Nathan Alister Daniswara atau biasa di panggil nathan Ceo muda yang masih sekolah menggantikan orang tuanya yang sudah meninggalkan nya untuk meneruskan bisnis mereka.Sengaja berpenampilan cupu ke sekolah untuk mendapatkan teman tulus padanya.Nathan juga suka di bully dan di manfaatkan oleh temannya..
bagaimana cerita selanjutnya?
yuk ikutin novel pertama ku😄
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Jmn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3 (Mengetahui sebuah fakta)
Setelah makan bersama nathan dan dimas kembali keruang kerja nathan yang hanya nathan sendiri bisa membuka ruangan tersebut.
"Mana berkasnya?"tanya nathan tanpa basa basi.
Dimas langsung memberikan pada nathan,setelah meneliti berkas tersebut nathan kemudian tanda tangan pada berkas tersebut.
"Lusa kita akan ada meeting di perusahaan."ucap dimas
Nathan ingin berucap tapi di potong oleh dimas.
"Tidak bisa di wakili nat,kamu sebagai pemilik perusahaan harus datang sendiri."ucap dimas.
"Baiklah."ucap pasrah nathan.
"Ada info penting yang harus aku katakan."ucap dimas serius.
"Info penting apa?"tanya nathan.
"Kecelakan ayah bunda ternyata bukan kesengajaan tapi ada yang merencanakan nya dan mensabotase mobil ayah bunda."jelas dimas.
Nathan mendengarnya mengepalkan tangannya dengan sorot mata tajamnya,sampai dimas merinding mendengarnya.
"Siapa yang berani melakukannya."ucap dingin nathan.
"Ini dia berkasnya dan vidio saat kecelakaan beberapa tahun yang lalu saat bunda dan ayah kecelakaan."ucap dimas memberikan bukti tersebut.
Nathan melihat berkas tersebut menelitinya dan memancingkan matanya melihat seseorang yang masuk diam diam ke dalam mansion nya lalu mensabotase mobil ayah bundanya lalu setelah tugas ya selesai dia melangkahkan kaki nya meninggalkan mansion dengan cara mengendap endap.
Nathan memancing matanya seperti mengenali siapa dia"sepertinya aku kenal dengan dia..siapa yah?"gumam nathan.
"Kamu tau siapa dia?"tanya nathan pada dimas.
"Dia zidan dirgantara pengusaha yang beberapa tahun ini sedang naik daun dan perusahaannya di peringkat ke lima tahun ini sebelumnya perusahaannya hanya peringkat ke sepuluh saja."jelas dimas.
Nathan mengangguk"kamu kenal dengan dia?"tanya nathan.
"Gak terlalu kenal sih,tapi pernah ketemu di beberapa pertemuan dengan klien lainnya."jawab dimas.
"Kenapa datanya hanya ini."ucap nathan melihat berkas data zidan.
"Kakak tidak bisa lagi menemukan yang lainnya datanya terkunci rapat.sudah beberapa kali kakak lakukan tapi tetap nihil hasilnya."ujar dimas.
"Kakak tau dari mana ini?"tanya nathan.
"Saat itu kakak bermimpi dengan ayah bunda mereka mengatakan Sebentar lagi kakak tidak paham maksud mereka kakak ingin bertanya tapi kakak sudah terbangun.kemudian kakak mencari barang bukti yang kita temukan dulu,kakak menelisik satu persatu benda tersebut hingga kakak mendapatkan sebuah kode.kakak mencari tau kode tersebut ternyata itu kode cctv tersembunyi di mansion ini."jelas dimas.
Nathan mengangguk paham"Nathan akan cari data zidan."ucap nathan beranjak dari duduknya mengambil laptop nya.jari jemarinya sangat lincah dan tatapannya yang begitu fokus pada layar laptop.
Sedangkan dimas hanya melihat kerja adiknya itu.setelah beberapa saat senyum nathan terlihat menandakan apa yang dia cari berhasil Sukses Dimas melihatnya tersenyum kagum dengan adiknya.
"Kakak gak nyangka kamu hebat banget,kakak aja berhari hari cari nya nggak dapat dapat kamu hanya beberapa menit saja kamu sudah mendapatkannya."kagum dimas.
Nathan menghiraukan pujian dimas,dia fokus membaca data zidan yang banyak tidak di ketahui publik.dimas juga mulai membacanya.
"Ternyata dia iri dengan ayah."ucap dimas yang masih fokus lada layar laptop.
"Hmm."nathan hanya berdehem.
"Dia mantan sekertaris ayah,di pecat dengan alasan dia telah mengambil uang perusahaan."ucap dimas membaca data zidan.
"Ternyata dia ayah dari rangga."gumam nathan yang masih di dengar oleh dimas.
"Rangga yang sering bully kamu?"tanya dimas,nathan hanya mengangguk membenarkan ucapan dimas.
"Kamu punya rencana apa pada mereka,zidan telah membunuh ayah dan bunda sedangkan anaknya suka membully kamu.bagaimana kalau kita langsung penjarakan saja."ucap dimas.
