Novel baru lagi ni,yuk....pantengin.
Tinggal di daerah lokalisasi, membuat kedua kakak beradik itu dianggap sama seperti wanita yang lainnya yang tinggal disana. Mereka tinggal sedari kecil di daerah itu karena memang rumah sederhana yang mereka tempati merupakan peninggalan bapak nya ,sehingga mereka ngak pernah bisa pergi atau menjual rumah itu.
Semua orang menganggap mereka sama dengan warga sekeliling nya ,walaupun sebenar nya sama . Tapi mereka mengerjakan pelayanan yang berbeda ,bukan pelayanan di atas ranjang melainkan pelayanan kebersihan
yuk.....mampir
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ketakutan Sofia
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Sofia merasa terkejut mengingat pola makan nya yang berlebihan dan siklus bulanan nya yang ternyata sudah cukup lama dia tidak kedatangan tamu,sehingga dia berpikir kalau dirinya hamil.
Untung nya Dessy menyadarkan nya, mereka hidup di lingkungan yang tidak perduli dengan kehamilan. Apalagi banyak juga dari mereka yang hamil diluar nikah,bahkan ayah dari anak nya itu tidak jelas asal usul nya karena pekerjaan mereka yang berkecimpung di dunia pelayanan ranjang .
"Kamu ini mikirin apa sih ? " tanya Dessy yang sedang mengelus punggung sofia dengan lembut,dia juga pernah mengalami hal yang sama .
Terkejut dan bingung, lalu sadar sendiri karena mereka berada dilingkungan lokalisasi yang tidak perduli akan hal itu. Banyak anak haram yang lahir di lingkungan ini, begitu juga dengan diri nya yang memang merupakan anak haram bahkan tak diinginkan oleh kedua orang tua nya .
Kehamilan nya yang merupakan anak dari ayah kandung nya sendiri ,bukan anak laki laki mana pun. Hal yang membuat nya semakin bingung dan tak tau harus bagaimana, jadi dia tau kalau saat ini Sofia juga memikirkan hal itu.
"Hah.....makasih sudah nyadarin aku, aku terkejut saja jika memang benar aku hamil dan bingung jelasin nya sama Nadya . Aku ngak mau nanti nya Nadya memiliki hal yang sama seperti ku,aku ingin dia menikah dengan pria yang jelas dan menjaga kehormatan nya sebagai wanita " ucap Sofia, dia merasa takut kembali.
"Kak,aku akan menjaga nya dengan baik. Kakak ngak perlu khawatir akan hal itu,lagi pula kakak kan tau kalau aku berlatih ilmu bela diri jadi ngak akan ada yang berani mendekati ku " ucap Nadya yang sudah berdiri didepan pintu kamar nya.
Kamar sofia memang sedikit terbuka karena tadi dessy yang langsung masuk untuk membantu Sofia ,sehingga Nadya mendengar semua nya. Jika memang kakak nya hamil,maka dia akan ikut menjaga keponakan nya dan membantu kehidupan mereka dengan cara halal seperti yang dilakukan oleh sang kakak selama ini .
Nadya juga ngak perduli kalau ternyata kakak nya hamil, dia yakin kalau Sofia melakukan nya karena terpaksa bukan untuk menjadi seperti para tetangga nya yang menjual diri berkali kali.
"Nad.....kakak ,maafin kakak ya . Tapi kakak ingin kau bisa menjaga dirimu sendiri " ucap Sofia,dia tidak mungkin menutupi nya lebih lama lagi karena kondisi nya ini pasti akan terlihat dengan jelas .
"Jangan khawatirkan aku,lagi pula ngak ada yang perlu dimaafkan . Sebaiknya sekarang kita periksa saja, mumpung kakak lagi off ini kan " ucap Nadya dengan senyuman manis dibibir nya .
Nadya sempat bertanya tanya dari mana kakak nya mendapatkan uang yang cukup banyak untuk menebus ijazah mereka,belum lagi uang masuk sekolah nya di SMA kemarin dan dia tidak mendapatkan jawaban akan hal itu .
