NovelToon NovelToon
Cinta Kita Sama Tapi Tuhan Kita Yang Beda

Cinta Kita Sama Tapi Tuhan Kita Yang Beda

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: indah Mayaddah f

Kamu anak tuhan sedangkan aku hamba Allah. Bagaimana mungkin kita akan bersatu dengan dalam ikatan suci dan menjadikanmu imam yang tidak sujud pada tuhanku ?. Tetapi jika kita tidak berjodoh kenapa kita di pertemukan dan kenapa perasaan ini begitu kuat padamu ?. Dari pertemuan yang tidak di sengaja Muhkta dan Satria di perpustakaan kampusnya, menimbulkan perasaan dihati Satria untuk perempuan yang tak sengaja menambaraknya. Apakah dari pertemuan tidak disengaja itu cinta mereka akan tumbuh ? Yuk ! Baca selengkapnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 Mau Sampai Kapan Menunggu dan Lamaran

"Cinta itu tidak bisa dipaksakan, karena perasaan cinta itu begitu suci jika tidak untuk dipermainkan"

\_ Mukhta Putri Rasyid \_

Setelah acara kelulusan Mukhta pulang, karena Yufraj membawa lagi Mukhta untuk jalan-jalan sedangkan aba dan umanya tidak ikut karena ada urusan jadilah hanya mereka bertiga yang berjalan-jalan.

setelah sampai di rumah Mukhta di kejutkan oleh abanya, bahwa ada yang akan melamarnya. Sedangkan Yufraj sudah pergi ke rumahnya.

"Nak, tadi Farid datang ke sini mencarimu saat kalian bertiga jalan-jalan" Ucap Aba Rasyid memulai pembicaraan

"Mau apa aba ?" Tanya Mukhta

"Dia berniat melamarmub, nak" Jawab Aba Rasyid

"Aba bilang apa padanya ?" Tanya Mukhta penasaran

"Aba bilang mau tanya dulu kamu, karena keputusannya ada di tangan kamu, nak" Jawab Aba Rasyid

"Tapi jawabanku, maaf aku tidak bisa menerima lamaran kak Farid ba. Meskipun dia sahabat baik kakak" Ucap Mukhta

"Kenapa nak ?" Tanya Aba Rasyid

"Aku masih menunggunya ba" Jawab Mukhta

"Mau sampai kapan kamu akan menunggu dia, nak ?. Sudah hampir 3 tahun di tidak ada kabar semenjak tawaran aba dulu" Ujar Aba Rasyid keceplosan

“Tawara napa ba ?” Tanya Mukhta Penasaran

Flash back on

“Om saya disini juga ingin meminta izin” Ujar Satria dengan hati dag dig dug

“Apa ?” Tanya Aba Rasyid

“Saya meminta izin untuk meminang Mukhta untuk menjadi istri saya” Ucap Satria

“Maaf saya tidak bisa memberikan restu untukmu” Ucapnya ketus

“Kenapa om ?” Tanya Satria penasaran

“Kenapa masih nanya alasannya karena kita berbeda keyainan, maaf saya tidak bisa mengizinkan putri saya untuk pindah agama dan saya tidak mungkin memaksa kamu untuk ikut agama kita. Pasti kamu mengetahuinya bukan, dan kitab suci agama saya mengatakan : “untukmu agamamu dan untukku agamaku”. Dan sekarang kamu mengerti apa maksud saya ?” Ucap Aba Rasyid

“Apabila saya masuk agama islam apakah om akan merestui saya ?” Tanya Satria

“Apakah niat kamu masuk agama islam hanya untuk mukhta saya, bukan karena keinginanmu sendiri ?” Ucap Aba Rasyid

“Sebenernya om ibu saya sebelum menikah dengan ayah saya dulu agama islam namun semenjak meminta restu kepada kakek untuk keluar dari agamanya, dan kakek menyetujuinya ibu saya berpindah ke agama kisten. Saat kecil saya juga pernah diajari kakek dari ibu saya mengaji dan sholat, namun saat saya sekolah menemgah pertam saya memilih agama mayoritas di rumah. Ada rasa ingin berpindah agama, sebelum mengenal mukhta tapi belum terlaksana mungkin ini jalan untuk saya mauk islam untuk meminta izin kepada kedua orang tua saya” Jawab Satria

“Meminta izinlah kepada orang tuamu, jika mereka mengizinkan kamu pergi ke rumah kakek dari ibumu untuk mengajarimu tentang agama islam. Apabila kamu sudah mualaf dan mendapatkan ilmu tentang agama islam temui saya di rumah, untuk melamar anak saya” Ucap Aba Rasyid

“Beneran om ?” Tanya Satria begitu senangnya

“Iya” Jawab Aba Rasyid

“kalau begitu saya izin menemui Mukhta untuk terakhir kalinya” Ujar Satria dengan senyuman mengembang

“Emang kamu mau kemana ?” Tanya Aba Rasyid

“Saya mau menemui kakek saya yang berada di Arab Saudi, untuk membantu saya menjadi mualaf” Jawab Satria

Flash Back of

“Aba telah memberi dia waktu, tetapi sampai 3 tahun ini dia tidak menemui aba lagi. Aba fikir dia telah menyerahna” Ucap Aba Rasyid

“Kalau hatiku mengucapkan tidak tolong jangan paksa aku ba. Aku bersedia bertemu dengannya besok” Jawab Mukhta

“Alhamdulillah” Ucap Aba Rasyid

Mereka pun masuk ke kamar masing-masing, di kamar aba Rasyid sedng berbincang-bincang bersama uma Rahma.

