Follow ig mommy : @Mommy_Ar29
“Kamu lihat penampilan kamu? Astaga, kenapa belum juga berubah sih Kia. Kamu itu cewek loh, perempuan. Kamu lihat Zaskia, dia sekarang menjadi semakin cantik, anggun juga menawan. Ahhh aku semakin jatuh cinta padanya."
Bagai tersambar petir di tengah rintik hujan, saat Kiara mendengar penuturan dari sahabat nya. Yah, William sahabat nya sejak kecil, laki-laki yang ia cintai ternyata memendam perasaan kepada kakak nya, hanya karena kakak nya lebih cantik darinya.
Menjadi seorang gadis yang sejak kecil tidak pernah merasakan masih sayang dari orang tua, membuat Kiara menjadi gadis tomboi dan tak tersentuh.
Sahabat nya yang menjadi cinta pertama nya pun juga akhirnya lebih memilih kakak nya daripada dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Surat untuk Kia
To : KIA
Teruntuk kamu, gadis tercantik yang pernah ku temui kedua dalam hidupku, setelah ibuku tentu nya.
Kia, apa kabar? Apakah kamu sudah membaca buku ini setelah aku berangkat ke Paris? Atau- ah semoga kau membuka buku ini setelah aku tidak ada sih yah, karena kalau kau membuka pas ada aku, sudah aku pastikan, aku akan sangat malu.
“Ckck, dasar.” Gumam Kiara sambil tersenyum saat membuka buku yang ternyata adalah milik Liam.
Kia, sejak pertama kali kita bertemu, aku sudah merasakan getaran yang berbeda dalam hidupku. Walau saat itu kita masih sangat kecil, namun entah mengapa aku sudah merasa yakin bahwa itulah yang di namakan CINTA.
Kia, aku selalu merasa nyaman, dan tenang bila bersama mu. Aku menyukai mu dan aku sangat emncintai mu. Hingga kini, dan sampai nanti, akan ku pastikan bahwa cinta ini hana untuk kamu.
Kia, aku harap kamu juga merasakan hal yang sama dengan ku. Dan aku berharap, saat aku kembali dari Paris nanti, kamu sudah mengetahui isi hatiku, dan kamu juga akan membalas nya.
Bila nanti aku kembali, dan aku mendengar bahwa kamu masih sendiri, maka aku akan segera melamar kamu. Tapi, bila ternyata kamu sudah di miliki hati lain, maka aku hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk mu.
I love you Kia.
Dari pangeran William yang paling tampan dan mempesona.
“Astaga, kapan ini pesan di tulis hahaha,” Kiara langsung tergelak saat selesai membaca buku Liam. Dan tanpa bisa di tutupi, bahwa wajah nya kini sudah sangat merona dan tersipu.
“Astaga, kenapa wajah ku rasanya sangat panas? Liam, cepatlah kembali, karena aku juga merasakan hal yang sama dengan mu hihihi,” gumam Kiara terkekeh.
Duaaarrrr!
Suara petir terus bersautan menggelegar. Angin yang berhembus juga semakin besar, Kiara pun akhirnya memutuskan untuk segera pulang, karena kondisi pohon yang semakin Menyeramkan menurut nya.
Baru saja dia hendak turun, beberapa langkah tiba- tiba ...
Duaarrrrr!
Brakkk!
“Auuwhhh!” jerit Kiara saat rumah pohon nya ambruk dan menimpa nya, mungkin karena sudah sangat lama tidak terawat. Di tambah dengan keadaan hujan dan angin kencang membuat bangunan itu roboh.
“Liam sialan! Kenapa kamu bangun rumah pohon yang begitu payah! Aaahhh sakiitt!” umpat Kiara berusaha bangun, Untung saja dirinya memiliki skil lompat yang begitu jago. Karena dirinya berhasil melompat dan berlari menjauh, walau pada akhirnya kaki nya terkena beberapa kayu yang berhasil menimpa nya.
Dengan langkah tertatih, Kiara berusaha bangkit, namun sial kaki nya begitu sakit dan perih, karena terkena goresan paku hingga membuat betis nya berdarah.
“Kiara!” jerit seseorang yang langsung berlari menghampiri Kiara yang sedang berusaha bangun di samping reruntuhan rumah pohon.
‘Halu gak sih ini?” gumam Kiara dalam hati saat melihat siluet laki- laki tengah berlari ke arah nya.
“Liam,” panggil Kiara pelan saat benar memastikan orang itu adalah sahabat nya.
“Iya ini aku, kenapa kamu disini, ini bahaya!” seru Liam sambil mengusap wajah nya kasar.
“Kamu kapan pulang? Kamu cari aku?” tanya Kiara.
“Haiss, itu gak penting!” Liam segera mengangkat tubuh Kiara dan menjauhkan nya dari reruntuhan.
“Liam, kenapa kamu bisa disini?”
“Aku tadi ke rumah mu untuk memberi kejutan, tapi kata Zaskia kamu menghilang sejak pagi. Dan aku tau pasti kamu kemari, dasar anak nakal.”
“Liam, Kiara,” panggil keduanya bersamaan.
buat author semangat nulis nya