"Jadi, ini yang membuat sikapmu berubah padaku selama ini?" Ucap Wita lirih. Menahan rasa sakit di hatinya.
"Dengarkan aku dulu! Semua tak seperti yang kamu kira. Ini hanya sebuah kesalahpahaman saja. Aku mencintai kamu." Randy mencoba meyakinkan. Wajahnya terlihat gusar, dia terlihat menyesali perbuatannya.
Tepat di delapan tahun pernikahannya, Wita mengetahui perselingkuhan suaminya dengan mantan kekasih suaminya dulu. Aplikasi rahasia di ponsel suaminya, yang akhirnya membuat Wita tahu. Kalau suaminya bertahun-tahun telah mengkhianati cintanya. Padahal, selama ini dia banyak berkorban untuk Randy. Dia harus menjadi tulang punggung, menggantikan posisi Randy saat tak bekerja. Lukanya begitu dalam.
Bagaimana kisah rumah tangga mereka, setelah Wita mengetahui perselingkuhan suaminya? Akankah Wita memaafkan Randy? Ataukah dia justru memiliki bercerai dari laki-laki pengkhianat itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SyaSyi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21. Sella Ditalak
Adrian akhirnya memutuskan untuk menggerebek Sella yang saat ini sedang bersama seorang laki-laki di sebuah hotel. Dia akan langsung menalak Sella, jika memang terbukti selingkuh. Mendapati Sella hanya berdua dengan Randy di dalam kamar. Tak ada orang lain di dalam sana.
Berbeda dengan Adrian yang merasa geram sejak tadi, Sella dan Randy terlihat begitu bahagia. Keduanya sudah sama-sama terpuaskan. Mereka baru saja selesai bercinta, dan sedang duduk mengobrol. Saat ini Adrian sudah sampai di hotel. Dia lagi menyusun rencana dengan sepupunya, dan pihak hotel. Adrian mengatakan, kalau wanita yang saat ini sedang bersama laki-laki itu di dalam kamar adalah istrinya.
"Beli anggur, Ay. Enak kayanya. Biar semakin hot nanti," ucap Sella. Dia juga tampak tertawa.
Dengan Randy, Sella merasa hidupnya bebas. Tak seperti Adrian yang sangat kaku. Randy juga tak melarang dia merokok, atau minum alkohol dan sejenisnya.
"Ya udah, nanti. Habis magrib aja ya. Sekarang, masih terlalu siang. Lebih baik kita lanjut ronde dua dulu," ujar Randy. Dia langsung menggendong Sella, dan membawa ke ranjang.
Saat dirinya sedang menindih tubuh Sella, tiba-tiba saja suara ketukan pintu kamar terdengar. Keduanya sama-sama bingung.
"Kamu pesan minuman atau makanan?" tanya Randy.
"Enggak. Salah orang kali pelayannya. Coba kamu lihat dulu! Aku soalnya malas, pakai baju.
Randy akhirnya langsung bangkit dari tubuh Sella. Dia langsung memakai celana boxernya dan juga kaos yang tadi dia pakai. Sella saat itu hanya memakai handuk yang dililitkan di tubuhnya.
Tanpa rasa curiga, Randy langsung membuka pintu kamarnya. Alangkah terkejutnya dia, saat melihat Adrian sudah berdiri di hadapannya. Adrian langsung memberikan bogeman di wajah Randy. Setelah puas, dia langsung mendorong tubuh Randy kasar. Randy yang saat itu tanpa aba-aba langsung terjatuh. Dia pun langsung masuk ke dalam untuk menemui wanita yang masih berstatus istrinya.
"Oh, jadi ini yang kalian lakukan di belakang gue? Sialan banget lo nipu gue selama ini. Lo bilang, Randy itu teman lo. Lo kasihan sama dia. Makanya, ingin bantu dia. Untung aja gue tahu semuanya. Sebelum gue kasih pinjaman ke lo. Brengsek lo berdua! Lo kerja sama, untuk nipu gue. Gak puas ya lo sama gue. Makanya lo minta kepuasan sama ini cowok."
Wajah Adrian terlihat memerah. Dia terlihat sangat marah. Bahkan dia berkata "lo gue", karena saking kesalnya. Sedangkan wajah Sella terlihat pucat. Dia tak menyangka, Adrian akan mengetahui perselingkuhannya dengan Randy. Hancur sudah rencananya. Rumah tangganya dengan Adrian pun akan hancur.