Nathan menggelengkan kepala"nggak kak.penjara sangat enak untuknya."ucap nathan datar.
"Terus bagaimana kamu ada rencana?"tanya dimas.
"Iya kak,aku akan memberikan sesuatu yang membuat dia tidak akan pernah lupa"jawab nathan tersenyum miring.
"Hmm kakak serahkan pada kamu..bagaimana baiknya kita kasih pelajaran pada mereka."ucap dimas.
"ternyata dia mempunyai simpanan."ucap dimas kembali membaca data zidan.
"Menarik."ucap nathan tersenyum miring.
Setelah beberapa saat nathan dan dimas melihat data data privasi zidan suara dering telpon dimas menghentikan aktivitas dimas.
"Halo lus?"tanya dimas pada sekretaris nya.
"Halo tuan..apa tuan tidak kembali ke kantor?"tanya balik lusi.
"Saya akan kembali beberapa menit lagi ke sana,ada apa?"tanya dimas.
"Perusahaan dari PT xx meminta meeting nya di percepat sekarang pak.besok pagi mereka kembali ke singapura ada sesuatu yang penting,yang membuat mereka harus kembali besok tuan."jawab lusi.
"Baiklah,tanyakan pada mereka saya stengah jam lagi akan sampai."ucap dimas.
"Baiklah tuan,terimah kasih maaf mengganggu waktu anda."ucap lusi.
"Hmm."dimas hanya berdehem saja lalu mematikan telpon.
"Nat kakak harus kembali ke kantor nanti kita bicarakan lagi."ucap dimas beranjak dari duduknya.
"Hmm."nathan hanya berdehem saja dia masih fokus pada layar laptopnya.
Dimas keluar dari ruangan nathan,saat keluar dia berpapasan dengan bibi tuti yang membawa dua gelas susu.
"Kamu mau ke mana nak?"tanya bibi tuti.
"Dimas kembali ke kantor dulu bi,ada urusan penting."jawab dimas.
"Bibi kira kamu nggak akan balik lagi,bini sudah buatin kamu susu hangat loh."ujar bibi tuti.
Dimas yang tak ingin membuat kecewa bibi tuti langsung meminumnya.
Gluk..glukk..glukk..glukk satu kali tandas susu yang di minum dimas habis seketika.
"Pelan pelan nak."ucap bibi tuti.
"Dimas sudah minum bi,makasih yah.dimas ke kantor sekarang."ucap dimas di angguki bibi tuti lalu salim pada bibi tuti kemudian meninggalkan bibi tuti.
Setelah melihat kepergian dimas,bibi tuti mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk di ruangan nathan.
Tok..tok..
"Nathan ini bibi nak."ucap bibi tuti sedikit meninggi.
Ceklek..nathan membuka pintu tersenyum melihat bibi tuti.
"Ada apa bi?"tanya nathan.
"Bibi buatin kamu susu nak."jawab bibi tuti.
Nathan langsung mengambil segelas susu tersebut"terimah kasih yah bu..nathan lanjut kerja yah."ucap nathan.
"Iya nak,jangan terlalu lama yah.kesehatan kamu harus kamu jaga."ujar bibi tuti.
"Iya bi,nathan masuk yah."ucap nathan,bibi tuti mengangguk lalu kembali ke dapur.
Di dalam ruangan nathan memeriksa beberapa kerjaan yang harus dia kerjakan sendiri.Nathan Alister Daniswara atau biasa di panggil dengan nathan merupakan Ceo muda di perusahaan PT DNS group yang merupakan perusahaan peringkat pertama di negeri ini.perusahaan yang sudan memeliki berbagai cabang di negeri ini maupun di luar negeri.Nathan menggantikan ayahnya Nicolas daniswara.Nathan akan menggunakan topeng khusus yang sudah di desain oleh dirinya sendiri agar dirinya tidak di ketahui oleh siapa siapa.nanti suata saat tiba baru dia publish kasih kan wajahnya,untuk sekarang ini dia hanya bekerja di belakang layar saja.nathan akan ke kantor jika ada urusan YANG SANGAT PENTING baru dia menginjak kakinya di kantor.Nathan juga menyiapkan cctv tersembunyi di setiap raungan untuk memantau para karyawannya.selebihnya dimas yang akan mengurus di bantu dengan lusi sekretarisnya.lusi selama beberapa tahun kerja belum pernah melihat wajah asli bos nya itu.Sebenarnya nathan ingin dimas yang mengurusnya tapi dimas tidak ingin.Dimas ingin nathan belajar dari sekarang walaupun nathan belum tamat kuliah tapi dengan kecerdasannya di atas rata rata membuat perusahaannya maju.dimas tidak akan menjadi ceo,karena sang pewaris masih hidup.jadi dimas menyerahkan pada pewarisnya saja.dimas sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk menjaga nathan seperti orang tua nathan memperlakukannya dengan baik hingga akhir hayatnya.