dari lahir dewi tidak di kasih ASI dengan ibu kandungnya karena sang ibu tidak mau punya anak.jadi dia di rawat oleh nenek tirinya yang sangat sayang padanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riski Candra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berbaikan
Ida pun menelfon sang keponakan untuk bicara dengan sang bude dan di situ ida bilang kalau sita tidak mau pulang ke ambon dia ingin tetap di jawa. Dan sang bude menjawab sudah tinggalkan saja anak itu di situ kalau butuh sesuatu biarkan saja .
Ida dengan berat hati mengiyakan perkataan sang bude,diapun melangkah untuk mencari sang ibu sambung di belakang rumah ternyata ibunya dengan sang anak lagi memetik sayuran yang sita tanam di halaman belakang. Ida juga baru tahu kalau di belakang rumah banyak sekali sayuran dan buah-buahan.
"Wah ibu nanam sayuran ini semua bu?"tanya ida
"Bukan yang tanam sita,sita juga beki bibit bunga buat di tanam katanya buat nenek biar tidak bosan di rumah."jawab nenek .
"masih adakah bibit sayurannya ta?"tanya ibu ke sita.
"Ada, sebentar sita ambilkan! Mau apa saja sayurannya bu?" tanya sita.
"Kasih rata lah biar nanti ibu tanam di kampung!" jawab sang ibu
Sita pun pergi ke gudang dan mengambil semua bibit sayuran dan buah buahan untuk di berikan ke ibunya agar di bawa pulang ke kampung halamanya.
Setelah ketemu sita kasihkan ke ibunya dan di terima oleh sang ibu.
"Ini bu bibitnya ibu bawa saja semuanya!" ucap sita.
"Ini semua boleh ibu bawa? nanti kamu gimana? tanya ibunya
"Iya ibu bawa saja, sita bisa beli lagi nanti sepulang kerja! jawab sita.
Hp sita pun berdering pertanda ada pangilan masuk ,di lihatnya sang atasan yang telfon dan sita pun ijin ke sang ibu untuk meberima panggilannya.
"Assalamualaikum dengan arsita ada yang bisa saya bantu? Tanya sita ke penelfon.
"waalaikumsalam , sita besok kamu masuk pagi ya soalnya besok ada rapat dadakan di kantor pusan nanti kamu yang menjadi asisten saya!" jawab pak bos .
"Iya pak ,besok saya akan berangkat lebih pagi ! Dan o iya pak berkas yang bapak kirim sudah saya pelajari dan saya sudah mengecek semuanya tidak ada yang keliru pak!" jawab sita.
"baiklah besok jangan lupa kamu masuk pagi ya! Assalamualaikum!" ucap pak arsyad
"Waalaikumsalam!"jawab sita dan memutus sambungan telefonnya.
"Nek sita mau kekamar dulu karena besok sita berangkat pagi pagi sekali jadi sita harus menyiapkan berkas yang perlu di tandatangani ,soalnya besok ada rapat dadakan! " ucap sita sambil mencium pipi sang nenek yang sudah keriput itu.
"Ya ampun anak itu ada ada saja kelakuannya." ucap sang nenek dengan menggelengkan kepala semuanya di lihat oleh sang ibu apa yang di lakukan sita.
Ternyata anak yang dia buang yang dia telantarkan sekarang sudah sukses, dan menjadi pribadi yang baik jika tidak di kasari. Sang nenek pun mendekat ke arah ida san mengusap bahu ida dengan lembut.
Meskipun ida bukan anak kandungnya tapi dia menyayangi ida seperti anaknya sendiri ,ida tau kalau sang ibu sangat perhatian denganya tapi hatinya menolak untuk menerima sang ibu sambungnya.
Nenek pun juga membiarkan karena hanya yang Kuasa lah yang bisa membolak balikkan hati manusiaNya.
"Ayo masuk , sudah mau magrib jangan di luar!"ajak sang ibu
"Iya bu ,kita masak apa bu nanti buat makan malam!" tanya ida .
