Konsep Cerita:
Riku, seorang pemain bisbol berbakat, memulai perjalanannya dari turnamen tingkat SMA, mewakili Jepang di tim junior, hingga berkompetisi di Pacific League dan WBC. Dengan tekad dan kerja keras, ia membawa timnya meraih kemenangan gemilang, termasuk di ASEAN Games. Namun, seiring berjalannya waktu, Riku mulai merasakan panggilan baru: membimbing generasi berikutnya. Setelah berkarir gemilang sebagai pemain, Riku memilih untuk pensiun dan menjadi pelatih, berfokus pada pengembangan bakat muda. Dengan penuh kebanggaan, ia mengakhiri perjalanan panjangnya, menyaksikan warisan yang ditinggalkannya tumbuh berkembang dalam dunia bisbol, yang terus dihormati oleh para pemain dan penggemarnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xyro8978, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
Bab 32: Strategi di Tengah Ketegangan
Kemenangan pertama Seikou High di turnamen internasional membawa angin segar ke dalam tim, tetapi mereka tahu perjalanan masih panjang. Usai pertandingan, suasana di ruang ganti diwarnai rasa lega sekaligus fokus baru. Pelatih Tsubaki tidak memberikan mereka waktu lama untuk larut dalam kemenangan. Ia segera mengarahkan perhatian tim ke pertandingan berikutnya.
“Kalian sudah melakukan pekerjaan hebat hari ini,” kata Pelatih Tsubaki sambil menatap setiap pemain. “Tapi ini baru permulaan. Tim berikutnya yang akan kita hadapi lebih tangguh. Kita tidak hanya membutuhkan fisik yang kuat, tetapi juga strategi yang lebih matang.”
Riku, yang masih menggenggam tongkat pemukulnya, mengangguk pelan. Kata-kata pelatih seperti lonceng peringatan di benaknya. Ia tahu bahwa turnamen ini bukan hanya soal kemenangan di lapangan, melainkan juga pembuktian diri mereka sebagai tim.
---
Analisis Tim Lawan
Keesokan harinya, Seikou High melanjutkan persiapan mereka dengan mempelajari rekaman pertandingan tim lawan berikutnya. Tim yang akan mereka hadapi berasal dari negara dengan reputasi tinggi dalam olahraga bisbol. Tim itu dikenal dengan permainan cepat, pukulan akurat, dan koordinasi sempurna di lapangan.
“Lihat ini,” kata Pelatih Tsubaki sambil menunjuk layar proyektor. “Perhatikan bagaimana mereka mengatur formasi pertahanan. Mereka menggunakan pola tiga-lapis, di mana pemain luar siap mendukung pemain tengah kapan saja. Ini akan membuat mereka sulit ditembus.”
Shinji, sang catcher, mengerutkan kening. “Kalau begitu, kita harus lebih cepat dari mereka, kan? Jangan biarkan mereka punya waktu untuk membaca permainan kita.”
“Tepat,” sahut Riku. “Tapi bukan hanya soal kecepatan. Kita juga harus menciptakan kebingungan di antara mereka. Jika mereka kehilangan koordinasi, kita punya celah untuk menyerang.”
Pelatih Tsubaki tersenyum tipis. “Riku benar. Kita akan bermain dengan pola serangan yang tak terduga. Dan kalian harus tetap waspada sepanjang pertandingan. Ingat, mereka sangat pandai membaca pergerakan lawan.”
---
Latihan Intensif
Hari-hari berikutnya penuh dengan latihan keras. Para pemain Seikou High mempelajari strategi baru, memperbaiki kelemahan mereka, dan mengasah kekuatan masing-masing. Riku mengambil peran lebih besar dalam memimpin tim selama latihan. Ia melatih Shinji untuk mempercepat reaksinya sebagai catcher, sementara Kaito berfokus pada kecepatan lari dan pengambilan keputusan di base.
Haruto, pemain lini depan yang sering menjadi tumpuan serangan, berlatih memukul bola dengan sudut yang lebih sulit. Ia tahu bahwa tim lawan memiliki pitcher yang sangat akurat, dan mereka harus siap untuk menghadapi lemparan yang sulit diprediksi.
“Haruto,” panggil Riku saat mereka beristirahat sejenak. “Kita butuh pukulan seperti yang kamu lakukan di final distrik. Pukulan itu membuat kita unggul.”
Haruto mengangguk dengan senyum tipis. “Aku tahu. Aku akan melakukannya lagi, tapi kali ini lebih baik.”
Selain latihan fisik, mereka juga melanjutkan sesi psikologis dengan psikolog tim. Setiap pemain diberikan simulasi tekanan tinggi, di mana mereka harus mengambil keputusan cepat dalam situasi yang kompleks. Tujuannya adalah untuk melatih mereka tetap tenang di tengah tekanan pertandingan internasional yang intens.