" Mas, aku mohon dengarkan aku dulu! Ini semua salah paham."
"Cih! Salah paham seperti apa yang lo maksud? Udah jelas-jelas, lo cuma pakai handuk begini. Rambut lo juga basah. Pasti kalian habis melakukan 'kan? Udahlah, gak usah berkelit. Orang tolol juga bisa menilai. Lo pikir selama ini gue tolol 'kan? Bisa lo labui. Gila lo! Udah berapa lama lo menjalin hubungan begini? Sialan lo! Gue ramein lo! Biar semua orang tahu, termasuk keluarga dan istri lo." Adrian meluapkan emosinya kepada Sella dan Randy.
Dia juga tak sudi di sentuh sama Sella. Saat Sella memohon, dia langsung mendorong tubuh Sella. Hingga Sella jatuh terlentang. Sella menjadi bahan ejekan sepupu Adrian.
"Gila, Dri. Istri lo telanjang. Gak pakai pakai dalam."
"Jijik gue punya istri murahan. Gila itu cewek! Gak puas sama satu laki. Makanya, gue akan talak dia. Biar dia puas mainnya sama itu cowok. Gue gak sudi berbagi." Adrian langsung menalak Sella, saat itu juga. Sella juga tak akan mendapatkan harta gono-gini. Mengingat pernikahan mereka baru berjalan beberapa tahun. Lagipula, semua yang Adrian miliki. Hasil kerja kerasnya, sebelum dia menikah dengan Sella.
"Gak bisa gitu dong! Aku ini pernah jadi istri kamu. Aku berhak mendapatkan harta dari kamu," ucap Sella merasa tak terima.
"Dasar wanita gak tahu malu! Lo itu selingkuh dari gue. Lagian, selama lo nikah sama gue. Apa pernah lo ngurusin hidup gue? Udah syukur lo, gak gue laporin ke polisi. Oh, apa kalian mau mencoba tidur di penjara? Gue bisa aja laporin kalian berdua."
"Jahat kamu!" Umpat Sella. Dia juga tampak menangis. Entah apa yang dia tangisi saat ini.
"Eh, yang jahat itu gue apa lo? Selama ini gue berusaha untuk setia. Meskipun gue bisa aja melakukannya. Gue punya uang, gue punya jabatan. Tapi, apa? Gue berusaha untuk tetap setia. Meskipun kita hidup terpisah. Karena, yang gue pikirkan. Pernikahan itu bukan hanya sekadar se*ks. Aktivitas ranjang saja. Sorry, kalau selama ini gue gak bisa memuaskan lo. Makanya, gue lepas lo. Biar lo puas-puasin sama itu laki."
Sebenarnya, Adrian ingin melaporkan Sella dan Randy ke polisi. Namun, dia merasa malu. Reputasinya bisa buruk. Sama saja dia membongkar aibnya sendiri. Dia tak ingin semua orang tahu, permasalahannya dengan Sella.
Dia pun merasa sesak di dadanya. Dia tak menyangka pernikahannya dengan Sella akan berakhir seperti ini.
"Ok, Mas. Aku terima. Tapi, tolong pinjamkan aku uang! Aku mau buka usaha dengan Randy. Agar Randy memiliki penghasilan. Nanti setiap bulannya aku cicil," ratu Sella dengan tak tahu malunya.
Adrian tertawa. Menutupi perasaan kecewanya.
"Ternyata, urat malu lo udah benar-benar putus ya? Setelah apa yang lo lakukan sama gue. Berani-beraninya lo masih ingin meminjam uang sama gue. Jangan harap!"
"Mas! Adrian!" Sella terus memanggil Adrian. Namun, Adrian tak mempedulikannya. Dia langsung meninggalkan Sella begitu juga. Namun, sebelumnya dia sudah meminta paksa kartu pass Apartemen miliknya yang ada di Sella. Satu-satunya yang Sella miliki hanya warung cuanki yang diberikan Adrian.
Sella terduduk lemas di pinggir ranjang, setelah kepergian Adrian.
