NovelToon NovelToon
Jatuh Cinta Dengan Baby Sitter

Jatuh Cinta Dengan Baby Sitter

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Ibu Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Pembantu
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Larasati Pristi Arumdani

Shereny Claudine, seorang perempuan mandiri dan tegas, terpaksa mencari pekerjaan baru setelah putus dari kekasihnya yang berselingkuh serta kepergian ibunya. Tak ingin bergantung pada siapa pun, ia melamar sebagai pengasuh (baby sitter) untuk seorang anak laki-laki berusia 5 tahun bernama Arga. Tak disangka, ayah dari Arga adalah Elvano Kayden, pria arogan dan kaya raya yang pernah bertemu dengannya dalam situasi yang tidak menyenangkan. Elvano, seorang pengusaha muda yang dingin dan perfeksionis, awalnya menolak keberadaan Shereny. Menurutnya, Shereny terlalu keras kepala dan suka membantah. Namun, Arga justru menyukai Shereny dan merasa nyaman dengannya, sesuatu yang sulit didapat dari pengasuh sebelumnya. Demi kebahagiaan anaknya, Elvano terpaksa menerima kehadiran Shereny di rumah mewahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Larasati Pristi Arumdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 8 : Perhatian

Ruang tamu yang sama, beberapa minggu setelah pertemuan pertama. Suasana terasa lebih hangat dengan kehadiran Shereny yang semakin akrab dengan Arga. Elvano terlihat lebih jarang berada di rumah karena kesibukan pekerjaannya.

Shereny duduk di lantai, dikelilingi oleh mainan Arga. Mereka sedang menggambar bersama dengan krayon. Arga tampak sangat senang. Arga dengan ceria membawa buku gambar dan menunjukkannya kepada Shereny "Kak Shereny, lihat! Ini gambar kita bermain di taman!" Shereny melihat gambar tersebut, senyum lebar terpancar di wajahnya. "Wah, ini luar biasa, Arga! Kita memang sering bermain di taman, ya? Kapan-kapan kita harus pergi lagi!"

Arga pun mengangguk dengan antusias. "Iya! Kita bisa bawa bola dan kucing!"

Shereny tertawa, merasakan kebahagiaan Arga yang tulus. Di sisi lain ruangan, Elvano masuk, membawa dokumen dan melihat mereka berdua.

"Apa yang sedang kalian lakukan?" Tanya Elvano dengan nada yang sedikit terkejut. Shereny cepat-cepat berdiri, merasa agak canggung saat Elvano muncul.

"Kami sedang menggambar, Tuan Elvano. Arga sangat berbakat!" Jawab Shereny dengan percaya diri. Elvano mengamati Arga yang tengah bersemangat, ada sedikit kerinduan dalam tatapan matanya.

"Bagus. Dia memang suka menggambar." Timpal Elvano dengan nada lebih lembut, meski masih dingin. Arga tidak memperhatikan ekspresi ayahnya, fokus pada Shereny.

"Kak Shereny, ayo kita gambar lagi!" Ajak Arga dengan bersemangat. Shereny kembali duduk di lantai, mengambil krayon dan mulai menggambar bersama Arga. Elvano memperhatikan dari jauh, merasa ada sesuatu yang berubah dalam dinamika mereka.

"Mungkin dia bisa menjadi pengganti yang baik untuk Arga…" Ucap Elvano di dalam hatinya. Beberapa saat kemudian, Elvano mendekat dan duduk di tepi sofa, mengamati mereka dengan hati yang sedikit lebih terbuka.

"Arga, ingat untuk tidak terlalu kotor." Ucap Elvano dengan nada lebih lembut. Shereny menangkap tatapan Elvano dan merasa terharu, berusaha menciptakan suasana lebih nyaman.

"Tuan Elvano, saya janji akan menjaga Arga tetap bersih. Kami hanya bersenang-senang!" Timpal Shereny dengan nada ceria. Elvano mengangguk, merasakan beban di hatinya sedikit berkurang melihat kedekatan mereka. Shereny dan Arga yang melanjutkan kegiatan menggambar, sementara Elvano duduk di tepi sofa, menyaksikan dengan sedikit senyuman yang mulai muncul, menyadari bahwa mungkin ada harapan baru dalam hidup mereka.

Kedekatan Shereny dan Arga semakin berkembang, dan Elvano mulai merasakan dampak positif dari hubungan mereka. Momen-momen kecil ini menunjukkan bahwa meskipun Elvano masih terjebak dalam kesedihan, ada potensi untuk membuka hati dan menerima kebahagiaan baru.

Masih di ruang tamu rumah Elvano, di mana suasana hangat dan ceria sebelumnya mulai berubah ketika Alfaro tiba. Elvano masih duduk di lantai bersama Arga dan Shereny, tetapi suasana hati Elvano mulai terlihat serius.

Alfaro mengetuk pintu dan masuk ke ruang tamu, terlihat sedikit cemas. Ia melihat Elvano, Arga, dan Shereny yang sedang bermain.