---
Hari Pertandingan: Menghadapi Strategi Cepat
Stadion kembali penuh dengan sorakan penonton dari berbagai negara. Kali ini, suasananya lebih tegang dibandingkan pertandingan sebelumnya. Tim lawan tampak percaya diri, dengan pemain-pemain yang memiliki kecepatan luar biasa. Riku berdiri di lapangan, menatap mereka dengan mata tajam.
“Fokus,” bisiknya kepada diri sendiri. “Ini bukan tentang siapa yang lebih kuat. Ini tentang siapa yang lebih siap.”
Pertandingan dimulai dengan lemparan cepat dari pitcher lawan. Bola meluncur seperti kilat, dan pemukul pertama Seikou High kesulitan menghadapinya. Dalam dua inning pertama, Seikou High kesulitan mencetak angka. Tim lawan bermain dengan kecepatan dan presisi yang membuat Seikou High harus bekerja lebih keras.
Namun, Riku tidak menyerah. Ia terus mempelajari pola permainan lawan. Pada inning ketiga, ia melihat celah kecil di formasi pertahanan mereka.
“Haruto,” katanya saat giliran mereka menyerang. “Lemparan mereka cepat, tapi mereka meninggalkan ruang kosong di sebelah kanan saat pemain luar bergerak maju. Pukul bola ke arah itu.”
Haruto mengangguk. Saat bola dilemparkan, ia memukul dengan sudut yang sempurna, mengirim bola melayang jauh ke sisi kanan lapangan. Bola itu melewati kepala pemain bertahan dan membuka peluang bagi Kaito untuk mencetak angka pertama mereka.
Sorakan dari penonton Seikou High memenuhi stadion. Angka pertama ini menjadi titik balik bagi tim mereka. Riku melihat senyum di wajah teman-temannya, tanda bahwa semangat mereka kembali bangkit.
---
Pertahanan yang Kokoh
Setelah mencetak angka, giliran Seikou High untuk bertahan. Shinji memimpin pertahanan dengan komunikasi yang tajam. Ia membaca gerakan batter lawan dan memberi isyarat kepada pitcher untuk melempar bola di sudut yang sulit dijangkau.
Riku, yang bermain di lini tengah, menunjukkan refleks luar biasa dengan menangkap bola yang hampir melewati garis pertahanan. Dengan koordinasi yang solid, Seikou High berhasil menahan tim lawan dari mencetak angka tambahan.
Pertandingan semakin ketat. Pada inning kelima, skor masih 1-0 untuk keunggulan Seikou High. Namun, tim lawan terus menekan dengan serangan cepat mereka.
“Jangan lengah!” teriak Riku kepada timnya. “Kita harus tetap fokus sampai akhir!”
---
Serangan Penutup
Pada inning ketujuh, Seikou High kembali menyerang. Kali ini, mereka memanfaatkan kelelahan tim lawan yang mulai terlihat. Kaito membuka serangan dengan lari cepat menuju base pertama. Kemudian, Shinji berhasil memukul bola dengan akurat, membawa Kaito ke base ketiga.
Riku mengambil posisi di base kedua, siap untuk langkah terakhir. Saat bola dilemparkan, ia memukul dengan kekuatan penuh, mengirim bola melayang jauh ke lapangan luar. Bola itu jatuh di titik yang sulit dijangkau pemain lawan, memberikan kesempatan bagi Kaito dan Shinji untuk mencetak angka tambahan.
Skor berubah menjadi 3-0 untuk keunggulan Seikou High. Sorakan penonton kembali bergema, memberikan semangat tambahan bagi tim mereka.
---
Akhir Pertandingan
Pada inning terakhir, tim lawan berusaha keras untuk mengejar ketertinggalan. Mereka berhasil mencetak satu angka, tetapi Seikou High tidak memberikan ruang lebih. Dengan pertahanan yang kokoh, mereka menutup pertandingan dengan kemenangan 3-1.
Setelah peluit akhir berbunyi, tim Seikou High saling berpelukan di tengah lapangan. Mereka telah membuktikan bahwa mereka layak berada di turnamen internasional ini.
“Kita berhasil,” kata Riku dengan senyum lebar. “Tapi perjalanan kita belum selesai.”
Tim Seikou High melangkah keluar lapangan dengan kepala tegak, siap menghadapi tantangan berikutnya. Kemenangan ini adalah bukti bahwa kerja keras mereka membuahkan hasil, dan mereka semakin dekat dengan tujuan besar mereka: menjadi juara dunia.