"Hancur semuanya. Adrian tak mau memberikan pinjaman. Dia pun sudah menalak aku. Gimana hidup aku selanjutnya?"
"Ya udah, kamu pindah ke sini aja! Tutup saja warung di sana! Buka di sini. Kamu jual saja semua perhiasan dari dia. Kita coba buka usaha, dengan modal yang ada. Nanti aku juga sambil cari-cari pekerjaan. Sabar ya!" Rayu Randy. Dia juga membawa Sella ke dalam pelukannya.
"Tapi, di sana aku udah ada pelanggan. Kalau di sini, harus memulai dari awal lagi. Aku juga bingung. Malas ketemu ibunya juga di sana. Tabungan aku hanya perhiasan ini. Uang di tabungan aku gak banyak. Uang darinya 'kan habis untuk kamu, dan biaya kita check-in dan bertemu. Makanya, kamu kerja dong! Sekarang, aku udah gak ada sumber penghasilan besar lagi."
Keduanya sama-sama lesu. Andai keduanya tak berselingkuh. Mereka tak akan berada di posisi saat ini. Randy akan hidup bahagia dengan Wita dan Anak-anaknya. Sella pun hidup bahagia dengan Adrian.
Randy terus merayu Sella, meminjamkan perhiasannya untuk modal usahanya.
"Nanti aku langsung ganti, kalau udah berjalan usaha aku. Aku janji!" Ucap Randy. Keduanya saling bersitatap.
"Bener? Kamu gak bohong? Ini sisa harta yang aku miliki. Bisa mati aku. Kalau usaha kamu gagal."
"Aku akan berjuang keras. Agar gak gagal. Aku juga coba sambil cari-cari kerjaan. Gak ingin membuat kamu hidup sengsara. Aku ingin membahagiakan kamu. Kita menikah, dan hidup bahagia. Udah ya jangan sedih lagi. Kan ada aku. Bukannya selama ini hidup kamu sama dia gak bahagia? Ada baiknya kamu berpisah darinya. Kalau gak ketahuan gini, aku gak akan bisa memiliki kamu seutuhnya. Kamu masih saja mempertahankan dia. Mungkin, ini jalannya untuk kita bersama. Aku berpisah dari Wita. Kamu pun pisah sama Adrian. Ini rencana yang terbaik dari Allah untuk kita. Kita buka lembaran baru ya! Aku mencintai kamu." Sella akhirnya merasa lebih tenang. Dia merasa Randy begitu mencintai dia.
Lusa mereka akan tetap datang ke reuni. Mereka akan datang bersama. Tak akan menutupi hubungannya lagi. Karena mereka kini sudah tak memiliki pasangan.
"Kalau ini gak terjadi. Kita masih harus merahasiakan hubungan kita," ucap Randy dan Sella mengiyakan.
Randy sudah mencari mobil sewaan, untuk dia pakai ke acara reuni.
"Kita tunjukkan kepada teman-teman, kalau kita saling mencintai. Makanya, kita bersama lagi. Berpisah dengan pasangan kita yang dulu."
Apa yang terjadi pada mereka ini. Mereka anggap, kalau mereka memang berjodoh. Makanya, Allah menyatukan mereka. Setelah Sella resmi bercerai, dan Randy memiliki penghasilan. Mereka akan menikah.
Mereka melanjutkan pergulatan panas mereka lagi. Seperti tadi tak terjadi apa-apa. Adrian akan segera mengurus perceraiannya dengan Sella. Dia akan menggunakan pengacara. Karena sudah tak ingin bertemu dengan Sella lagi. Pengacaranya yang akan mengurusnya. Sesampainya di kosannya, Adrian sudah menghancurkan foto pernikahannya dengan Sella. Hatinya begitu terluka.
Dia juga sudah menghubungi kakak dan juga bapaknya Sella, tentang apa yang terjadi. Bapaknya Sella langsung syok mendengarnya. Dia langsung dilarikan ke rumah sakit, karena terkena serangan jantung. Pihak keluarga Sella, belum bisa menghubungi Sella. Karena Sella memang sedang menonaktifkan ponselnya. Dia tak ingin kebersamaannya dengan Randy menjadi terganggu. Sella tak terpikir, secepat itu Adrian akan memberitahu perselingkuhannya dengan Randy kepada orang tua dan juga kakaknya.