"Tuan Elvano, maaf mengganggu. Saya perlu berbicara dengan Anda tentang masalah di perusahaan." Ucap Alfaro dengan nada tegas.

Elvano mengangkat kepalanya, wajahnya langsung berubah serius. "Apa yang terjadi, Alfaro?" Tanya Elvano dengan serius.

Arga dan Shereny berhenti bermain, merasakan ketegangan di udara. Shereny pun membawa Arga untuk ke ruang bermain.

Alfaro berusaha menyusun kata dengan baik. "Kami mengalami masalah dengan salah satu proyek baru. Ada penundaan dalam pengiriman bahan baku, dan ini bisa mempengaruhi jadwal peluncuran produk." Elvano berdiri, mengabaikan mainan di sekitarnya, dan mulai berjalan menuju Alfaro. Elvano berbicara dengan suara tegas "Berapa lama penundaan ini?"

Alfaro membuka berkas yang dibawanya dan menunjukkan data terkait. "Diperkirakan sekitar dua minggu. Kami sedang mencari solusi, tetapi saya ingin Anda tahu agar kita bisa merencanakan langkah selanjutnya."

Elvano menghela napas, merasakan tekanan di dadanya. Ia berusaha tetap tenang. "Kita tidak bisa membiarkan ini mempengaruhi reputasi perusahaan. Apa yang sudah kita lakukan untuk mengatasi masalah ini?"

Alfaro menjelaskan langkah-langkah yang telah diambil, menunjukkan dedikasi dan kecerdasannya. "Kami sudah menghubungi beberapa pemasok alternatif dan sedang dalam proses negosiasi. Saya juga merekomendasikan untuk mengadakan rapat dengan tim pemasaran untuk merencanakan strategi komunikasi kepada klien."

Elvano mengangguk, mulai merasa lebih tenang dengan rencana yang ada. Elvano pun berbicara dengan nada lebih lembut "Baiklah. Segera atur rapat dengan tim dan pastikan semua orang terlibat. Kita harus menghadapi ini bersama."

Alfaro menunjukkan profesionalisme dan kecerdasannya dalam menghadapi masalah di perusahaan, sementara Elvano mulai merasakan tekanan tetapi tetap berusaha untuk tetap tenang dan terorganisir. Momen ini menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan, dukungan dari tim sangat penting untuk mengatasi masalah tersebut.

Suasana tegang setelah kabar tentang kesehatan ibu Shereny. Shereny sedang bersiap-siap untuk pergi, sementara Elvano memikirkan cara untuk membantu. Shereny terlihat terburu-buru, mengumpulkan barang-barang penting seperti dompet dan jaket. Elvano mendekatinya dengan wajah serius. Elvano pun berbicara dengan nada lembut "Shereny, saya ingin mengantar kamu dan Arga ke rumah sakit." Shereny menatap Elvano, terkejut dengan tawarannya. "Tapi, Tuan Elvano, Anda tidak perlu melakukan itu. Saya bisa pergi sendiri." Elvano menggelengkan kepala, menunjukkan ketegasan. "Tidak, ini penting. Ibumu membutuhkan dukungan, dan Arga juga perlu ada di dekatmu. Saya akan mengantar kalian."

Arga yang mendengar percakapan tersebut, tampak bersemangat "Papa, kita bisa naik mobil!" Shereny merasa terharu dengan perhatian Elvano, tetapi juga khawatir. "Terima kasih, Tuan Elvano. Saya sangat menghargainya." Elvano tersenyum tipis, merasa senang bisa membantu.

"Ayo, kita tidak punya banyak waktu. Siapkan semuanya." Ajak Elvano dengan nada lebih santai. Shereny segera mengambil tasnya dan mengajak Arga untuk bersiap. Beberapa menit kemudian, mereka bertiga sudah berada di luar rumah, dan Elvano membuka pintu mobil untuk mereka.

Di dalam mobil, suasana sedikit tegang. Shereny duduk di samping Arga, yang tampak bersemangat tetapi juga khawatir. "Kak Shereny, apakah Ibu kak Shereny akan baik-baik saja?" Tanya Arga dengan polos. Shereny menatap Arga dengan lembut "Iya, Arga. Kita akan pergi dan memastikan Ibu mendapatkan perawatan yang terbaik." Elvano mengemudikan mobil dengan hati-hati, memperhatikan jalan sambil sesekali melirik ke arah Shereny dan Arga.

"Kita akan sampai di sana secepat mungkin. Jika ada yang bisa saya lakukan untuk membantu, beri tahu saya." Ucap Elvano dengan nada serius. Shereny mengangguk, merasa beruntung memiliki dukungan dari Elvano. "Terima kasih, Tuan Elvano. Kau sangat baik padaku." Ucap Shereny dengan tulus.

Elvano menunjukkan inisiatif dan kepedulian dengan mengantar Shereny dan Arga ke rumah sakit. Momen ini memperkuat hubungan mereka, menunjukkan bahwa dalam situasi sulit, dukungan dan kehadiran orang-orang terkasih sangat berharga.

1
LISA
Aq mampir Kak
Arachikimchi: haloo! selamat membaca~
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!