Kehidupan manusia memang dipenuhi dengan penderitaan. Namun apakah manusia akan selalu menangis dengan hal itu?
Jawabannya tidak, penderitaan yang datang bukan untuk ditangisi namun untuk bangkit menjadi sosok yang kuat dan mandiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gita Simamora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Operasi Pertama Nala
..."Jangan biarkan rasa takut menguasaimu, tetaplah percaya bahwa semuanya akan baik-baik saja"...
...Nala selalu merasakan kehadiran Tuhan dalam hidupnya. Meskipun ia terkadang ragu dengan segala pilihannya namun Tuhan mengarahkannya untuk tetap mengambil keputusan yang terbaik. Hal itu nampak saat Nala bingung ingin melanjutkan perkuliahan atau langsung bekerja. Mulai dari dulu Nala selalu enang membantu oranglain. Apalagi saat oranglain memiliki luka di bagian tubuhnya dengan cepat ia mengambil obat merah dan membersihkan luka mereka. Ia memang sangat berbakat dalam bagian kesehatan....
...Dulu saat pamannya terluka akibat sayatan pisau yang mengenai tangannya Nala langsung cepat memberikan pertolongan. Sedikit lebay mungkin, namun dari hal kecil pamannya mengetahui bahwa Nala menyukai profesi di bagian kesehatan....
...Lanjut dengan Nala yang sedang mengambil keputusan. Saat itu Nala bergumul sekali dengan pilihannya, namun ia bertekad bahwa ia harus menjadi seorang dokter. Seorang dokter yang akan memberikan banyak bantuan bagi oranglain. Memang bukan dengan seorang dokter baru bisa memberikan bantuan kepada oranglain namun itu adalah salah satunya....
...Ia bekerja di rumah sakit Columbia Asia Medan. Nala yang menjalani profesi sebagai dokter tidaklah mudah. Banyak juga tantangan, apalagi saat ini ia masih bekerja sebagai dokter muda. Tidak selesai-selesai ya tantangan dalam hidup Nala. Memang begitulah manusia seluruh hidupnya dipenuhi tantangan namun percayalah banyak jalan menuju Roma. Maksudnya meskipun banyak tantangan pasti ada satu jalan yang akan dijalani setiap orang untuk menempuh impiannya....
...Nala sudah sepantasnya memiliki tantangan karena ia masih membutuhkan waktu untuk belajar dari seniornya. Ia juga membutuhkan waktu untuk menjalin relasi yang baik dengan segala tim medis di rumah sakit tersebut. Apalagi ia seorang anak introvert yang selalu menjauh dari suatu perkumpulan. Sangat berat bagi dia untuk menyapa orang duluan. Tapi ia harus melakukannya karena ia adalah seorang dokter yang harus ramah terhadap teman sekerja dan pasiennya....
...Jika Nala tidak berinteraksi dengan baik dengan pasiennya, maka pasiennya tidak akan sembuh melainkan tambah sakit. Sedikit lelucon bukan?? Jika seseorang yang butuh sembuh saat pergi ke rumah sakit malah sakit parah....
...Hahaha...Nala bukan seperti itu ya......
...Nala adalah seorang wanita yang kuat, mandiri dan selalu berjuang untuk hidupnya. Oleh karena itu, ia tidak akan melakukan hal seperti itu....
...Dipagi hari, Nala pergi ke rumah sakit untuk bekerja. Salah satu pintu rumah sakit terbuka lebar dan menampakkan seorang ibu-ibu hamil yang sedang kesakitan. Ibu tersebut akan melahirkan di esok hari. Kontraksi bayi di dalam perutnya sangat menyayat tubuh ibu tersebut....
..."Ibu... berat ya jadi seorang ibu??" Ucap Nala tiba-tiba tanpa adanya percakapan sebelumnya....
..."Kamu akan mengalaminya kelak dok... begitu sakit!" ucap ibu tersebut sambil merintih kesakitan...
..."Aku jadi teringat ibu, mungkin jika dia masih hidup usianya persis dengan ibu ini!" sambil menunjukkan nenek paruh baya yang berada disamping ibu tersebut....
..."Itu adalah ibuku, namun ia sudah tidak bisa mendengar. Bayangkan saja umurnya sudah 80 tahun!"...
...Terdiam sejenak dan seketika ibu tersebut melanjutkan perkataannya......
..."Aku turut berduka cita ya dok...kamu dokter yang ramah. Ibumu akan senang melihat kamu yang sudah menjadi dokter!" ucap ibu tersebut dengan tersenyum lebar...