Walaupun sempat berpikir kalau kakak nya pasti menjual kesuciaan nya untuk itu,karena dia pernah mendengar pembicaraan sofia dengan dessy tapi saat itu dia tidak ingin berpikiran buruk hingga akhirnya semua nya terjadi seperti ini .
Nadya tidak menyalahkan sang kakak,mungkin saat itu mereka memang sangat membutuhkan nya . Apalagi saat tau kalau kakak nya langsung bekerja di perusahaan besar dengan menggunakan ijasah itu,sehingga dia merasa kalau dirinya lah yang tidak berguna dan tidak dapat membantu.
"Benar kata Nadya ,kita periksa saja biar tau kamu beneran hamil atau ngak. Mungkin kamu kelelahan makanya siklus bulanan nya sedikit terganggu,itu ngak masalah kok. Trus kalau benar kamu hamil,anak yang kamu kandung itu adalah anak kita semua " jelas Dessy dengan senyuman lebar,dia suka anak anak .
"Iya ,kak dessy benar . Yuk sekarang siap siap ,kita berangkat biar cepat ditangani " ucap Nadya membuat Sofia tersenyum dan sedikit lebih lega .
Jika benar dirinya hamil,dia tidak tau siapa pria yang di panggil si bos itu. Siapa perantara nya juga ngak begitu jelas ,hanya tau kalau Rezi lah yang sudah mencari pria untuk nya tapi pasti Rezi juga ngak tau siapa pria itu .
Lagian kalau pun tau,sofia ngak mungkin menuntut nya . Apalagi pria bertopeng itu memberikan bonus yang banyak untuk nya, sehingga dia bisa berinvestasi di usaha dessy selama beberapa bulan ini .
Setelah mempersiapkan semua nya, mereka pergi bertiga ke klinik terdekat karena memang mereka ingin melihat perkembangan kondisi sofia. Jika memang hamil,maka mereka akan memberikan yang terbaik untuk ibu dan anak nya nanti.
Klinik itu terbilang ramai,banyak sekali muda mudi juga orang dewasa yang mengantri disana. Dessy tau kalau klinik itu juga melakukan hal ilegal,banyak para tetangga nya yang sudah menggugurkan kandungan mereka disana dan semua nya berjalan dengan lancar.
Klinik itu dilindungi oleh aparat yang menerima uang setiap bulan nya, jadi tak ada satu pun orang yang bisa menutup klinik itu karena ada yang melindungi nya walaupun hal yang di lakukan nya terbilang terlarang dan beresiko tinggi tapi mereka memiliki surat yang bisa menguatkan mereka kalau nantinya akan ada yang menuntut.
"Fi,mending kita kerumah sakit besar aja yuk. Jangan kesini,takut nya nanti mereka pikir kita mau aborsi lagi " ucap Dessy dengan suara pelan sambil bibir nya mengerucut.
Semenjak di nyatakan keguguran, dessy merasa sedih. Walaupun diri nya hamil karena kelakuan ayah nya, tapi anak yang dia kandung tidak lah bersalah. Dia berniat melahirkan dan membesarkan anak itu agar tidak menjadi seperti dirinya, walaupun saat itu usia dia masih remaja .
Jadi saat tau sofia hamil,dessy merasa diberikan kesempatan untuk bisa merawat dan membesarkan anak sofia . Dia bersyukur dan tidak akan membiarkan semua nya terjadi ,apalagi dirinya yang nanti nya akan menjadi seorang tante.
"Rumah sakit mana ? Di tengah kota dess? apa ngak kejauhan ?" tanya Sofia karena setau nya, rumah sakit hanya ada ditengah kota .
"Hhhmmm.....ngak apa apa agak jauhan, kamu juga mau lahiran kan " jawab Dessy sambil menganggukan kepala nya dengan cepat.
Nadya pun berpikiran yang sama ,dia berdiri lebih dulu dan menarik tangan Sofia agar keluar dari sana tanpa mengatakan apa pun. Dia juga ingin yang terbaik untuk sang kakak,apalagi selama ini kakak nya lah yang selalu ada disisi nya dan membantu nya .
Dessy ikut berdiri sambil tersenyum,dia menggandeng lengan sofia dan memanggil taksi yang ada di depan klinik itu agar mereka segera sampai di tengah kota dengan selamat .
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