"masak makanan kesukaan sita saja gimana?" jawab sang ibu.
"Memangnya sita suka sama apa bu?" tanya ida
"Dia suka makan tumis kangkung dan lauknya tahu,tempe dan kerupuk."jawab sang ibu
"Wah jadi sita suka tumis kangkung bu?" tanyanya lagi.
"Iya ayo kita mulai!"ucap sang ibu.
Nenek dan ida pun memasak makanan kesukaan sita ,ida membantu apa yang di perlukan sang ibu . Dan setelah semuanya matang ida dan sang ibu pun menatanya di tikar yang biasa buat duduk untuk makan bersama.sita pun melihat dari kejauhan sang nenek dan ibunya yang kompak untuk memasak dan menatanya ikut tersenyum.
Diapun menghampiri keduanya yang sedang menata makanan sita pun ikut membantu sang nenek dan sang ibu .sambil bercanda tawa. Akhirnya sang ibu tidak memaksa lagi sita untuk pulang ke kampung halamanya karena sita sudah menetap disini dan kerja juga sudah di kantoran.
"Sita maafkan ibu ya sudah terlalu keras sama kamu!"ucap sang ibu.
"iya bu sudahlah kita kupakan saja dan kita buka lembaran yang baru!" jawab sita dengan senyuman manisnya.
"Maafkan ibu nak karena telah menelantarkan kamu dan juga tanpa memberimu kabar serta uang untuk biaya hidupmu."ucap ibu sambil menangis tersedu sedu.sita pun memegang tangan sang ibu dan itu kali pertamanya dia memegang tangan sang ibu dengan perasaan yang dalam.
"Ibu nenek selalu cerita kalau surga itu ada di telapak kaki ibu, sita juga sudah salah karena membiarkan ibu menangis karena sita. Maafkan sita karena sita belum bisa membahagiakan ibu dengan memenuhi keinginan ibu, sita sudah nyaman di sini bu tetangga semuanya baik sama sita,jadi ita mohon biarkan sita tinggal di sini ,jika kelak sita kangen sama ibu dan kakek sita pasti akan menjenguk ibu dan kakek kesana menggunakan uang sita sendiri!" ucap sita dengan lembut.
"Baiklah nak , tapi nanti kamu beneran kan akan berkunjung ke sana?"tanya ibunya.
"Pasti sita akan main kesana tinggal ibu kasih alamatnya saja siapa tahu nanti teman sita bisa ikut ke kampung halamanya sita.!" dengan yakin sita ucapkan .
Setelah pembicaraan serius itu semuanya kembali ke kamar masing masing . Sita pun video call dengan sandra sang sahabatnya.
"Halo sit?" ucap sandra dari sebrang sana.
"Hai, lagi ngapain kamu san ?" tanya sita.
"Lagi duduk santai ini sambil telfonan sama kamu kan!" jawab sandra .
"Sit besok kata teman teman yang lain kamudi ajak pak arsyad rapat ya?"tanya sandra dengan nada serius.
"Iya katanya dadakan gitu dan aju di suruh jadi asistennya gitu!" jawab sita.
"Wah , awas lho sit pak arsyad belum menikah itu nanti kamu tergoda lo,apa lagi dia tampan dan hot kayaknya !" jawab sandra sambil menggoda sita.
"Ye ada-ada saja kamu , ya nggak lah aku itu mikirnya kerja dulu aja bahagiain nenek dulu sama ibuku.jawab sita .
"Ya siapa tau kalau pak arsyadnya yang ke goda kamu kan kamu cantik baik sopan lagi, hati-hati deh pokoknya!" ucap sandra.
"Ya nggak bakal lah kegoda kan aku orang nggak punya juga aku juga sadar diri kali san." jawab sita.
"Oh iya sit besok setelah rapat terus kan balik ke kantor lagi kan , makan siang sama aku ya ke kantin!"ujar sandra.
"Iya aman mah kalau urusan makan!" jawab sita.
Setelah sita selesai video call dengan sandra, sita pun tidur karena besok dia harus bangun pagi-pagi sekali.