NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Om Duda

Mengejar Cinta Om Duda

Status: tamat
Genre:Tamat / Contest / Patahhati / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:75.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mommy_Ar

Di sarankan membaca novel pertama nya dulu yang berjudul "Terpaksa Menikah dengan Pembantu" biar lebih nyambung dan tau jalan cerita nya 🥳

.
.

Sejak Dimas menolongnya waktu ia hampir dilecehkan oleh preman, Chaca langsung jatuh cinta pada pandangan pertama padanya.
Ditambah waktu ia tahu bahwa Dimas adalah kakak ipar dari sahabatnya dan ayah dari seorang pangeran kecil yang sangat menggemaskan bagi Chaca.
Chaca Aninditha yang memang sedari kecil tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu merasa iba dan sedih kala mengetahui Aiden anak dari Dimas juga memiliki nasib hampir sepertinya. Dan itu semakin menjadikan kan motivasi untuk terus membuat agar Dimas mencintainya.
Yuk ikuti kisah Chaca untuk mengejar cinta Om Duda...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari minggu

Minggu pagi Chaca habiskan waktunya bersama Jenar dan Aiden di gazebo taman belakang. Arya sedang melakukan perjalanan keluar kota untuk beberapa hari makanya Jenar tidak memiliki kesibukan mengurus bayi besarnya.

"Eh Cha, kamu serius gak sih suka sama kak Dimas?" Tanya Jenar berbisik di telinga Chaca.

"Gak usah bisik bisik tante. Kuping Aiden belum budeg buat ngedenger bisikan tante Jenar ke tante Chaca." Kata Aiden cemberut membuat Jenar terkekeh.

"Maaf sayang." Kata Jenar memeluk Aiden gemas.

"Baby twin J kapan keluarnya sih Tan? lama banget perasaan." Kata Aiden sambil mengusap perut Jenar.

"Sebentar lagi kok, nanti kalau sudah lahir kamu harus bantu ngejagain yah." Kata Jenar membelai rambut Aiden dengan sayang.

"Oh udah pasti dong." Kata Aiden semangat. Kini tak ada lagi raut wajah pucat di wajah Aiden. Hanya ada raut wajah ceria terpancar nyata kini.

"Eh jadi gimana Cha?" Tanya Jenar lagi tanpa berbisik karena percuma seperti kata Aiden tadi.

"Eh, emm anu itu ... " Chaca menggaruk tengkuknya yang mendadak gatal karena bingung harus menjawab apa.

"Kalau tante Chaca suka sama papi, tante harus semangat jangan mudah menyerah. Ada Aiden, Tante Jenar, Oma, Opa, Om Bian, dan Om Arya yang akan selalu mendukung Tante Chaca." Kata Aiden meyakinkan Chaca mengabsen setiap anggota keluarganya.

"Hahaha percuma kalian semua mendukung Tante sayang, kalau papi kamu sendiri aja kaya begitu." Ucap Chaca sambil memanyunkan bibirnya.

"Justru itu yang jadi tantangan buat kamu Cha." Kata Jenar di setujui oleh Aiden.

"Tapi gue mesti gimana? Lo denger kan Je bagaimana sifat dia ke gue." Kata Chaca sedikit kesal mengingat bagaimana pedas nya ucapan Dimas.

"Harus tetep semangat dong Cha. Mana nih Chaca yang kuat dan bar bar yang selama ini aku kenal. Kenapa jadi lembek begini sih kamu Cha gegara om om Duda." Kata Jenar lalu segera menutup mulutnya. "Oops maksud ku kak Dimas hehehe." Ralat nya sambil menatap Aiden tidak enak.

"Kenapa Tante lihatin Aiden begitu? Santuy aja Tan, kan emang kenyataan Papi itu Duda. Tapi meskipun dia Duda tetep ganteng kan kaya Aiden." Kata Aiden terkekeh sendiri.

"Huuu lagi sakit juga tetep aja masih narsis." Kata Chaca mengacak ngacak rambut Aiden dengan gemas.

Mereka bertiga menghabiskan waktu mengobrol dan bersantai hingga sore hari. Lalu Chaca lanjut membantu Jenar dan mbok Ni untuk memasak makan malam.

Sedangkan Aiden kembali ke kamar untuk beristirahat karena tubuhnya masih sedikit hangat.

"Terus ini apa lagi yang mau di potong?" Tanya Chaca setelah selesai memotong wortel.

"Ini kentang sama brokoli." Kata Jenar memberikan beberapa sayuran kepada Chaca.

"Oke deh. Ini wortel nya." Kata Chaca memberikan wadah berisi wortel yang sudah ia potong kepada Jenar.

"Chaca kamu mau masak atau mau buat pajangan?" Tanya Jenar tergelak karena melihat bentuk wortel yang berbeda beda.

"Ssstt ini spesial gue buat bentuk hati buat om Duren." Kata Chaca berbisik agar tidak terdengar mbok Ni membuat Jenar kembali terkekeh.

"Terus ini bunga buat? Bulan atau apa ini?" Tanya Jenar lagi yang merasa lucu dengan hasil karya Chaca.

"Entahlah buat siapa aja yang penting bentuk nya gak bulan purnama semua makanya gue modifikasi jadi banyak pilihan." Kata Chaca kembali mengupas kentang.

"Hahaha iya deh iya yang lagi jatuh cinta." Kata Jenar tertawa. "Itu kentang gak perlu di bentuk hati juga ya Cha karena dia sedikit rapuh takut patah nanti hatinya." Sambung nya membuat Chaca mendengus sebal.

Tanpa Chaca dan Jenar sadari sedari tadi ada sepasang mata yang tengah memperhatikan canda tawa kedua nya dalam memasak bersama. Terlebih saat menyebut kata Om Duren. Membuat sang empunya tersenyum tipis lalu segera pergi dari tempatnya.

.

.

.

******Hayoo siapa lagi itu? 🙊🙈💃💃💃******

1
🌹🪴eiv🪴🌹
terimakasih untuk tulisan indah mu thor
Fizi Fizi
selamat ca
Fizi Fizi
terimakasih Lana
Fizi Fizi
sakit ny saat kontraksi aja ca
Fizi Fizi
belum Caca belum kontraksi itu nanti pembukaan 5ke atas
Fizi Fizi
air ketuban
Fizi Fizi
mau lahiran nih
Fizi Fizi
yg ngambek langsung ngemil
Fizi Fizi
/Drool/
Fizi Fizi
apa ada ya hamil makan banyak gitu
Fizi Fizi
Caca belum baca bismillah
Fizi Fizi
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Fizi Fizi
main bola lagi
Fizi Fizi
Dimas minta maaf lagi
Fizi Fizi
bawaan hakil
Fizi Fizi
sehat selalu mommy
Fizi Fizi
adik adik
Fizi Fizi
telmi ( telat mikir) Dimas
🌹🪴eiv🪴🌹
bisa mati thor chacha ketimpa sofa,banyak lagi 🙈🤣
Fizi Fizi
harap maklum bumil aneh aneh terus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!