Kisah ini bercerita tantang seorang pria playboy yang banyak di suakai oleh wanita dan tidak bisa bertahan dengan satu wanita saja dia lah ADITIYA ANGGARA,, Tetapi di dalam kehidupan nya dia bertemu dengan seorang wanita yang berbeda,, kehidupannya pun berbanding terbalik dari nya..
siapa kah sosok wanita itu? ? bacalah cerita selanjut nya!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti_1234, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 5
***
Satu bulan sudah berlalu saat kejadian itu..
Adit dan Ana pun semakin romantis dan terang-terangan mengumbar nya di depan umum..
Adit pun sudah tidak memikirkan Aluna lagi sejak saat itu,,.
Sedangkan Aris masih belum berani untuk mendekati Aluna yang menyebabkan Andi selalu kesal saja..
Karena memang setelah mereka tahu,,Aluna pun seorang gadis yang banyak di sukai oleh kalangan pria di sekolah,,
"Kalau loe gak gerak sekarang keburu diambil orang bro.." ucap Andi dengan kesal
" Gw tahu.." balas Aris santai
"Lah udah tahu malah santai aja tu orang.." sahut Andi lagi
"Kenapa loe ngatur banget sih,,pikirin aja cewe2 loe itu yang sok kecentilan .." balas Aris
Andi hanya menggelengkan kepala nya melihat sikap Aris itu..
Sedangkan Adit hanya diam saja tanpa menanggapinya..
Ya memang Andi anti berpacaran dengan teman sekolah nya,,dia banyak mencari wanita di sekolah lain..
Mungkin karena takut gosip nya sampai ke telinga ayah nya..
Di sini Andi merasa si paling setia dengan kejomloan nya,,padahal di luar sama saja seperti Adit..
"Ditt loe kan sok cool,,coba loe minta no ponsel nya ..!" Pinta Andi
"Boleh,,nanti gw coba.." balas Adit santai
"Nah gitu dong.."saur Andi
"Tapi jangan loe embat juga ya.." bisik Andi lagi
"Gw gak janji.." balas Adit
Mendengar itu Andi pun jadi mematung di buat nya..
Mereka pun pergi ke kantin untuk mengisi perut nya yang memang sudah lapar..
"Gw ke toilet dulu .." ucap Adit di tengah perjalanan
Akhir nya Aris dan Andi pun pergi berdua saja..
Setelah dari toilet Andi melihat ruangan perpustakaan..
Tanpa sadar Adit pun masuk ke ruangan itu,,dia berjalan menuju tempat duduk Aluna yang dulu di tunjukan Andi pada nya..
Dan benar saja dia masih di sana,,sambil memakan bekal nya..
"Pantas saja aku tak pernah melihat nya di kantin.." ucap Adit sambil tersenyum
Aluna pun beranjak dari tempat duduk nya dan pergi ke sudut ruangan untuk mengambil buku yang lain..
Tetapi setelah berada di sana dia hanya berdiri saja mematung..
Dan hal itu membuat Adit penasaran apa yang sebenar nya Aluna lihat..
Dia pun langsung menghampiri gadis itu,,Adit dengan sepontan menutup mata Aluna dengan tangan tanpa menyentuh nya.
"Kamu selalu mengintip orang sedang bercumbu.." bisik Adit di dekat telinga Aluna
Aluna pun tersadar dari terkejutan nya itu,,dan langsung berbalik menghadap Adit..
"Kamuuu.." balas Aluna
"Ayo pergi jangan melihat nya" balas Adit yang langsung menggandeng tangan Aluna
Aluna pun hanya menurut saja apa kata Adit..
Setelah keadaan kembali normal tetapi suasa pun belum mencair..
Tidak ada satu katapun keluar dari mulut mereka..
"Bukan nya tadi kekasih mu..?" Tanya Aluna memulai obrolan
"Iya kamu benar.." balas Adit sambil tersenyum tanpa beban
" Apa ini bekal mu,,bisakah aku makan aku sangat lapar.."lanjut Adit lagi
Aluna pun hanya mengangguk saja,,dia pikir mungkin Adit sangat terluka melihat Ana berselingkuh tadi dan memberikan bekal nya untuk dia makan ..
"Mungkin dia sangat terluka.." bisik Aluna dalam hati
Ya memang benar tadi Aluna dan Adit melihat Ana sedang bercumbu dengan ketua OSIS sekolah di perpustakaan..
