Selly adalah seorang anak yg pembangkang namun dia juga seorang wanita yg sangat pintar.
Selly mempunyai hidup yg bebas dan menyenangkan namun hal berubah ketika dia bertemu dengan seorang Lelaki yg angkuh dan sombong
Bram seorang lelaki yg tampan dan memiliki kharisma yg kuat dia adalah seorang CEO
Lalu kenapa bisa selly bertemu dengan bram?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aiya Mariyam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rumah sakit
Bram berlari masuk k dalam rumah sakit d ikuti ivan.
“ cepat panggil kan dokter cepat “ ucap bram yg masih berlari mencari dokter dengan mengangkat selly,
“ tolong dok priksa dia tidak sadarkan diri “ ucap bram yg khawatir dengan selly. Dia belum sadar bahwa dia yg membuatnya seperti itu
“ tenang tuan saya akan memeriksanya terlebih dahulu, anda jangan panik” ucap dokter jodit
Bram hanya diam dengan nafas yg ter engah engah, karna berlari sambil membawa selly.
“ apa dia jatuh? “ tanya dokter jodit yg melihat pergelangan tangan selly membengkak, sontak bram kaget melihat tangan selly yg sekarang sudah membengkak.
“ tolong dok priksa saja semuanya “ ucap bram yg masih kaget dengan apa yg dia lakukan, dr jodit pun menganggukan kepalanya, selly harus d priksa menggunakan laser agar bisa d lihat jika terjadi luka dalam.setelah menunggu hasil nya keluar, dr jodit pun memanggil ivan yg sedang berjaga d depan pintu kamar selly, meminta untuk bram datang k ruangannya, ivan pun menyampaikan kpda bram, dan bram menuju rungan dr jodit
“ bagaimana dok hasilnya?” Tanya bram
“ ada pergeseran tulang pada lengan kanannya sehingga membutuhkan waktu untuk pulih“ ucap dr jodit
Deg !! Seketika jantung bram maju lebih cepat, memikirkan apa yg akan terjadi jika selly bangun dan tau jika tangannya tidak bisa menarik gas motor walaupun hanya sementara tapi bram tau selly sangat suka menggunakan motor.
“ lalu berapa lama dok? Apa tidak ada solusi agar tangannya bisa kembali dengan cepat pulih?” Tanya bram yg mulai cemas
“ tidak ada tuan, pergelangan nona selly tidak boleh d gerakan sementara karena akan menimbulkan sakit yg luar biasa, untuk sementara saya akan berikan obat pereda nyeri agar cepat hilang, dan jangan lupa seminggu sekali untuk cek up kemari tuan” ucap dr jordit seraya memberi resep obat kpada bram.
“ baiklah trimakasih dok, tapi tolong pindahkan selly keruangan vvip” ucap bram dan dr jodit menganggukan kepalanya mengerti
Bram duduk d loby dan menyuruh ivan untuk menebus obat selly, bram memukul tembok dan akhirnya tangannya pun terluka, dia marah kepada dirinya sendiri.
“ ya tuhan kenapa aku bodoh sekali, aku harus bersikap bagaimana jika dia bangun” ucap bram yg menyandarkan tubuhnya k tembok sambil mengusap wajahnya dengan kasar, tangannya yg sudah bercucuran darah pun tidak terasa, ivan berlari melihat tetesan darah d lantai tempat dmna bos nya berdiri, dan mata nya terbelalak melihat tangan bos nya terluka.
“ bos bos kau kenapa lihat tanganmu terluka bos” ucap ivan khawatir namun bram tidak peduli
“ van apa yg harus aku lakukan jika selly bangun, aku sudah membuat tangan kanannya berhenti untuk menarik gas motornya van” ucap bram yg terlihat cemas
“ bos sebaiknya bos minta maaf kepada non selly, bbrpa hari lagi kalian akan menikah bos” ucap ivan untuk menenangkan bram
“ tapi van mungkin maaf saja tidak cukup, aku yg merasa khawatir kepadanya, takut dia celaka, malah aku yg membuat dya celaka van, bahkan lengan kecilnya harus menahan sakit “ ucap bram yg memegang jidatnya dengan satu tangan dengan suara yg berat,
“ bos sebaiknya kita fikirkan setelah nona selly bangun, kasian dya di ruangan sendirian dya sudha d pindah kan d ruangan vvip bos, kita obati dulu tanganmu bos, stelah itu aku akan bawakan baju ganti untuk mu” ucap ivan sambil memapah bos nya yg lunglai..
Bram pun masuk k ruangan vvip, bram mandi d kamar mandi rumah sakit, keluar dari kamar mandi dia melihat selly yg masih belum membuka matanya.
Bram berfikir kembali sambil duduk d kursi dia menatap langit” ruangan, memikirkan reaksi selly saat bangun.
Ivan hanya melihat ke arah bos nya yg sedang bungung memikirkan jawaban apa yg harus dia katakan kepada nona selly
“ aku dimana “ ucap selly yg membuka matanya perlahan dengan suara khas bangun tidur
Ivan pun memanggil bos nya yg masih termenung. Bram langsung beranjak mendekati tempat tidur selly
“ km udah bangun sell, km dirumah sakit skrg, tadi km pinsang d mobil” ucap bram dengan tenang, krna tidak ingin memperlihatkan wajahnya yg merasa bersalah
Selly menatap bram, saat dya ingin mengikat rambutnya tangan kanannya kembali sakit, dya meringis kesakitan air mata nya tidak tertahan menetes pipi nya, bram yg melihatnya benar” merasa bersalah
“ awww sakit ya allah tanganku kenapa, kenapa tangan ku memakai perban, pergelanganku sakit sekali” selly pun menatap tajam kepada bram, air mata nya membasahi pipinya secara perlahan
“ pergelangan tangan mu hanya bergeser sell, km tidak perlu khawatir dokter bilang km hanya butuh istirahat saja” ucap bram dengan wajah tanpa dosa, mata selly pun mebelalak melihat wajah laki laki dingin ini seperti tidak punya perasaan bersalah sedikit pun.
“ astaga bos d saat seperti ini kenapa kamu memasang topeng wajah tanpa dosa itu bos, kasian nona selly bos” batin ivan
“ hahahahaha “ selly tertawa sambil mengeluarkan air mata, dan itu membuat ivan merinding, bram pun merasakan aura horor d dalam ruangan kamar ini.
“ iyah bram Hanya, hahaha iyah ok jika itu hanya” ucap selly dengan suara yg getir, dya tidak bisa mengatakan appun ini sudah terjadi, marah pun tidk akan mengembalikan tangannya dengan semula.
Bram dan ivan saling tatap, bram bingung gengsi nya terlalu besar untuk meminta maaf, dya masih saja belum sadar akan perasaanya.
full face ✅
jga ksehatan dn semngat thor,,
smngat buat krya karyanya ya kak