berita dan ada satu berita viral pagi ini tentang Satria yang melarikan diri karena menabrak seorang wanita,dan itu Alana.

"Sudah kuduga."kata Raisa lirih

Sean baru bangun karena ponselnya berbunyi,alarm yang dia pasang berbunyi dan membangunkannya,dilihat begitu banyak pesan dari Satria dan juga Raisa,bahkan Raisa mengirimnya video Satria menabrak Alana dan melarikan diri.

Setelah mandi dan siap Sean menemui Raisa dikamarnya karena hari ini Raisa benar-benar malas mau keluar.

"Ada apa Sa?apa Alana berulah lagi?"tanya Sean

"Semalam Lala bilang Alana akan membawanya tapi dia tidak mau.Kira-kira siapa orang dalam yang bekerja sama dengan Alana,selama ini Lala tidak pernah keluar rumah dan selalu aku pantau bahkan dia juga tidak bermain ponsel."jawab Raisa

"Ahh,apalagi ini!"kata Sean

"Kurasa dia masih mengincar untuk bisa tinggal disini atau dapat duit."kata Raisa

"Mungkin Papi harus turun tangan."kata Sean

Raisa hanya mengangguk dan berjalan mengikuti Sean,dibawah Mami dan Papi sedang menonton tv dan sesekali Papi melihat ponselnya.

Sean mengajak Papi bicara diteras belakang,semua yang Sean dapat dari Raisa dia ceritakan karena ini menyangkut Lala.

"Sepertinya Alana mau masuk kesini dan membawa Lala pergi."kata Sean

"Kita ikuti dulu permainannya setelah benar-benar dia mau membawa Lala pergi kita tangkap dia dengan bukti dari Cctv."kata Papi

"Kasihan Raisa Pi,harus melihat kembali Satria membawa pulang wanita itu."kata Sean

Papi akan meminta Raisa kembali kerumah orang tuanya sementara,pura-pura berantem biar menyakinkan Alana.

"Bagaimana menurutmu?"tanya Papi

"Aku setuju Pi,karena dalam kondisi sekarang aku tidak bisa banyak membantu."jawab Raisa tiba-tiba nongol

Hamil adalah menjadi salah satu alasan bagi Raisa karena sebenarnya dia sedang tidak ingin berinteraksi dengan Alana dan Ibunya itu saja.Mungkin juga dengan Satria yang semalam membentaknya.

"Aku akan pura-pura marah dan meninggalkan rumah,sementara dirumah Mami dan Papi silahkan lanjutkan dramanya."kata Raisa setelah lama diam

"Kamu yakin Sa?apa tidak menginap dihotel saja?"tanya Mami

"Setidaknya dirumah ada Abah dan Umi Mam."jawab Raisa

Akhirnya kesepakatan dibuat,Sean akan memberitahu Satria sementara Raisa minta ijin lewat pesan langsung pergi kerumah Abah meski pesannya belum dibaca.

Dikantor Sean menceritakan semua rencana Papi dan mendapatkan penolakan dari Satria,dia langsung membuka ponselnya dan menghubungi Raisa.Beberapa kali dicoba namun selalu gagal,Satria menghubungi Mami menanyakan keberadaan Raisa.

"Raisa sudah pergi Mami dan Papi yang mengantar."kata Bi Minah

"Makasih Bi."kata Satria menutup ponsel dan meraih kunci mobilnya.

Perasaan Raisa sangat sensitif akhir-akhir ini mungkin karena dia sedang mengandung atau mungkin aku yang tidak peka.Saat ini tidak ada yang ku pikirkan walaupun harus menyerahkan perusahaan kepada Tamara maka akan kulakukan selama Raisa tidak lagi meninggalkanku.

Satria berhenti dirumah Kakak satu-satunya,memintanya menggantikan posisinya dimana dia menjabat namun Tamara menolak karena alasan ingin berbakti kepada suami.

"Alasan macam apa itu?"tanya Satria meninggalkan rumah Kakaknya begitu saja.

Satria kembali melajukan mobilnya dengan pelan karena sudah memasuki jalan desa dan sedikit bergelombang,saat sampai dirumah Abah Raisa sedang sedang berbincang dengan Umi.Setelah salam dengan Abah dan Umi Satria langsung menarik tangan Raisa kedalam kedalam kamar.

"Ayo kita pulang."ajak Satria

"Gak mau."jawab Raisa

"Baiklah kalau mau begitu."kata Satria tidak ingin berdebat malah melepas bajunya dan tidur diranjang

Raisa keluar dari kamar dan berpapasan langsung dengan Abah.

"Sampai kapan kamu mau bersikap kekanak-kanakan?"tanya Abah

"Dia yang menyebalkan."jawab Raisa dengan berjalan meninggalkan Abah

****

Dirumah Rama kedatangan Mami dan Papi karena mengantar Raisa kerumah orang tuanya.Rama sangat ingin membantu namun tidak memiliki kekuatan dan pengalaman dalam bidang bisnis karena basicnya adalah pengajar.

"Mam,aku setuju dengan Satria menjadikan Tamara Presdir."kata Rama

"Aku gak mau Mas."jawab Tamara

"Hanya sementara sampai wanita yang berusaha mendekati Satria menyingkir dengan sendirinya."kata Rama

"Kok Papi malah gak kepikiran ya."kata Papi

"Iya idenya bagus Ram,mungkin Alana akan menjauh mengapa kita tidak coba."kata Mami

Semua memandang kearah Tamara namun Tamara malah asyik menikmati makan malamnya.

Setelah selesai makan baru dia angkat bicara.

"Baiklah,tapi dengan satu syarat kamu harus membantuku."kata Tamara

"Aku buta tentang bisnis."kata Rama

"Jadi sopirku juga tak apa setidaknya aku gak jauh dari kamu."kata Tamara

"Sembarangan kamu,masa suami sendiri dijadikan sopir!"bentak Papi

"Gak mau ya udah,aku disini juga senang kok."kata Tamara

Kali ini gantian Papi dan Mami memandang Rama dengan penuh harap,mengingat Raisa yang dulu pernah dia sakiti rasanya sangat ingin membantu.Ditepisnya rasa gengsi demi menyelamatkan keluarganya.

1
reza indrayana
LanjuUuttt....👍🏻👍👍🏻💙💛💙🫰🏻🫰🏻😘😘😘
reza indrayana
menarik nich..., mampir Thor...👍🏻👍👍🏻💙💛💙🫰🏻🫰🏻😘😘
Bojone pak Lee: makasih banyak udah mampir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!