menceritakan seorang gadis remaja
yang di jodohkan dengan dosen nya sendiri
" aku gak mau di jodohin pah" teriak nya
" kamu harus mau, masa depan kita ada di tangan keluarga calon suami mu"
" tapi aku gak cinta sama orang itu", teriak nya
" cinta akan datang seiring berjalannya waktu" tekan ayah nya
gadis itu pun hanya bisa menangisi takdir yang menurut nya tidak adil, bagaimana tidak adil dia yang masih remaja harus terpaksa menikah, masa remaja yang menurut nya akan terbebas dari tekanan keluarga nya sendiri, tapi sekarang justru dia harus menjadi seorang istri dari laki laki duda
penasaran kelanjutannya ayokkk bacaa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NWN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
satu kampus?whatttt
Ke esokan harinya
"emhhh jam berapa nihh" lirih Natasya
Natasya melihat jam Ding Ding yang ada di sebelah kirinya
" emhh udah jam 5" lirih Natasya
Natasya bangun dari tidur nya dan langsung melaksanakan tugas nya sebagai seorang muslim
Singkat cerita jam sudah menunjukkan pukul 6:10
" aishh udah jam segini ajaaa males banget ngampus boleh bolos gak sih" lirik Natasya
Natasya langsung siap siap, Natasya memakai celana jeans kulot di padu dengan rajut dan rambut yang di gerai dan memakai sepatu senakers berwarna putih
" morning mamah papah" teriak Natasya
" morning to anak mamah" jawab Fara
" morning to putri papah" jawab Devan
Devan dan Fara adalah kedua orang tua Natasya mereka mempunyai pabrik yang di kelola Devan papah Natasya hidup Natasya serba kecukupan
" sini sayang sarapan dulu" ucap Fara
" okee mah"
Akhirnya semua duduk di meja makan, dan langsung sarapan tidak ada suara hanya ada deting sendok yang beradu
" mah pah nata ngampus dulu ya babay assalamu'alaikum" ucap Natasya
" waalikum salam "jawab Fara
Natasya langsung berangkat menggunakan motor matic nya Natasya enggan memakai mobil ke kampus karena menurut nya itu sangat mencolok
Sesampainya di kampus
Universitas negeri Jakarta
bangunan megah dan di dalam nya berbagai siswa dari daerah kota bahkan negara yang berbeda
"Aaaaaaaa Bebeb Gue akhirnya. ngampus" teriak Tania teman sekaligus sahabat Natasya mereka sudah sahabatan dari orok
" iyaaaa dong guee kan kangen Ama Lo" ucap Natasya dengan suara centil nya
" ahk bisa ae lu" ucap Tania sambil menepuk bahu Natasya
" eh eh Lo tauuuu gakk" heboh Tania
" apaan" ucap Natasya
" ada dosen baru anjay pengganti pak Edgar" heboh Tania
" masa sih, Lo tau dari mna" ucap Natasya
" itu loh di Mading kampus " ucap Tania
" yaudah lah ngapain ngurusi dosen baru" ucap Natasya
Singkat cerita
sesampainya di kelas
Kring kring kring waktu pelaksanaan pelajaran telah di mulai kring kring kring
" uhh cape juga yaa dari pangkiran jalan ke kelas jauh amat dahh" lirih Natasya
" sabar beb kenapa juga Lo ambil jurusan bisnis hayohh" ucap Tania
" ya kan gue mau kerja di kantoran" cengir Natasya
Saat Tania ingin mengucapkan sesuatu tapi harus terpotong karena suara dosen
" selamat pagi semuanya" ucap pak Doni
" pagi pak" jawab mereka serempak
" kenalin ini dosen baru kalian" ucap pak Doni
" oke silahkan pak, disini muridnya baik baik" ucap lirih pak Doni
Di pojok sana ada seorang gadis yang membulat kan matanya karena terkejut
"gue satu kampus sama tuh cowokk?WHATT" ucap Natasya dalam hati
" huaa gue gak mauu ketemu sama tuh cowok cabul" lirih Natasya dalam hati
Natasya hanya menundukkan kepalanya agar menghindari tatapan tajam Nathan dosen nya
Pak Doni meninggalkan kelas itu
"pagi semuanya" ucap Nathan
" saya dosen baru kalian", ucap dingin Nathan
" saya disini mengganti pak Edgar" ucap nya
" dan kenalkan nama saya Nathan Abimana" ucap nya
" salam kenal juga pak Nathan" ucap mereka
" panggil saja pak Abi" ucap Nathan
"oh baik pak Abi" ucap mereka
" baiklah karena saya ingin melihat wajah kalian dan mengenal kalian maka saat saya absen mohon berdiri", ucap Nathan tajam
Deg
" arghh kenapa sih tuh cowok gue sengaja yaa nunduk gini biar gak keliatan malah di suruh berdiri" dumel Natasya.
" kenapa sih Lo dari tadi kayak ngereog tuh bibir" bisik Tania
" eh eh tuh dosen nya cakep yaa" bidik Tania
" mata Lo buta cakep darimna" bantah Natasya
"Natasya Maria " teriak Nathan
Natasya membulatkan matanya saat nama nya di panggil
Nathan mengangkat satu halis nya
" apakah di absen", tanya Nathan
Semua murid langsung melihat ke tempat duduk Natasya
" ada kok pak" ucap salah satu murid
" ayok tas berdiri noh di panggil"bisik Tania
Akhirnya Natasya berdiri
" hadir pak", lirik Natasya sembari menunduk
Nathan menatap wajah Natasya dengan seksama
Bibir nya terangkat ke atas
"akhirnya" gumam nya
" duduk " ucap nya
SEGITU DULU YAA NANTI LANJUT LAGI
Komen yang positif ya okeeee