Tetapi Adit tidak terlalu memikirkan nya,,dia selalu begitu ..
Setelah menghabiskan bekal Aluna,,Adit pun merapihkan nya kembali tak lupa mengucapkan terimakasih..
Tak lupa Adit pun meminta no kontak Aluna,,dan menjelaskan juga kalau Aris meminta nya ..
Aluna pun dibuat bingung apa harus memberikan nya atau tidak..
Adit yang melihat gelagat Aluna yang memang bingung pun diam-diam mengeluarkan ponsel nya..
"Ini dia.." ucap Adit sambil menunjukan foto Aris pada Aluna
"Dia orang nya cukup pendiam,,dan mungkin kalian cocok.." lanjut Adit lagi
"Tapi saya belum ingin berpacaran.." balas Aluna
"Tapi untuk berteman bisa kan.." sahut Adit
Aluna pun meraih ponsel Adit untuk menulis no kontak nya..
"Tulis saja di buku,,tidak usah di masukan di ponsel.." ucap Adit lagi
Aluna pun bingung ,,tetapi dia langsung mengambil buku untuk menulisnya dan memberikan nya kepada Adit..
"Biarkan hari ini menjadi rahasia untuk kita saja.." ucap Adit sambil tersenyum dan berlalu pergi
Di dalam kelas Andi mencoba menghubungi Adit yang tak menyusul nya kekantin..
"Loe dimana..?"tanya Adit disebrang sana
"Ini gw masuk.." jawab Adit sambil masuk ke kelas nya
"Loe dari mana aja..?" Tanya Aris penasaran
"Gw menemui Aluna.." jawab Adit jujur
Andi dan Aris pun bertukar pandang tanda tak percaya,,tetapi Adit tak pernah bohong juga..
"Kalian kenapa..?" Tanya Adit balik
Mereka hanya diam saja tak menjawab..
"Tadi loe nyuruh Gw minta no kontak nya kan.." balas Adit sambil mengeluarkan kertas dari saku nya dan memberikan nya kepada Aris
"Loe bener menemui nya..?" Tanya Andi tak percaya
"Itu bukti nya.." sambil menunjuk kertas kecil itu
"Kena loe gak masukan ke ponsel loe aja no nya,,gw curiga nie.." selidik Aris
"Pasti loe ngomong sembarangan .." lanjut nya lagi
"Iya kan gw di suruh,,gw bilang aja loe yang minta tapi gak berani.." ucap Adit santai
"Anjing loe ya.." teriak Aris
"Ey ey sabar sabar" saut Andi
"Tapi bener loe hebat banget,, salut gw..." Lanjut Andi sambil menepuk pundak Adit
Aris hanya menggelengkan kepalanya melihat kedua teman nya sangat puas melihat nya seperti itu..
Tetapi tidak dia pungkiri Aris pun senang mendapatkan no kontak Aluna..
"Kirain Gw loe menemui Ana tadi.." ucap Andi
"Ana juga ada di sana pas gw bertemu Aluna.." balas Adit
"Dia gak marah kan..?" Tanya Aris
"Seharus nya Gw sih yang marah.." timpal Adit
Andi dan Aris pun bingung dengan ucapan teman nya itu..
"Sudah lah,,yang penting loe udah dapat kontak nya,,jangan disia-sia in nanti gw embat juga.." ucap Adit
"Weyyy kode tuhhhh..." Sahut Andi
"Tai loe.." balas Aris
***
Didalam perpustakaan Aluna pun masih belum pergi..
Tiba-tiba Ana dan ketua OSIS itu keluar dengan penampilan yang rapih seperti sebelum nya..
"Eh kak Aluna ada di sini juga.." sapa Ana karena mereka tidak tahu ada orang di dalam tadi
"Iya.." jawab singkat Aluna
"Oh iya kak tadi kami sedang mendiskusikan masalah program kerja OSIS untuk kedapan nya,,."ucap ketua OSIS itu menjelaskan karena memang dia juga takut Aluna mendengar atau melihat apa yang mereka lakukan tadi
Sebelum dia menyelesaikan ucapan nya Aluna pun memotong nya..
"Kalian tidak usah menjelaskan nya pada ku,,aku sudah bukan anggota OSIS lagi" balas Aluna yang langsung pergi meninggal kan mereka
Ana dan ketua OSIS pun hanya terdiam melihat kepergian Aluna..
......................
...****************...
...----------------...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...