Leon salah satu pewaris perusahaan terbesar di Eropa. Bertemu dengan Pamela gadis sederhana yang berkerja sebagai pelayan bar. Leon menikahi Pamela karena ingin membuat mantan kekasihnya cemburu akibat meninggalkannya pergi bersama seorang pengusaha muda pesaingnya. Pamela menerima tawaran yang diberikan oleh Leon, ia pun memanfaatkan situasi untuk menukarnya dengan uang yang akan digunakan sebagai biaya pengobatan neneknya.
Sejak awal menikah Pamela tidak pernah mendapat simpatik, kasih sayang bahkan cinta dari Leon. Pria itu pergi pagi dan pulang malam hari, Leon hanya menjadikannya wanita pelampiasan. Pamela yang memang memiliki perasaan pada Leon memilih bertahan di satu sisi ia memerlukan uang Leon untuk pengobatan neneknya, batin serta raganya kerap menangis di saat suaminya tidak ada di rumah
Simak kelanjutannya dalam Novel
Penyesalan Suami : Forgive Me My Wife
Selamat Membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maciba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BaB 18 - Punishment
BaB 18
Pamela menerima pertemanan Dylan, keduanya larut dalam pembicaraan lebih tepatnya Dylan banyak bercerita tentang dirinya, ia ingin Pamela tak sungkan dan nyaman bersama dirinya.
“Kamu tahu Pamela aku hidup dengan keluarga yang disibukan oleh pekerjaan. Daddy lebih senang dan banyak menghabiskan waktu untuk bisnisnya, sementara mom memiliki segudang kegiatan bersama teman-temannya. Aku dan adikku tumbuh kekurangan kasih sayang kedua orag tua kami”
“Ummm, aku turut prihatin”, ucap Pamela.
“Tapi jika tidak seperti itu, keluarga dan perusahaan kami tidak akan menjadi yang terbesar ke 3. Memang ada sisi positifnya”, lanjut Dylan mengenang masa kecilnya.
Dylan mengulurkan tangannya, ia ingin menyentuh tangan lembut Pamela sekali lagi. “Kenapa diam? Kamu takut pada Leon?”, Dylan tertawa kecut.
“Apa yang kamu takutkan? Ayolah Pamela aku hanya ingin berterima kasih karena sekarang kamu menerima ku sebagai teman”, alasan Dylan.
“Umm, baiklah. Senang bisa berteman dengan anda Tuan Dylan”
“Hey, panggil aku Dylan. Hanya Dylan, kamu bukan pelayan atau pegawai ku”, santai Dylan.
**
Di sisi lain Alonso berulang kali menghubungi Pamela, namun selalu gagal.
“Ayo nona terima teleponnya”, mengepalkan tangan sembari berjalan di luar area restoran.
“Kenapa anda membuat semuanya menjadi rumit? Waktu anda tidak lama nyonya sebelum tuan mengetahui semuanya”, monolog Alonso.
Ia tidak ingin tuan mudanya mengetahui jika Pamela bersama Dylan, Alonso menghubungi anak buahnya. “Dimana nyonya? Kirimkan lokasinya sekarang juga”. Alonso memacu kendaraannya secepat mungkin, ia terpaksa menjemput istri Tuan Muda Leonard.
Kemahirannya dalam mengendari roda empat tidak di ragukan, begitu mudah bagi Alonso menyalip banyak mobil di depannya. “Nyonya kenapa anda pergi sejauh ini”, geram Alonso.
Kurang dari 30 menit Alonso tiba di lokasi, tanpa basa-basi meminta Pamela segera meninggalkan Dylan.
“Sebaiknya anda cepat pergi dari sini”, ucap Alonso sangat datar.
“Hey, apa-apaan kau ini. Tidak, aku tidak akan membiarkan Pamela ikut denganmu”, cegah Dylan.
“Saya mohon nyonya”, ucap Alonso setengah berbisik.
“Aku tidak mau”, jawab Pamela memandang asisten pribadi suaminya, “Untuk hari ini aku ingin menenangkan diri”.
“Tapi nyonya”, Alonso tidak habis pikir pada wanita yang duduk di depannya, entah apa yang membuat Pamela selalu melawan dan melanggar perjanjian yang telah disepakati.
“Maaf nyonya, saya terpaksa melakukan ini”, ucap Alonso memberanikan diri menyentuh Pamela dan menariknya hingga tubuh mungil itu berdiri.
“Lepas”, tolak Pamela.
“LEPASKAN !”, seru Dylan tidak terima wanitanya diperlakukan kasar.
“Seharusnya kalian mendengarkannya, dan kau tidak boleh memaksa dan menyakiti Pamela”, tegas Dylan, kemudian pria tampan ke 3 di Kota Madrid ini terlibat baku hantam dengan Alonso.
Alonso yang memang terlatih secara khusus dengan mudah mengalahkan Dylan, pria itu harus rela wajah tampannya kembali tersungkur mengenai tanah.
“Akh Sial”, geram Dylan, mencoba bangkit kembali, namun sayang Pamela telah menghilang dari tempatnya bersamaan dengan Alonso.
