Aira gadis cantik nan manis namun sayang dengan sifat dinginnya, yang berjuang hidup seorang diri di ibu kota, setelah di usir oleh keluarganya dan bertemu dengan Brian ceo dingin yang tak tersentuh apakah akan tumbuh cinta di antara mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
Hari demi hari berlalu, kini setahun sudah Aira berjuang hidup di perantauan dan dia juga kuliah semester dua, mempunyai seorang sahabat yang suka sekali mengintili gadis ayu nan rupawan itu, tapi sayang semangkin hari sifat dinginnya semangkin menjadi, walaupun dingin tapi sikap hormat dan menghargai sesama tak pernah hilang darinya,
Awal dia ketemu Aleta adalah di mana Aira pulang dari tempat latihan Taekwondo, saat itu Aira pulang sudah pukul 9 malam, kebetulan saat itu turun hujan deras, yang mengurungkan niat Aira pulang, kebetulan dia lupa membawa jas hujannya, sudah lah dia terkurung di tempat latihan dengan beberapa orang temannya,
Saat Aira melintasi jalan yang agak sepi, dia melihat beberapa orang berandalan yang sedang mengepung sebuah mobil, awalnya Aira cuek aja, tak ingin ikut campur urusan orang, namun mendengar teriakan perempuan dari dalam mobil, Aira langsung menghentikan laju motornya,
Aira mendekati mobil yang di kepung para preman tersebut,
"Hai.... Sedang apa kalian di sana! apa kalian berubah jadi banci?!", sampai sampai satu orang wanita kalian keroyok!!" ucap Aira, mengalihkan pandangan para berandalan tersebut dari mobil itu,
"Waahh... Ada cewek cantik yang sok jadi pahlawan!" ucap salah satu berandalan tersebut, yang Aira yakini dia adalah kepala gank berandalan tersebut,
Aira hanya menatap sinis kepada para berandalan tersebut dan sempat melihat seorang gadis sepantaran dengan dirinya di dalam mobil tersebut yang sedang ketakutan,
"Klau iya... gue jadi pahlawan memang masalah buat loe!" Aira sengaja memancing emosi berandalan tersebut,
"Kurang ajar...!! teriak berandalan tersebut,
"karena ini keinginan loe sendiri! nanti jangan sampai menyesal ya...!"
"Siapa takut!" tantang Aira,
"Hai... bocah tengil dari pada loe ngabisin tenaga berantem dengan kami, mending loe ngabisin tenaga m******h di bawah kami!" seru salah seorang berandalan dan di sambut tawa oleh yang lainnya,
"Boleh juga usulan kalian?! kemari lah...!" ucap Aira,
"Mari sayang? abang pengen nyoba kamu!" ucap seorang berandalan dan maju memegang tangan Aira,
Buukk...
Buukk...
Krak....
Bunyi pukulan dan bunyi tulang patah, Aira memang tak main main dia langsung hajar, karena tak mau kehilangan tenaga, sebab berandalan tersebut lumayan banyak, sedangkan dirinya cuma sendiri,
Aahhkkk... rintihan suara berandalan tersebut,
"Bangsat, sialan kau j****g umpat teman si berandalan tersebut, "serang!!" ucap ketuanya,
Semuanya langsung menyerang Aira,
bag...
bug...
krak...
bag...
bug...
krak...
Terdengar suara pukulan, tendangan dan rintihan dari para berandalan tersebut, tak butuh waktu lama bagi Aira untuk melumpuhkan mereka,
"Awas kalian klau sampai mengganggu orang orang lagi, bukan cuma salah satu bagian tubuh kalian saja yang gue patahkan! tapi akan gue buat lumpuh kalian!" ancam Aira dengan aura dinginnya,
Itu membuat para berandalan ketakutan,
"Ampun, kami ngak akan mengulangi lagi!" ucap para berandalan tersebut,
Aira langsung menuju mobil yang di keroyok tadi, dia melihat wajah gadis yang di dalam mobil tersebut pucat pasi,
Tok...
Tok....
Tok....
Aira mengetok pintu mobil tersebut, itu berhasil mengembalikan kesadaran sang gadis, dia langsung membuka pintu mobil,
"Terima kasih" aku, ngak tau kalua ngak ada kamu!" ucap sang gadis yang belum Aira tau namanya, gadis tersebut langsung memeluk Aira,
Aira membalas pelukan gadis tersebut, dia merasakan tubuh gadis tersebut gemetaran,
Sudah... jangan takut lagi? semuanya sudah baik baik saja!" ucap Aira, menenangkan sang gadis,
Gadis tersebut perlahan lahan bisa menguasai dirinya dan mulai tenang dia melihat ke Aira sambil tersenyum,
"Terima kasih" ya... kamu sudah nolongin aku?" ucap sang gadis, "Siapa namamu" tanyanya lagi,
hadeeechhh