Elara Estelle putri seorang pengusaha yang terabaikan dipaksa menikah dengan Alistair Magnusson seorang tuan muda lumpuh di tengah ejekan keluarganya elara menyembunyikan identitasnya sebagai dokter terkenal ketika rahasia masa lalu terungkap elara merencanakan balas dendam sambil belajar arti cinta dan penerimaan dalam pernikahan yang tak terduga.
penasaran?? yuuk lanjut bacanya ➡️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bellis_perennis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21
Berita tentang elara yang terluka dalam sebuah insiden penculikan akhirnya sampai ke telinga Alistair, dan reaksinya sangat dingin wajahnya gelap saat dia pergi meninggalkan perusahaan membuat semua karyawan yang melihatnya bungkam bahkan tak berani bernapas keras Mereka tahu betul kekejaman Alistair saat dia sedang marah beberapa tahun lalu pernah ada seorang karyawan wanita yang mencoba menggoda Alistair demi menaikkan statusnya tapi akhirnya bukan hanya dipecat hidup wanita itu hancur alistair tidak segan-segan membuatnya masuk daftar hitam di semua perusahaan hingga tak bisa bekerja di manapun dan bahkan ada kejadian misterius yang menyebabkan wajah wanita itu rusak dan kesehatannya memburuk.
Saat tiba di rumah sakit, Alistair segera menuju ruang VVIP tempat Elara berada di mana Marcus sudah menunggunya dengan wajah penuh penyesalan marcus tahu bahwa dia telah gagal melindungi nyonya majikannya dengan baik Meski niat elara baik dia merasa bahwa dia tetap lalai karena tak menyadari rencana musuh sejak awal tanpa membela diri Marcus langsung menyambut alistair "tuan..." ucapnya dengan nada rendah membungkukkan tubuhnya dalam penyesalan.
"Kau mengecewakanku, Marcus..." ucap alistair dengan suara dingin yang membuat semua orang di sekitar merinding mereka tau bahwa jika bukan elara yang melindungi Markus mungkin Alistair sudah mengambil tindakan yang lebih keras.
Pada saat itu seorang perawat keluar dari ruangan memberitahu alistair bahwa Elara telah menunggunya di dalam alistair hanya memberi peringatan singkat pada Marcus dan lainnya sebelum memasuki ruangan wajah dinginnya yang penuh amarah tadi berubah drastis menjadi ekspresi lembut dan khawatir saat berada di hadapan elara yang terbaring di ranjang rumah sakit ini adalah sisi Alistair yang tidak pernah ditunjukkannya pada orang lain kecuali istrinya.
"Bagaimana keadaanmu?" tanya Alistair nada khawatirnya jelas terdengar.
Elara tersenyum kecil meski tangannya masih terasa sakit "aku tidak bisa membiarkan orang yang menyelamatkanku mati konyol" katanya, mencoba menunjukkan bahwa lukanya bukan masalah besar dia tampak ceria dan ringan seolah rasa sakit yang dia alami tidak berarti.
"Jangan lakukan apapun yang bisa membuatmu terluka lagi" kata alistair nada suaranya tajam namun elara bisa merasakan ketulusan di balik ucapannya "aku bisa melindungi mereka semua dan yang penting bagiku adalah kau elara kau adalah tanggung jawabku melihatmu terluka sedikit saja membuatku ingin menghancurkan mereka yang melukaimu".
Elara merasakan kehangatan dari kata-kata alistair bagi seorang pria yang tampak begitu kuat dan dingin perhatian yang dia berikan sekarang sangatlah tulus dan Elara tak bisa menahan perasaan harunya "terima kasih alistair"ucapnya, suaranya sedikit bergetar menahan air mata mulai menggenang di matanya dan dia merasa perlindungan dan kehangatan alistair seperti hal yang sangat langka dalam hidupnya.
Menyadari istrinya mulai tersentuh alistair mengaktifkan robot yang menopangnya untuk berbaring di sisi Elara membawanya ke ranjang dan dengan lembut menempatkan tubuhnya di sebelah elara dia menarik elara dalam pelukannya membiarkannya membenamkan wajah di dadanya dan mengusap punggung istrinya dengan lembut elara yang biasanya tegar kini menangis sesenggukan dalam dekapan alistair merasa bahwa pelukan hangat ini adalah sesuatu yang dia rindukan meski dia baru menyadarinya sekarang.
"Ini pertama kalinya ada yang begitu baik padaku" isak elara merasa sedikit malu karena menangis di depan alistair namun alistair hanya tersenyum kecil mengusap lembut rambut elara dan menenangkannya tanpa mengucapkan kata-kata.
"Aku tidak keberatan istriku menangis" ucap Alistair pelan "justru wanita harus menangis sesekali agar prianya bisa memanjakannya".
Elara merajuk pelan "kau pasti berbohong banyak pria yang tidak suka melihat wanita menangis".
"Tapi aku tidak aku suka melihatmu cengeng bahkan kalau sampai air mata dan ingusmu ikut mengalir" jawab alistair sambil bercanda membuat elara tersenyum malu dan tanpa sadar mencubit perut suaminya dia berusaha menahan tawa namun menyadari luka elara alistair langsung mengecup ringan puncak kepala elara sembari meminta maaf karena dia membuat istrinya kesakitan.
Perlahan kelelahan dari insiden itu membuat elara mengantuk dan Alistair dengan lembut membantunya untuk tidur sesaat setelah elara tertidur marcus mengetuk pintu dan memberitahu bahwa ada sahabat nyonya elara yang ingin berkunjung alistair, yang tahu bahwa istrinya memiliki sahabat dekat dari keluarga White mengizinkan sophia, untuk masuk.
Saat masuk, sophia mendapati Alistair di samping elara dengan kursi roda canggih yang berubah bentuk untuk membantu Alistair duduk melihat bagaimana Alistair menjaga istrinya dengan penuh perhatian Sophia merasa iri dengan keberuntungan elara yang bisa menikah dengan pria sehebat alistair Magnusson meskipun dia lumpuh alistair yang tahu betul bahwa Elara telah mendapatkan istirahat yang cukup pun pamit untuk sementara meninggalkan elara di tangan sahabatnya sophia namun dalam hati, dia merasa semakin yakin bahwa akan selalu ada hal-hal yang ingin dia lindungi di dunia ini dan elara adalah salah satunya.