NovelToon NovelToon
Gadis Polos Tawanan Mafia Dingin

Gadis Polos Tawanan Mafia Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Mafia / Diam-Diam Cinta
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: bungabunga2929

Aurora Steffani Leandra, gadis polos berusia 18 tahun yang dalam sekejap nasibnya berubah.
Setelah kedua orang tuanya meninggal, tiba-tiba Aurora dikejutkan dengan sebuah kenyataan bahwa dirinya harus menikah dengan seorang pria yang tidak dia kenal.

Siapakah pria yang akan menikah dengan Aurora?.
Dan kenapa Aurora harus menikah dengan pria tersebut?.

Jangan lupa ikuti terus kelanjutan ceritanya ya🤗🤗🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bungabunga2929, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

Tepat setelah Risa menyalin tugas milik Aurora, guru masuk kedalam kelas.

"Nih Ra makasih ya, untung aja tepat waktu. Kalau aku belum selesai, bisa-bisa dapat hukuman nih" bisik Risa.

"Lain kali gak mau begini lagi ya" ucap Aurora.

"Iya iya" jawab Risa.

"Alahh gak percaya sama kamu, udah sering aku ingetin tapi kamu tetap aja gak berubah" ucap Aurora.

"Iya namanya juga lupa Ra" ucap Risa.

"Kamu tuh bukan lupa, tapi sengaja lupa alias malas" ucap Aurora.

"Hehehe, kamu tahu aja si" ucap Risa.

Pelajaran langsung dimulai setelah guru masuk ke dalam kelas. Hari ini kelas Aurora akan belajar matematika. Pelajaran yang paling tidak disukai oleh semua murid kecuali Aurora.

Pelajaran yang paling Aurora sukai adalah matematika. Entah kenapa Aurora sejak dulu selalu menyukai pelajaran matematika.

Padahal, kebanyakan murid tidak menyukai pelajaran tersebut.

"Baiklah anak-anak sekarang buka buku halaman 20. Bapak mau kalian mengerjakan soal 1 sampai 10 dalam waktu 1 jam" ucap pak Agus guru matematika yang sangat tidak disukai oleh semua murid karena terkenal sangat galak.

"Yahh pak, baru aja masuk udah disuruh mengerjakan soal aja. Masih pagi ini pak" ucap salah satu murid.

"Oke baiklah, karena ini masih pagi jadi bapak akan menambah 5 soal lagi. Jadi total semuanya 15 soal kerjakan dalam waktu 1 jam" tegas pak Agus.

"Yahhh pak, kok gitu si" keluh semua murid.

"Cepat kerjakan, jika ada yang masih protes bapak akan tambahkan 5 soal lagi. Jadi semuanya 20 soal, kalian mau" ucap pak Agus.

"Jangan, baik pak kita kerjakan" ucap semua murid.

"Astaga, pak Agus benar-benar mau menyiksa kita. Masa harus mengerjakan 15 soal dalam waktu 1 jam".

"Bahkan 2 jam pun aku gak bakal selesai, ini malah cuma dikasih waktu 1 jam" gerutu Risa.

"Shuttt diam Ris, lebih baik kamu kerjakan saja soal-soal ini. Sebelum pak Agus mendengar keluhanmu dan menambah soalnya lagi".

"Emangnya kamu mau" bisik Aurora.

"Ehh jangan" ucap Risa dengan suara keras.

Semua murid langsung melihat ke arah Risa.

Pak Agus yang sedang mengawasi langsung mendekat ke meja Risa dan Aurora.

"Ada apa Risa, kenapa kamu berteriak seperti itu. Jangan apa yang kamu maksud?" tanya pak Agus.

"Ehh enggak pak, maaf maaf".

"Itu maksudnya emmmm.......".

"Oh iya itu, tadi ada kecoa, terus saya reflek bilang jangan mendekat. Iya itu maksud saya tadi" ucap Risa sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Ohh, bapak kira apa. Yasudah, kamu kerjakan soal yang tadi bapak kasih. Ingat, selesaikan dalam waktu satu jam" ucap pak Agus.

"I-iya pak" jawab Risa.

"Gila untung aja pak Agus percaya. Kalau enggak, bisa-bisa dia tambahin soalnya lagi" batin Risa.

Akhirnya semua murid langsung mengerjakan soal yang pak Agus berikan dengan tenang. Tidak ada yang berani mencontek, apalagi sampai bercanda.

Semua murid langsung fokus mengerjakan soal-soal tersebut. Begitu juga dengan Aurora. Tanpa kesulitan, Aurora bisa mengerjakan semua soal dengan mudah.

Sedangkan kedua orang tua Aurora sudah sampai di sebuah mansion yang sangat megah.

Mansion tersebut adalah milik keluarga Robertson.

"Kita sudah sampai mah, ayo kita turun" ucap Aditya.

"Mamah takut pah, bagaimana kalau tuan muda Robertson marah karena kita belum bisa membayar hutang" ucap Agatha.

"Kita coba bicara saja dulu mah" ucap Aditya.

