George Abraham yang merupakan seorang Casanova kelas kakap harus menerima perjodohan dengan gadis belia demi meredam amarah sang ayah karena ulahnya yang sudah melampaui batas.
" Jika kau berani menyakiti istrimu apapun alasannya maka kau bukan berhenti menjadi pewaris tapi berhenti menjadi anakku " ucap Ayah George dengan berapi-api menunjuk Fay yang duduk disofa apartemen George setelah pernikahan rahasia mereka .
" Ayah bagaimana mungkin aku bisa menghadapi nya " frustasi George menatap gadis belia yang duduk disofa mengerjakan tugas sekolah sambil sesekali tersenyum licik menatap George yang masih di nasehati Ayah nya .
Entah apa yang dipikiran gadis belia itu tentang pria matang seperti George?
next .
yuk Baca kelanjutannya ↩️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18 Akan LDR
hampir jam 9 pagi Fay baru bangun karena memang libur jadi dia ingin menikmati tidur tanpa bangun pagi seperti biasa .
Fay keluar kamar dan berjalan meregangkan otot-otot yang terasa penat karena tidur terlalu lama .
" Kamu melihat hantu?" tanya Geo saat Fay malah kaget melihatnya.
" Papi tidak berangkat kekantor?" tanya Fay menatap Geo yang duduk di sofa terlihat sibuk mengetik di laptop nya.
" Sebentar lagi" jawab Geo mengalihkan tatapan nya pada Fay duduk di samping.
" Ihhh, Papi apaan menatap aku begitu?" kesal Fay melihat tatapan Geo.
" Sudah gosok gigi?" tanya Geo tersenyum menatap rambut Fay yang begitu berantakan.
" Belum " jawab Fay tersenyum malu namun dengan gelagat tak biasa dia mendekati Geo.
" Fay mandi " ucap Geo mendorong kening Fay dengan telunjuknya karena terus mendekat .
" Lapar Pi, sarapan dulu yuk " ucap Fay melirik makanan diatas meja makan seperti nya Geo memasak pagi ini .
" Mandi " perintah muntlak Geo demi kebaikan Fay.
" tapi, "
" Fay kenapa selalu membantah " ucap Geo yang membuat Fay cemberut.
" belajar dewasa " sambung Geo.
" Akkkk" Fay memang pergi mandi sesuai permintaan Geo namun sebelum pergi dia menggigit lengan Geo .
" Kenapa menggigit " ucap Geo menatap lengannya yang sudah digigit Fay.
" Lapar " ucap Fay berlari ke kamar untuk mandi dan bersiap .
4 menit kemudian.
" Ayo makan Pi" ucap Fay yang tidak sabaran.
" Astaga , mandi apaan cuma 4 menit " Geo menggenggam tangan Fay dan membawanya langsung kekamar mandi .
" Mandi sendiri atau Papi mandikan ?" pertanyaan Geo yang bisa memastikan kalau Fay tadi hanya mengganti baju dan menyisir rambut .
" Mmmm, " rengek Fay akhirnya mandi setelah mendorong Geo keluar dari kamar mandi.
..........
" Papi benar-benar kejam mau makan aja harus mandi dulu " ucap Fay yang tengah menyisir rambut di hadapan Geo yang duduk di tepi ranjang.
" terserah kamu yang penting niat Papi baik " ucap Geo yang melakukan itu demi kebaikan Fay, lagian sebagai seorang suami Geo merasa perlu membenahi kebiasaan buruk Fay dan karena memang belum dewasa jadi Fay perlu di arahkan.
" Awas aja Papi nanti aku aduin sama Ayah dan Daddy " ucap Fay yang merasa heran dengan Geo yang selalu mengomentari apapun yang Fay lakukan serta banyak aturan sekarang.
" ngadu karena aku suruh mandi? yang ada malah diketawain kamu nggak mau mandi " ucap Geo dengan senyum kemenangan nya .
" Pakai bedak lalu kita makan " ucap Geo berjalan .
" Lah kenapa harus pakai bedak kan cuma di apartemen, lagian aku bukan bayi yang harus pakai bedak setelah mandi " rengek Fay menghentakkan kakinya.
" Di apartemen ada siapa?" tanya Geo .
" Papi " jawab Fay dengan polos .
" Papi siapa kamu ?"