“Sebenarnya siapa kamu Pamela, kenapa Alonso langsung terlibat”
Hal ini semakin membuat Dylan penasaran seperti apa hubungan diantara Pamela dan Tuan Muda Torres itu, karena Pamela mendapat penjagaan langsung dari asisten pribadi Leon. Dylan pun ingat pagi ini Pamela berpergian diantar supir pribadi dan mobil mewah milik Leon. Jika tidak memiliki hubungan khusus mana mungkin fasilitas yang diterima Pamela begitu mewah.
Dahulu ketika Megan masih menjadi kekasih pria kejam itu, tak pernah sekalipun Alonso turun tangan saat Megan bersama Dylan. Bahkan Leon tak pernah memfasilitasi Megan supir pribadi dan mobil mewah, melainkan hanya uang yang dikirimkan Leon pada Megan, dan itu menjadi alasan Megan meninggalkan Leon yang dirasa tidak bisa memuaskan keinginannya.
**
Torres Inc
Sedangkan Leon yang telah kembali ke kantor, membuka pintu dengan kasar dan melempar hiasan kristal yang tertata rapi di atas meja. “Rupanya kau ingin melawanku Pamela”, desis Leon.
Leon menempatkan dua orang khusus yang mengamati istrinya dari jarak jauh, maka dengan cepat Leon dapat mengetahui keberadaan istrinya. “Akh, apa hebatnya pria itu?”, geram Leon. Kesal mengetahui Pamela tidak kembali ke penthouse bersama Alonso.
Bagai neraka, para jajaran manager dan direktur mendapat imbasnya. Leon memarahi beberapa orang yang masuk ke ruangannya hanya untuk menyerahkan laporan, sekretarisnya pun tidak luput dari amukan Leon.
Bukan hanya itu Alonso pun tidak luput dari amarah Leon, asisten pribadi itu mendapat satu pukulan di wajah tampannya karena tidak mencegah Pamela bertemu Dylan. “Seharusnya kau bisa menjaga kredibilitas mu Alonso, hanya menangani seorang wanita lemah seperti itu tidak bisa?”, dada Leon naik turun, amarahnya masih memuncak.
Sedangkan Alonso hanya diam menunduk. Apa yang ditakutkannya benar-benar terjadi, dan ini tentunya akan menjadi masalah besar bagi Pamela.
“Cepat kembali urus pekerjaanmu”, perintah Leon tak ingin menerima bantahan.
.
.
.
Malam hari di penthouse setelah pulang, Leon memanggil nama istrinya beberapa kali “Pamela, Pamela, kemari kau”.
“Maaf tuan, aku baru selesai mandi”, jawab Pamela tidak menyambut kedatangan Leon.
“Ck, kau memang senang aku beri hukuman. Bukan begitu? Katakan dari mana kau siang ini? Kenapa tidak kembali ke penthouse dengan Alonso?”, tanya Leon mengintimidasi wanita di hadapannya.
“Maaf tuan”, hanya kata-kata itu yang keluar dari bibir Pamela. “Aku merasa sesak kamu lebih memilih bersama Megan, Leon”, batin Pamela.
“Kemari kau”, Leon menarik pergelangan tangan Pamela menaiki anak tangga dan menghempas tubuh kurus istrinya, hingga terjatuh di atas ranjang.
“Berapa kali kau melanggar aturan? Baru memohon pengampunan dan mengemis, sekarang kau melanggarnya lagi, hah?”, mendorong tubuh itu hingga terlentang.
“T-tuan maaf, a-aku....”
“Diam kau, aku tidak menerima alasan apapun. Kau hanya perlu menuruti perintah ku bukankah semuanya tertuang dalam perjanjian, hah?”.
“I-iya tuan, hmmpp”, Leon m-el-u-m-at kasar bibir ranum Pamela, tidak memberi ruang untuk wanitanya menghirup oksigen sampai Pamela memukul dada suaminya, tapi Leon menahan tangan Pamela di atas kepala. Ia melepas tautan bibirnya dan menyeringai memandang wanita itu ketakutan. “Kau yang menginginkan ini Pamela”, bisik Leon begitu dingin dan tajam.
Leon menghukum istrinya itu tanpa henti menggagahi Pamela selama berjam-jam, “Leon, akh sa-sakiiit”, rintih Pamela, mencengkram seprai di sisi kiri dan kanannya, rasanya begitu penuh dan menyesakkan. Memang hukuman seperti bukanlah yang pertama kali, namun hatinya tetap sakit menerima perbuatan Leon.
Pria kejam ini sampai menulikan pendengarannnya, Leon tidak peduli pada tetesan air mata dan permohonan Pamela supaya suaminya berhenti.s
“Tu-tuan Leon aku mohon......”
Kata-kata Pamela terputus saat Leon memagut kembali bibir ranum itu dengan liar hingga membengkak.
“Jangan salahkan aku Pamela, aku membayarmu mahal tapi kau dengan mudah berpaling pada pria sialan itu”, kesal Leon dalam hati.
...TBC...
...***...
Mohon dukungannya , jangan lupa masukan ke list favorit 😘😘😘😘
../Good/
juga kelahiran putera ke dua Pamela dan Leon dilanjutin thor ditunggu juga karyamu yang lain semangat