“Aba, apa keputusan ini tidak akan memaksa Mukhta ?” Tanya Uma Rahma

“Aba fikir tidak, karena aba sama seperti Mukhta sudah menunggu satria sampai 3 tahun ini. Dan sampai sekarang belum ada tanda-tanda bahwa dia akan kembali” Jawab Aba Rasyid

“Kalau ini udah keputusan aba, uma bisa apa” Ujar Uma Rahma

“Semoga memberi keberkahan ya, uma” Ucap Aba Rasyid

“Amin…” Jawab Uma Rahma

Pada pagi harinya semua persiapan keluarga Mukhta sudah selesai, Mukhta sedang bersiap ditemani oleh Adzkia dan dua sahabatnya.

“kamu beneran mau menerima lamaran kak Farid ?” Tanya Adzkia

“Memangnya kenapa ?” Tanya Mukta

“Bukannya kamu masih menunggu kak satria ya ?” Ucap Dinda

“Sebenarnya aku masih menunggunya, tetapi dia tidak ada tanda-tanda akan Kembali ke sini. Ini udah 3 tahun loh semenjak dia pergi dari Indonesia” Jawab Mukhta

“Jika dia Kembali dan dia mengetahui kamu sudah ada ikatan dengan laki-laki lain. Bagaimana ?” Ucap Lina

“Itu yang membuat aku merasa bimbang, untuk melangkah Lin” Jawab Mukhta

“Mudah-mudahan ini jawaban dari Allah atas doa-doamu, mungkin dia bukan jodohmu” Ucap Adzkia

Acara lamaran pun segera dilaksanakan, keluarga inti Farid telah datang di rumah kediaman aba Rasyid.

“Assalamu’alaikum” Ujar Mereka

“Wa’alaikumsalam, silahkan masuk” Jawab Aba Rasyid dan Uma Rahma

“Kami disini, ingin bersilaturahmi dan juga ingin sekalian melamar putri bapa mukhta” Ucap Ayahnya Farid

“Saya sangat menghormati kedatangan kalian disini, tetapi untuk menjawab pertanyaan tersebut hanya Mukhta yang wajib menjawabnya saya tidak bisa memaksa kehendaknya” Jawab Aba Rasyid

“Kalau begitu, segera panggil nak Mukhtanya kesini untuk tahu jawaban untuk anak saya” Ucapa Ayahnya Farid

Uma Rahma langsung membawa Mukhta ke hadapan keluarga Farid, untuk mengetahui jawaban yang diberikan oleh Mukhta atas lamarannya.

“Sini nak, duduk dekat aba” Ucap Aba Rasyid

“Iya, aba” Jawab Mukta

“Nak Farid kesini dengan orang tuanya untuk melamar kamu, apa jawaban kamu atas lamarannya nak ?” Tanya Aba Rasyid

“Saya ucapkan terima kasih kepada om dan tente yang jauh-jauh datang ke sini. Tapi mohon maaf kak saya tidak bisa menerima lamaran kakak ini” Jawab Mukhta

“Kenapa ?” Tanya Ayahnya Farid

“Saya sudah memiliki calon untuk dijadikan suami, om” Jawab Mukhta

“Apa kurangnya anak saya sampai kamu menolaknya ?” Tanya Ibunya Farid dengan amarah karena anaknya ditolak

“Tidak ada kekurangan, tetapi ini masalah hati. Saya tidak mencintainya, saya sedang menunggu orang yang saya cintai melamar ke sini” Jawab Mukhta

“Siapa yang kamu cintai memangnnya ?” Tanya Farid penasaran

“Maaf saya tidak bisa memberitahukannya karena ini privasi saya” Jawab Mukhta

“Mohon maaf yah anak saya mbak, karena ini keputusannya. Kami sebagai orang tuannya pun tidak bisa memaksanya” Ucap Uma Rahma sambil menagkubkan kedua tangannya.

“Kita ke sini jauh-jauh hanya untuk penolakan, ayo kita pergi dari sini Farid” Ucap Ibunya Farid ketus sambil menarik tangan anak dan suaminya keluar

“Mba silahkan minum dulu tehnya mumpung masih hangat” Tawar Uma Rahma

“Tidak terimakasih” Jawab Ibunya Farid jutek.

Mereka pergi dari kediaman Aba Rasyid tanpa mengucapkan salam. Mukhta yang melihat itu merasa bersalah kepada kedua orang tuanya.

“Maafkan Mukhta ya, karena menolak lamaran mereka” Ucap Mukhta menunduk tidak mau melihat wajah orang tuanya yang kecewa

“Tidak papa nak, aba dan uma tidak memaksamu itu menerimanya” Jawab Aba Rasyid

“Makasih aba, uma” Ucap Mukhta sambil memeluk orang tuanya

“Sama-sama Nak, kami ingin kebahagiaanmu saja” Jawab Uma Rahma

1
Iqlima Al Jazira
di tunggu karya selanjutnya thor👍🏻👍🏻
indah Mayaddah f: Sudah ada ya kak novel terbaru jadul "Santri Badung Pemikat Hati" semoga kakak suka ya /Pray//Smile/
indah Mayaddah f: Terima kasih, atas dukungannya 🙏. Ditunggu ya /Smile/
total 2 replies
Iqlima Al Jazira
next thor
indah Mayaddah f: Mohon di tunggu yah kak 🙏
total 1 replies
robleis_XD
Gak bisa berhenti membaca nih, keep it up thor!
Maria Elizabeth Pereira
Senang membaca ceritamu, thor.
indah Mayaddah f: Terima Kasih /Pray/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!