Cinta Pertama

⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘

Rere tersenyum senang mendengarkan ucapan nanda,mereka pun makan malam bersama dan membicarakan mengenai pesta pernikahan yang diingin kan oleh Rere. Nanda tidak menginginkan pesta pernikahan yang gimana gimana, dia hanya ingin menjadikan Rere sebagai istri nya.

Itu saja sudah cukup untuk nanda,kini mereka sudah ada di lobi restauran . Nanda mengantarkan Rere dan kedua orang tua nya untuk naik mobil mereka, dia akan membicarakan semuanya pada kedua orang tua nya.

Nanda akan meminta saran dari ayah nya, karena dia tau kalau ayah nya memiliki pendapat yang sangat bermanfaat untuk nya dan dia ingin mendengarkan nya segera.

"Pikirkan lagi nanda,kamu hanya perlu mengurus perusahaan. Akan ada orang yang akan membantu mu belajar mengerjakan semua nya ,perlahan nak. Kami percaya pada mu ,jangan berpikir kalau kau pemiliknya jika kau merasa terbebani untuk itu tapi kau bisa menganggap kalau kamu bekerja disana agar kau bisa merasa lega " ucap papa nya Rere sebelum menaiki mobil nya .

"Akan saya pikirkan pak" jawab Nanda sambil menganggukan kepala nya, dia pun melirik ke arah Rere yang masih tetap berdiri disamping nya.

"Sayang....masuk ,pulang dan istirahatlah. Aku akan memikirkan semua nya ,akan menanyakan pada ayah dan ibu mengenai semua nya" ucap nanda dan Rere malah bergelayutan manja di lengan nanda,dia ngak ingin pulang dan ingin bersama dengan nanda berdua .

Ini pertama kali nya Rere bertemu dengan nanda lagi,suasana hati nya langsung bahagia. Dia tidak ingin pergi dari nanda lagi,dia ingin menjadi wanita yang sangat dicintai oleh nanda dan selama nya bersama nanda .

"Aku ingin bersama mu ,ma...pa....malam ini aku ingin menginap dirumah calon suami ku " ucap Rere dengan nada manja nya .

"Hhmmm....aku ingin ikut sama kamu yang,aku mau ketemu sama kedua mertuaku " ucap Rere, dia memang belum pernah bertemu dengan kedua orang tua nanda hanya mendengar kalau ibu nya nanda terbilang cerewet dan banyak berbicara.

Rere malah menyukai hal itu karena dia terbilang wanita pendiam ,jika perlu baru berbicara dan suka sekali mendengarkan orang berbicara . Seorang pendengar yang baik,begitulah menurutnya.

"aku akan jelaskan mengenai semua nya pada mertua ku ma,pa. Aku ngak ingin nanda menikah dengan wanita lain karena perusahaan ini, aku ngak mau kehilangan dia " jelas Rere dengan wajah yang sudah cemberut.

Nanda tersenyum dan mengelus pucuk kepala Rere dengan lembut,dia juga ngak ingin berpisah dengan Rere tapi dia juga harus memikirkan nasib perusahaan keluarga Rere ke depan nya .

"Baiklah,terserah kalian saja. Lagi pula kalian akan menikah dalam waktu dekat ,jadi ngak masalah kalau kalian tidur bersama. Siapa tau langsung jadi anak,mama dan papa hanya tinggal menunggu kau melahirkan saja nanti " ucap papa nya Rere membuat nanda melotot.

"Saya ngak akan menyentuh Rere hingga malam pertama kami pak,saya akan menjaga kesucian Rere hingga saat nya tiba . Kalian bisa pegang janji saya ,tapi re....sebaiknya Kamu pulang saja " ucap nanda membuat Rere dan kedua orang tua nya bingung

"Aku mau sama kamu sayang,aku ngak mau pulang " ucap Rere dengan manja dan kedua orang tua Rere pun mengangguk.

"Biarkan dia bersama mu ,besok kami akan datang kerumah mu untuk melamar " ucap mama nya Rere membuat nanda terkejut .

"nyonya ,saya yang akan melamar Rere bukan saya yang dilamar " ucap nanda dengan tegas.

"Ah....iya ya ,tapi kami ingin berkunjung kerumah mu . Membicarakan semua nya nak,kami ingin lebih kenal dengan kedua orang tua mu " ucap mama nya Rere

"Dan nanda,kau akan menjadi anak menantu kami . Panggil kami papa dan mama ,bukan nyonya dan bapak . Kita bukan orang lain " ucap papa Rere dan nanda pun mengangguk.

Setelah kepergian kedua orang tua Rere ,nanda pun mengambil motor nya dan diikuti oleh Rere. Nanda berhenti di depan motor bebek yang dibelikan oleh tani,dia menatap ke arah Rere.

"Mobil kamu ?" tanya Nanda dan Rere hanya tersenyum kecil saja

"Aku ngak mau naik mobil mu ,sebaiknya kita jumpa disana saja ya " ucap nanda dengan lembut dan Rere menggelengkan kepala nya

"nanti aku suruh supir papa ambil mobil nya, aku mau di boncengin kamu " jawab Rere dan nanda tersenyum lebar.

Nanda pun menjalankan motor nya ,Rere memeluk pinggang nanda dengan erat . Menyandarkan kepala nya di punggung nanda yang keras,dia suka. Selama ini mereka memang sedekat ini,tapi tidak memiliki hubungan yang jelas.

"Aku merindukan seperti ini,aku takut kehilangan mu nda " ucap Rere dengan pelan tapi masih didengar oleh nanda .

"Aku juga ,kau wanita pertama yang aku boncengin dan melakukan hal ini bersama ku " jawab Nanda dan Rere teringat dengan wanita yang ada difoto bersama nanda.

"Benarkah ? tapi kamu punya wanita yang sering kamu boncengin dan pasti nya kalian berpelukan seperti ini kan ?" tanya Rere dengan suara yang sudah bergetar,dia merasa cemburu karena pasti nya nanda memiliki rasa dengan wanita itu atau mungkin nanda akan menjadi suami wanita itu jika dia tidak datang tepat waktu.

"Siapa? Tani ?" tanya Nanda, dia sebenarnya tau apa yang dimaksud oleh Rere

"Kau pasti akan menikahi nya jika aku tak datang kan "tanya Rere dengan nada kesal nya, dia marah karena memikirkan kalau nanda sedekat itu dengan wanita yang bernama tani .

"Dia itu teman ku,sahabat ku . Kami ngak pernah melakukan apa pun,kami memang sering boncengan tapi tidak pernah sedekat ini duduk nya sayang . Hanya kamu,cuma kamu . Ngak ada yang lain yang bisa mencuri hati ku" jelas nanda membuat Rere terdiam dan kembali memeluk pinggang nanda,dia percaya akan hal itu.

"Aku mencintai mu dulu dan sampai detik ini,aku ngak akan berpindah mencintai orang lain . Kau sangat kenal bagaimana aku sayang " ucap nanda ,dia menjalankan motor nya dengan satu tangan dan tangan satu nya lagi sudah menggenggam tangan Rere yang ada di perut nya.

Tak lama mereka sampai didepan rumah sederhana ,rumah nanda terlihat sepi dan nanda tau kalau ibu dan ayah nya pasti lagi ngumpul di halaman rumah Tani bersama dengan tetangga lainnya seperti biasa nya.

"Kok sepi yang,ibu sama ayah kemana ?" tanya Tani dan tanpa mengatakan apa pun,nanda yang baru turun dari motor nya langsung menggandeng tangan Rere menuju rumah Tani yang berada di ujung gang itu .

Bersambung

Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