" Suami "
" Nah itu , wanita itu berdandan untuk suami " ucap Geo yang dengan cepat Fay lakukan walaupun dengan mulut komat-kamit mengomeli Geo.
" Papi kenapa sih jadi aneh banget " ucap Fay dengan cepat memakai bedak saja dan berlari keluar kamar tak sabar ingin makan .
" ayo makan " ucap Geo tersenyum menatap Fay yang benar-benar hanya pakai bedak saja sesuai perintah Geo.
" Papi memasak jam berapa?" tanya Fay dengan tidak sabaran melihat Geo yang mengambil makanan lama sekali .
" sekitar jam setengah 8 " jawab Geo mengambilkan Fay makanan .
" Terus kenapa Papi belum makan?" tanya Fay .
" Nungguin tuan putri bangun " sindir Geo karena Fay bangun lama sekali .
" Ngapain ditunggu aku memang tidak berniat bangun pagi karena libur " kata Fay terus makan dengan lahap karena selain lapar masakan Geo memang enak .
" Karena kamu istriku jadi kita makan bersama " ucap Geo .
" Iyalah tu , terus kenapa tidak bangunin " kata Fay rada meledek bukannya Baper mendengar ucapan Geo .
" Kamu tidurnya pulas Papi tak sampai hati " ucap Geo mengelus kepala Fay dengan lembut .
Selesai makan .
" Papi berangkat jam berapa?" tanya Fay menatap Geo yang duduk di samping nya .
" Jam 11 nanti dan besok Papi akan pergi keluar negri untuk perjalanan bisnis" ucap Geo melihat reaksi Fay.
" Kemana dan berapa hari?" tanya Fay dengan suara kecil .
" ke Sidney sekitar 4-5 hari pulang pergi " jawab Geo menjelaskan.
" Kamu nggak papa kan di tinggal sendiri?" tanya Geo melihat Fay yang hanya diam .
" Atau selama Papi pergi kamu mau tinggal dirumah bersama Ibu atau Mommy?" tanya Geo .
" Aku di apartemen aja nggak papa kok" ucap Fay , bukan tidak mau tinggal bersama orang tua namun Fay merasa lebih bebas saja tinggal di apartemen.
" Baiklah" ucap Geo pergi mengganti baju ke dalam kamar .
...........
" Papi boleh ikut ke kantor?" tanya Fay setelah mengetuk pintu ruang ganti .
Geo membuka dan berdiri diambang pintu menatap Fay yang katanya ingin ikut ke kantor .
" Boleh tapi kamu mau pakai pakaian formal soalnya Papi akan bertemu banyak kolega sebelum berangkat ke Sidney besok " ucap Geo yang membuat Fay berpikir ulang .
" Pakaian formal seperti apa Pi?" tanya Fay yang kurang paham dengan maksud Geo .
Geo mengajak Fay masuk lalu membuka lemari dan mengambilkan dress berwarna putih serta beberapa aksesoris serta high heels untuk Fay pakai .
" Wahh , baik Pi" ucap Fay yang jadi semangat melihat satu set perhiasan berlian yang dikeluarkan oleh Geo.
" ganti cepat Papi tunggu di luar " ucap Geo segera keluar dari ruang ganti .
15 menit kemudian .
" Pi tarikin resleting nya" pinta Fay yang sudah siap semuanya tinggal menarik resleting dress karena tangannya tidak sampai .
Geo nahan nafasnya saat Fay duduk disalah satu pahanya dengan dress bagian belakang yang masih terbuka .
" Cepat Pi punggung aku dingin " keluh Fay saat Geo lama sekali terdiam tanpa melakukan kegiatan.
muach
Geo mengecup punggung Fay lalu menaikkan resletingnya keatas .
" Nggak usah gitu kali lihatnya punya aku kecil " ucap Fay dengan spontan.
" Terus kalau kecil kenapa?" tanya Geo dengan spontan.
" Papi kan nggak pengen sama yang kecil " ucap Fay mengingat ucapan Geo.
" Fay aku, "
" Lelaki sejati tidak berbohong jadi karena Papi sudah pernah mengatakan itu padaku maka Papi nggak boleh menyentuhnya" ucap Fay dengan tegas .
Geo masih melek meresapi ucapan Fay yang sudah berjalan keluar duluan .
" Fay aku menarik kata-kata ku itu " teriak Geo.
...........