Delisha adalah seorang Gadis yang ingin membahagiakan ibu dan adiknya, namun perjuangan Delisha tak mudah karna kakak iparnya selalu mencari cara untuk memanfaatkan sang ibu untuk kesenangannya sendiri, sedangkan kakak laki lakinya sangat bucin pada sang istri,bagaimana kah cara Delisha menghadapi kakak iparnya yang sangat serakah dan egois itu...kita baca bersama sama yukk marii...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dehas Ryuka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Arya
Rena sedang merasa jengkel sekali karna sang suami memutus tlp nya secara sepihak.ketika sedang merasa sumpek karna mood nya yang berantakan, tiba tiba dia melihat arya anak juragan buah yang terkenal kaya di desanya melintas menggunakan moge nya " wahh Arya makin keren aja" pikir Rena " tau gitu aku dulu terima Arya saja dari pada Baim,udah kere belagu lagi" kata Rena dalam hati, sambil tersenyum dia berkata " gak dapat Ryan arya pun jadi" kata Rena lirih sambil senyum senyum sendiri.Rena jadi teringat bagaimana Arya mengejar dia mati matian sampai saat itu hampir membatalkan pernikahannya dengan Baim,Arya cinta mati padanya.mengingat itu Rena senyum senyum sendiri.dia berniat akan mendekati Arya lagi.
Sore itu Rena sudah berdandan secantik mungkin, kembali dia memindai penampilannya di cermin sambil senyum senyum, "Kamu mau kemana Ren" tanya bu.Nessa saat melihat putrinya itu sudah Rapi dan berdandan cantik "mau beli buah ma di kios pak Haji.Husein" jawab Rena "oohh..."kata bu.Nessa.setelah selesai "ma Rena jalan dulu ya" kata Rena " hmm..." Jawab bu.Nessa, Rena mengeluarkan sepeda motor milik mama nya, lalu melajukan ke kios buah di ujung desa, dengan harapan akan bertemu Arya disana.
Bak Gayung bersambut Rena melihat Arya duduk di meja kasir, Rena pun masuk ke kios itu disambut oleh seorang wani pelayan toko "Ada yang bisa saya bantu kak" tanya pelayan toko itu "Saya mencari anggur import apa ada" jawab rena, sambil matanya melirik ke arah Ryan yang Fokus dengan ponselnya "ada kak mari ikut saya"kata pelayan toko itu " Anggur Hijau ini harga nya 68.000 perkilonya" kata pelayan toko itu seraya menunjukkan tumpukan anggur berwarna hijau segar dan ukurannya besar besar, "kalau yang merah ini harganya 48.000 perkilo nya" terang karyawan toko itu "Kakaknya mau yang mana?" Tanya karyawan toko itu sambil tersenyum "Saya ambil yang merah saja 1 kilo ya mbak" kata Rena "Baik kak,saya siapkan dulu ya, kakaknya boleh menunggu di kasir, nanti saya antarkan ke kasir" jawab karyawan itu, Rena mengangguk dan berjalan ke arah kasir, Rena duduk di kursi yang ada di sebrang meja Arya, namun Arya masih tetap fokus pada poselnya.
Tak lama kemudian karyawan toko itu berjalan kearah mereka dengan membawa anggur pesanan Rena di tangannya, Lalu di letakkan Anggur itu di atas timbangan di depan Arya, "Mas Anggur merah 1kilo" kats pelayan itu, Arya mendongak dan mengamati angka di gital yang tertera pada timbangan di hadapannya, Setal pas timbangannya 1 kilo, Arya melihat ke arah pembelinya "Ehh Rena kamu tumben kesini?" Tanya Arya saat melihat Rena sedang tersenyum ke arah nya "iya nih lagi kangen mama dan papa" "oohh,suami mu mana" kata Arya sambil mata nya melihat ke kanan dan kekiri mencari sosok suami Rena "Gak ikut Ar " kata Rena sembari memasang wajah kecut " kami akan bercerai, mertuaku terlalu ikut campur dengan rumah tangga kami" Curhat Rena "Oohhh..."Jawab Arya ber ohh Ria tanpa ada niatan untuk menanggapi curhatan Rena "oiya ini anggurnya total nya 48.000"kata Arya , Rena membuka tas nya dan mengambil uang kertas berwarna biru lalu menyerahkan pada Arya, setelah memberikan kembaliannya Arya kembali melihat ponselnya. "Ehhmmm Arya nomer ponsel mu masih tetapkah" tanya Rena "hmm iya masih tetap" jawab Arya tanpa melihat ke arah Rena, sikap dingin laki laki tampan itu membuat Rena enggan lebih lama mengobrol dengan Arya, dengan cemberut Rena pergi dari sana "awas aja kamu Arya" kata Rena dalam hati.
