NovelToon NovelToon
JADILAH PACARKU

JADILAH PACARKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Isekai
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Yayang_

Kim Woo-jin masih bertahan membaca komik romansa remaja karena tertarik pada karakter Shimizu Miyuki, teman masa kecil karakter utama laki-laki dalam cerita. Namun, seperti yang sering terjadi, teman masa kecil biasanya hanya berperan sebagai pemanis di awal kisah dan tidak terpilih sebagai kekasih hingga akhir cerita.

Fenomena ini sudah menjadi klise dalam komik bergenre 'Harem,' yang merujuk pada karakter utama laki-laki dan para gadis-gadis yang menyukainya. Sebuah pola yang, meski berulang, tetap berhasil menarik perhatian pembaca.

"Selalu sama seperti yang lain, hanya saja sifatnya sangat baik dan polos. Tapi menerima semuanya dengan senyuman saat ditolak, sungguh hebat sekali. Awal cerita mereka selalu bersama seperti tidak terpisahkan, tapi setelah SMA, banyak gadis yang mendekati Protagonis Sampah," gumam Kim Woo-jin.

(Penulis : Sudah lama ya nggak ketemu xixixi~ aku sibuk dan lupa password, baru inget dan dah lupa lanjutan cerita yang aku buat ... selamat membaca~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayang_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ketakutan yang Manis

Ketakutan yang Manis

Ren membasuh wajahnya beberapa kali, mencoba menenangkan diri. Hanya ada mereka berdua di rumah, dan suasana semakin tegang. Setelah merasa sedikit tenang, Ren keluar dari kamar mandi. Miyuki melihatnya dan tersenyum, sementara Ren hanya bisa tersenyum canggung. Mereka duduk berdekatan di sofa, menonton film horor yang baru dimulai. Suasana terasa canggung di antara mereka. Miyuki, yang mengenakan kaos putih dan hotpants hitam, terlihat seksi dan menggoda, memicu ketertarikan Ren.

"Ren-kun, aku harap kamu tidak takut, ya. Lucu kalau kamu takut nonton film horor."

"Tenang saja, aku tidak akan takut."

Miyuki menatap Ren dengan senyuman yang tidak bisa disembunyikan.

"Benarkah? Kalau begitu, kamu harus bertahan nonton sampai film selesai, ya?"

Ren mengangguk dengan percaya diri.

"Tentu saja, aku akan nonton sampai film selesai."

Film horor yang mereka tonton mulai menampilkan adegan yang menegangkan, dan suasana di ruangan itu semakin terasa tegang. Ren berusaha untuk tetap tenang, tetapi tanpa sengaja, tangan Miyuki yang berada di dekatnya menyentuh tangannya. Mereka terdiam sejenak, suasana menjadi sedikit lebih canggung.

Miyuki yang terlihat tegang, menonton film yang semakin menampilkan adegan menyeramkan. Miyuki semakin meremas tangan Ren, punggung tangan Ren tertekan oleh telapak tangan Miyuki.

"Siapa tadi yang mengingatkan untuk tidak takut?" tanya Ren.

"Uuh..." Miyuki tidak menjawab, hanya memejamkan mata rapat-rapat.

Sesekali Ren melirik Miyuki diam-diam. Ren khawatir melihat Miyuki yang tampak ketakutan. Film yang mereka tonton jelas penuh adegan mengejutkan, sampai akhirnya Miyuki terkejut, berteriak, dan memalingkan wajahnya dengan dahi yang mulai berkeringat.

"Miyuki-chan, kamu baik-baik saja? Kamu kelihatan sangat takut," tanya Ren dengan nada cemas.

Miyuki menoleh, raut wajahnya menunjukkan jelas ketakutannya.

"Aku... aku tidak takut," jawabnya gugup.

"Kamu—"

Saat Ren hendak bicara untuk menenangkan Miyuki, tiba-tiba Miyuki memeluknya. Ren terkejut dengan pelukan mendadak itu. Miyuki tampak seperti ingin bersembunyi, seolah tidak sanggup melihat adegan film horor yang mereka tonton. Kedua tangan Miyuki melingkari punggung Ren, memeluknya semakin erat. Ren merasa gugup dengan tekanan lembut di dadanya, menyadari sesuatu yang tidak baik mulai bergejolak dalam dirinya.

Ren memilih diam, membiarkan semuanya terjadi. Miyuki masih memeluknya, gemetar ketakutan mendengar suara menyeramkan dari film horor yang diputar di televisi. Padahal, film itu sebenarnya sudah pernah Miyuki tonton sebelumnya. Rasa takut yang Miyuki tunjukkan tidak sepenuhnya murni, alasan lain di baliknya, Miyuki ingin kesempatan untuk memeluk Ren.

"Aku... matikan TV-nya..."

Miyuki semakin erat memeluk Ren.

"Ren-kun..."

"Ya? Ada apa, Miyuki-chan? Jangan memaksakan diri untuk menonton lagi. Kamu jelas-jelas takut, kan?"

"Tolong tetap seperti ini. Aku takut..." Miyuki menyembunyikan wajahnya yang tersipu, merasa malu telah berbohong. Kesempatan yang sudah Miyuki rencanakan sebelum Ren datang ke rumah.

Ren melirik film, membiarkan Miyuki tetap memeluknya. Perasaan nyaman dan canggung bercampur dalam benaknya. Ren sadar dirinya merasa beruntung bisa dipeluk oleh seorang gadis seperti Miyuki.

Miyuki tiba-tiba mengungkit kejadian saat Ren diundang makan malam di rumahnya.

"Ibu bilang kalau kamu calon menantu. Ibu memang suka bercanda. Kamu tidak marah, kan, dengan candaan seperti itu?" tanya Miyuki, nada suara pelan.

Ren tersenyum kecil. "Aku tidak marah. Aku malah menyukainya. Bagaimana aku bisa marah kalau jadi menantu?"

Ucapan Ren membuat suasana di antara mereka terasa lebih hangat. Ren merasakan pelukan Miyuki semakin erat.

"Mi... Miyuki-chan..." Ren mencoba berbicara dengan suara pelan.

"Tolong jangan bicara."

"..."

Ren hanya terdiam, membiarkan keheningan terjadi.

1
アディ
mantap, semangat Thor
Yayang_: Siap~
total 1 replies
アディ
di tunggu upnya thor
Yayang_: Siap ini udah update tinggal nunggu aja di acc
total 1 replies
アディ
berharap mereka bakalan pacaran nanti
Yayang_: Oh bocor Update nanti bakal muncul Ibunya Miyuki
Yayang_: Udah aku update, tapi nunggu dulu ya, masih di nunggu persetujuan.
total 4 replies
アディ
mantap lanjutkan Thor, jan sampe putus tengah jalan ya
Yayang_: Siap~
total 1 replies
アディ
ayo upnya Thor, seru bngt anjirr
Yayang_: Tiap hari kalau sibuk sih jadi 2 hari sekali dek
アディ: jadwal up ini kira" kapan Thor?
total 3 replies
Gamers-exe
yo thor seprai bisa karya mu membuat ku tertarik
Yayang_: hehe~ makasih~
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!