[Rebirth] Istri Antagonis Tuan Mafia

Semenjak kejadian itu.tuan Berto melarang Nayla pergi sekolah dan hanya melakukan home schooling dan hari ini sudah memasuki bulan ketiga.bahkan ponsel milik Nayla pun disita oleh tuan Berto.itu membuat Hana bahagia dan gencar mendekati Alex....

"Halo kak,boleh kah aku duduk disini?" tanya Hana memasan senyuman semanis mungkin menatap Alex yang tenga duduk sendirian menyantap makan siang nya seorang diri meja kantin.

Alex tidak menjawab dan bangkit dari duduknya hendak pergi,namun di cegah oleh Hana....

"Kak...! Kenapa kakak begitu dingin kepada ku? Aku kan hanya ingin duduk dan menemani mu makan," Hana dia emosi akibat setiap dia mencoba mendekati Alex,namun Alex selalu menatap nya dengan tatapan dingin.

"Kau bisa makan sendiri,punya tangan kan?" Alex mendengus kesal lalu pergi meningalkan Hana.

"Apa sih kelebihan wanita sial itu,sehingga membuat Alex begitu tergila-gila dengan nya," gumam Hana menatap kesal pungung lebar Alex yang tenga berjalan pergi.

Dengan kesal Hana mengeluarkan ponsel dari saku nya,lalu menelfon sang ayah dan mendesak nya,karna dia ingin segera menyingkirkan Nayla dari kehidupan Alex.lalu panggilan pun berakhir....

"Lihat saja kalian berdua,aku akan membuat kalian menyesal karna sudah memperlakukan seperti ini," gerutu Hana memilih duduk dan makan sendirian,dengan mulut yang terus berkomat-kamit tidak karuan.

(Di sisi lain)

Terlihat Nayla sedang duduk seorang diri di taman depan rumah sambil memeluk buku diary yang berisi perjalanan cinta nya dengan Alex,membuatnya kadang tersenyum dan kadang juga menitikan air mata,karna saat ini dia sangat merindukan Alex....

"Baby Bunny...aku merindukan mu...." lirih Nayla berkaca-kaca mengusap foto nya bersama dengan Alex.

"Nona,Anda baik-baik saja?" seorang pelayan tiba-tiba muncul dari belakang dan menyentuh bahu Nayla.

"Eh...Bi,i~iya,aku...aku baik-baik saja," jawab Nayla bergegas menutup buku diary miliknya,dan mengusap air mata dengan kasar.

"Apakah Nona ingin sesuatu?" tanya pelayan lembut.

"Bi,bisakah aku meminjam ponsel mu? Tapi tolong jangan bilang ke Papa," titah Nayla sedih menatap pelayan tersebut.

Pelayan itu pun mengangguk sambil tersenyum.karna sudah 3 bulan belakangan ini,dia sering melihat Nayla selalu duduk sendirian dan menangis,walaupun memberikan ponsel nya kepada Nayla adalah melanggar aturan,namun sebagai seorang ibu,dia tidak bisa membohongi dirinya kalau dia merasa kasihan dan ingin menolong Nayla....

"Ini Nona,pakailah," ucap nya sambil menyodorkan ponsel nya kepada Nayla.

Nayla pun celingak-celinguk menatap sekitar mereka penuh hati-hati,lalu mengulurkan tangan nya meraih ponsel itu....

"Makasih Bi,aku ke kamar dulu," pamit Nayla bahagia dan di balas dengan anggukan kecil dari pelayan itu.

Nayla berlari kecil masuk ke dalam rumah dan menaiki anak tangga menuju kamar nya,lalu menutup pintu kamar dan mengunci nya dari dalam....

"Baby Bunny...." lirih Nayla memasukan nomor ponsel Alex dengan air mata yang terus mengalir deras dan memanggil,tak lama panggilan pun tersambung.

"Halo," sahut Alex dari seberang ponsel.

"Baby...Baby Bunny...." Nayla langsung melorot keatas lantai dan menangis terisak-isak setelah mendengar suara sang kekasih yang amat dia rindukan.

"Angry bird ku,itu...itu kamu kan? Sayang,aku...aku merindukan mu,kenapa kamu tidak menelfon atau mengatakan apa-apa,kamu membuatku hampir gila sayang," suara Alex bergetar dan terdengar tangis isak halus dari seberang ponsel.

"Maaf,ponselku disita Papa,dan ini aku memakai ponsel sala satu pelayan ku,maafkan aku," jelas Nayla tak henti-henti nya menangis.

"Sayang.kalau begitu aku akan membeli ponsel baru untuk mu," tawar Alex.

"Tidak,tidak boleh...aku tidak mau merepotkan mu," tolak Nayla.

"Ku mohon sayang...kalau kamu menolak,nanti malam aku akan memanjat pagar rumah mu dan masuk ke dalam kamar mu," ujar Alex yang sudah tidak bisa lagi menahan kerinduan kepada Nayla.

"Apa kamu sudah gila? Papaku akan menghabisiku dan kamu," sentak Nayla cemberut kesal.

"Kalau begitu terimalah tawaran ku,kalau tidak.aku akan melakukan itu sayang,pilih yang mana?" tanya Alex mendesak Nayla.

"Baiklah,dasar keras kepala," Akhirnya Nayla mengalah sebelum Alex benaran nekat datang,dan memanjat pagar rumah mereka.

"Makasih sayang,nanti aku akan memesan nya lewat kurir memakai nama pelayan mu,agar Papa mu tidak curiga," usul Alex.

"Ok sayang,aku mencintaimu," sahut Nayla tersenyum dengan pipi memerah merona sambil mengigit jari nya.

"Aku juga sangat-sangat mencintai mu,angry bird ku," sahut Alex melayankan ciuman bertubi-tubi melalui ponsel.

Membuat Nayla tertawa kecil dengan tingkah konyol nya itu.hari ini Nayla dan Alex sangat bahagia dan menghabiskan seharian penuh dengan menelfon Alex hingga sore hari,dan seorang kurir pun tiba membawa pesanan Alex yang mengatas namakan sala satu pelayan di rumah Nyala....