Sesampainya di rumah Rena segera masuk kamar, di bukanya ponselnya, di bukanya aplikasi hijaunya dan mencari nomernya arya, lalu sesaat kemudian dia tersenyum setelah menemukan apa yang di carinya.mulailah Rena mengetik pada aplikasi hijau itu "Hai Arya" terkirim, centang 2 hitam menandai jika pesan chat rena sudah terkirim, tak lama kemudian "klunting" rena tersenyum melihat balasan yang di tunggu tunggu "iya Ren" jawab Arya "Arya aku bosan di rumah terus, mau gak nemenin aku jalan jalan malam ini"ting terkirim "memang mau kemana?" Tanya Arya kemudian "Aku pingin bakso nya bang jamal, tempat kamu dulu sering ngajak aku kesana" jawab Rena, lama Rena menunggu jawaban dari Arya , dan "klunting" rena tersenyum bahagia saat arya menjawab "ok jam 7 kita ketemu di pertigaan ya"jawab Arya " ihh kenapa dia gak jemput aja kesini sih,pakek jual mahal segala" pikir Rena "tapi gak papa sih...ini masih permulaan,nanti jika Arya sudah bertekuk lutut kepadaku pasti dia akan dengan rela mengantar jemput aku" pikir Rena dengan percaya dirinya,dia yakin Arya masih mencintai dia.Tak terasa malam pun tiba Rena sudah bersiap siap dengan berdandan di kamarnya, Rena me makai celana putiih dan hem longgar berwarna hitam kontras dengan kulit putihnya,yang untuk menutupi perut nya yang buncit "doakan bunda ya nak...supaya papa arya mau memerima bunda kembali, supaya hidup kamu terjamin" kata Rena seraya mengelus perutnya yang buncit, memang Rena tergolong langsing jadi saat hamilpun perutnya tak terlalu nampak besar, Rena memakai make up yang tipis natural.setelah siap Rena keluar dari kamarnya "Mau kemana lagi Ren" tanya mama Nesa " mau keluar bentar ma,pingin bakso pak jamal" kata Rena apa ada nya" sama siapa?" Tanya mama Nessa "Arya ma" "Hah Arya anak nya Haji Husein?" Tanya mama Nesa ,Rena mengangguk "kok bisa sih...bukan nya Arya sudah mau nikah" kata mama Nesa "Gak tau deh" jawab Rena "ya udah buruan gih...nanti Arya nungguin lo, kalau kamu mau balikan lagi sama Arya mama setuju banget, dari pada kamu pertahankan menantu kere kayak baim itu" cerocos mama Nessa "Doakan aja ya ma" jawab Rena sambil berjalan ke luar Rumah, Rena berjalan sendiri menuju pertigaan, dari jauh mobil Rush putih milik arya sudah terlihat, warna putih nya terlihat kontras dengan kaca nya yang hitam semakin nampak elegan mobil itu, rena tersenyum dan berjalan ke arah pintu samping supir, saat pintu itu di buka ,Rena terkejut karna di sampir Arya sudah duduk seorang gadis manis,tengah menatap ke arahnya "eh Ren kamu di belakang ya" kata Arya "iya " jawab Rena dengan cemberut, lalu Rena pindah ke belakang di bukanya pintu tengan dengan kasar, lalu setelah naik di tutup nya pintunya dengan cara di Banting, lumayan sebagai pelampiasan rasa jengkelnya "Siapa wanita itu?" Tanya Rena dalam Hati "Tapi kalau dilihat biasa aja tuh, masih cantik aku kemana mana" pikir Rena sambil mencebik.