Akhirnya kedua orang tua Aurora turun dari mobil. Saat mereka ingin masuk tiba-tiba penjaga didepan mansion langsung mencegah mereka berdua.

"Siapa kalian?".

"Ada kepentingan apa datang kesini?" tanya salah satu penjaga.

"Emm kita berdua ingin bertemu dengan tuan muda Robertson" ucap Aditya.

"Apa kalian sudah membuat janji?" tanya sang penjaga.

"Belum, memangnya harus membuat janji dulu ya?" tanya Aditya yang memang tidak tahu.

"Iya, kalau mau bertemu tuan muda harus membuat janji dulu. Karena tuan muda sangat sibuk" ucap sang penjaga.

"Bagaimana ini pah, kita belum membuat janji kan" ucap Agatha.

"Tunggu sebentar mah, papah akan coba hubungi asistennya. Dulu kita kan berurusan dengannya" ucap Aditya.

Aditya langsung menghubungi orang yang dulu menjadi perantara dirinya bisa meminjam uang pada keluarga Robertson.

Sedangkan didalam mansion, ada seorang pria yang berwajah dingin, memiliki sorot mata yang sangat tajam dan memiliki sebuah tato kecil bergambar naga di dadanya.

Pria tersebut berusia 25 tahun, dia sedang menatap ke luar sambil menghisap sebatang rokok.

Dia adalah Edgar Giovano Robertson, seorang mafia yang terkenal dingin dan kejam. Edgar selalu membunuh orang-orang yang sering mengusiknya.

Dia tidak akan mengampuni orang-orang tersebut walaupun keluarganya sendiri. Edgar sangat tidak suka dengan orang yang suka berkhianat. Dia pasti akan langsung membunuh orang tersebut tanpa ampun.

Kedua orang tuanya sudah meninggal karena dibunuh oleh pamannya sendiri. Keluarga Robertson selalu memperebutkan harta dan kekuasaan.

Mereka semua tidak segan untuk saling menyakiti bahkan membunuh untuk mencapai tujuan mereka.

Seperti yang pamannya lakukan pada kedua orang tuanya. Karena ingin menguasai harta orang tuanya, paman Edgar tanpa segan membunuh kakaknya sendiri.

Beruntung Edgar selamat dalam kecelakaan tersebut. Karena itu sekarang dia sangat dendam pada pamannya dan berusaha ingin membunuhnya.

Saat sedang mengingat kedua orang tuanya, tiba-tiba ada yang mengetuk ruang kerjanya.

"tok tok tok".

"Permisi tuan, saya Max. Ada hal yang harus saya sampaikan" ucapnya.

"Masuklah" ucap Edgar.

Max langsung masuk kedalam setelah mendapat persetujuan dari Edgar.

"Ada apa, kenapa kau mengganggu waktuku?" tanya Edgar.

"Maaf tuan, didepan ada orang yang ingin bertemu dengan anda" ucap Max.

"Siapa yang sudah berani datang ke mansionku?" tanya Edgar.

"Dia seorang pria bernama Aditya Carlos Leandra dan istrinya" ucap Max.

"Keluarga Leandra?".

"Oh iya aku ingat sekarang, dia Aditya yang mempunyai hutang pada kita sebesar 5 milyar kan" ucap Edgar.

"Benar tuan" ucap Max.

"Ada apa dia datang kesini, bukankah hutangnya belum jatuh tempo. Apa dia ingin membayarnya sekarang?" tanya Edgar.

"Saya kurang tahu tuan, apa perlu saya menanyakan hal tersebut padanya?" tanya Max.

"Tidak perlu, suruh mereka masuk saja" ucap Edgar.

Sebenarnya bagi Edgar, uang 5 milyar tidak ada apa-apanya. Tapi berhubung Aditya berhutang padanya maka tetap saja Edgar akan menagihnya.

Bagi Edgar hutang sekecil apapun harus tetap di bayar, agar tidak ada orang yang memanfaatkannya.

Setelah mendapat persetujuan dari Edgar, Max langsung keluar untuk mempersilahkan orang tersebut masuk.

"Kalian masuklah, tuan Edgar sudah menunggu didalam" ucap Max.

"Terima kasih tuan, anda sangat baik karena mau membantuku bertemu tuan Edgar" ucap Aditya.

"Hemm, sebaiknya cepatlah. Tuan tidak mempunyai waktu yang banyak" ucap Max.

"Baiklah" ucap Aditya.

Aditya dan Agatha langsung berjalan masuk mengikuti asisten tuan Edgar.

1
Alvina Margaretha
ayo dong thor semangat up nya,, tanggung bgt
bungabunga2929: .siapp kak makasih udah mampir 🤗🙏
.ditunggu ya nanti author update lagi 🙏🙏
total 1 replies
Alvina Margaretha
bagus,, semangat up nya
bungabunga2929
.siap kak makasih ya udah mampir 🤗🙏🙏
Sri Mardiastuti
semangat thor
bungabunga2929: .siap kak makasih udah mampir 🤗🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!