..."Iya terimakasih ibu... Ibu tetap semangat ya, besok jadwal ibu operasi. Semoga Tuhan melancarkan semuanya!" Ucap Nala untuk memberi ketenangan kepada ibu tersebut....
...Ibu tersebut memandang Nala dan tersenyum dengan penuh antusias. Nala meninggalkan ruangan tersebut dan kembali ke ruangannya yakni poli ortopedi. Nala bekerja sebagai dokter spesialis tulang. Hari ini adalah hari yang begitu menakutkan bagi Nala. Mengapa demikian? karena hari ini adalah hari pertama bagi Nala untuk ikut mengoperasi pasien yang patah tulang akibat kecelakaan. Sungguh sangat mencengangkan bagi Nala sebab pasien yang dihadapinya begitu sadis....
...Pasien tersebut bernama Neo yang menabrak mobil berhenti sebab motornya tiba-tiba mati di tengah jalan. Daging kaki kirinya sudah terbelah dan tulang keringnya mengalami patah. Saat dibawa ke rumah sakit Neo sudah tidak sadar karena shock akibat kecelakaan tersebut....
...Neo akhirnya langsung dibawa ke ruangan operasi untuk dilakukan operasi darurat. Rungan tersebut sangat dingin melebihi kutub Utara. Ruangan tersebut seperti mau mati rasanya karena dinginnya sungguh luar biasa. Katanya rungan operasi memang sangat dingin supaya bakteri tidak mudah masuk saat melakukan operasi....
...Dengan sangat hati-hati dokter Nala beserta rekan kerjanya menyuntikkan bius ke punggung belakang Neo. Neo dibius setengah mulai dari area perut sampai dengan kakinya. Saat itu Nala dan rekannya berdoa sejenak untuk meminta kekuatan dari Tuhan supaya melancarkan operasi tersebut....
...Operasi akhirnya dimulai, mereka terlebih dahulu membersihkan lukanya dan menyayat sedikit di atas patah yang tulung untuk bisa memasang kabel yang terbuat dari besi untuk menyanggah tulang yang patah. Mereka menjahitnya dengan sangat rapi untuk mencegah terjadinya infeksi. Dokter Nala dengan rekan kerjanya selesai operasi selama keberlangsungan operasi selama 3 jam....
..."Puji Tuhan segala operasi lancar, terimakasih atas kerjasamanya" ucap Nala dengan penuh syukur kepada Tuhan....
...Semua tersenyum lebar dan merasa lega saat operasi selesai. Neo masih belum sadar dan segera dibawa ke ruang pemberhentian untuk memeriksa denyut nadinya. Selama 1 jam akhirnya Neo sadar, dirinya masih bertanya-tanya dirinya dimana.....
..."Hai Neo, kamu sudah sadar?? sekarang kamu berada di rumah sakit karena kecelakaan. Kamu sudah selesai operasi, aku harap kamu tenang ya!" ucap dokter Nala dengan tersenyum....
..."Kenapa kaki saya tidak bisa di gerakkan dok?" tanya Neo kepada Nala....
..."Kamu tadi di bius, nanti juga bisa di gerakkan!" tenang saja ya dan tetap semangat! Pasti kamu sembuh kok!" ucap Nala memberikan ketenangan kepada pasiennya....
...Saat itu Neo masih belum nyangka dirinya berada di rumah sakit. Padahal sebelumnya ia di suruh ibunya untuk pergi mengikuti ibadah PA namun ia menolak dan memilih untuk pergi nongkrong. Ditengah perjalanan tidak di sangka bahwa dirinya harus mengalami musibah. Ia sungguh sangat menyesal akibat tidak menuruti perintah ibunya....
...Saat itu ia di bawa perawat untuk rongsen dan hasilnya baik. Ia kembali dibawa ke ruangan penginapan untuk diberi perawatan. Neo dimasukkan 2 kantong darah karena saat kecelakaan ia sudah banyak mengeluarkan darah....
...Nala tidak sengaja melihat rungan Neo yang dipenuhi tangis haru dari orangtuanya. Ia tiba-tiba teringat dengan kedua orangtuanya yang pastinya begitu saat aku mengalami hal buruk. Namun, ia hanya sendiri menanggung luka yang ia rasakan....
...Setelah Neo di rawat selama 3 hari, Nala mempersilahkan Neo untuk pulang....
..."Kamu udah bisa pulang yang Neo, jangan putus asa tetaplah semangat ya!" ucap Nala dengan memberikan harapan kepada Neo ....
..."Baik dok..terimakasih!" jawab Neo dengan memberikan senyuman lebar kepada Nala....
...Nala meninggalkan ruangan Neo dengan senyuman ramahnya....
...bersambung........